Translate

10 Mei 2015

Ibadah Raya 10 Mei 2015. Nyanyian Mereka Yang Menang.




Ibadah Raya. 10 Mei 2015.
Nyanyian Mereka Yang Menang

Why 15:1-8
Fs 15 ini terbagi dua bagian:
Bagian pertama: Nyanyian mereka yang menang (ayat 1-4)
Bagian kedua   : Tujuh malaikat dengan 7 cawan murka Allah. (ayat 5-8)

1 Dan aku melihat suatu tanda lain di langit, besar dan ajaib: tujuh malaikat dengan tujuh malapetaka terakhir, karena dengan itu berakhirlah murka Allah.
2  Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah.
3  Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa!
4  Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyata kebenaran segala penghakiman-Mu."
5 Kemudian dari pada itu aku melihat orang membuka Bait Suci  —  kemah kesaksian  —  di sorga.
6  Dan ketujuh malaikat dengan ketujuh malapetaka itu, keluar dari Bait Suci, berpakaian lenan yang putih bersih dan berkilau-kilauan dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
7  Dan satu dari keempat makhluk itu memberikan kepada ketujuh malaikat itu tujuh cawan dari emas yang penuh berisi murka Allah, yaitu Allah yang hidup sampai selama-lamanya.
8  Dan Bait Suci itu dipenuhi asap karena kemuliaan Allah dan karena kuasa-Nya, dan seorangpun tidak dapat memasuki Bait Suci itu, sebelum berakhir ketujuh malapetaka dari ketujuh malaikat itu.

Perikop yang pertama dengan judul: “Nyanyian mereka yang menang”
Siapa yang dimaksud dengan mereka yang menang ini?
Yaitu orang-orang yang mengalahkan antikrist dan patungnya dan bilangan namanya.
Mereka b
erdiri ditepi lautan kaca;
Laut kaca disini menunjuk pada sesuatu yang transparan (tembus pandang). Ini bicara mengenai kehidupan yang dikuduskan.

Kehidupan yang kudus itu tidak menyimpan dosa, karena selalu berurusan dengan Firman Allah yang hidup, lebih tajam dari pedang yang bermata dua  manapun.
Ibr 4:12-13
12  Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
13  Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

Segala sesuatu telanjang dan terbuka didepan mata Dia.

Laut kaca:
Kaca itu tembus pandang. Itu artinya tidak ada yang bisa disembunyikan. Itu sebabnya jangan coba-coba menyembunyikan dosa dihadapan Tuhan.

Hari-hari ini kita harus berkondisikan kudus dan tak bercela, karena kedatangan Tuhan semakin dekat! (lihat tanda-tanda zaman): gempa bumi, peperangan, kejahatan dan kenajisan.

Kita harus menjaga pakaian kesucian kita.
Why 16:15  "Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya."    

Berjalan dengan telanjang = tidak berpakaian, segala yang memalukan itu harus segera ditutup dengan pakaian putih.

Mengapa kita harus membenahi diri serta memperhatikan pakain kita? Sebab ini dikatakan Tuhan menjelang ditumpahkannya cawan murka ALLAH. Why 16:17-21
17 Dan malaikat yang ketujuh menumpahkan cawannya ke angkasa. Dan dari dalam Bait Suci kedengaranlah suara yang nyaring dari takhta itu, katanya: "Sudah terlaksana."
18  Maka memancarlah kilat dan menderulah bunyi guruh, dan terjadilah gempa bumi yang dahsyat seperti belum pernah terjadi sejak manusia ada di atas bumi. Begitu hebatnya gempa bumi itu.
19  Lalu terbelahlah kota besar itu menjadi tiga bagian dan runtuhlah kota-kota bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Maka teringatlah Allah akan Babel yang besar itu untuk memberikan kepadanya cawan yang penuh dengan anggur kegeraman murka-Nya.
20  Dan semua pulau hilang lenyap, dan tidak ditemukan lagi gunung-gunung.
21  Dan hujan es besar, seberat seratus pon, jatuh dari langit menimpa manusia, dan manusia menghujat Allah karena malapetaka hujan es itu, sebab malapetaka itu sangat dahsyat.                

Gempa bumi yang dasyat seperti belum pernah terjadi sejak manusia ada di atas bumi. Begitulah hebatnya gempa bumi itu.

Ajakan untuk hidup suci, tidak menyimpan dosa lagi seperti laut kaca yang tembus pandang itu, tidak ada yang disembunyikan.

Kalau kita membaca suratan Rasul Petrus, ini adalah surat pengharapan atau penyucian.
1 Pet 1:14-16 disitu Rasul Petrus menulis agar kita hidup kudus karena Dia yang memanggil kita itu kudus.
14  Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,
15  tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
16  sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

Kalau kita percaya bahwa Tuhan akan segera datang, maka percaya itu harus diimbangi dengan melakukan hidup kudus. Sebab orang yang menantikan kedatangan Tuhan itu menguduskan hidupnya.
1 Yoh 3:2-3
2  Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
3  Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.

Mengapa kita harus hidup dalam penyucian?
Sebab dalam menghadapi cawan murka ALLAH yang hebat itu tidak mungkin bisa bertahan manakala kita tidak hidup didalam kekudusan. Seperti yang dikatakan oleh nabi Maleakhi.
Mal 3:1-4
1  Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.
2  Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu.
3  Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.
4  Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan menyenangkan hati TUHAN seperti pada hari-hari dahulu kala dan seperti tahun-tahun yang sudah-sudah.

Sebelum cawan murka ALLAH ini ditumpahkan, maka Yohanes melihat orang-orang yang telah mengalahkan antikrist ini.
Orang- orang ini menyanyikan nyanyian Musa hamba Allah dan nanyian Anak Domba.

Nyanyian Musa adalah nyanyian kelepasan, dimana Tuhan telah melepaskan umat Israel dari kejaran Firaun dan tentara-tentaranya.
Kel 15:1-18.
Dalam Kel 15 ini Musa memuji-muji Tuhan karena kebesaran-Nya.

Kel 15:11
11 Siapakah yang seperti Engkau, di antara para allah, ya TUHAN; siapakah seperti Engkau, mulia karena kekudusan-Mu, menakutkan karena perbuatan-Mu yang masyhur, Engkau pembuat keajaiban?

Bandingkan:
Why 15:3
3 Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa!

Dikatakan disitu bahwa Tuhan itu pembuat keajaiban.
Kita sering kali mengalami keajaiban dari Tuhan, tapi sudahkah kita menyanyikan keajaiban Tuhan?

Dalam Maz 145:1-5 Daud mengajak kita untuk mengagungkan Tuhan.
1  Puji-pujian dari Daud. Aku hendak mengagungkan Engkau, ya Allahku, ya Raja, dan aku hendak memuji nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya.
2  Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan hendak memuliakan nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya.
3  Besarlah TUHAN dan sangat terpuji, dan kebesaran-Nya tidak terduga.
4  Angkatan demi angkatan akan memegahkan pekerjaan-pekerjaan-Mu dan akan memberitakan keperkasaan-Mu.
5  Semarak kemuliaan-Mu yang agung dan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib akan kunyanyikan.

Daud mengajak kita untuk mengagungkan Tuhan.
Daud tidak malu-malu untuk menceritakan perbuatan-perbuatan Tuhan yang dasyat dan kebesaran-Nya.
Maz 145:6
6 Kekuatan perbuatan-perbuatan-Mu yang dahsyat akan diumumkan mereka, dan kebesaran-Mu hendak kuceritakan.

Kita diajar untuk suka bersaksi tentang kebesaran Tuhan.
Kita ini berhutang untuk bersaksi.
Bersaksi itu menjadi kwajiban kita.
1 Pet 2:9
9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

NYANYIAN ANAK DOMBA: Nyanyian penebusan.
Kalau Musa dipakai Tuhan untuk membawa umat Israel keluar dari negeri perbudakan di Mesir, menuju tanah perjanjian.

Sedangkan Yesus Anak Domba ALLAH diutus ALLAH datang kedunia untuk melepaskan manusia dari perbudakan dosa, dan membawa kepada ALLAH.
Yoh 3:16-18
16  Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
17  Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
18  Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
Penebusan hanya dapat dikerjakan oleh Tuhan Yesus Kristus.

Dua nyanyian ini digabung dan jadilah suatu nyanyian seperti yang terdapat didalam kitab Why 15:3-4
3  Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa!
4  Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyata kebenaran segala penghakiman-Mu."

Ini berarti pengalaman kelepasan dan penebusan yang membawa sampai pada kemenangan.

Pada mereka ada kecapi ALLAH. (Why 15:2)
Mengapa disebut kecapi ALLAH? Sebab ini kecapi hanya dipakai untuk memuji-muji ALLAH.
Seperti yang tertulis dalam
Maz 33:3
3 Nyanyikanlah bagi-Nya nyanyian baru; petiklah kecapi baik-baik dengan sorak-sorai!

Ketiklah kecapi baik-baik:
Kata baik-baik dalam bahasa asing disebut “AHLI.” (Skillfully)
Dalam bahasa daerah disebut: “PRIGEL” pintar atau trampil

Kalau itu disebut kecapi ALLAH, ini berarti music khusus untuk memuji-muji nama Tuhan. Bukan dipakai untuk mengiringi lagu-lagu duniawi.

Dalam Mazmur tadi disebut nyanyian baru: Apa itu nyanyian baru?
Lagu baru! Itu bagus. Tapi nyanyian baru ini lebih bermakna suatu pengalaman baru, seperti pengalaman kemenangan yang dialami oleh orang-orang yang berdiri ditepi laut kaca.
Kecapi ALLAH ada ditangan mereka, dan mereka menyanyikan nyanyian Musa dan Anak Domba.

Apakah Anda ada pengalaman kelepasan? Saksikan! Jangan malu untuk bersaksi.
Pengalaman penebusan: bukan hanya dilepaskan dari dosa, tapi juga ada pengalaman di sucikan.

Tuhan Yesus memberkati.