Translate

7 Jun 2015

Ibadah Pendalaman Alkitab. 5 Juni 2015. Yesus Sebagai Anak Manusia (Menurut Pandangan Injil Yohanes)



Ibadah Pendalaman Alkitab. 5 Juni 2015

YESUS SEBAGAI ANAK MANUSIA
Dalam pandangan Injil Yohanes.

Dalam percakapan tentang roti hidup, dikatakan bahwa Anak Manusia memberi makanan yang bertahan sampai hidup yang kekal.
Yoh 6:27
27 Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya."

Apakah yang dimaksud dengan makanan yang bertahan sampai pada hidup yang kekal?
Ini menunjuk pada roti hidup:
Yoh 6:48-51
48  Akulah roti hidup.
49  Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati.
50  Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati.
51  Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."

Sebelum kejadian itu orang-orang banyak ini pergi mencari Yesus hanya untuk mencari roti biasa.
Yoh 6:25-26
25  Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya: "Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?"
26  Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.

Makan roti disini maksudnya adalah peristiwa sebelum hari itu, sebab sehari sebelum waktu itu mereka yaitu orang banyak itu telah dijamu Yesus dengan 5 ketul roti dan 2 ekor ikan.
Dan karena peristiwa itu mereka ingin mengangkat Yesus menjadi raja.
Yoh 6:15
15  Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri.

Tujuan mereka mau mengangkat Yesus menjadi raja sebenarnya adalah untuk kepentingan perut mereka. Tepat seperti yang dikatakan Rasul Paulus dalam surat Filipi, dimana dia mengatakan banyak orang yang hidup menjadi seteru salib Kristus, sebab mereka ternyata bertuhankan perut mereka.
Fil 3:18-19
18  Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
19  Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

Kita lihat selanjutnya tentang orang-orang banyak yang mencari Yesus tadi.
Kalau mereka mendengarkan penjelasan tentang roti hidup, mereka tidak bisa menerima perkataan itu, mereka menganggap perkataan itu keras, kemudian banyak diantara mereka yang undur.           Yoh 6:60-66
60  Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
61  Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
62  Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada?
63  Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.
64  Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya." Sebab Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia.
65  Lalu Ia berkata: "Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorangpun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya."
66  Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.

Pada akhir zaman ini banyak orang Kristen yang tidak dapat tahan dengan ajaran yang keras dan benar, kemudian mereka berpaling pada dongeng-dongeng dan isapan jempol.
2 Tim 4:3-4
3  Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4  Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

Ajaran yang sehat vs ajaran yang sesat.
2 Pet 2:1-3 Nabi-nabi dan guru-guru palsu.
1 Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.
2  Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat.
3  Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.

Dalam Injil Yohanes 6 tadi dikatakan banyak orang pada pergi meninggalkan Yesus karena tidak tahan terhadap pengajaran yang keras.
Lalu bagaimanakah dengan ke 12 rasul Yesus?
Yesus bertanya kepada mereka: “Apakah kamu tidak mau pergi jugakah?”
Yoh 6:67
67 Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya: "Apakah kamu tidak mau pergi juga?"

Pergi disini maksudnya adalah pergi untuk meninggalkan pengajaran yang benar:
Kemudian Petrus menjawab: “Hanya Tuhan saja yang menaruh perkataan hidup yang kekal, kepada siapakah kami akan pergi?”(Terjemahan Lama)
68  Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal;
69  dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah."

Petrus ini mewakili teman-temannya untuk menunjukan suatu pendirian. Pendirian itu perlu: Sikap kita terhadap pengajaran yang benar seperti yang dinasehatkan oleh Rasul paulus kepada anak didiknya Timotius :
2 Tim 3:14
14 Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu.

2 Tim 1:13
13  Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus.

2 Tes 2:15
15  Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.

Catatan :
Berpegang =
Berpaut pada …..
Berteguh pada ...
Tetap berpedoman pada …..

Kalau kita sudah dibukakan mata untuk melihat yang benar, apakah kita akan meninggalkan kebenaran itu?
“Ya Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Hanya Tuhan saja yang menaruh perkataan hidup yang kekal.”

Apa yang membuat Petrus dan kawan-kawannya tidak mau pergi?  Sebab mereka telah melihat pengajaran yang disampaikan Yesus ini dengan penuh kuasa.
Luk 4:31-32
31   Kemudian Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu mengajar di situ pada hari-hari Sabat.
32  Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa.

36 Dan semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: "Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan merekapun keluar."

Mat 7:28-29
28  Dan setelah Yesus mengakhiri perkataan ini, takjublah orang banyak itu mendengar pengajaran-Nya,
29  sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat mereka.

Ini yang membuat murid-murid itu tetap teguh dan tidak mau meninggalkan Yesus.

Apakah kita juga memiliki pendirian yang serupa dengan murid-murid?
Tuhan Yesus memberkati.