Translate

26 Okt 2014

Pendalaman Alkitab. 24 Oktober 2014. Peti Dari Peti Perjanjian.



Pendalamn Alkitab. 24 Oktober 2014
PETI DARI PETI PERJANJIAN.
Bagian-bagian yang terkena Petinya Peti Perjanjian yang ada pada Injil Matius – Markus – Lukas – Yohanes.

Perbandingan dan persamaan dari 4 Injil.
Persamaan      : Karena dalam 4 Injil itu ada yang sama.
Perbandingan :  Karena dalam 4 Injil itu ada yang tidak sama.
Itu sebabnya kita menggunakan perbandingan 4 Injil.
Dengan sistim Tabernakel ini akan membantu untuk mengungkapkan persamaan dan perbandingan 4 Injil ini.
Perbandingan dan persamaan 4 Injil tanpa Tabernakel kita tidak mengetahui kedudukannya.

Misalnya : Dalam Matius ada kisah yang terkena Pintu Kemah, tapi kisah yang sama dalam Injil Markus terkena peralatan lain dalam Tabernakel.
Dengan menggunakan Tabernakel kita bisa melihat posisinya.

Contoh : Perumpamaan Ladang anggur yang ada pada 3 Injil, namun kedudukannya lain.
Ceritanya sama, tapi dengan mengenali kedudukan kedudukannya,  maka penjelasan dari firman Allah itu berbeda, namun dengan pribadinya sendiri.

Pada Injil Matius Yesus sebagai Raja, sedangkan dalam Injil Markus Yesus sebagai hamba.
Jadi ungkapannya berbeda dengan mengenali kedudukan Yesus pada Injil-injil itu.

Perumpamaan Kebun Anggur
Mat 21:33-46
33  "Dengarkanlah suatu perumpamaan yang lain. Adalah seorang tuan tanah membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain.
34  Ketika hampir tiba musim petik, ia menyuruh hamba-hambanya kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima hasil yang menjadi bagiannya.
35  Tetapi penggarap-penggarap itu menangkap hamba-hambanya itu: mereka memukul yang seorang, membunuh yang lain dan melempari yang lain pula dengan batu.
36  Kemudian tuan itu menyuruh pula hamba-hamba yang lain, lebih banyak dari pada yang semula, tetapi merekapun diperlakukan sama seperti kawan-kawan mereka.
37  Akhirnya ia menyuruh anaknya kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani.
38  Tetapi ketika penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu, mereka berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi milik kita.
39  Mereka menangkapnya dan melemparkannya ke luar kebun anggur itu, lalu membunuhnya.
40  Maka apabila tuan kebun anggur itu datang, apakah yang akan dilakukannya dengan penggarap-penggarap itu?"
41  Kata mereka kepada-Nya: "Ia akan membinasakan orang-orang jahat itu dan kebun anggurnya akan disewakannya kepada penggarap-penggarap lain, yang akan menyerahkan hasilnya kepadanya pada waktunya."
42  Kata Yesus kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.
43  Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.
44  (Dan barangsiapa jatuh ke atas batu itu, ia akan hancur dan barangsiapa ditimpa batu itu, ia akan remuk.)"
45  Ketika imam-imam kepala dan orang-orang Farisi mendengar perumpamaan-perumpamaan Yesus, mereka mengerti, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya.
46  Dan mereka berusaha untuk menangkap Dia, tetapi mereka takut kepada orang banyak, karena orang banyak itu menganggap Dia nabi.

Kisah ini dalam terangnya Tabernakel terkena Percikan darah di muka Peti. Bagian ini bicara soal sengsara.
Dalam kisah itu ada hamba-hamba yang terkena sengsara itu pengertiannya.

Mat 22:1-46  Mark 12:13-44 Luk 20 seluruhnya Yoh 13,14 seluruhnya.  (Bagian-bagian ini terkena Petinya Peti Perjanjian.)

Pada Mat 22 ini ada 5 bagian, sedangkan pada Markus ada 6 bagian.

Pada Matius ada Pesta Nikah Anak Raja (Mat 22:1-14) sedangkan di Markus tidak ada.

Kemudian pada Mat 22:15-22 (tentang membayar pajak) pada Kaisar, di Markus juga ada Mark 12:13-17.

Mat 22:23-33, Mark 12:18-27 = sama-sama ada soal kebangkitan.

Mat 22:34-40, Mark 12:28-34 = sama-sama ada hukum terutama.

Mat 22:41-46, Mark 12:35-37 = sama- sama ada hubungan Yesus dengan Daud.
Sampai dibagian ini Injil Matius habis kisahnya, tapi pada Injil Markus masih ada yaitu:
Mark 12:38-40 Hati-hati terhadap ahli-ahli Taurat.
Mark 12 : 41-44 Persembahan janda miskin.

Dengan sistim ini kita akan mencapai satu pengajaran dan satu Roh.
Kita berpegang pada Petinya Peti Perjanjian yaitu kayu yang disalut emas luar dalamnya.

Kisah di Mat 22:1-14 Kisah ini tidak ada pada Markus.
1 Lalu Yesus berbicara pula dalam perumpamaan kepada mereka:
2  "Hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya.
3  Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin itu, tetapi orang-orang itu tidak mau datang.
4  Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu: Sesungguhnya hidangan, telah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih; semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini.
5  Tetapi orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya,
6  dan yang lain menangkap hamba-hambanya itu, menyiksanya dan membunuhnya.
7  Maka murkalah raja itu, lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan membakar kota mereka.
8  Sesudah itu ia berkata kepada hamba-hambanya: Perjamuan kawin telah tersedia, tetapi orang-orang yang diundang tadi tidak layak untuk itu.
9  Sebab itu pergilah ke persimpangan-persimpangan jalan dan undanglah setiap orang yang kamu jumpai di sana ke perjamuan kawin itu.
10  Maka pergilah hamba-hamba itu dan mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya di jalan-jalan, orang-orang jahat dan orang-orang baik, sehingga penuhlah ruangan perjamuan kawin itu dengan tamu.
11  Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta.
12  Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja.
13  Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.
14  Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."

Kisah ini berbicara soal kewibawaan dari perintah Raja.
Raja yang menyelenggarakan sesuatu itu harus dihormati oleh rakyat.
Disini pemerintah Kerajaan Allah mengawinkan putra-Nya.

Kisah ini tidak ada dalam Injil Markus, sebab Markus menampilkan pribadi Yesus sebagai hamba, sedangkan kisah ini bicara soal kewibawaan seorang Raja.
Kita langsung menarik kesimpulan dari ayat terakhir (ayat 14)
“Banyak yang dipanggil tapi sedikit yang dipilih.”
Ini kewibawaan dari pemerintahan untuk menuntut suatu dari rakyat, itu dikaitkan bukan hanya tuntutan untuk dipanggil, tapi juga dipilih.

Tuhan  mau mendudukan kita bukan hanya sebagai rakyat biasa, tetapi sebagai pilihannya.
Kamu adalah bangsa yang terpilih ……. (1 Pet 2:9-10)
9  Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
10  kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

Tampaknya untuk menerima undangan itu gampang tetapi ternyata sukar.
Hidangan untuk mengisi penyelenggaraan pesta itu sudah lengkap, tapi para undangan sukar untuk datang.

Kalau Undangan mempelai itu sudah tiba, maka kita sudah harus menjadi orang-orang yang terpilih, bukan hanya terpanggil saja.
Tidak terpilihnya itu karena tidak memenuhi peningkatan rohani.

Penyelenggaraan pesta itu bukan setiap kali, sebab ini pesta nikah, yang hanya terjadi sekali dalam hidup ini.
Itu sebabnya kita harus bersikap yang sungguh-sungguh terhadap undangan ini, sebab nanti kita akan tertinggal.
Kalau kita tidak mau tertinggal, maka segala kepentingan pribadi itu harus kita tinggalkan, sebab kalau tidak kita akan susah.

Orang yang beralasan baru membeli ladang, ini bicara soal kebutuhan perut.
Pengorbanan manusia itu terkena kayu yang disalut oleh emas dari Peti Perjanjian.

Kita harus hadapi kondisi dunia sekarang ini dengan kondisi orang pilihan.
Undangan mempelai ini merupakan sarana Tuhan untuk membawa kehidupan Kristen sampai pada kondisi orang pilihan.
Sebenarnya kita tidak perlu kuatir akan kebutuhan perut, sebab segala jaminan itu sudah disediakan oleh Tuhan.

Kalau pada waktu itu Tuhan tidak menikahkan Putra-Nya, mungkin alasan untuk tidak datang itu bisa diterima, tapi tidak terus menerus, satu waktu di stop. Sebab Tuhan  mengadakan undangan pesta pengantin.

Kalau menolak undangan mempelai ini, orang itu bisa menjadi jahat, seperti dikatakan bahwa orang-orang itu menganiaya hamba-hamba yang diutus itu.
Menolak undangan kemudian mereka jadi pembunuh.

Sejauh mereka menolak kabar mempelai, kemudian mereka jadi orang yang suka membenci (=membunuh).
1 Yoh 3:15
15 Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.

Kalau ada undangan yang ditolak bukan berarti pesta itu gagal, sebab pesta itu harus berjalan.
Orang-orang yang diundang yang berada pada persimpangan jalan (=orang-orang yang ragu-ragu yang frustasi – orang yang kehilangan jalan) inilah orang-orang yang mengisi undangan itu.

Pesta itu tidak mungkin gagal.
Undangan ini sangat berarti bagi orang-orang yang sungguh-sungguh membutuhkan makan dalam pesta itu.

Ada orang yang masuk dengan tidak berpakaian pesta.
Ini orang minder; orang yang acuh tak acuh terhadap penyelenggaraan pesta.

Berpakaian pesta = kayu yang dibungkus dengan emas. Ini tuntutan mutlak untuk menjadi mempelai Tuhan.

Kalau kayu itu tidak mau dibungkus dengan emas, maka kayu itu harus dibakar.
Ini merupakan wibawa dari raja, walaupun ada undangan, tapi juga merupakan tuntutan.

Tuhan Yesus memberkati.