Translate

9 Mar 2014

Ibadah Raya. 9 Maret 2014. Pintu Kemah



Ibadah Raya 9 Maret 2014

PINTU KEMAH.
Pintu Kemah adalah pintu yang kedua dari Tabernakel.
Kel 26:36-37 Perintah untuk membuat Pintu Kemah.
36 Juga haruslah kaubuat tirai untuk pintu kemah itu dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya: tenunan yang berwarna-warna.
37 Haruslah kaubuat lima tiang dari kayu penaga untuk tirai itu dan kausalutlah itu dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, dan untuk itu haruslah kautuang lima alas dari tembaga."

Kel 36:37-38 Pelaksanaannya.
37 Juga dibuat oranglah tirai untuk pintu kemah itu dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya: tenunan yang berwarna-warna;
38 dan kelima tiangnya dengan kaitan untuk tiang itu; disalutlah ujungnya dan penyambung-penyambungnya dengan emas, dan kelima alasnya itu adalah dari tembaga.

Perintah untuk membuat PK mulai dari Fs 26 s/d fs 37
Pelaksanaan untuk membuat PK mulai dari Fs 35 s/d fs 40

Kalau ibadah umat Tuhan itu ditandai dengan terikat oleh berhala, seperti pada waktu bangsa Israel membuat patung lembu emas, pada hal emas itu sebenarnya untuk membangun Rumah Tuhan. Jadi godaan untuk membangun rumah Tuhan (Tabernakel) tubuh Kristus itu adalah berhala.

Gangguan dari kehidupan Kristen untuk masuk tubuh Kristus itu adalah berhala, terutama uang = penyembahan berhala, ini berarti harus ada penyucian dalam hati.
Kol 3:5-6
5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,
6 semuanya itu mendatangkan murka Allah (atas orang-orang durhaka).

Kel 32:1-6 (Lembu emas)
1 Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata kepadanya: "Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir — kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia."
2 Lalu berkatalah Harun kepada mereka: "Tanggalkanlah anting-anting emas yang ada pada telinga isterimu, anakmu laki-laki dan perempuan, dan bawalah semuanya kepadaku."
3 Lalu seluruh bangsa itu menanggalkan anting-anting emas yang ada pada telinga mereka dan membawanya kepada Harun.
4 Diterimanyalah itu dari tangan mereka, dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka: "Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!"
5 Ketika Harun melihat itu, didirikannyalah mezbah di depan anak lembu itu. Berserulah Harun, katanya: "Besok hari raya bagi TUHAN!"
6 Dan keesokan harinya pagi-pagi maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, sesudah itu duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.

Yang dikumpulkan pada waktu itu emas dari anting-anting para wanita. Ini bicara soal dengar-dengaran. Anak-anak Tuhan yang tidak dengar-dengaran akan firman Tuhan, merekalah nanti yang akan membuat sakit hati Tuhan kerena mereka terlibat dalam penyembahan berhala.

Pengertian rohani dari Pintu Kemah adalah kepenuhan Roh Kudus. Ini merupakan followup dari pertobatan dan baptis air.
Kis 2:38
38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
Masuk ke PK berarti berada dalam Ruangan Suci, dan RS ini menunjuk zaman kemurahan atau zaman gereja. Kel 26:36-37 Perintah untuk membuat kelambu PK
36 Dibuat oranglah untuk itu empat tiang dari kayu penaga dan disalutlah itu dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, lagi dituanglah empat alas perak untuk tiang itu.
37 Juga dibuat oranglah tirai untuk pintu kemah itu dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya: tenunan yang berwarna-warna;

Warna-warna dari kelambu PK:
1.- Ungu Tua = Birulaut
2.- Ungu
3.- Kermizi atau merah darah
4.- Lenan halus (putih) yang dipintal benangnya

Warna-warna ini ada persamaan dengan warna pada kelambu Pintu Gerbang. Dan tirai-tirai ini disanggah oleh 5 tiang dari kayu penaga yang disalut emas.

Kel 36:37-38 Pelaksanaannya.
37 Juga dibuat oranglah tirai untuk pintu kemah itu dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya: tenunan yang berwarna-warna;
38 dan kelima tiangnya dengan kaitan untuk tiang itu; disalutlah ujungnya dan penyambung-penyambungnya dengan emas, dan kelima alasnya itu adalah dari tembaga.

Pada ayat-ayat diatas itu persis / sama dengan ayat-ayat dalam perintah Kel 36:36-37
Begitu persisnya pembuatan dengan perintahnya, ini mengajar kita bagaimana kita harus menjadi hamba-hamba Tuhan yang mengajar firman Tuhan itu harus tepat dengan firman Tuhan,

Pintu-pintu dari Tabernakel ini berkelambukan kelambu 4 warna: Baik itu terdapat pada PG juga pada PK. Juga pakaian Imam Besar (efod) = terdiri dari empat warna.

Kain itu pada puncaknya menjadi pakaian Imam Besar. Dahulu Imam Besar Harun dan sekarang ini Imam Besar Agung = Tuhan Yesus Kristus.
Ibr 5:1-6 Imam Besar Harun dan Imam Besar Kristus.
1 Sebab setiap imam besar, yang dipilih dari antara manusia, ditetapkan bagi manusia dalam hubungan mereka dengan Allah, supaya ia mempersembahkan persembahan dan korban karena dosa.
2 Ia harus dapat mengerti orang-orang yang jahil dan orang-orang yang sesat, karena ia sendiri penuh dengan kelemahan,
3 yang mengharuskannya untuk mempersembahkan korban karena dosa, bukan saja bagi umat, tetapi juga bagi dirinya sendiri.
4 Dan tidak seorangpun yang mengambil kehormatan itu bagi dirinya sendiri, tetapi dipanggil untuk itu oleh Allah, seperti yang telah terjadi dengan Harun.
5 Demikian pula Kristus tidak memuliakan diri-Nya sendiri dengan menjadi Imam Besar, tetapi dimuliakan oleh Dia yang berfirman kepada-Nya: "Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini,"
6 sebagaimana firman-Nya dalam suatu nas lain: "Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek."

Jabatan Imam Besar sekarang itu kekal, dan itu disandang dalam pribadi Kristus. Kalau dulu jabatan itu terbatas oleh karena umur.

Arti dari kelambu berwarna 4 yang terdapat pada PK ialah: Perjalanan Iman dari Kristus didalam daging didalam 4 aspeknya (ulah hidup-Nya).
1.- Ungu = harga pribadi Yesus sebagai Raja. (Matius)
2.- Biru = kuasa kebangkitan dari Yesus sebagai hamba. (Markus)
3.- Merah darah = sengsara Yesus sebagai Anak Manusia. (Lukas)
4.- Lenan halus = kebenaran Yesus sebagai Anak Allah. (Yohanes)

Ini merupakan pakaian rohani dari Tuhan Yesus sebagai Imam Besar untuk melayani kita yang ada dibumi ini, dalam pelayanan perdamaian. Yang diperdamaikan adalah dosa-dosa kita.
Selama kita hidup didalam dosa kita bermusuhan dengan Allah. Kalau nikah tidak ada damai, itu menjadi sasaran Iblis untuk menghancurkannya. Kalau nikahnya hamba Tuhan itu terganggu / tidak ada damai, pasti pelayanannya terganggu. Darah perdamaian itu hanya ada pada Dia, itu sebabnya kalau kita mau berdamai, kita harus terima Dia sebagai Imam Besar.

Pandangan kita tidak boleh kabur, dengan memandang 4 warna pakaian Imam Besar ini, kita boleh melihat ulah hidup-Nya Kristus sebagai Imam Besar. Empat warna ini disulam demikian rupa menjadi satu, begitu juga dengan 4 sifat pribadi Yesus Kristus yang menyatu dalam kehidupanya.
Sekalipun 4 warna itu mengandung arti sendiri-sendiri, tapi bukan berarti berdiri sendiri-sendiri, tapi menyatu.
Kalau Ia ditampilkan sebagai Raja, bukan berarti hanya bagi orang-orang bangsawan saja, tapi Ia juga mampu menjangkau orang-orang miskin / hamba, manusia kecil. Begitu juga kalau Ia ditampilkan sebagai Anak Allah, tapi Ia juga mampu menolong manusia dalam kedudukan manapun.

Pemikiran mengenai Pintu, itu selalu ada 2 pihak.
1.- Pihak luar
2.- Pihak dalam

Yang didalam itu berbicara mengenai rasa aman. Yang diluar bicara mengenai bahaya / tidak aman. Diluar pintu itu nanti akan tertinggal pada zaman antikrist.
Contoh : Zaman Bahtera Nuh. Yang diluar tidak ada jalan menyembunyikan diri.
1 Pet 3:20 20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.

Darah yang dipercikan pada pintu rumah bangsa Israel ketika di Mesir. Kalau melihat darah yang disapukan di pintu, malaikat maut lewat, tidak terjadi kematian.
Kel 12:7, 12, 13.
7 Kemudian dari darahnya haruslah diambil sedikit dan dibubuhkan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas, pada rumah-rumah di mana orang memakannya.
12 Sebab pada malam ini Aku akan menjalani tanah Mesir, dan semua anak sulung, dari anak manusia sampai anak binatang, akan Kubunuh, dan kepada semua allah di Mesir akan Kujatuhkan hukuman, Akulah, TUHAN.
13 Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu tinggal: Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat dari pada kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, apabila Aku menghukum tanah Mesir.

Pintu kemurahan dari keselamatan akhir.
Mat 25:10-13 Lima anak dara yang bodoh tertinggal diluar pintu.
10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
11 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!
12 Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.
13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."

Jangan kita berohani pas-pasan merasa sudah baik dsb, tapi untuk menghadapi malam yang gelap ini Tuhan tuntut harus ada cadangan. Jangan firman itu pas-pasan, tapi kita mau menjadi pengabar Injil yang melimpah. Kalau melimpah dengan firman berarti tidak kekurangan bahan, bukan menyampaikan firman diulang karena kehabisan bahan. Menyampaikan firman Allah yang diulang itu untuk memantapkan.
Pil 3:1
1 Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah dalam Tuhan. Menuliskan hal ini lagi kepadamu tidaklah berat bagiku dan memberi kepastian kepadamu.

Kesempatan untuk hidup berkelimpahan itu sekarang ini, dan kita harus pakai, sebab ada waktunya kesempatan itu akan ditutup. Jangan seperti 5 anak dara yang bodoh tertinggal diluar pintu. Ada pintu kemurahan yang satu kali kelak akan ditutup.

Semoga Roh Kudus menolong kita untuk bisa mengerti pengajaran firman Tuhan ini. Tuhan Yesus memberkat