Ibadah Pendalaman Alkitab, 14 Maret 2014.
Lanjutan Pintu Kemah
Kesempatan untuk hidup
berkelimpahan itu sekarang ini, dan kita harus pakai, sebab ada waktunya
kesempatan itu akan ditutup. Jangan seperti 5 anak dara yang bodoh
tertinggal diluar pintu.
Ada pintu kemurahan yang satu kali kelak akan ditutup.
Tiga pintu
termasuk pakaian Imam Besar ini mempunyai warna yang sama dan
bahan-bahannya terbuat dari bahan yang sama.
Pintu Gerbang membuka jalan ke Mezbah Korban Bakaran, kemudian disusul
dengan Kolam Pembasuhan: artinya Tuhan Yesus membukakan jalan sampai
pada pertobatan (MKB) dan penyelamatan (KP).
Pintu Kemah itu pembuka jalan sampai pada kesucian, dimana didalamnya terdapat: Meja Roti Sajian.
Pelita Mas.
Mezbah Dupa.
Masuk Pintu Kemah: Tuhan Yesus memberi pembukaan jalan sampai pada kepenuhan Roh Kudus, supaya kita ada hubungan dengan Dia.
Hubungan dalam MRS = Persekutuan dengan Firman Tuhan.
Hubungan dalam PM = Menjadi saksi/terang.
Hubungan dalam MD = Penyembahan.
Kalau kita bisa bersekutu
dengan dagingnya Kristus (MRS) dan menjadi saksi (PM) sampai pada
penyembahan (MD) , itu jalannya lewat Pintu Kemah = kepenuhan Roh Kudus
.
Pintu
Tirai = itu membuka jalan ke Ruang Maha Suci dimana dijumpai Peti
Perjanjian; artinya Yesus membuka jalan sampai kepada tahta Allah, baik
itu dalam kematian manusia, juga hidupnya sebagai manusia, terutama
nanti pada kedatangan Tuhan yang ke dua kalinya.
Pintu Gerbang =
berada diluar PG berarti tinggal di padang pasir dimana Allah tidak
memerintah (terhilang).
Berada didalam Pintu Gerbang berarti diselamatkan.
Pintu Kemah = diluar Pintu Kemah memang berada diwilayah pemerintahan
Tuhan, tapi dihalaman.
Kalau didalam Pintu Kemah itu berada di dalam Ruangan Suci.
Jadi ada perbedaannya antara halaman dan Ruangan Suci.
Arti rohaninya:
Diluar Pintu Kemah memang diselamatkan oleh korban-Nya Kristus, tapi
masih berdiri atas dasar Taurat, yaitu masih dalam kehidupan didalam
daging yang perlu dihukumkan / disalibkan.
Didalam Pintu Kemah = sudah dibaptis dengan Roh Kudus dan berada disuatu
daerah yang bukan dalam kekuasaan daging tapi dalam kekuasaan Roh Kudus
dalam persekutuan dengan Kristus dan firman-Nya.
Ini adalah dalam
daerah pertumbuhan rohani dalam cahaya dan berbuah-buah, dan menyembah
kepada Allah.
Pintu Tirai : (PT)
Diluar PT adalah wilayah MRS, PM dan MD.
Didalam PT daerah Maha Kudus, dimana berdiri Peti Perjanjian.
Arti rohaninya:
Diluar PT = memang dibaptis dengan Roh Kudus, tapi daging ini belum
sepenuhnya tersalib, sebab PT belum dirobek. PT gambarnya daging.
Didalam PT = berada didalam kesempurnaan Ruangan Maha Kudus, kehidupan
ini sama sekali disalib, daerah dimana Allah selalu ada.
Pada ikhtiar empat Injil : Thema Pintu Kemah itu nanti akan dibuktikan adanya 5 tiang.
Mat
12:1-8 Cerita ini mengambil jiwanya PK.
1 Pada waktu itu, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum.
Karena lapar, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya.
2 Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihatlah,
murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari
Sabat."
3 Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Tidakkah kamu baca apa yang
dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar,
4 bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan bagaimana mereka makan
roti sajian yang tidak boleh dimakan, baik olehnya maupun oleh mereka
yang mengikutinya, kecuali oleh imam-imam?
5 Atau tidakkah kamu baca dalam kitab Taurat, bahwa pada hari-hari
Sabat, imam-imam melanggar hukum Sabat di dalam Bait Allah, namun tidak
bersalah?
6 Aku berkata kepadamu: Di sini ada yang melebihi Bait Allah.
7 Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah
belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang
yang tidak bersalah.
8 Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."
Tuhan mau mengajak murid-murid-Nya ke RS, tapi ditahan oleh orang Farisi (oleh peraturan Taurat = Halaman)
Apa yang disalahkan?
Memetik dan memakan (bekerja) pada hari Sabat.
Peristiwa ini terjadi karena ada kelaparan, harus dilayani dengan belas kasiha, bukan oleh peraturan.
Bukan Taurat tapi kemurahan.
Cerita ini terkena Pintu Kemah, sebab Tuhan mengajak murid-murid meninggalkan peraturan Taurat.
Tuhan mengetahui bahwa manusia lapar itu tidak dikenyangkan oleh peraturan Taurat, tapi oleh makanan (firman Tuhan).
Mat 5:6
6 Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
1
Sam 21:1-9 Daud di Nob
1 Sampailah Daud ke Nob kepada Ahimelekh, imam itu. Dengan gemetar
Ahimelekh pergi menemui Daud dan berkata kepadanya: "Mengapa engkau
seorang diri dan tidak ada orang bersama-sama dengan engkau?"
2 Jawab Daud kepada imam Ahimelekh: "Raja menugaskan sesuatu kepadaku,
katanya kepadaku: Siapapun juga tidak boleh mengetahui sesuatu dari hal
yang kusuruh kepadamu dan yang kutugaskan kepadamu ini. Sebab itu
orang-orangku telah kusuruh pergi ke suatu tempat.
3 Maka sekarang, apa yang ada padamu? Berikanlah kepadaku lima roti
atau apapun yang ada."
4 Lalu jawab imam itu kepada Daud: "Tidak ada roti biasa padaku, hanya
roti kudus yang ada; asal saja orang-orangmu itu menjaga diri terhadap
perempuan."
5 Daud menjawab imam itu, katanya kepadanya: "Memang, kami tidak
diperbolehkan bergaul dengan perempuan, seperti sediakala apabila aku
maju berperang. Tubuh orang-orangku itu tahir, sekalipun pada perjalanan
biasa, apalagi pada hari ini, masing-masing mereka tahir tubuhnya."
6 Lalu imam itu memberikan kepadanya roti kudus itu, karena tidak ada
roti di sana kecuali roti sajian; roti itu biasa diangkat orang dari
hadapan TUHAN, supaya pada hari roti itu diambil, ditaruh lagi roti
baru.
7 Maka pada hari itu juga ada di sana salah seorang pegawai Saul, yang
dikhususkan melayani TUHAN; namanya Doeg, seorang Edom, pengawas atas
gembala-gembala Saul.
8 Berkatalah Daud kepada Ahimelekh: "Tidak adakah padamu di sini tombak
atau pedang? Sebab baik pedangku maupun senjataku, tidak dapat kubawa,
karena perintah raja itu mendesak."
9 Kemudian berkatalah imam itu: "Pedang Goliat, orang Filistin, yang
kaupukul kalah di Lembah Tarbantin, itulah yang ada di sini, terbungkus
dalam kain di belakang efod itu. Jika engkau hendak mengambilnya,
ambillah; yang lain tidak ada, hanya ini." Kata Daud: "Tidak ada yang
seperti itu; berikanlah itu kepadaku."
Sabat itu tidak berhenti pada peraturan, tapi sampai pada kepuasan hati.
Disitu ada tokoh bernama Doeg. Ia merupakan mata-mata
1 Sam 22:9-19
9 Lalu menjawablah Doeg, orang Edom itu, yang berdiri dekat para
pegawai Saul, katanya: "Telah kulihat, bahwa anak Isai itu datang ke
Nob, kepada Ahimelekh bin Ahitub.
10 Ia menanyakan TUHAN bagi Daud dan memberikan bekal kepadanya; juga
pedang Goliat, orang Filistin itu, diberikannya kepadanya."
11 Lalu raja menyuruh memanggil Ahimelekh bin Ahitub, imam itu,
bersama-sama dengan seluruh keluarganya, para imam yang di Nob; dan
datanglah sekaliannya menghadap raja.
12 Kata Saul: "Cobalah dengar, ya anak Ahitub!" Jawabnya: "Ya, tuanku."
13 Kemudian bertanyalah Saul kepadanya: "Mengapa kamu mengadakan
persepakatan melawan aku, engkau dengan anak Isai itu, dengan memberikan
roti dan pedang kepadanya, menanyakan Allah baginya, sehingga ia
bangkit melawan aku menjadi penghadang seperti sekarang ini?"
14 Lalu Ahimelekh menjawab raja: "Tetapi siapakah di antara segala
pegawaimu yang dapat dipercaya seperti Daud, apalagi ia menantu raja dan
kepala para pengawalmu, dan dihormati dalam rumahmu?
15 Bukan ini pertama kali aku menanyakan Allah bagi dia. Sekali-kali
tidak! Janganlah kiranya raja melontarkan tuduhan kepada hambamu ini,
bahkan kepada seluruh keluargaku, sebab hambamu ini tidak tahu apa-apa
tentang semuanya itu, baik tentang perkara kecil maupun perkara besar."
16 Tetapi raja berkata: "Engkau mesti dibunuh, Ahimelekh, engkau dan seluruh keluargamu."
17 Lalu raja memerintahkan kepada bentara yang berdiri di dekatnya:
"Majulah dan bunuhlah para imam TUHAN itu sebab mereka membantu Daud;
sebab walaupun mereka tahu, bahwa ia melarikan diri, mereka tidak
memberitahukan hal itu kepadaku." Tetapi para pegawai raja tidak mau
mengangkat tangannya untuk memarang imam-imam TUHAN itu.
18 Lalu berkatalah raja kepada Doeg: "Majulah engkau dan paranglah para
imam itu." Maka majulah Doeg, orang Edom itu, lalu memarang para imam
itu. Ia membunuh pada hari itu delapan puluh lima orang, yang memakai
baju efod dari kain lenan.
19 Juga penduduk Nob, kota imam itu, dibunuh raja dengan mata pedang;
laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak yang menyusu, pula
lembu, keledai dan domba dibunuhnya dengan mata pedang.
Doeg ke rumah Tuhan untuk mencari kesalahan orang lain, dan sampai saat ini masih banyak orang seperti Doeg.
Ia merupakan pelayan Tuhan tetapi berani membunuh imam, orang pilihan Tuhan
Sabat artinya perhentian / damai.
Jadi kalau Sabat itu dilakukan secara perolehan rohani itu tidak melanggar, justru memenuhi, seperti yang diperbuat oleh Daud.
Roh Kudus memberi perhentian didalam hati.
Yes 28:9-13 Inilah tempat perhentian! Tempat peristirahatan.
9 Dan orang berkata: "Kepada siapakah dia ini mau mengajarkan
pengetahuannya dan kepada siapakah ia mau menjelaskan nubuat-nubuatnya?
Seolah-olah kepada anak yang baru disapih, dan yang baru cerai susu!
10 Sebab harus ini harus itu, mesti begini mesti begitu, tambah ini,
tambah itu!"
11 Sungguh, oleh orang-orang yang berlogat ganjil dan oleh orang-orang
yang berbahasa asing akan berbicara kepada bangsa ini
12 Dia yang telah berfirman kepada mereka: "Inilah tempat perhentian,
berilah perhentian kepada orang yang lelah; inilah tempat
peristirahatan!" Tetapi mereka tidak mau mendengarkan.
13 Maka mereka akan mendengarkan firman TUHAN yang begini: "Harus ini
harus itu, mesti begini mesti begitu, tambah ini tambah itu!" supaya
dalam berjalan mereka jatuh telentang, sehingga luka, tertangkap dan
tertawan.
Ayat 10 Peraturan atas peraturan >< 2 Kor 3:17
Sini sedikit tambah, sana sedikit tambah.
17 Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.
Yes 28:11 = bibir yang digerakkan oleh Roh Kudus dan lidah asing.
Ayat 12 : Ini perhentian, maksudnya Roh Kudus ini kesegaran.
Ayat 13 : Kalau mau hidup dalam peraturan, tidak didalam Roh Kudus, nanti akan jatuh terlentang.
Begitulah penjelasan Inijl Mat 12:1-8.
Mat 12:9-14 Kesembuhan
tangan lumpuh.
9 Setelah pergi dari sana, Yesus masuk ke rumah ibadat mereka.
10 Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. Mereka bertanya
kepada-Nya: "Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat?" Maksud mereka
ialah supaya dapat mempersalahkan Dia.
11 Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Jika seorang dari antara kamu
mempunyai seekor domba dan domba itu terjatuh ke dalam lobang pada hari
Sabat, tidakkah ia akan menangkapnya dan mengeluarkannya?
12 Bukankah manusia jauh lebih berharga dari pada domba? Karena itu
boleh berbuat baik pada hari Sabat."
13 Lalu kata Yesus kepada orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia
mengulurkannya, maka pulihlah tangannya itu, dan menjadi sehat seperti
tangannya yang lain.
14 Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk
membunuh Dia.
Kalau tadi ayat 1-8 Sabat diluar, sekarang Sabat
didalam.
Sekarang dikenakan peraturan ketat dalam gereja.
Kalau digereja ada orang sakit mati tangan sebelah, ini gambar dari
ibadah yang tidak full, suatu kegiatan yang tidak full (kering
rohaninya).
Tangan dipakai untuk bekerja, tapi juga untuk menyembah.
1 Tim 2:8
8 Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa
dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.
Ini
bicara mengenai penyembahan yang tidak full, dan ini digambarkan
seperti domba yang jatuh ke lobang, kalau tidak tertolong pasti binasa.
Ini keadaan ibadahnya gereja yang tidak full.
Kalau kita mengadakan pelayanan jangan sambil lalu kalau ada waktu,
begitu juga dengan sembahyang, kita harus melakukan dengan serius.
Jangan persembahan yang kering. Kalau itu berlarut-larut nanti akan
mati, seperti domba yang jatuh tadi.
Belas kasihan itu lebih dari peraturan.
Gereja dalam keadaan kering itu tidak bisa ditolong oleh
peraturan-peraturan.
Kekurangan gereja itu dilayani oleh Tuhan.
Adalah lebih baik kalau kita hamba-hamba Tuhan itu merasa kurang
dihadapan Tuhan, agar nanti mendapat pelayanan-Nya (mendapat belas
kasihan-Nya)
Contoh Lewi pemungut cukai Mat 9:9-13
Mat 9:9-13
9 Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama
Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku."
Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia.
10 Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak
pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan
murid-murid-Nya.
11 Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada
murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut
cukai dan orang berdosa?"
12 Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan
tabib, tetapi orang sakit.
13 Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki
ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk
memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."
Hanya dengan dua patah kata Lewi ini ikut Tuhan :”Ikutlah Aku”
Lewi yang lekat dengan kursinya itu dilepaskan dari uang.
Ayat 13 : Yang Ku kehendaki adalah belas kasihan.
Bagian ini terkena MKB = kuasa korban-Nya Kristus yang sanggup melepaskan belenggu.
Tapi soal belas kasihan itu ada hubungannya dengan cerita dalam Mat 12-9-14 tadi.
Semoga Roh Kudus memberikan pencerahan dalam hati kita sekalian.
Tuhan Yesus memberkati.