Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Mat 11:28
16 Mar 2014
Ibadah Raya 16 Maret 2014. Kesimpulan Mengenai Pintu Kemah.
Kesimpulan mengenai Pintu Kemah.
Disanggah oleh 5 buah tiang kayu penaga yang disalut emas, dan PK itu terdiri dari tirai (= kain penutup) yang berwarna: - Biru langit. - Ungu. - Kermizi atau merah darah. - Lenan halus (putih)
PK ini yang memisahkan antara RS dengan Halaman.
Pelanggaran Sabat yang dilakukan oleh para Imam yaitu mengganti / memindah roti sajian yang lama dengan yang baru = bekerja. Mat 12:1-8
Begitu juga dengan tangan yang lemah (ayat 9-14) Ini seperti yang terdapat pada jemaat di Sardis.
Why 3:1-6 Aku menemukan pekerjaanmu tidak penuh (sempurna) = (ay 2)
ay 3 :Perhatikan cara kamu menerima dan mendengar firman Tuhan,
1 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!
2 Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satupun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku.
3 Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.
4 Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu.
5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.
6 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
Pada hari Sabat ada orang sakit. Perlu ditolong tidak? Kalau gereja itu berpegang pada peraturan jasmani, tentu tidak akan menolong. Tapi kalau kita berpegang pada belas kasihan, tentu kita berkata: harus ditolong.
Yesus itu penggenap Taurat, bukan perombak hukum Taurat.
Mat 5:17-18
17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.-
Itu sebabnya dalam Mat 12:1-8; 9-14. Yesus menjadi penggenap Taurat. (Mat 12:5-8 Mat 12:10-14)
Peristiwa itu terjadi pada hari Sabat; nampaknya seperti melanggar Sabat, namun sebaliknya yaitu penggenap dari Sabat itu sendiri.
LUk 7:36-50
36 Seorang Farisi mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan.
37 Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi.
38 Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.
39 Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: "Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa."
40 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Simon, ada yang hendak Kukatakan kepadamu." Sahut Simon: "Katakanlah, Guru."
41 "Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh.
42 Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?"
43 Jawab Simon: "Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya." Kata Yesus kepadanya: "Betul pendapatmu itu."
44 Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: "Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya.
45 Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku.
46 Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi.
47 Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih."
48 Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: "Dosamu telah diampuni."
49 Dan mereka, yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka: "Siapakah Ia ini, sehingga Ia dapat mengampuni dosa?"
50 Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu: "Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!"
Kisah diatas terkena Pintu Kemah.
Ayat 50 = pergilah dengan selamat / dengan damai. Injil Lukas ini ditandai dengan warna merah, warna sengsara. Dalam kisah ini ditampilkan pribadi Yesus sebagai laki-laki yang ada hubungan kasih dengan seorang wanita, tapi kasih disini adalah pengertiannya kasih Allah atau kasih ilahi. Perempuan disini gambar gereja Tuhan yang mengadakan hubungan spiritual dengan Kristus sebagai laki-laki sorga.
Ayat 47 : soal kasih. Banyak atau sedikit.
Kisah ini dikenakan pada PK dimana bukan ditafsir dengan perkara jasmani, tetapi hubungan secara rohani, sebab PK adalah jalan masuk ke RS. Tuhan itu berkehendak memberi sesuatu dengan berkelimpahan (ay 47) = banyak berbuat kasih.
Karena banyaknya dosa, maka pembebasannya itu juga nilainya banyak.
Kita ini sebagai manusia yang banyak dirundung oleh kesalahan. Keseluruhan manusia ini berhutang banyak semata-mata seperti perempuan ini, merasa berhutang banyak. Dikatakan oleh Tuhan Yesus, ia berhutang 500 dinar. 500 ini terdiri dari 50 (angka RS) PK x 10 hukum Allah = kasih. Allah mampu menghapus segala macam dosa bahkan dosa yang kecil sekalipun.
Perempuan ini telah memanfaatkan kesempatan ini, tapi Simon tidak dapat memanfaatkannya (seperti hutang 50 tidak dikali 10. Ini berarti dia berada pada PK tapi tidal memanfaatkan dengan semaximal mungkin, penggunaannya terlalu minim, tapi wanita ini telah memanfaatkan semaximal mungkin.
Simon ini sudah mengundang Yesus makan dirumahnya. Pk = memanfaatkan kesempatn untuk meninggalkan Halaman kesempatan untuk masuk dalam daerah kelimpahan.
Maksud dari Roh Kudus itu tidak hanya sampai pada kepenuhan, tapi kita dibawa pada praktek kasih. Seorang yang dipenuhkan Roh Kudus itu kesempatan yang luar biasa untuk maju, sebab kekuatan itu ada pada Roh Kudus. Sebenarnya Simon ini tidak jauh berbeda dengan perempuan ini.
Mat 26:6-7
6 Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta,
7 datanglah seorang perempuan kepada-Nya membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu dicurahkannya ke atas kepala Yesus, yang sedang duduk makan.
Simon si kusta = Simon ini ex kusta.
Kanajisan itu ada pada Simon. Jadi kedua-duanya sama-sama najis.
Kalau perempuan ini najis dalam hidupnya sebagai pelacur, tetapi lelaki ini najis dalam tubuhnya. Sebenarnya pada Simon ada kesempatan untuk introspeksi, tapi tidak digunakan, karena kesempatan itu tidak dipakai, itu sebabnya dia mendapatkan pengampunan sedikit.
Rm 13:8-10 (saling mengasihi. Kasih adalah kegenapan dari hokum Taurat)
8 Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.
9 Karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan firman lain manapun juga, sudah tersimpul dalam firman ini, yaitu: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!
10 Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat.
Praktek mengasihi sesama itu pasti mengasihi Allah.
1 Yoh 4:19-21
19 Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.
20 Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
21 Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.
Dosanya perempuan ini dengan dosanya Simon sama. Perempuan ini dosa dalam perbuatan lacur, dan Simon ini dosa pada tubuhnya. Berzinah itu dosa dalam tubuh.
1 Kor 6:16-18
16 Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab, demikianlah kata nas: "Keduanya akan menjadi satu daging."
17 Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.
18 Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.
Penilaian Simon terhadap Kristus:
Luk 7:39
39 Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: "Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa."
Kalau perempuan ini memanfaatkan kesempatan untuk mengadakan hubungan kasih dengan mempelai laki-laki sorga, tapi pada Simon hanya ada kritik. Kesempatan untuk meningkat itu tidak dipakai oleh Simon, pada hal asal usul simon ini adalah ex kusta.
Kepenuhan Roh Kudus harus ditingkatkan mengarah pada satu kekuatan Hukum Kasih.
Jangan kita pakai Roh Kudus untuk menilai orang lain. Jangan berbangga-bangga dengan bahasa asing, kalau akhirnya harus jatuh.
Gal 3:1-5 (dikatakan suatu kebodohan)
1 Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu?
2 Hanya ini yang hendak kuketahui dari pada kamu: Adakah kamu telah menerima Roh karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil?
3 Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?
4 Sia-siakah semua yang telah kamu alami sebanyak itu? Masakan sia-sia!
5 Jadi bagaimana sekarang, apakah Ia yang menganugerahkan Roh kepada kamu dengan berlimpah-limpah dan yang melakukan mujizat di antara kamu, berbuat demikian karena kamu melakukan hukum Taurat atau karena kamu percaya kepada pemberitaan Injil?
Orang yang dipenuhkan Roh Kudus itu bisa berjalan mundur kembali. Maksud Tuhan memberikan kita Roh Kudus-Nya adalah supaya kita boleh melaju sampai pada praktek Kasih. Mengasihi Tuhan = MRS Mengasihi sesama = PM
Pandangan kita terhadap korban-Nya Kristus itu harus kita pertajam, untuk membawa kita masuk dalam hubungan kasih dengan Kristus.
1 Yoh 4:10-11
10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.
11 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.
Saling mengasihi itu bukan potensi kita sendiri, tapi datang dari Allah. Kasih kepada Allah itu bukan perbuatan sosial, tapi yang kena mengena dengan Allah. Yang menilai persembahan itu Allah
.
Pada Luk 7:36-50 ada kisah tentang minyak = terkena PK.
Semoga Roh Kudus memberikan tuntunan kepada kita agar mengerti firman-Nya. Tuhan Yesus memberkati.