Translate

8 Mar 2014

Ibadah Pendalaman Alkitab, 7 Maret 2014. Lanjutan dari Kolam Pembasuhan



Ibadah Pendalaman Alkitab, 7 Maret 2014'

Lanjutan dari Kolam Pembasuhan

Kis 2:36 Nama yang disandang oleh Yesus:
36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."

Jadi bagi manusia yang menolak Kristus akan menghadapi pembalasan dari Allah. Sebab Allah sudah mengutus Anak-Nya yang tunggal untuk menyelamatkan manusia; bagi yang percaya akan beroleh hidup yang kekal, tapi bagi yang tidak percaya ia telah berada dibawah hukuman.
Yoh 3:16-18
16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
18 Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah
.
Ibr 10:30-31 Allah itu adalah Allah pembalas
30 Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya."
31 Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup.

Paskah dalam PL itu dirayakan total mulai dari persiapan s/d pelaksanaan itu selama 21 hari.
Pada akhir zaman nanti Allah Tri Tunggal juga akan menghukumkan dunia ini sebanyak 3X7 = 21 kali.
Dalam 3 ½ tahun waktu antikris, Allah Bapa akan mengadakan pembalasan.
Why fs 6 = bokor yang ditumpahkan itu merupakan hukuman akhir yang begitu hebat yang terjadi pada akhir zaman, lebih hebat dari pada hukuman yang terjadi pada zaman Nuh.
1 Pet 3:20-22
20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan — maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah — oleh kebangkitan Yesus Kristus,
22 yang duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia naik ke sorga sesudah segala malaikat, kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepada-Nya.

Puncaknya baptisan air itu nanti adalah Lautan kaca:
Why 15:1-8
1 Dan aku melihat suatu tanda lain di langit, besar dan ajaib: tujuh malaikat dengan tujuh malapetaka terakhir, karena dengan itu berakhirlah murka Allah.
2 Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah.
3 Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa!
4 Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyata kebenaran segala penghakiman-Mu."
5 Kemudian dari pada itu aku melihat orang membuka Bait Suci — kemah kesaksian — di sorga.
6 Dan ketujuh malaikat dengan ketujuh malapetaka itu, keluar dari Bait Suci, berpakaian lenan yang putih bersih dan berkilau-kilauan dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
7 Dan satu dari keempat makhluk itu memberikan kepada ketujuh malaikat itu tujuh cawan dari emas yang penuh berisi murka Allah, yaitu Allah yang hidup sampai selama-lamanya.
8 Dan Bait Suci itu dipenuhi asap karena kemuliaan Allah dan karena kuasa-Nya, dan seorangpun tidak dapat memasuki Bait Suci itu, sebelum berakhir ketujuh malapetaka dari ketujuh malaikat itu.

(ayat 3) Nyanyian Musa: Kelepasan dari kejaran Firaun: Israel lepas lewat laut Kolsom.
Nyanyian Anak Domba: nyanyian syukur kepada Anak Domba yang sudah menebus kita.

 (ayat 5) Bait Suci = Tabernakel. Terjadinya pembalasan dari Allah lewat Laut Kaca. Kita tidak bisa mengecilkan baptisan air, sebab disanalah kita menguburkan segala hawa nafsu kita. Unsur-unsur dari baptisan air itu mengangkat manusia.

Luk 7:1-35 Terkena Kolam Pembasuhan:
Kolam Pembasuhan ini bicara tentang kematian dan kebangkitan. Kabar dari Yohanes pembaptis ini adalah kabar tangis, tapi kabar dari Tuhan Yesus itu adalah kabar kebangkitan.

Luk 7:1-10 Hamba perwira di Kapernaum.
1 Setelah Yesus selesai berbicara di depan orang banyak, masuklah Ia ke Kapernaum
2 Di situ ada seorang perwira yang mempunyai seorang hamba, yang sangat dihargainya. Hamba itu sedang sakit keras dan hampir mati.
3 Ketika perwira itu mendengar tentang Yesus, ia menyuruh beberapa orang tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan hambanya.
4 Mereka datang kepada Yesus dan dengan sangat mereka meminta pertolongan-Nya, katanya: "Ia layak Engkau tolong,
5 sebab ia mengasihi bangsa kita dan dialah yang menanggung pembangunan rumah ibadat kami."
6 Lalu Yesus pergi bersama-sama dengan mereka. Ketika Ia tidak jauh lagi dari rumah perwira itu, perwira itu menyuruh sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya: "Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku;
7 sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
8 Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya."
9 Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!"
10 Dan setelah orang-orang yang disuruh itu kembali ke rumah, didapatinyalah hamba itu telah sehat kembali.

Hamba yang hampir mati: ini kalimat yang terkena Kolam Pembasuhan (mati dan bangkit)
Dalam Injil Matius dikatakan hamba ini sakit lumpuh dan sangat menderita.
Mat 8:6
6 "Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita."(dibenarkan oleh iman, bukan karena melakukan kebenaran).

Pada Injil Lukas Dia ditampilkan sebagai manusia yang bersedia mati untuk kemudian dibangkitkan. Pribadi Tuhan ditampilkan sebagai manusia yang mengangkat manusia yang hampir mati. Kebutuhan dari perwira ini yaitu untuk kesembuhan hambanya yang sakit hampir mati.

Yesus sebagai manusia dalam Injil Lukas ini, Dia mengetahui yang menjadi kekurangan dan kelemahan manusia. Menurut perkiraan orang waktu itu, mungkin Tuhan menolong karena melihat perwira itu suka menolong orang Yahudi dan menanggung pembangunan rumah ibadah.

Hamba = Dolos. Ini menyangkut soal tahbisan. Kalau hamba itu sakit berarti tahbisannya tidak benar, ia tidak berguna bagi tuannya, karena sakit.
Manusia kita ini cenderung menjadi lemah dan kendor soal tahbisan kita. Kalau Tuhan menolong kepada perwira ini bukan semata-mata kebaikan perwira ini. Memang perwira ini sangat baik terhadap orang-orang Yahudi, tapi bukan karena itu Tuhan menolong, sebab kalau demikian berarti manusia perwira ini yang dipuji. Tapi perwira ini begitu yakin terhadap pengajaran orang Yahudi, sebab kalau tidak demikian, tidak mungkin ia membangun rumah ibadahnya orang Yahudi. Kebaikan dari perwira ini hanya karena akibat

Perwira ini seorang militer, itu sebabnya dia mengambil contoh kedisplinan militer.
Luk 7:8
7 Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya."

Ini yang menjadi alasan mengapa Tuhan menolongnya. Perwira ini melihat Yesus itu sebagai atasannya, sehingga setiap perintah-Nya tidak bisa dibantah. Itu sebabnya dia berkata: “Katakan sepatah kata saja” Atasan yang paling atas adalah Allah Bapa. Kemudian perwira ini menunjuk pribadi Putra Allah, dan prajurit-prajurit itu menunjuk Roh Kudus.

Banyak kehidupan Kristen yang kurang menghargai keampuhan dari perkataan firman Allah.
Yang sakit disini adalah tahbisan dari hamba-hamba Tuhan. Jangan tahbisan kita itu berhenti ditengah jalan. Kalau dulu, karena sakit hamba ini tidak berguna bagi tuannya, begitu juga dengan tahbisan kita. Jika tidak, kita salah, kita tidak berguna bagi Tuhan.

Contoh lain yang bisa kita ambil dari perwira ini adalah kerendahan hatinya. Untuk menyelesaikan persoalan kita, kita perlu menghargai firman Allah. Seberapa banyak kita menerima firman Allah, dan hidup sehari-hari ini disesuaikan dengan firman Allah, maka hidup kita pasti berguna bagi Tuhan, akan dipakai oleh Tuhan. Kalau firman Allah itu ada bukti mengubah hidup kita, kita hargai firman Allah itu. Firman Allah itu akan membuahkan buah, yaitu kehidupan itu menjadi baik.
Luk 7:11-17 Anak muda Nain yang dibangkitkan:
11 Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong.
12 Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
14 Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"
15 Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
16 Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: "Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan "Allah telah melawat umat-Nya."
17 Maka tersiarlah kabar tentang Yesus di seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya.

Anak sulung dari perempuan janda. Perempuan janda adalah gambar dari gereja yang ibadahnya mati. Anak sulung itu miliknya Tuhan.
Kel 13:1-2
1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
2 "Kuduskanlah bagi-Ku semua anak sulung, semua yang lahir terdahulu dari kandungan pada orang Israel, baik pada manusia maupun pada hewan; Akulah yang empunya mereka."

Bil 3:13
13 sebab Akulah yang punya semua anak sulung. Pada waktu Aku membunuh semua anak sulung di tanah Mesir, maka Aku menguduskan bagi-Ku semua anak sulung yang ada pada orang Israel, baik dari manusia maupun dari hewan; semuanya itu kepunyaan-Ku; Akulah TUHAN."

Kalau anak sulung itu mati, berarti tidak ada yang baik yang bisa dipersembahkan kepada Tuhan. Persembahan yang dikehendaki Tuhan adalah anak sulung.
Luk 2:23
23 seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah,"

Kel 13:12
12 maka haruslah kaupersembahkan bagi TUHAN segala yang lahir terdahulu dari kandungan; juga setiap kali ada hewan yang kaupunyai beranak pertama kali, anak jantan yang sulung adalah bagi TUHAN.

Kalau gereja menjadi janda, tidak ada hubungan dengan Tuhan. Sebab terjadinya hubungan antara manusia dengan Allah itu karena pelayanan khusus dari Imam Besar menurut peraturan Melkisedek, yaitu pribadi Yesus sendiri. Dosa yang tidak diselesaikan / disimpan itu bagaikan orang itu menolak pelayanan Imam Besar. Lama-lama kejandaannya menjadi semakin jelas.

Ada dua rombongan:
Luk 7:11-17 Rombongan pertama: rombongan yang keluar dengan usungan jenazah. Rombongan kedua: rombongan yang dipimpin oleh Anak Sulung Allah, ini rombongan kehidupan. Kedua rombongan ini berjumpa di Pintu Gerbang.

Tuhan itu tahu waktunya kapan manusia yang cenderung mengalami kematian itu perlu ditolong. Pada dua rombongan ini ada kesinkrunan, tapi perbedaannya disini manusia nafsani, disana manusia rohani. Perjumpaan itu terjadi tepat pada waktunya, sebab meleset sedikit tidak bisa tertolong.

Hati Tuhan begitu iba melihat keadaan janda ini. Keibaan hati Tuhan untuk melihat manusia yang fana ini, keibaan itu dilanjutkan dengan kasih untuk kemudian mengangkatkan kehidupan ini. Dia datang untuk memberikan pertolongan, itu bisa kita rasakan dalam perjamuan suci. Kita mau perhatikan tahbisan dan ibadah kita. Jangan kita tidak dipakai Tuhan.

Semoga Roh Kudus memberikan pencerahan dalam hati kita semua. Tuhan Yesus memberkati.