Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Mat 11:28
23 Feb 2014
Ibadah Raya 23 Feb 2014. Mezbah Korban Bakaran 2
Ibadah Raya. 23 Feb 2014
Mezbah Korban Bakaran (MKB) 2 Lanjutan.
MKB dalam injil Lukas terdapat dalam
Luk 4:1-13
1 Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun.
2 Di situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai Iblis. Selama di situ Ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu Ia lapar.
3 Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti."
4 Jawab Yesus kepadanya: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja."
5 Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia.
6 Kata Iblis kepada-Nya: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki.
7 Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu."
8 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
9 Kemudian ia membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah,
10 sebab ada tertulis: Mengenai Engkau, Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi Engkau,
11 dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."
12 Yesus menjawabnya, kata-Nya: "Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"
13 Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.
Pertama iblis mencobai melalui perut (ay 4), lalu iblis mencobai dengan menunjukkan kemewahan dunia (ay 6, dan iblis juga mahir menggunakan ayat alkitab (ay 10)
Intinya, iblis tidak pernah berhenti mencobai manusia.
Manusia Yesus merupakan contoh bahwa manusia akan dicobai, terutama mengenai kebutuhan daging dan perkara-perkara dunia.
Pada injil Lukas, terdapat silsilah Yesus dari bawah ke atas, kebalikan dari injil Matius
Luk 3:23,38
23 Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,
38 anak Enos, anak Set, anak Adam, anak Allah.
Saat pencobaan di padang gurun iblis tidak mampu menipu manusia Yesus. Begitu juga dengan kita, bila kita menerima korban Kristus, pikiran kita dipenuhi oleh penderitaan Kristus, maka kita ditakdirkan menjadi pemenang dalam menghadapi pencobaan.
1 Ptr 4:1-2
1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa--,
2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
Sengsara Kristus adalah pembuka jalan bagi kemenangan . Tuhan ingin kita menjadi manusia yang rohani, berani menderita secara daging. Janji Tuhan adalah kita menjadi ahli waris kerajaan Surga
Rm 8:17
Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
Saat bangsa Israel berada di padang gurun selama 40 tahun, Tuhan ijinkan bangsa Israel mengalami kelaparan, baru kemudian diberi manna, yaitu gandum dari langit / makanan malaikat, secara rohani adalah Firman Allah
Mzm 78:23-25
23 Maka Ia memerintahkan awan-awan dari atas, membuka pintu-pintu langit,
24 menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan, dan memberikan kepada mereka gandum dari langit;
25 setiap orang telah makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah.
Manna itu rasanya manis seperti madu, tapi bangsa Israel berkata rasanya hambar, seperti orang Kristen yang sudah bosan akan Firman Tuhan, maka Tuhan akan kirimkan ular tedung
Manna gizinya tinggi, memberi kekuatan.
Firman Allah itu benar-benar dari mulut Allah
1 Tes 2:13
Dan karena itulah kami tidak putus-putusnya mengucap syukur juga kepada Allah, sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai perkataan manusia, tetapi--dan memang sungguh-sungguh demikian--sebagai firman Allah, yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya.
Tuhan ijinkan bangsa Israel mengalami kelaparan sehingga mereka memakan manna dan sepenuhnya tergantung pada Tuhan
Mat 5:6
Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
Selama di dunia ini kita perlu manna, tapi saat nanti kita di Surga, Firman Allah sudah tidak dibutuhkan , kita hanya memuji dan menyembah Tuhan
Sudahkah kita makan manna setiap hari?
Selama 40 tahun bangsa Israel dipelihara oleh manna.
Ketika iblis berbicara mengenai penyembahan
Ul 6:12-19
12 maka berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan.
13 Engkau harus takut akan TUHAN, Allahmu; kepada Dia haruslah engkau beribadah dan demi nama-Nya haruslah engkau bersumpah.
14 Janganlah kamu mengikuti allah lain, dari antara allah bangsa-bangsa sekelilingmu,
15 sebab TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu di tengah-tengahmu, supaya jangan bangkit murka TUHAN, Allahmu, terhadap engkau, sehingga Ia memunahkan engkau dari muka bumi.
16 Janganlah kamu mencobai TUHAN, Allahmu, seperti kamu mencobai Dia di Masa.
17 Haruslah kamu berpegang pada perintah, peringatan dan ketetapan TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu;
18 haruslah engkau melakukan apa yang benar dan baik di mata TUHAN, supaya baik keadaanmu dan engkau memasuki dan menduduki negeri yang baik, yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu,
19 dengan mengusir semua musuhmu dari hadapanmu, seperti yang difirmankan TUHAN.
Korban-Nya Kristus itu begitu sempurna, itu sebabnya kesempurnaan yang diberikan kepada manusia lewat korban-Nya Kristus itu kekal.
Bukan seperti kesempurnaan yang dimiliki oleh Adam dan Hawa, itu kesempurnaan yang sifatnya hanya sementara.
Tuhan benarkan manusia dengan darah-Nya untuk tidak mengingat lagi segala pelanggarannya. Segala dosa itu sudah dibersihkan dengan darah-Nya, seperti tidak pernah berbuat dosa.
2 Kor 5:19
19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka.
Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
Kalau manusia jatuh dalam dosa itu karena ulahnya sendiri. Nanti kalau manusia masuk dalam kesempurnaan tidak akan berbuat dosa lagi.
Ibr 10:14
14 Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan
.
Sampai pada kekudusan, manusia itu masih bisa jatuh kembali, tapi kalau kesempurnaan tidak. Kalau penghukuman itu sifatnya sementara, maka pengudusan dan kebenaran itu juga sementara. Seperti Iblis dipenjara 1000 tahun itu juga sementara, tapi kesempurnaan lewat korban-Nya Kristus itu kekal, juga pehukuman terhadap Iblis itu nanti juga kekal, bersama dengan orang-orang yang dihukumakan dalam penghukuman kekal.
Itu sebabnya kita mau berhati-hati dengan ekornya naga, yang bisa menyeret 1/3 bintang dilangit itu yang bisa berguguran.
Why 12:4 Ekor naga yang berbahaya.
Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.
Ibr 10:26-29 Sengaja berbuat dosa akan menghadapi kematian kekal.
26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
27 Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
28 Jika ada orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan atas keterangan dua atau tiga orang saksi.
29 Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia?
Kalau manusia sudah menikmati sejauh penyucian lewat darah-Nya Kristus, kalau ia jatuh didalam dosa dan tidak sempat bertobat, maka Allah akan berdiri sebagai pembalas.
Ibr 10:30-31
30 Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya."
31 Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup.
Kalau ada orang berstatuskan seperti ini, setiap saat akan terkena hukuman Allah. Mungkin kita melihat orang yang jatuh itu seperti tidak apa-apa, tidak perlu kita mencampuri urusannya, sebab ini adalah urusan Allah.
Kembali pada persoalan korban-Nya Kritus. Korban yang begitu mahal ini harus kita tinggikan. Kalau kita bisa mendalami korban-Nya Kristus lebih matang, maka pada kita tidak ada hasrat lagi untuk berbuat dosa.
Gereja Tuhan itu kedudukannya seperti seorang wanita, kalau kemudian wanita itu bergaul dengan laki-laki lain, maka hal itu menyakitkan hati Tuhan.
Ibr 6:1-6 Ini menyangkut kejatuhan seseorang.
1 Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, dan dasar kepercayaan kepada Allah,
2 yaitu ajaran tentang pelbagai pembaptisan, penumpangan tangan, kebangkitan orang-orang mati dan hukuman kekal.
3 Dan itulah yang akan kita perbuat, jika Allah mengizinkannya.
4 Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus,
5 dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang,
6 namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.
Kalau kehidupan seseorang itu sudah mengalami perkara-perkara yang heran dari Tuhan, kemudian ia jatuh didalam dosa, maka itu dinilai suatu penghinaan terhadap korban-Nya Kristus, itu sebabnya tidak ada pengampunan dosa lagi.
Kalau kita disucikan / dibenarkan lewat korban-Nya Tuhan, bukan berarti tidak bisa jatuh. Perolehan kita terhadap korban-Nya Tuhan harus kita jaga baik-baik. Kalau kita sudah menempuh jalan iman, pengharapan itu harus kita hati-hati, sebab perolehan itu masih belum kekal sifatnya, tapi kita harus tingkatkan sampai pada kasih. Iman berarti dibenarkan. Pengharapan berarti disucikan. Kasih berarti disempurnakan. Jangan kita bermain-main dengan korban-Nya Tuhan.
Kalau manusia bermain-main dalam dosa, itu berarti menghinakan rencana Allah, dimana Allah beremaksud meninggikan kehidupan manusia.
Lukas 4 Tuhan memberi diri dicobai, untuk mengangkat manusia dari hutang-hutang kesalahan.
Jangan kita tawar hati kalau terkena cobaan yang kecil saja, kemudian frustasi, menjadi bingung dsb. Jangan asing terhadap pencobaan! kata rasul Petrus. Kita harus belajar merenungan firman Tuhan sebagai rasa penghormatan terhadap korban-Nya.
Luk 4:16-32 Yesus ditolak di Nazareth .
16 Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.
17 Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis:
18 "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
19 untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."
20 Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya.
21 Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya."
22 Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya, lalu kata mereka: "Bukankah Ia ini anak Yusuf?"
23 Maka berkatalah Ia kepada mereka: "Tentu kamu akan mengatakan pepatah ini kepada-Ku: Hai tabib, sembuhkanlah diri-Mu sendiri. Perbuatlah di sini juga, di tempat asal-Mu ini, segala yang kami dengar yang telah terjadi di Kapernaum!"
24 Dan kata-Nya lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya.
25 Dan Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar: Pada zaman Elia terdapat banyak perempuan janda di Israel ketika langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri.
26 Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari mereka, melainkan kepada seorang perempuan janda di Sarfat, di tanah Sidon.
27 Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorangpun dari mereka yang ditahirkan, selain dari pada Naaman, orang Siria itu."
28 Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu.
29 Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu.
30 Tetapi Ia berjalan lewat dari tengah-tengah mereka, lalu pergi.
31 Kemudian Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu mengajar di situ pada hari-hari Sabat.
32 Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa.
Ini merupakan kelanjutan dari kisah Yesus dicobai Iblis. Disini diungkapkan secara langsung hutang-hutang apa yang ada pada manusia, dibayar secara kontan oleh Tuhan.
Ada 6 hutang yang harus dibayar semestinya.
6 adalah angka manusia = hutang yang ada pada manusia.
Pada Tuhan ada urapan yang memungkinkan Ia sanggup membayar hutang-hutang manusia. Kalau kita ada persoalan jangan datang pada manusia untuk bertanya, tapi kepada Tuhanlah kita datang, sebab pada-Nya kita berhutang.
Kita ini miskin, tapi Allah telah mengutus pekabar Injil yang luar biasa, itulah pribadi Kristus yang ditampilkan oleh Injil Lukas sebagai Anak Manusia. Pembayaran itu telah sedia.
Ayat 21 : Pada hari ini genaplah nas ini waktu kamu mendengarnya.
Pribadi Tuhan sanggup menyelesaikan apa yang menjadi hutang-hutang kita. Kita berterima kasih untuk pengertian ini. Orang Nazareth tidak mengerti ini, pada hal orang-orang Nazareth itu dekat dengan Tuhan, selama 30 tahun Tuhan tinggal di Nazareth.
Dekatnya Tuhan disitu untuk diperkenalkan bahwa Yesus itu sebagai manusia. Dia tahu apa yang menjadi kelemahan-kelemahan manusia.
Pergaulan selama 30 tahun tidak pernah mengubah orang-orang Nazareth, terutama ibadahnya. Mereka tidak pernah memperhatikan firman Tuhan, bahwa firman Tuhan itu harus digenapkan, seperti yang terdapat pada kitab nabi Yesaya.
Yes 61:1-2
1 Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara,
2 untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung,
Ini bahayanya kalau hamba Tuhan / anak Tuhan berada pada kebutaan terhadap firman Tuhan, sebab tidak tahu pada kegenapannya. Masa berlarut-larutnya orang Nazareth selama 30 tahun mereka buta, tidak bisa mengerti kegenapan firman Allah. Mereka ini sama dengan 5 perawan bodoh, kemudian terlempar keluar.
Soal urapan: Kita bisa melayani Tuhan tanpa urapan, apalagi itu berlarut-larut sampai Tuhan pergi ketempat lain. Bukan Tuhan tidak bisa, tapi mereka yang tidak mau. Mereka hanya memandang Yesus sebagai manusia biasa saja. Kita juga sering kali memandang Yesus sebagai manusia. Itu dibuktikan bahwa korban-Nya Tuhan itu tidak mengubah kehidupan kita. Kalau kita tahu kematian Tuhan, tapi tidak melihat bahwa manusia Yesus sanggup mengadakan keubahan atas diri manusia.
2 Kor 5:14-16 Kasih Kristus meresap dalam kami.
14 Sebab kasih Kristus yang menguasai kami, karena kami telah mengerti, bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati.
15 Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.
16 Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang jugapun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian.
Menilai Kristus bukan dengan ukuran manusia. Kita diajar untuk tidak menilai orang karena kelemahannya, kejahatannya.
2 Kor 5:17
17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Kalau kita tidak menjadi manusia baru, firman ini hanya merupakan khotbah saja.
Luk 4: 25-26 Di Israel banyak janda!
25 Dan Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar: Pada zaman Elia terdapat banyak perempuan janda di Israel ketika langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri.
26 Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari mereka, melainkan kepada seorang perempuan janda di Sarfat, di tanah Sidon.
Segala persoalan gereja itu tidak terselesaikan, seperti janda = putus hubungan dengan suaminya. Problemnya tidak terselesaikan karena seperti janda. Tapi Tuhan sudah memberikan diri-Nya untuk dicobai, ya bahkan sudah mati disalib. Itu sebabnya Ia mampu mengangkat kejandaan dari gereja-Nya.
Kalau kita jemu dalam pelayanan = itu kejandaan! Kalau tidak segera tertolong ini gawat.
Kalau Elia berjalan begitu jauh dari tanah Sidon hanya untuk melawat janda Sidon ini. Begitu pula dengan Kristus dengan korban-Nya, sudah sebenarnya mengunjungi kita yang seperti janda ini.
Kemudian problemnya Naaman = kusta.
Kusta = dosa Itu tetap dosa dihadapan Allah, dan jangan paksakan Allah berhubungan dengan kenajisan. Itu sebabnya jangan berada dalam persekutuan dengan kenajisan.
Korban-Nya Tuhan juga diperuntukkan bagi kusta-kusta kita, kita mau memberi diri kita untuk diproses oleh Tuhan, agar jangan sampai nanti menghina korban-Nya Tuhan. Jangan kita berkata sudah cukup, sudah baik, sebab nanti firman Tuhan yang begitu indah akan lewat saja
.
Bagi orang muda hidup suci itu menjadi modal untuk masuk dalam pernikahan. Kemampuan korban-Nya Tuhan itu begitu besar untuk mengangkat kita.
Semoga Roh Kudus memberikan pencerahan kepada Anda semua agar dapat mengerti firman Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.