Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Mat 11:28
10 Feb 2014
Ibadah Raya, 9 Feb 2014. Mezbah Korban Bakaran (MKB)
MEZBAH KORBAN BAKARAN. (MKB)
Benda ini langsung tertampak pada pada mata yang memasuki Pintu Gerbang.
Kalau mata Kristen polos, langsung akan tertampak / memperhatikan salib / korban-Nya Kristus.
Pada Perjanjian Lama, yang dikorbakan adalah binatang-binatang, dan itu mengarah pada satu korban Kristus
Ibr 10:5-7
5 Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki--tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku--.
6 Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan.
7 Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku."
MKB menunjuk pada korban-Nya Kristus. Kalau pandangan terhadap MKB tidak benar, kemudian memandang yang lain, itu berarti tidak memenuhi maunya Tuhan.
Contoh: Mengadakan pelayanan dimana-mana, bersaksi, namun itu tetap belum sesuai dengan rencana Tuhan.
Jadi susunannya tidak dibalik. Susunan Tabernakel ini merupakan ketentuan Allah, tidak bisa dibalik, dan ini menjadi pedoman kita: yaitu pedoman kerajaan sorga (Tabernakel)
Kita harus pertama-tama ada pandangan sehat terhadap korban-Nya Kristus, disana kita akan berkembang. Dari sana akan timbul pelayanan yang bertambah-tambah, juga anggota bertambah-tambah, ada pembangunan gereja.
Kita menjadi hamba Tuhan yang berbobot, hamba Tuhan yang diangkat oleh Tuhan.
Korban-Nya Kristus bermaksud menyatukan gereja-Nya yang tercerai berai ini. Gereja Tuhan bertekun dalam 4 perkara seperti yang ada dalam isi Ruangan Suci.
Kis 2:41-42 .
41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
1.- Bertekun dalam pengajaran Rasul-rasul
2.- Bertekun dalam persekutuan / fellowship
3.- Bertekun dalam perjamuan suci
4.- Bertekun dalam doa
No 1 dan 3 terkena: MRP.
No 2 terkena PM
No 4 terkena MD.
Pola yang dicontohkan oleh gereja hujan awal, untuk kita masuk dalam gerakan hujan akhir. Ini bukan sekedar history (sejarah), tapi adalah firman Allah yang hidup.
Jadi contoh kebangunan rohani itu sudah dicontohkan pada gereja hujan awal.
Kel 27:1-8 PEMBUATAN MEZBAH KORBAN BAKARAN.
1 "Haruslah engkau membuat mezbah dari kayu penaga, lima hasta panjangnya dan lima hasta lebarnya, sehingga mezbah itu empat persegi, tetapi tiga hasta tingginya.
2 Haruslah engkau membuat tanduk-tanduknya pada keempat sudutnya; tanduk-tanduknya itu haruslah seiras dengan mezbah itu dan haruslah engkau menyalutnya dengan tembaga.
3 Juga harus engkau membuat kuali-kualinya tempat menaruh abunya, dan sodok-sodoknya dan bokor-bokor penyiramannya, garpu-garpunya dan perbaraan-perbaraannya; semua perkakasnya itu harus kaubuat dari tembaga.
4 Haruslah engkau membuat untuk itu kisi-kisi, yakni jala-jala tembaga, dan pada jala-jala itu haruslah kaubuat empat gelang tembaga pada keempat ujungnya.
5 Haruslah engkau memasang jala-jala itu di bawah jalur mezbah itu; mulai dari sebelah bawah, sehingga jala-jala itu sampai setengah tinggi mezbah itu.
6 Haruslah engkau membuat kayu-kayu pengusung untuk mezbah itu, kayu-kayu pengusung dari kayu penaga dan menyalutnya dengan tembaga.
7 Kayu-kayu pengusungnya itu haruslah dimasukkan ke dalam gelang-gelang itu dan kayu-kayu pengusung itu haruslah ada pada kedua rusuk mezbah itu waktu mezbah itu diangkut.
8 Mezbah itu harus kaubuat berongga dan dari papan, seperti yang ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu, demikianlah harus dibuat mezbah itu."
Ayat 8 Mezbah itu harus sesuai dengan contohnya.
Korban dari Anak Allah itu sudah merupakan ketetapan dari Allah sendiri. Adanya korban itu sudah merupakan ketentuan dari Allah. Itu sebabnya pelayanan kita / pengikutan kita berdasarkan korban-Nya Kristus, dan itu berarti sesuai dengan rencana Tuhan.
Oleh satu korban ini bisa mencapai kehidupan sempurna selama-lamanya.
Ibr 10:14
14 Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.
Potensinya / energinya itu dari korbanya Kristus, kalau itu dimanfaatkan, maka itu merupakan kekuatan yang besar
.
Kis 2:38
38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
Bertobat = Mezbah Korban Bakaran. Baptis = Kolam pembasuhan. Roh Kudus = Pintu kemah.
MEZBAH DARI KAYU PENAGA.
Kayu penaga = pohon berduri keras dan warnanya hitam (menunjuk pribadi manusia yang keras dan hati yang gelap)
Ukuran mezbah: Panjang = 5 hasta Lebar = 5 hasta Tinggi = 3 hasta
Berbentuk empat persegi.
Hasta yang Tuhan pakai itu merupakan ukuran yang menyangkut soal keselamatan manusia (bahtera Nuh) Justru pada waktu kondisi dunia yang sangat kristis , dimana dosa manusia itu menjulang kelangit, dimana Allah menetapkan untuk menghukum bumi ini dengan air bah, sampai pada penyelamatan yang terakhir, bahtera itu tetap berdiri.
Bahtera yang berukuran P. 300 x L. 50 x T. 30, ini ukuran yang dari Tuhan dan ukuran yang pasti.
Terdapat 3 tingakatan, atas, tengah, bawah, menunjuk pada Allah Tritunggal.
Dan ukuran ini kita dapatkan kembali dalam MKB, kembali Tuhan gunakan hasta.
Untuk membangun mezbah, logikanya menggunakan ukuran hasta, tapi ini logikanya Allah. Kita dilatih untuk berpikir dengan pikiran Allah. Kalau kita menghadapi bagian fatsal / ayat yang sukar, kita harus tekuni, sebab sesuatu yang sukar itu harus ditekuni.
Ujung-ujung mezbah ditaruhkan tanduk: Jumlah tanduk itu ada 4 yang dibungkus dengan tembaga. Mezbah itu berongga = dalamnya kosong. Ditengah-tengahnya ditaruhkan jala-jala yang terbuat dari tembaga, jadi tidak mudah terbakar.
Dua buah kayu pengusung: Ini adalah pikulan yang dipakai untuk membawa mezbah itu.
Pikulan : berarti tidak pasif, tapi dinamis / bergerak.
Dan ini menunjuk korban-Nya Kristus yang dinamis / tidak pasif.
Gerak korban-Nya Kristus:
1. Membenarkan : halaman
2. Menyucikan : RS
3. Menyempurnakan.: RMS
Pada persembahan korban itu juga dilakukan korban mingguan dan korban bulanan.
Arti perkataan Mezbah: '
1.- Tempat penyembelihan “Mizbeach” (dalam bahasa Ibrani)
2.- Tempat yang tinggi “Altare” (dalam bahasa Yunani)
3.- Tempat perapian.
Altare: tempat yang tinggi, ini tempat dimana Tuhan disalib yaitu bukit Golguta. Korban Kristus merupakan proklamasi bagi dunia, supaya setiap orang yang dilembah bumi ini sempat menengoknya. Seperti ular tembaga yang ditinggikan itu, itu menunjuk kerelaan Tuhan yang begitu tinggi sehingga Tuhan tidak menginginkan seorangpun binasa.
Yoh 3:1-2, 14-15
1 Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi.
2 Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya."
14 Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,
15 supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.
Nikodemus datang kepada Yesus pada waktu malam, dia datang secara sembunyi-sembunyi.
Ular itu sifatnya infilter / menyelundup, tidak terang-terangan itu itu sebabnya ular tembaga itu di tinggikan. Sebab kalau kita sudah mulai mengomel soal urusan dibawah, soal makan, pakai dsb, maka disana Iblis (ular) itu mulai menggunakan caranya untuk menyelundup.
Itu sebabnya Tuhan rela untuk ditinggikan agar orang yang memandang-Nya tidak binasa.
Yes 53:1-6.
1 Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan?
2 Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknyapun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupapun tidak, sehingga kita menginginkannya.
3 Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan.
4 Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
6 Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.
Yesus dinilai secara manusia Ia tidak menarik, tapi bagi kita yang memerlukan, Ia begitu menarik. Kita mau menghargai Dia yang ditinggikan. Batu yang sudah dibuang orang itu sudah jadi Batu Penjuru.
1 Pet 2:6-8.
6 Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."
7 Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: "Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan."
8 Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada Firman Allah; dan untuk itu mereka juga telah disediakan.
Yoh 12:32-33 Apabila Kristus ditinggikan:
32 dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku."
33 Ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana caranya Ia akan mati.
Seharusnya salib yang diabaikan orang itu menjadi daya tarik kita. Apakah kita masih tertarik pada korban-Nya? Pusat dari daya tarik kita adalah korban-Nya Kristus.
1 Kor 1:18 Bagi yang akan binasa pengajaran salib itu suatu kebodohan.
18 Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah
Kalau kita tidak mengerti pengajaran salib ini, maka untuk selanjutnya kita akan gagal. Pemberian Tuhan lewat korban-Nya adalah pemberian yang begitu mahal sekali. Mengapa kita musti gagal? Yesus tidak pernah gagal, Ia telah memberikan diri-Nya di hancurkan.
Tuhan Yesus memberkati!