Translate

2 Okt 2013

Pendalaman Alkitab 1 Oktober 2013.Amos 6:1-11 RASA TENTRAM YANG PALSU.



Amos 6:1-11 RASA TENTRAM YANG PALSU.
Pendalaman Alkitab 1 Oktober 2013.

Amos 6:1-11
6:1 "Celaka atas orang-orang yang merasa aman di Sion, atas orang-orang yang merasa tenteram di gunung Samaria, atas orang-orang terkemuka dari bangsa yang utama, orang-orang yang kepada mereka kaum Israel biasa datang!
6:2 Menyeberanglah ke Kalne, dan lihat-lihatlah; berjalanlah dari sana ke Hamat yang besar itu, dan pergilah ke Gat orang Filistin! Adakah mereka lebih baik dari kerajaan-kerajaan ini, atau lebih besarkah daerah mereka dari daerahmu?
6:3 Hai kamu, yang menganggap jauh hari malapetaka, tetapi mendekatkan pemerintahan kekerasan;
6:4 yang berbaring di tempat tidur dari gading dan duduk berjuntai di ranjang; yang memakan anak-anak domba dari kumpulan kambing domba dan anak-anak lembu dari tengah-tengah kawanan binatang yang tambun;
6:5 yang bernyanyi-nyanyi mendengar bunyi gambus, dan seperti Daud menciptakan bunyi-bunyian bagi dirinya;
6:6 yang minum anggur dari bokor, dan berurap dengan minyak yang paling baik, tetapi tidak berduka karena hancurnya keturunan Yusuf!
6:7 Sebab itu sekarang, mereka akan pergi sebagai orang buangan di kepala barisan, dan berlalulah keriuhan pesta orang-orang yang duduk berjuntai itu."
6:8 Tuhan ALLAH telah bersumpah demi diri-Nya, --demikianlah firman TUHAN, Allah semesta alam--:"Aku ini keji kepada kecongkakan Yakub, dan benci kepada purinya; Aku akan menyerahkan kota serta isinya."
6:9 Dan jika masih tinggal sepuluh orang dalam satu rumah, mereka akan mati.
6:10 Dan jika pamannya, pembakar mayat itu, yang datang mengangkat dan mengeluarkan mayat itu dari rumah itu, bertanya kepada orang yang ada di bagian belakang rumah: "Adakah lagi orang bersama-sama engkau?" dan dijawab: "Tidak ada," ia akan berkata: "Diam!" Sebab tidaklah patut menyebut-nyebut nama TUHAN!
6:11 Sebab sesungguhnya, TUHAN memberi perintah, maka rumah besar dirobohkan menjadi reruntuhan dan rumah kecil menjadi rosokan.

Dari melihat judulnya kita sudah bisa menebak apa yang akan kita selidiki bersama ini yaitu tentang kepalsuan.

Pada bagian yang lalu kita pernah membahas tentang ibadah Israel yang dibenci Tuhan. Amos 5:21-24
5:21 "Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu dan Aku tidak senang kepada perkumpulan rayamu.
5:22 Sungguh, apabila kamu mempersembahkan kepada-Ku korban-korban bakaran dan korban-korban sajianmu, Aku tidak suka, dan korban keselamatanmu berupa ternak yang tambun, Aku tidak mau pandang.
5:23 Jauhkanlah dari pada-Ku keramaian nyanyian-nyanyianmu, lagu gambusmu tidak mau Aku dengar.
5:24 Tetapi biarlah keadilan bergulung-gulung seperti air dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir."

Kalau ibadahnya anak Tuhan itu gagal, maka apa yang dialami dalam hidup sehari-hari itu merupakan suatu kepalsuan.
Pertama yang akan kita bahas sekarang adalah orang yang merasa aman di Sion :ini rasa aman yang palsu.

Arti kata aman:
1.- Bebas dari bahaya (rakyat mengungsi ketempat yang aman)
2.- Aman dari pencuri – bebas dari gangguan hama dsb.
3.- Terlindung atau tersembunyi; tidak dapat diambil orang.
4.- Tidak dapat diambil orang.
5.- Aman berarti tentram tidak merasa takut atau kuatir.

Sion merasa aman, tapi ini adalah suatu rasa aman yang palsu.
Sion menjadi tempat yang dipilih Allah sebagai tempat kedudukan-Nya.

Mzm 132:13_TB
“Sebab TUHAN telah memilih Sion, mengingininya menjadi tempat kedudukan-Nya:”

Tinggal di Sion seharusnya mengalami PERHENTIAN. Tapi apa yang dialami umat Allah?
Tidak mengalami perhentian ; Mengapa?
Karena kalau mendengarkan firman Tuhan suka mengeraskan hati, sehingga tidak masuk dalam perhentian-Nya.
Ibr 3:11
“sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku.”

Untuk boleh masuk ketempat perhentian itu harus ada suatu usaha.
Ibr 4:11
4:11 Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorangpun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga.

Ibr 4:10
4:10 Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti dari pekerjaan-Nya.

Pada bagian akhir ayat 11 dikatakan : Supaya jangan seorangpun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga.

CELAKA ATAS ORANG YANG MERASA AMAN DI SION.
Tinggal di Sion seharusnya mengalami perhentian, tapi dikatakan “CELAKA”
Celaka atas orang-orang yang merasa tentram di gunung Samaria.

Ingat Samaria pasti ingat lembu-lembu Basan
Amos 4:1
"Dengarlah firman ini, hai lembu-lembu Basan, yang ada di gunung Samaria, yang memeras orang lemah, yang menginjak orang miskin, yang mengatakan kepada tuan-tuanmu: bawalah ke mari, supaya kita minum-minum!"

Ini menunjuk kehidupan yang sudah diberkati TUHAN. Merasa tentram di gunung Samaria.

Ketentraman palsu:
Orang pergi ke gunung untuk beristirahat, berrekreasi tujuannya mencari ketentraman. Tapi mengapa dikatakan “celaka”? Siapakah mereka ini?
Amos 6:4 Orang yang berbaring ditempat tidur dari gading; yang tiap hari berpesta dengan makanan dari daging kambing – domba dan lembu.
Ayt 5: kemudian bernyanyi-nyanyi
Ayat 6: berpesta dengan minum anggur dari bokor, dan berurap dengan minyak yang paling baik (pafrum yang mahal).

Ini menunjuk suasana pesta yang kerap kali mereka lakukan sampai mereka dibawa kepembuangan.

Ayat 7: hal ini terjadi pada zamannya raja Zedekia
Berikut riwayat Zedekia
2 Taw 36:11-21
36:11 Zedekia berumur dua puluh satu tahun pada waktu ia menjadi raja dan sebelas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem.
36:12 Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahnya, dan tidak merendahkan diri di hadapan nabi Yeremia, yang datang membawa pesan TUHAN.
36:13 Lagipula ia memberontak terhadap raja Nebukadnezar, yang telah menyuruhnya bersumpah demi Allah. Ia menegarkan tengkuknya dan mengeraskan hatinya dan tidak berbalik kepada TUHAN, Allah Israel.
36:14 Juga semua pemimpin di antara para imam dan rakyat berkali-kali berubah setia dengan mengikuti segala kekejian bangsa-bangsa lain. Rumah yang dikuduskan TUHAN di Yerusalem itu dinajiskan mereka.
36:15 Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang-ulang mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia sayang kepada umat-Nya dan tempat kediaman-Nya.
36:16 Tetapi mereka mengolok-olok utusan-utusan Allah itu, menghina segala firman-Nya, dan mengejek nabi-nabi-Nya. Oleh sebab itu murka TUHAN bangkit terhadap umat-Nya, sehingga tidak mungkin lagi pemulihan.
36:17 TUHAN menggerakkan raja orang Kasdim melawan mereka. Raja itu membunuh teruna mereka dengan pedang dalam rumah kudus mereka, dan tidak menyayangkan teruna atau gadis, orang tua atau orang ubanan--semua diserahkan TUHAN ke dalam tangannya.
36:18 Seluruh perkakas rumah Allah, yang besar dan yang kecil, serta harta benda dari rumah TUHAN, harta benda raja dan harta benda para panglimanya, semuanya dibawanya ke Babel.
36:19 Mereka membakar rumah Allah, merobohkan tembok Yerusalem dan membakar segala puri dalam kota itu dengan api, sehingga musnahlah segala perabotannya yang indah-indah.
36:20 Mereka yang masih tinggal dan yang luput dari pedang diangkutnya ke Babel dan mereka menjadi budaknya dan budak anak-anaknya sampai kerajaan Persia berkuasa.
36:21 Dengan demikian genaplah firman TUHAN yang diucapkan Yeremia, sampai tanah itu pulih dari akibat dilalaikannya tahun-tahun sabatnya, karena tanah itu tandus selama menjalani sabat, hingga genaplah tujuh puluh tahun.

Kejahatan Zedekia ini sudah keterlaluan, sehingga tidak mungkin ada pemulihan.

Apa saja yang sudah diperbuat oleh Zedekia?
1-Melakukan apa yang jahat dimata Tuhan.
2Taw 36:12
“Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahnya, dan tidak merendahkan diri di hadapan nabi Yeremia, yang datang membawa pesan TUHAN.”

2.-Tegar tengkuk dan mengeraskan hati dan tidak mau bertobat
2Taw 36:13
“Lagipula ia memberontak terhadap raja Nebukadnezar, yang telah menyuruhnya bersumpah demi Allah. Ia menegarkan tengkuknya dan mengeraskan hatinya dan tidak berbalik kepada TUHAN, Allah Israel.”

3.- Menajiskan rumah Allah.
2Taw 36:14
“Juga semua pemimpin di antara para imam dan rakyat berkali-kali berubah setia dengan mengikuti segala kekejian bangsa-bangsa lain. Rumah yang dikuduskan TUHAN di Yerusalem itu dinajiskan mereka.”

4.-Karena sudah keterlaluan maka tidak ada pemulihan lagi
2Taw 36:16
“Tetapi mereka mengolok-olok utusan-utusan Allah itu, menghina segala firman-Nya, dan mengejek nabi-nabi-Nya. Oleh sebab itu murka TUHAN bangkit terhadap umat-Nya, sehingga tidak mungkin lagi pemulihan.”

Yer 52:8-11
52:8 Tetapi tentara Kasdim itu mengejar raja dari belakang dan mencapai Zedekia di dataran Yerikho; segala tentaranya telah berserak-serak meninggalkan dia.
52:9 Mereka menangkap raja dan membawa dia ke Ribla di tanah Hamat, kepada raja Babel, yang menjatuhkan hukuman atas dia.
52:10 Raja Babel menyuruh menyembelih anak-anak Zedekia di depan matanya; juga semua pemuka Yehuda disembelihnya di Ribla.
52:11 Kemudian mata Zedekia dibutakannya, lalu ia dibelenggu dengan rantai tembaga. Kemudian raja Babel membawa dia ke Babel dan menaruhnya dalam rumah hukuman sampai kepada hari matinya.

Ada dosa yang tidak bisa diampuni, dan dosa itu mendatangkan maut.
1 Yoh 5:16-17
5:16 Kalau ada seorang melihat saudaranya berbuat dosa, yaitu dosa yang tidak mendatangkan maut, hendaklah ia berdoa kepada Allah dan Dia akan memberikan hidup kepadanya, yaitu mereka, yang berbuat dosa yang tidak mendatangkan maut. Ada dosa yang mendatangkan maut: tentang itu tidak kukatakan, bahwa ia harus berdoa.
5:17 Semua kejahatan adalah dosa, tetapi ada dosa yang tidak mendatangkan maut.

Zedekia ini dipenjara sampai pada hari kematiannya dengan kedua matanya yang dibutakan.,
Hati-hati dengan dosa yang mendatangkan maut seperti yang diperbuat oleh Zedekia ini.
Tuhan Yesus pernah menasehati murid-murid-Nya agar hati mereka jangan sarat dengan pesta pora.
Luk 21:34-36
“Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini.
Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.”

Hal ini berhubungan dengan kedatangan Tuhan, sebab menjelang kedatangan Tuhan banyak orang yang suka pesta pora dan mabuk dengan kepentingan duniawi.

Pesta pora ini dikaitkan dengan kemabukkan kemudian mengarah pada percabulan dan hawa nafsu, akibatnya terjadi perselisihan.
Roma 13:12-14
“Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang! Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati. Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.”

Semua yang dikatakan diatas adalah perbuatan-perbuatan kita yang lama sebelum kita bertobat dan percaya Injil.
1 Ptr 4:3
“Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang.”

Amos 6:14
"Sebab sesungguhnya, Aku akan membangkitkan suatu bangsa melawan kamu, hai kaum Israel, demikianlah firman TUHAN, Allah semesta alam, dan mereka akan menindas kamu dari jalan yang menuju ke Hamat sampai ke sungai yang di Araba."

Tuhan akan membangkitkan suatu bangsa untuk melawan Israel. Dan ini sudah terjadi dizamannya raja Zedekia. Nebukatnezar dikirim Tuhan untuk menghukum umat Israel yang telah menghinakan kesucian Rumah Allah.

Apakah Tuhan itu perlu bertindak keras untuk menyadarkan kesalahan seseorang?
1 Kor 4:21
“Apakah yang kamu kehendaki? Haruskah aku datang kepadamu dengan cambuk atau dengan kasih dan dengan hati yang lemah lembut?”

Perasaan apa yang ada didalam hati Anda sekarang ini?
Rasa tentram yang benar atau sebaliknya (palsu)?
Mari kita introspeksi dengan ibadah kita. Tuhan tunjukkan jalan untuk mendapatkan ketentraman yang sejati.
Yes 32:17
“Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.”

Kiranya Tuhan Yesus memberkati Anda semua.
Amin.