Translate

7 Okt 2013

Ibadah Raya, 6 Oktober 2013, Anugerah Tuhan



Anugerah Tuhan. Ibadah Raya 6 Oct ’13.

Yosua 6:21-25
(21) Mereka menumpas dengan mata pedang segala sesuatu yang di dalam kota itu, baik laki-laki maupun perempuan, baik tua maupun muda, sampai kepada lembu, domba dan keledai.
(22) Tetapi kepada kedua orang pengintai negeri itu Yosua berkata: "Masuklah ke dalam rumah perempuan sundal itu dan bawalah ke luar perempuan itu dan semua orang yang bersama-sama dengan dia, seperti yang telah kamu janjikan dengan bersumpah kepadanya."
(23) Lalu masuklah kedua pengintai muda itu dan membawa ke luar Rahab dan ayahnya, ibunya, saudara-saudaranya dan semua orang yang bersama-sama dengan dia, bahkan seluruh kaumnya dibawa mereka ke luar, lalu mereka menunjukkan kepadanya tempat tinggal di luar perkemahan orang Israel.
(24) Tetapi kota itu dan segala sesuatu yang ada di dalamnya dibakar mereka dengan api; hanya emas dan perak, barang-barang tembaga dan besi ditaruh mereka di dalam perbendaharaan rumah TUHAN.
(25) Demikianlah Rahab, perempuan sundal itu dan keluarganya serta semua orang yang bersama-sama dengan dia dibiarkan hidup oleh Yosua. Maka diamlah perempuan itu di tengah-tengah orang Israel sampai sekarang, karena ia telah menyembunyikan orang suruhan yang disuruh Yosua mengintai Yerikho.

Rahab ini adalah kehidupan yang beroleh kemurahan Tuhan, ia dengan keluarganya diijinkan hidup pada saat kota Yerikho ini dimusnakan.
Jasanya Rahab menyembunyikan 2 pengintai yang diutus Yosua dari kejaran penduduk Yerikho, ini yang menyebabkan kemudian ia dan keluarganya beroleh jaminan hidup untuk tidak dibinasakan bersama penduduk Yerikho.

Yosua 2 : 6 – 24
(6) Tetapi perempuan itu telah menyuruh keduanya naik ke sotoh rumah dan menyembunyikan mereka di bawah timbunan batang rami, yang ditebarkan di atas sotoh itu.
(7) Maka pergilah orang-orang itu, mengejar mereka ke arah sungai Yordan, ke tempat-tempat penyeberangan, dan ditutuplah pintu gerbang, segera sesudah pengejar-pengejar itu keluar.
(8) Tetapi sebelum kedua orang itu tidur, naiklah perempuan itu mendapatkan mereka di atas sotoh
(9) dan berkata kepada orang-orang itu: "Aku tahu, bahwa TUHAN telah memberikan negeri ini kepada kamu dan bahwa kengerian terhadap kamu telah menghinggapi kami dan segala penduduk negeri ini gemetar menghadapi kamu.
(10) Sebab kami mendengar, bahwa TUHAN telah mengeringkan air Laut Teberau di depan kamu, ketika kamu berjalan keluar dari Mesir, dan apa yang kamu lakukan kepada kedua raja orang Amori yang di seberang sungai Yordan itu, yakni kepada Sihon dan Og, yang telah kamu tumpas.
(11) Ketika kami mendengar itu, tawarlah hati kami dan jatuhlah semangat setiap orang menghadapi kamu, sebab TUHAN, Allahmu, ialah Allah di langit di atas dan di bumi di bawah.
(12) Maka sekarang, bersumpahlah kiranya demi TUHAN, bahwa karena aku telah berlaku ramah terhadapmu, kamu juga akan berlaku ramah terhadap kaum keluargaku; dan berikanlah kepadaku suatu tanda yang dapat dipercaya,
(13) bahwa kamu akan membiarkan hidup ayah dan ibuku, saudara-saudaraku yang laki-laki dan yang perempuan dan semua orang-orang mereka dan bahwa kamu akan menyelamatkan nyawa kami dari maut."
(14) Lalu jawab kedua orang itu kepadanya: "Nyawa kamilah jaminan bagi kamu, asal jangan kaukabarkan perkara kami ini; apabila TUHAN nanti memberikan negeri ini kepada kami, maka kami akan menunjukkan terima kasih dan setia kami kepadamu."

(15) Kemudian perempuan itu menurunkan mereka dengan tali melalui jendela, sebab rumahnya itu letaknya pada tembok kota, jadi pada tembok itulah ia diam.
(16) Berkatalah ia kepada mereka: "Pergilah ke pegunungan, supaya pengejar-penge
jar itu jangan menemui kamu, dan bersembunyilah di sana tiga hari lamanya, sampai pengejar-pengejar itu pulang; kemudian bolehlah kamu melanjutkan perjalananmu."
(17) Kedua orang itu berkata kepadanya: "Kami akan bebas dari sumpah kami ini kepadamu, yang telah kausuruh kami ikrarkan —
(18) sesungguhnya, apabila kami memasuki negeri ini, haruslah tali dari benang kirmizi ini kauikatkan pada jendela tempat engkau menurunkan kami, dan ayahmu serta ibumu, saudara-saudaramu serta seluruh kaum keluargamu kaukumpulkan di rumahmu.
(19) Setiap orang yang keluar nanti dari pintu rumahmu, harus sendiri menanggung akibatnya, kalau darahnya tertumpah, dan kami tidak bersalah; tetapi siapapun juga yang ada di dalam rumahmu, jika ada orang yang menciderainya, kamilah yang menanggung akibat pertumpahan darahnya.
(20) Tetapi jika engkau mengabarkan perkara kami ini, maka bebaslah kami dari sumpah kepadamu itu, yang telah kausuruh kami ikrarkan."
(21) Perempuan itupun berkata: "Seperti yang telah kamu katakan, demikianlah akan terjadi." Sesudah itu dilepasnyalah orang-orang itu pergi, maka berangkatlah mereka. Kemudian perempuan itu mengikatkan tali kirmizi itu pada jendela.
(22) Merekapun pergilah dan tiba di pegunungan. Mereka tinggal di sana tiga hari lamanya, sampai pengejar-pengejar itu pulang. Pengejar-pengejar itu telah mencari di mana-mana sepanjang jalan tanpa menemukan mereka.
(23) Maka pulanglah kedua orang itu, mereka turun dari pegunungan, lalu menyeberang dan sampai kepada Yosua bin Nun, kemudian mereka ceritakan segala pengalaman mereka. (24) Kata mereka kepada Yosua: "TUHAN telah menyerahkan seluruh negeri ini ke dalam tangan kita, bahkan seluruh penduduk negeri itu gemetar menghadapi kita."

Kalau karena Rahab sudah menyelamatkan ke 2 pengintai itu, maka jaminan keselamatan keluarganya juga ditanggung oleh ke 2 pengintai itu.

Satu orang percaya Yesus, maka seluruh keluarganya diselamatkan:
Kis 16:31
Jawab mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu."

Iman kepada Tuhan Yesus Kristus telah menyelamatkan orang ini dari kebinasaan.

Rm 10:9-11
(9) Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
(10) Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
(11) Karena Kitab Suci berkata: "Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan."

Kepala penjara Pilipi ini berada diambang kebinasaan, apalagi ia mau mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Sebab orang yang bunuh diri itu melawan kehendak Allah dan pasti binasa.
Sama seperti Yudas Iskariot
Mat 27:3-5
(3) Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua,
(4) dan berkata: "Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah." Tetapi jawab mereka: "Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!"
(5) Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri.

Umur manusia itu sudah ditentukan Tuhan, dan hari-harinya sudah pasti, jumlah bulannya sudah tentu, batas-batasnya sudah ditetapkan Tuhan, sehingga tidak dapat dilangkahinya.
Ayb 14:1-2,5
14:1 "Manusia yang lahir dari perempuan, singkat umurnya dan penuh kegelisahan.
14:2 Seperti bunga ia berkembang, lalu layu, seperti bayang-bayang ia hilang lenyap dan tidak dapat bertahan.
14:5 Jikalau hari-harinya sudah pasti, dan jumlah bulannya sudah tentu pada-Mu, dan batas-batasnya sudah Kautetapkan, sehingga tidak dapat dilangkahinya,

Jadi jangan kita mencoba melawan kehendak Tuhan.

Kembali pada orang yang mendapat kemurahan Tuhan.
Rahab ini berasal dari bangsa kafir, tapi dengan seijin Tuhan ia bersama keluarganya boleh tinggal bersama-sama dengan bangsa Israel, sekalipun tempat tinggalnya berada diluar perkemahan orang Israel.
Ini berarti dia mendapatkan kemurahan Tuhan untuk boleh menjadi keturunan Abraham, sama seperti yang diucapkan Tuhan Yesus kepada Zakheus.
Lukas 19;9-10
(9) Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham.
(10) Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."”

Yos 6:23-25
(23) Lalu masuklah kedua pengintai muda itu dan membawa ke luar Rahab dan ayahnya, ibunya, saudara-saudaranya dan semua orang yang bersama-sama dengan dia, bahkan seluruh kaumnya dibawa mereka ke luar, lalu mereka menunjukkan kepadanya tempat tinggal di luar perkemahan orang Israel.
(24) Tetapi kota itu dan segala sesuatu yang ada di dalamnya dibakar mereka dengan api; hanya emas dan perak, barang-barang tembaga dan besi ditaruh mereka di dalam perbendaharaan rumah TUHAN.
(25) Demikianlah Rahab, perempuan sundal itu dan keluarganya serta semua orang yang bersama-sama dengan dia dibiarkan hidup oleh Yosua. Maka diamlah perempuan itu di tengah-tengah orang Israel sampai sekarang, karena ia telah menyembunyikan orang suruhan yang disuruh Yosua mengintai Yerikho.

Hal yang sama juga diucapkan Tuhan Yeus kepada perempuan yang menderita sakit bungkuk selama 18 tahun
Luk 13:16
“Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?”

Zakheus berasal dari kota yang sama dengan Rahab, yaitu Yerikho.
Yerikho ini akhirnya jadi kota yang terkutuk, sebab Yosua sudah mengutuki kota itu
Yos 6:26
“Pada waktu itu bersumpahlah Yosua, katanya: "Terkutuklah di hadapan TUHAN orang yang bangkit untuk membangun kembali kota Yerikho ini; dengan membayarkan nyawa anaknya yang sulung ia akan meletakkan dasar kota itu dan dengan membayarkan nyawa anaknya yang bungsu ia akan memasang pintu gerbangnya!”

Yerikho ini benar-benar terkutuk sehingga airnya tidak baik untuk ibu yang sedang hamil, jika diminum bisa terjadi keguguran dan itu terjadi cukup lama, sampai Elisa datang ketempat itu untuk menyehatkannya.
2 Raj 2:19-22
(19)baik, seperti tuanku lihat, tetapi airnya tidak baik dan di negeri ini sering ada keguguran bayi."
(20) Jawabnya: "Ambillah sebuah pinggan baru bagiku dan taruhlah garam ke dalamnya." Maka mereka membawa pinggan itu kepadanya.
(21) Kemudian pergilah ia ke mata air mereka dan melemparkan garam itu ke dalamnya serta berkata: "Beginilah firman TUHAN: Telah Kusehatkan air ini, maka tidak akan terjadi lagi olehnya kematian atau keguguran bayi."
(22) Demikianlah air itu menjadi sehat sampai hari ini sesuai dengan firman yang telah disampaikan Elisa.

Bayi yang gugur ini adalah gagal menjadi ciptaan baru.
Berapa banyak anak Tuhan yang gagal jadi ciptaan baru. Garam yang dilemparkan Elisa ini adalah gambar dari firman Tuhan yang sanggup melahirkan kita menjadi ciptaan baru.
1 Pet 1:23
“Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.”

Rahab ini sekalipun berasal dari bangsa kafir, tapi dalam urutan daftar para saksi iman , Rahab ini termasuk dalamnya.
Ibn 11:31
“Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik.”

Rahab ini punya kesaksian hidup yang tidak baik
Yak 2:25
Dan bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos melalui jalan yang lain?

Jadi Rahab ini mempunyai perjalanan iman dari kehidupan yang mustinya dibinasakan , kemudian diselamatkan dan diperbolehkan tinggal di luar perkemahan Israel, sampai akhirnya boleh tinggal di tengah-tengah orang Israel dan yang terakhir dia menikah dengan Salmon ayah dari Boaz
Mat 1:4-5
(4) Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon,
(5) Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai,

Jadi Rahab ini termasuk perempuan yang ada dalam silsilah Tuhan Yesus. Rahab ini adalah ibu dari Boaz, kemudian Boaz ini memperistrikan Rut yang juga berasal dari bangsa kafir.

Jadi Rahab ini adalah gambaran dari gereja yang berasal dari bangsa kafir, sama seperti pohon zaitun hutan yang dicangkokkan dengan pohon zaitun asli.
Roma 11:17-22
(17) Karena itu apabila beberapa cabang telah dipatahkan dan kamu sebagai tunas liar telah dicangkokkan di antaranya dan turut mendapat bagian dalam akar pohon zaitun yang penuh getah,
(18) janganlah kamu bermegah terhadap cabang-cabang itu! Jikalau kamu bermegah, ingatlah, bahwa bukan kamu yang menopang akar itu, melainkan akar itu yang menopang kamu.
(19) Mungkin kamu akan berkata: ada cabang-cabang yang dipatahkan, supaya aku dicangkokkan di antaranya sebagai tunas.
(20) Baiklah! Mereka dipatahkan karena ketidakpercayaan mereka, dan kamu tegak tercacak karena iman. Janganlah kamu sombong, tetapi takutlah!
(21) Sebab kalau Allah tidak menyayangkan cabang-cabang asli, Ia juga tidak akan menyayangkan kamu.
(22) Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamupun akan dipotong juga.

Perjalanan iman Rahab ini dimulai dari Pintu Gerbang: dihisabkan dalam keturunan Abraham.
Mezbah Korban Bakaran=Percaya pada korbannya Kristus: yaitu ketika ia disuruh memberi tanda benang kermisi pada jendela rumahnya. Warna merah/darah
Yos 2:12-13,17-18,21
(12) Maka sekarang, bersumpahlah kiranya demi TUHAN, bahwa karena aku telah berlaku ramah terhadapmu, kamu juga akan berlaku ramah terhadap kaum keluargaku; dan berikanlah kepadaku suatu tanda yang dapat dipercaya,
(13) bahwa kamu akan membiarkan hidup ayah dan ibuku, saudara-saudaraku yang laki-laki dan yang perempuan dan semua orang-orang mereka dan bahwa kamu akan menyelamatkan nyawa kami dari maut."
(17) Kedua orang itu berkata kepadanya: "Kami akan bebas dari sumpah kami ini kepadamu, yang telah kausuruh kami ikrarkan —
(18) sesungguhnya, apabila kami memasuki negeri ini, haruslah tali dari benang kirmizi ini kauikatkan pada jendela tempat engkau menurunkan kami, dan ayahmu serta ibumu, saudara-saudaramu serta seluruh kaum keluargamu kaukumpulkan di rumahmu.
(21) Perempuan itupun berkata: "Seperti yang telah kamu katakan, demikianlah akan terjadi." Sesudah itu dilepasnyalah orang-orang itu pergi, maka berangkatlah mereka. Kemudian perempuan itu mengikatkan tali kirmizi itu pada jendela.

Kolam Pembasuhan (KP): Rahab tinggal diluar perkemahan Israel. Sama seperti letak dari KP ini berada diluar Ruangan Suci.

Setelah itu baru Rahab ini di ijinkan tinggal di tengah-tengah bangsa Israel = berada dalam Ruangan Suci

Selangkah lagi Rahab ini akan memasuki RMS (Ruangan Maha Suci) yaitu pada saat ia dinikahi oleh Salmon (salah satu dari pengintai itu).

Dan lewat pernikahannya dengan Salmon ini yang membawa kehidupan Rahab terangkat, sebab ia boleh menjadi salah satu dari 5 wanita yang disebut dalam silsilah Tuhan Yesus.
Keberadaan terakhir ini digambarkan kehidupan yang dibawa masuk ke RMS yang menggambarkan pernikahan kudus antara Kristus sebagai mempelai pria sorgawi dengan mempelai perempuan-Nya yaitu sidang-Nya dalam kesempurnaan kelak.

Rahab adalah gambaran dari kehidupan kita yang mendapatkan kemurahan Tuhan, sebab sebenarnya kehidupan ini sudah mati dalam dosa, namun kita dihidupkan kembali lewat percaya pada korban-Nya Kristus
Ef 2:1-10
(1)Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
(2) Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
(3)Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.
(4) Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita,
(5) telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita — oleh kasih karunia kamu diselamatkan —
(6) dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga,
(7) supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus.
(8) Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,
(9) itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
(10) Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

Tuhan Yesus memberkati.