Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Mat 11:28
20 Okt 2013
Ibadah Raya 20 Oktober 2013, Yosua 8:1-29, Janganlah takut dan janganlah tawar hati.
Janganlah takut dan janganlah tawar hati.
Yos 8:1-29 Ai dibinasakan.
8:1 Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Janganlah takut dan janganlah tawar hati; bawalah seluruh tentara dan bersiaplah, majulah ke Ai. Ketahuilah, Aku serahkan kepadamu raja negeri Ai, rakyatnya, kotanya dan negerinya,
8:2 dan haruslah kaulakukan kepada Ai dan rajanya, seperti yang kaulakukan kepada Yerikho dan rajanya; hanya barang-barangnya dan ternaknya boleh kamu jarah. Suruhlah orang bersembunyi di belakang kota itu."
8:3 Lalu bersiaplah Yosua beserta seluruh tentara untuk pergi ke Ai. Yosua memilih tiga puluh ribu orang, pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa, mereka disuruhnya pergi pada waktu malam
8:4 dan kepada mereka diperintahkannya, katanya: "Ketahuilah, kamu harus bersembunyi di belakang kota itu untuk menyerangnya, janganlah terlalu jauh dari kota itu, dan bersiap-siaplah kamu sekalian.
8:5 Aku dan semua orang yang bersama-sama dengan aku akan mendekati kota itu; apabila mereka keluar menyerbu kami, seperti yang pertama kali, maka kami akan melarikan diri dari hadapan mereka.
8:6 Jadi mereka akan keluar menyusul kami, sehingga kami memancing mereka jauh dari kota itu, sebab mereka akan berkata: orang-orang itu melarikan diri dari hadapan kita seperti yang pertama kali. Jika kami melarikan diri dari hadapan mereka,
8:7 maka kamu harus bangun dari tempat persembunyianmu itu untuk menduduki kota itu, dan TUHAN, Allahmu, akan menyerahkannya ke dalam tanganmu.
8:8 Segera setelah kamu merebut kota itu, haruslah kamu membakarnya; sesuai dengan firman TUHAN kamu harus melakukan semuanya itu; ingatlah, itulah perintahku kepadamu."
8:9 Demikianlah Yosua menyuruh mereka pergi, lalu berjalanlah mereka ke tempat persembunyian dan tinggal di antara Betel dan Ai, di sebelah barat Ai. Tetapi Yosua bermalam di tengah-tengah rakyat pada malam itu.
8:10 Keesokan harinya Yosua bangun pagi-pagi, lalu diperiksanyalah barisan bangsa itu dan berjalanlah ia maju beserta para tua-tua orang Israel di depan bangsa itu ke Ai.
8:11 Juga seluruh tentara yang bersama-sama dengan dia berjalan maju; mereka maju mendekat, lalu sampai ke tentangan kota itu, kemudian berkemahlah mereka di sebelah utara Ai, sehingga lembah itu ada di antara mereka dan Ai.
8:12 Yosua telah mengambil kira-kira lima ribu orang, lalu disuruhnya mereka bersembunyi di antara Betel dan Ai, di sebelah barat kota itu.
8:13 Beginilah rakyat itu diatur: seluruh tentara itu di sebelah utara kota dengan barisan belakang di sebelah barat kota. Pada malam itu berjalanlah Yosua melalui lembah itu.
8:14 Pagi-pagi, ketika raja negeri Ai melihat hal itu, maka ia dan seluruh rakyatnya, orang-orang kota itu, segera keluar berperang, menyerbu orang Israel, ke lereng di seberang dataran itu; raja itu tidak tahu, bahwa ada orang bersembunyi di belakang kota.
8:15 Yosua dan seluruh orang Israel itu berlaku seolah-olah dipukul mundur oleh mereka, lalu melarikan diri ke arah padang gurun.
8:16 Sebab itu semua orang yang ada di kota dikerahkan untuk mengejar orang Israel. Maka mereka mengejar Yosua, sehingga makin jauhlah mereka terpancing dari kota.
8:17 Seorangpun tidak tertinggal lagi di Ai dan Betel yang tidak keluar memburu orang Israel. Mereka meninggalkan kota itu terbuka, karena mereka mengejar orang Israel.
8:18 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Acungkanlah lembing yang ada di tanganmu ke arah Ai, sebab Aku menyerahkan kota itu ke dalam tanganmu." Maka Yosua mengacungkan lembing yang di tangannya ke arah kota itu.
8:19 Ketika diacungkannya tangannya, maka segeralah bangun orang-orang yang bersembunyi itu dari tempatnya, mereka berlari memasuki kota, merebutnya, lalu segera membakar kota itu.
8:20 Ketika orang Ai berpaling menoleh ke belakang, tampaklah asap kota itu naik membubung ke langit; mereka tidak sempat melarikan diri ke manapun juga, sebab rakyat yang tadinya lari ke padang gurun, berbalik melawan pengejar-pengejarnya.
8:21 Ketika Yosua dan seluruh Israel melihat, bahwa orang-orang yang bersembunyi itu telah merebut kota dan bahwa asap kota itu naik membubung, berbaliklah mereka, lalu menewaskan orang-orang Ai.
8:22 Sementara itu juga keluar orang-orang Israel yang lain dari dalam kota menyerbu orang-orang Ai, sehingga terjepit di tengah-tengah orang Israel itu, yang ini dari sini dan yang itu dari sana; orang-orang Ai ditewaskan, sehingga seorangpun dari mereka tidak ada yang dibiarkan terlepas atau luput.
8:23 Tetapi raja Ai ditangkap mereka hidup-hidup dan dihadapkan kepada Yosua.
8:24 Segera sesudah orang Israel selesai membunuh seluruh penduduk kota Ai di padang terbuka ke mana orang Israel mengejar mereka, dan orang-orang ini semuanya tewas oleh mata pedang sampai orang yang penghabisan, maka seluruh Israel kembali ke Ai dan memukul kota itu dengan mata pedang.
8:25 Jumlah semua orang yang tewas pada hari itu, baik laki-laki maupun perempuan, ada dua belas ribu orang, semuanya orang Ai.
8:26 Dan Yosua tidak menarik tangannya yang mengacungkan lembing itu, sebelum seluruh penduduk kota Ai ditumpasnya.
8:27 Hanya ternak dan barang-barang kota itu dijarah oleh orang Israel, sesuai dengan firman TUHAN, yang diperintahkan-Nya kepada Yosua.
8:28 Yosua membakar Ai dan membuatnya menjadi timbunan puing untuk selama-lamanya, menjadi tempat yang tandus sampai sekarang.
8:29 Dan raja Ai digantungnya pada sebuah tiang sampai petang. Ketika matahari terbenam, Yosua memerintahkan orang menurunkan mayat itu dari tiang, lalu dilemparkan di depan pintu gerbang kota, kemudian didirikan oranglah di atasnya suatu timbunan batu yang besar, yang masih ada sampai sekarang.
Dalam kisah ini kita akan melihat bagaimana Allah mengajar strategi perang kepada umat Israel.
Fatsal 8 ini dimulai dengan firman Allah yang mengatakan: "Janganlah takut dan janganlah tawar hati……."
Mengapa Tuhan berfirman seperti diatas? Karena bangsa Israel mengalami trauma ketika menghadapi orang-orang Ai, dimana mereka dikalahkan.
Yos 7:4-5
7:4 Maka berangkatlah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu ke sana; tetapi mereka melarikan diri di depan orang-orang Ai.
7:5 Sebab orang-orang Ai menewaskan kira-kira tiga puluh enam orang dari mereka; orang-orang Israel itu dikejar dari depan pintu gerbang kota itu sampai ke Syebarim dan dipukul kalah di lereng. Lalu tawarlah hati bangsa itu amat sangat.
Kalau Tuhan berfirman jangan takut dan jangan tawar hati, ini berarti Tuhan tidak ingin melihat umat-Nya selalu berada dalam kondisi ketakutan dan tawar hati.
Untuk menghadapi Ai ini Tuhan mau agar bangsa Israel mengerahkan seluruh pasukannya, tidak seperti yang diperbuat diwaktu yang lalu.
Akibat meringankan kekuatan lawan, maka Israel menderita kekalahan.
Tuhan berfirman kepada Yosua: " …..bawalah seluruh tentara dan bersiaplah, majulah ke Ai……" (Yos 8:1)
Yosua membawa 30.000 orang pahlawan yang gagah perkasa
Yos 8:3
"Lalu bersiaplah Yosua beserta seluruh tentara untuk pergi ke Ai. Yosua memilih tiga puluh ribu orang, mereka disuruhnya pergi pada waktu malam."
30.000 orang ini terbagi dua: 25.000 orang bersama Yosua bertugas untuk memancing musuh agar keluar dari kandang, sedangkan sisanya 5.000 orang disuruh sembunyi dibelakang kota.
Yos 8:12
"Yosua telah mengambil kira-kira lima ribu orang, lalu disuruhnya mereka bersembunyi diantara Betel dan Ai, disebelah barat kota itu."
Ini suatu strategi perang dari Allah. Allah itu ahlinya perang; Raja Daud dalam pengakuannya dia mengatakan diajari perang oleh Allah.
Maz 144:1
"Terpujilah Tuhan, gunung batuku, yang mengajar tanganku untuk bertempur, dan jari-jariku untuk berperang."
Dalam peperangan perlu strategi, begitulah juga yang dikatakan oleh Salomo dalam kitab Amsal 20:18.
"Rancangan terlaksana oleh pertimbangan, sebab itu berperanglah dengan siasat."
Mengapa kita harus menggunakan siasat perang? Sebab Iblis musuh kita itu juga ahli dengan tipu dayanya.
Ef 6:11
" Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;"
Kis 13:10
dan berkata: "Hai anak Iblis, engkau penuh dengan rupa-rupa tipu muslihat dan kejahatan, engkau musuh segala kebenaran, tidakkah engkau akan berhenti membelokkan Jalan Tuhan yang lurus itu?
Rs Paulus menegur Elimas seorang ahli sihir, Rs Paulus mengatakan Elimas ini adalah anak Iblis.
Kalau dalam peperangan kita kalah siasat dengan musuh, maka peperangan itu akan dimenangkan oleh musuh kita.
Rs Paulus berpesan agar kita mau mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah.
Iblis telah berhasil menipu Akhan sehingga mengakibatkan kekalahan dipihak Israel.
Yos 7:11-12
7:11 Orang Israel telah berbuat dosa, mereka melanggar perjanjian-Ku yang Kuperintahkan kepada mereka, mereka mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu, mereka mencurinya, mereka menyembunyikannya dan mereka menaruhnya di antara barang-barangnya.
7:12 Sebab itu orang Israel tidak dapat bertahan menghadapi musuhnya. Mereka membelakangi musuhnya, sebab mereka itupun dikhususkan untuk ditumpas. Aku tidak akan menyertai kamu lagi jika barang-barang yang dikhususkan itu tidak kamu punahkan dari tengah-tengahmu.
Dalam peperangan yang kedua melawan Ai ini, bangsa Israel menggunakan siasat perang yang diajarkan Allah.
Setelah musuh terpancing keluar, kemudian Allah berfirman kepada Yosua:
8:18 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Acungkanlah lembing yang ada di tanganmu ke arah Ai, sebab Aku menyerahkan kota itu ke dalam tanganmu." Maka Yosua mengacungkan lembing yang di tangannya ke arah kota itu.
8:19 Ketika diacungkannya tangannya, maka segeralah bangun orang-orang yang bersembunyi itu dari tempatnya, mereka berlari memasuki kota, merebutnya, lalu segera membakar kota itu.
Ini bicara tentang tindakan iman. Dengan mengancungkan lembing kearah kota Ai, maka kota itu akan diserahkan Tuhan ketangan Yosua.
Hal ini mengingatkan kita akan kata-kata Tuhan Yesus didalam injil
Mat 21:21-22.
21:21 Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! hal itu akan terjadi.
21:22 Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya."
Mark 11:24
"Apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.:"
Mrk 11:23
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya.
Begitu pula dengan lembing yang diancungkan itu:
Kearah mana Anda mengacungkan iman Anda saat ini? Jadilah sama seperti imanmu.
Yos 8:26
"Dan Yosua tidak menarik tangannya yang mengacungkan lembing itu, sebelum seluruh penduduk kota Ai ditumpasnya."
Lembing ditangan Yosua ini bagaikan tongkat komando.
Dalam peristiwa kali ini Yosua dibawa ingatannya pada seniornya yaitu Musa.
Pada waktu menghadapi bangsa Amalek, disana Musa memegang tongkat Allah untuk terus diangkat keatas, dan dibantu oleh Harun dan Hur, maka tongkat itu tetap tegak terangkat keatas, dan itu berarti kemenangan bagi Israel.
Kel 17:11-13
"Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek. Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakannya di bawahnya, supaya ia duduk diatasnya,; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam.
Dalam ayat 14 dikatakan:
Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Tuliskanlah semuanya ini dalam sebuah kitab sebagai tanda peringatan, dan ingatkanlah ke telinga Yosua, bahwa Aku akan menghapuskan sama sekali ingatan kepada Amalek dari kolong langit."
Begitu pula dengan kita, Tuhan mau agar kita selalu mengingat peristiwa-peristiwa dimana Allah sudah banyak menolong kita.
Jadi pada waktu Yosua ini mengacungkan lembingnya, ingatannya tertuju pada perang di Rafidim.
Tongkat Allah ditangan Musa ini bagaikan menjadi penentu menang atau kalahnya bangsa Israel. Baik tongkat Allah ditangan Musa, maupun lembing ditangan Yosua, keduanya harus tetap terangkat keatas. Sebab kalau ini sampai turun, berarti suatu kekalahan terjadi.
Tongkat Allah dan lembing Yosua yang tetap terangkat ini menggambarkan salib Kristus yang harus tetap ditinggikan. Sebab pada saat salib ditinggikan dibumi, maka Yesus akan menarik orang datang kepada-Nya.
Yoh 12:32
"Apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku."
Apa yang Anda lihat saat ini? Firman-Nya mengatakan: "Angkatlah matamu, dan pandanglah Dia yang disalibkan itu.:"
Ibr 12:2-3
"Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk disebelah kanan takhta Allah. Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa."
Jangan menjadi lemah dan putus asa! Sebesar apapun persoalan Anda, Tuhan mau agar kita tetap memandang salib-Nya.