Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Mat 11:28
26 Agu 2013
Ibadah Raya, 25 Agustus 2013. Kitab Yosua. (Mentaati perintah Tuhan)
Kitab Yosua. (Mentaati perintah Tuhan)
Kitab Yosua ini dalam susunan Tabernakel terkena Pintu Kemah, yang berbicara tentang baptisan Roh Kudus.
Kitab Yosua ini dimulai dengan perintah Tuhan kepada Yosua untuk merebut tanah Kanaan:
Yos 1:1-5
Sesudah Musa, hamba Tuhan itu mati, berfirmanlah Tuhan kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian: "Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu. Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa. Dari padang gurun dan gunung Libanon yang sebelah sana itu sampai kesungai besar, yakni sungai Efrat, seluruh tanah orang Het, sampai ke Laut besar disebelah matahari terbenam, semuanya itu akan menjadi daerahmu. Seorangpun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau."
Berkat penyertaan Tuhan ini, maka Yosua dibuat berhasil.
Jadi dari semua keberhasilan Yosua itu ditentukan dari fatsal satu ini yaitu mentaati perintah Tuhan.
Tugas yang harus dilaksanakan Yosua adalah menyeberangi sungai Yordan bersama dengan umat Israel.
"Bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu."(ayat 2)
Sungai Yordan adalah sungai kematian, sungai ini begitu lebar dan tidak ada satu jembatanpun yang menghubungkan dari seberang ke seberang.
Lalu dengan cara bagaimanakah Yosua akan membawa umat Allah menyeberangi sungai itu?
Dengan berpedoman kepada Tabut Allah.
Yos 3:3-4
"Segera sesudah kamu melihat Tabut Perjanjian Tuhan, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu juga harus berangkat dari tempatmu dan mengikutinya. Hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya - maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu."
Dengan memandang tabut Allah yang diangkat oleh para imam yang adalah suku Lewi itu, maka bangsa itu harus berangkat mengikutinya.
Hal ini mengingatkan kita pada perjalanan bangsa Israel sewaktu di padang gurun, mereka berjalan dengan berpedoman pada tiang awan dan tiang api.
Kel 13:20-22
"Demikianlah mereka berangkat dari Sukot dan berkemah di Etam, di tepi padang gurun. Tuhan berjalan didepan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam. Dengan tidak beralih tiang awan itu tetap ada pada siang hari dan tiang api ada pada waktu malam didepan bangsa itu."
Jadi perjalanan bangsa Israel ini mengalami peristiwa dua kali penyeberangan, yang pertama mereka harus menyeberang Laut Tiberau, yang kedua mereka harus menyeberang sungai Yordan.
Perjalanan mereka dicatat untuk dijadikan contoh bagi kita yang hidup di zaman akhir ini, seperti yang ditulis oleh Rasul Paulus dalam suratannya
1 Kor 10:2
Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut.
Bandingkan dengan perkataan Tuhan Yesus didalam injil
Yoh 3:5
Jawab Yesus:"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam kerajaan Kerajaan Allah."
Kedua tanda ini harus ada pada setiap pengikut Kristus, yaitu baptisan air dan baptisan Roh Kudus.
Sebagaimana kitab Yosua ini terkena pintu kemah, yang penekannya ada pada baptisan Roh Kudus, maka sebagai pengikut Kristus perjalanan hidup kita ini harus mendapatkan tuntunan dari Roh Kudus.
Seperti yang dikatakan Tuhan Yesus dalam injil
Yoh 16:13
"Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu didalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengarnya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberikan kepadamu hal-hal yang akan datang."
Harus ada jarak antara kamu dengan Tabut Allah
Yos 3:4
"hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya--maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu."
Hal ini mengajar kita agar tidak berjalan tanpa mempersilahkan Tuhan berjalan didepan kita.
Sama seperti firman Tuhan yang terdapat didalam kitab
Keluaran 23:23
"Sebab malaikat-Ku akan berjalan didepanmu dan membawa engkau kepada orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Kanaan, orang Hewi dan orang Yebus, dan Aku akan melenyapkan mereka."
Hal ini menunjukkan bahwa kita sangat membutuhkan pimpinan Roh Kudus; seperti yang tertulis didalam surat
Galatia 5:25
"Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita dipimpin oleh Roh."
Juga ditulis didalam surat
Roma 8:14
"Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.
Jadi perjalanan bangsa Israel memasuki tanah Kanaan ini adalah gambaran dari perjalanan kita didunia, dimana kita banyak dihadapkan dengan tantangan-tantangan, serta musuh-musuh yang datangnya dari hawa nafsu kita ini, juga pengaruh duniawi dan Iblis, itu sebabnya firman Tuhan menghimbau kita agar mohon pimpinan Roh Kudus.
Didalam kitab Yosua fs 1 ini ada 4 kali Tuhan berfirman dengan firman yang sama yaitu dengan perkataan "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu!"
Yang pertama pada ayat 6 Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! (ini pesan untuk seorang pemimpin)
Yang kedua pada ayat 7 Hanya, kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! (untuk bertindak dengan hati-hati)
Yang ketiga pada ayat 9 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu! (ada pesan untuk tidak kecut dan tawar hati)
Yang keempat pada ayat 18 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu! (wibawa dalam kepemimpinan)
Mengapa sampai empat kali Tuhan berpesan dengan pesan yang sama?
Kuatkan dan teguhkanlah hatimu!
Karena Yosua akan menghadapi tantangan rintangan yang secara manusia itu mustahil untuk dihadapinya, tapi dengan melangkah bersama Tuhan, akhirnya Yosua dapat menembusi segala kemustahilan itu.
Seperti pada saat menghadapi ketebalan tembok Yerikho.
Yos 6:2-5,20
Tembok Yerikho runtuh karena ketaatan umat Allah dalam menuruti firman Tuhan, mereka disuruh mengelilingi tembok sampai benar- benar tembok itu runtuh hanya dengan sorak sorai umat Allah. "Lalu bersoraklah bangsa itu, sedang sangkakala ditiup; segera sesudah bangsa itu mendengar bunyi sangkakala, bersoraklah mereka dengan sorak yang nyaring. Maka runtuhlah tembok itu, lalu mereka memanjat masuk kedalam kota, masing-masing lansung ke depan, dan merebut kota itu."
Semua tantangan dan rintangan dapat dihadapi jika kita taat kepada firman Tuhan, sebab Dia berjanji akan bekerja sama dengan orang yang mengasihi Dia.
Roma 8:28
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Tuhan akan membuat kita lebih dari pemenang
Roma 8:37
Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
Mari kita mau belajar taat kepada firman Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati kita semua. A m i n.