Translate

24 Feb 2019



Ibadah Raya 24 Februari 2019.
SABAT UNTUK GEREJA

Mat 12:9-14
12:9 Setelah pergi dari sana, Yesus masuk ke rumah ibadat mereka.
12:10 Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. Mereka bertanya kepada-Nya: "Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat?" Maksud mereka ialah supaya dapat mempersalahkan Dia.
12:11 Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Jika seorang dari antara kamu mempunyai seekor domba dan domba itu terjatuh ke dalam lobang pada hari Sabat, tidakkah ia akan menangkapnya dan mengeluarkannya?
12:12 Bukankah manusia jauh lebih berharga dari pada domba? Karena itu boleh berbuat baik pada hari Sabat."
12:13 Lalu kata Yesus kepada orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia mengulurkannya, maka pulihlah tangannya itu, dan menjadi sehat seperti tangannya yang lain.
12:14 Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia.

Dari ladang gandum Tuhan Yesus melanjutkan perjalananNya menuju kerumah ibadat. Ini masih bicara soal Sabat.
Kalau tadinya Sabat di ladang (dunia) sekarang Sabat di gereja.
Apa sebenarnya tujuan kita beribadat? Untuk mengalami perhentian.

Di rumah ibadat itu Tuhan Yesus menemui seorang yang mati tangannya sebelah.
Orang yang mati sebelah tangannya ini menunjuk suatu kematian rohani dari anak-anak Tuhan.
Orang seperti ini digambarkan seperti seekor domba yang jatuh ke dalam lubang (ke telaga buta). Kalau rohaninya anak Tuhan itu mati, maka mereka akan jatuh dalam tempat-tempat kenajisan yang ada didalam dunia ini.
Kedatangan Tuhan di tempat itu adalah untuk mengangkat domba yang jatuh tadi.

Lubang ini menunjuk lubang perangkap dari Iblis, sebab Iblis memasang lobang perangkap ini dimana-mana. Kita harus berhati-hati dengan lobang perangkap ini.

Ams 22:14
22:14 Mulut perempuan jalang adalah lobang yang dalam; orang yang dimurkai TUHAN akan terperosok ke dalamnya.

Ams 23:27
23:27 Karena perempuan jalang adalah lobang yang dalam, dan perempuan asing adalah sumur yang sempit.

Kita mau jaga rohani kita agar tidak kering.
Tangan sebelah yang kering:
Yang dimaksud disini tangan sebelah kanan. (Luk 6:6)
Tangan yang kering ini disebabkan melupakan Yerusalem. (Maz 137:5-6)
Tangan = untuk bekerja.

Kalau tangan satunya kering, berarti tidak dapat bekerja sepenuhnya, hanya seperuh-separuh tidak full.
Ada tertulis dalam surat Kol 4:17
4:17 Dan sampaikanlah kepada Arkhipus: Perhatikanlah, supaya pelayanan yang kauterima dalam Tuhan kaujalankan sepenuhnya.

Ini berarti kita tidak boleh berkata lalai / lupa, sebab orang yang mengerjakan pekerjaan Tuhan dengan lalai, itu akan terkena kutuk.
Yer 48:10
48:10 Terkutuklah orang yang melaksanakan pekerjaan TUHAN dengan lalai, dan terkutuklah orang yang menghambat pedang-Nya dari penumpahan darah!

Bagaimana orang ini dapat mengerjakan dengan full / sepenuhnya, kalau tangannya yang satu kering.
Ia digambarkan seperti seekor domba yang terjatuh kedalam lobang pada hari Sabat.
Lobang = sumur (BD)
Telaga buta (TL)
Pengertiannya lebih dalam dibanding hanya sekedar lobang.
Sebab lobang ini dalam sekali = sumur.
Begitupun juga jika dibandingkan dengan telaga buta.

Jadi kalau kehidupan itu jatuh ketempat semacam ini, mustahil ia dapat keluar sendiri dari sana. Itu sebabnya ia membutuhkan uluran tangan Tuhan.
Untuk mengeluarkan orang ini dari dalam sumur yang dalam ini, Tuhan menggunakan tali, dan tali itu disebut “Tali kesetiaan”

Hos 11:4
11:4 Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti orang yang mengangkat kuk dari tulang rahang mereka; Aku membungkuk kepada mereka untuk memberi mereka makan.

Orang yang ada didasar sumur ini menantikan uluran tali kasih Tuhan.
Daud punya pengalaman bagaimana ia tertolong oleh uluran tali kasih Tuhan.

Maz 144:7 Tuhan mengulurkan tanganNya dari tempat tinggi.
144:7 Ulurkanlah tangan-Mu dari tempat tinggi, bebaskanlah aku dan lepaskanlah aku dari banjir, dari tangan orang-orang asing,

Sekalipun Ia berada ditempat yang tinggi dan suci, tapi Ia juga akan tinggal dalam hati yang hancur. Yes 57:15
57:15 Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk.

Tuhan tidak pernah memandang hina hati yang hancur.
Maz 138:6-7
138:6 TUHAN itu tinggi, namun Ia melihat orang yang hina, dan mengenal orang yang sombong dari jauh.
138:7 Jika aku berada dalam kesesakan, Engkau mempertahankan hidupku; terhadap amarah musuhku Engkau mengulurkan tangan-Mu, dan tangan kanan-Mu menyelamatkan aku.
Betapa besarnya pelanggaran yang kita perbuat, Tuhan tidak pernah mengingat dosa kita lagi.

Maz103:11-12
103:11 tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia;
103:12 sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.

Ibn 10:17
10:17 dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan kesalahan mereka."

2 Kor 5:19
5:19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.

Kesimpulan : Kasih Tuhan lebih besar dari pelanggaran kita.