Ibadah Raya 10 Februari 2019.
MAT 10:34-37 PERCERAIAN TERBESAR:
10:34 "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.
10:35 Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya,
10:36 dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya.
10:37 Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.
Hal ini akan terjadi oleh karena pengajaran Firman Tuhan.
Tuhan Yesus berkata bahwa Ia datang membawa pedang, dan pedang itu akan memisahkan ayah dengan anak perempuannya, menantu dengan ibu mertuanya.
Pedang pemisah ini adalah Firman Allah.
Ibn 4:12-13
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
4:13 Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Firman Allah sanggup memisahkan dosa yang ada dalam diri kita.
Firman Allah itu hidup: berarti ada rohnya, dan yang membuat Firman Allah itu hidup adalah Roh Kudus.
Jika Roh Kudus mengurapi pembritaan Firman Allah, maka Firman Allah itu menjadi hidup dan berkuasa.
Huruf itu mematikan, tapi Roh yang menghidupkan.
Yoh 6:63
6:63 Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.
2 Kor 3:6
3:6 Ialah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan.
Jika Firman Allah itu hidup, Ia yang sanggup memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum, sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Semua yang disebutkan tadi ada dalam tubuh kita yang memang tidak terlihat oleh kasat mata, tapi dimata Allah semua itu tembus pandang.
Yesus datang dengan membawa pedang pemisah.
Pedang yang tajam bermata dua ini pernah dipakai untuk mengoreksi Jemaat Pergamus.
Why 2:12-16.
2:12 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Pergamus: Inilah firman Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua:
2:13 Aku tahu di mana engkau diam, yaitu di sana, di tempat takhta Iblis; dan engkau berpegang kepada nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal imanmu kepada-Ku, juga tidak pada zaman Antipas, saksi-Ku, yang setia kepada-Ku, yang dibunuh di hadapan kamu, di mana Iblis diam.
2:14 Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah.
2:15 Demikian juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus.
2:16 Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulut-Ku ini.
Tuhan itu sangat memperhatikan soal kemurnian pengajaran, jika tidak untuk apa Tuhan mengoreksi Jemaat Pergamus seperti ini.
Dalam suratan 2 Yoh 7-11 Rasul Yohanes menasehatkan agar kita waspada terhadap penyesatan.
1:7 Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus.
1:8 Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya.
1:9 Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.
1:10 Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya.
1:11 Sebab barangsiapa memberi salam kepadanya, ia mendapat bagian dalam perbuatannya yang jahat.
Ajaran yang menentang bahwa Yesus Kristus telah menjadi daging = (Firman yang di praktekan), itu yang ditentang oleh Antikrist.
Antikrist adalah alatnya Iblis untuk memusuhi gereja Tuhan.
Antikrist bersama dengan Iblis dan nabi palsunya akan bangkit melawan gereja Tuhan yang akan memasuki kesempurnaan. Itu sebabnya Tuhan menggunakan ketajaman pedang Firman Allah ini untuk memerangi Jemaat di Pergamus, agar tidak tertipu oleh pengajaran Bileam dan Nikolaus.
Ajaran Bileam ini yang menipu bangsa Israel supaya menyembah berhala dan berbuat zinah.
Ini adalah cara Iblis untuk menghancurkan gereja Tuhan.
Berhala: Kita musti berhati-hati dalam soal keuangan / Mamon, sebab tamak akan uang itu sama dengan penyembah berhala.
Kol 3:5
3:5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,
Berbuat zinah: ini ada hubungannya dengan penyembahan berhala. Sebab ketika bangsa Israel menyembah lembu emas, kemudian dikatakan disitu mereka jatuh dalam dosa perzinahan.
1 Kor 10:6-8
10:6 Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat,
10:7 dan supaya jangan kita menjadi penyembah-penyembah berhala, sama seperti beberapa orang dari mereka, seperti ada tertulis: "Maka duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria."
10:8 Janganlah kita melakukan percabulan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga pada satu hari telah tewas dua puluh tiga ribu orang.
"Maka duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria."
Kata bersukaria itu sebenarnya berbuat zinah.
Kel 32:6
32:6 Dan keesokan harinya pagi-pagi maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, sesudah itu duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.
Begitu rusak moralnya bangsa Israel waktu itu, sudah berbuat dosa menyembah berhala dan berbuat zinah.
Ini yang terjadi pada jemaat di Pergamus yang terlibat dalam penyembahan berhala.
Itu sebabnya Tuhan datang dengan pedang yang tajam untuk mengoreksi jemaat ini.
Jadi pedang pemisah itu tidak lain adalah untuk memisahkan kita dari yang tidak benar, yang tidak suci.
Kiranya kita semua disadarkan Tuhan tentang bahayanya dosa penyembahan berhala dan perzinahan.
Tuhan Yesus memberkati,