Translate

7 Okt 2018

Ibadah Raya 7 Oktober 2018. APA YANG KAU KEHENDAKI SUPAYA AKU PERBUAT BAGIMU?


Ibadah Raya 7 Oktober 2018.
APA YANG KAU KEHENDAKI SUPAYA AKU PERBUAT BAGIMU?

Ini suatu kalimat yang mengandung tawaran/ajakan dari Tuhan kepada siapa saja yang membutuhkankan pertolongan.
Kita akan membaca kisah dari Bartimeus.

Mark 10:46-52
10:46 Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan.
10:47 Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"
10:48 Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!"
10:49 Lalu Yesus berhenti dan berkata: "Panggillah dia!" Mereka memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya: "Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau."
10:50 Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus.
10:51 Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!"
10:52 Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.

Pertanyaan ini ditujukan kepada Bartimeus.
Bartimeus menjawab: “Rabuni, supaya aku dapat melihat!”
Rabuni artinya “Guru”. Bartimeus menyebut Yesus sebagai guru, ini berarti ia menempatkan dirinya sebagai seorang murid.

Kalau kita lihat Injil Markus 10:17-52 ini terkena tahbisan.
Tahbisan itu terjadi setelah penyerahan.
Bagaimana tahbisan seorang seperti Bartimeus ini dianggap benar, kalau ia buta.
Buta berarti cacat. Sedangkan seorang yang cacat itu tidak boleh mendekat untuk mempersembahkan santapan Allahnya.

Im 21:16-24
21:16 TUHAN berfirman kepada Musa:
21:17 "Katakanlah kepada Harun, begini: Setiap orang dari antara keturunanmu turun-temurun yang bercacat badannya, janganlah datang mendekat untuk mempersembahkan santapan Allahnya,
21:18 karena setiap orang yang bercacat badannya tidak boleh datang mendekat: orang buta, orang timpang, orang yang bercacat mukanya, orang yang terlalu panjang anggotanya,
21:19 orang yang patah kakinya atau tangannya,
21:20 orang yang berbongkol atau yang kerdil badannya atau yang bular matanya, orang yang berkedal atau berkurap atau yang rusak buah pelirnya.
21:21 Setiap orang dari keturunan imam Harun, yang bercacat badannya, janganlah datang untuk mempersembahkan segala korban api-apian TUHAN; karena badannya bercacat janganlah ia datang dekat untuk mempersembahkan santapan Allahnya.
21:22 Mengenai santapan Allahnya, baik persembahan-persembahan maha kudus maupun persembahan-persembahan kudus boleh dimakannya.
21:23 Hanya janganlah ia datang sampai ke tabir dan janganlah ia datang ke mezbah, karena badannya bercacat, supaya jangan dilanggarnya kekudusan seluruh tempat kudus-Ku, sebab Akulah TUHAN, yang menguduskan mereka."
21:24 Demikianlah Musa menyampaikan firman itu kepada Harun serta anak-anaknya dan kepada semua orang Israel.

Keberadaan orang buta ini sangat kasihan sekali, sebab mereka tidak boleh masuk ke Bait Allah.

2 Sam 5:6-8
5:6 Lalu raja dengan orang-orangnya pergi ke Yerusalem, menyerang orang Yebus, penduduk negeri itu. Mereka itu berkata kepada Daud: "Engkau tidak sanggup masuk ke mari; orang-orang buta dan orang-orang timpang akan mengenyahkan engkau!" Maksud mereka: Daud tidak sanggup masuk ke mari.
5:7 Tetapi Daud merebut kubu pertahanan Sion, yaitu kota Daud.
5:8 Daud telah berkata pada waktu itu: "Siapa yang hendak memukul kalah orang Yebus, haruslah ia masuk melalui saluran air itu; hati Daud benci kepada orang-orang timpang dan orang-orang buta." Sebab itu orang berkata: "Orang-orang buta dan orang-orang timpang tidak boleh masuk bait."

Jadi kita tahu sekarang bahwa kebutaan rohani itu memisahkan kita dengan hadirat Allah. Itu sebabnya ketika Tuhan Yesus menyucikan Bait Allah di Yerusalem, disana ada orang buta dan orang lumpuh, yang semestinya tidak boleh masuk ke Bait Allah, tapi mendapat kemurahan dari Tuhan mereka disembuhkan dari kebutaan dan ketimpanganya, sehingga boleh masuk ke Bait Allah.

Mat 21:14
21:14 Maka datanglah orang-orang buta dan orang-orang timpang kepada-Nya dalam Bait Allah itu dan mereka disembuhkan-Nya.

Sekarang kita tahu tentang keberadaan orang buta dihadapan Tuhan, itu sebabnya Bartimeus minta dikasihani.
Ia berseru: “Yesus anak Daud, kasihanilah aku!”

Kata-kata ini diucapkan sampai dua kali, dan yang kedua kali diucapkan lebih keras lagi.
Ini tidak sekedar seruan, tapi ini didorong oleh kebutuhan untuk bisa melihat, agar hidupnya tidak selamanya terasing diluar Bait Allah.

Bartimeus ini anak Timeus.
Bar = artinya anak.
Timeus = artinya dicemarkan.
Jadi Bartimeus ini artinya anak cemar.
Kebutaan ini telah membuat hidupnya cemar.
Bagaimana hidupnya bisa ditabiskan bagi Allah, kalau keadaannya cemar.
Cemar = kotor – keji – cabul – mesum.

Namanya cemar! Untuk merehabiliter namanya yang cemar itu, maka Bartimeus harus mendapatkan penglihatannya.
Itu sebabnya ketika ditanya oleh Tuhan Yesus: “Apa yang kau kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?”
Makai ia menjawab: “Rabuni, supaya aku dapat melihat!”

Kalau Bartimeus ini buta, maka ia hanya mengandalkan pendengarannya.
Mark 10:47
10:47 Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"

Soal mendengar / menerima Firman Allah ini harus kita perhatikan, sebab banyak orang bisa mendengar firman Allah, tapi tidak menjadi pelaku Firman Allah.
Seperti yang diperbuat oleh jemaat Sardis, sehingga ketika Tuhan periksa keadaan mereka yang disangka hidup pada hal mati.

Why 3:3
3:3 Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.

Bartimeus tertolong oleh indera pendengarannya. Iamenerima iman itu dari waktu mendengar.

Roma 10:17
10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

Kepada jemaat di Sardis Tuhan berfirman:
Why 3:2 Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku.

Pada waktu Tuhan menyuruh memanggil Bartimeus, mereka (murid-murid) berkata: “Kuatkanlah hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau!”
Berdirilah = bangunlah, Ia memanggil engkau.

Yesus menaruh perhatian kepada kehidupan yang buta.
Buta dalam istilah Alkitab berarti: Tidak dapat melihat kemulyaan Injil, karena dibutakan oleh illah zaman sekarng ini.

2 Kor 4:3-4
Buta = juga berarti rohaninya mandek, tidak mau dibawa pada peningkatan yang lebih tinggi, dan bahayanya orang seperti ini adalah tersandung.

2 Pet 1:8-10
1:8 Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.
1:9 Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.
1:10 Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.

Kita punya telinga untuk mendengar, siang ini Tuhan berfirman: Panggilah dia!
Siapakah dia disini?
Mungkin ada diantara saudara yang saat ini membutuhkan belas kasihan Tuhan? Mungkin saudara punya masalah yang serius, sehingga saudara tidak mampu lagi mengatasinya. Berserulah pada Tuhan.
Dengar Dia memanggilmu. “Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau.”

Sebenarnya Tuhan sudah cukup lama memperhatikan engkau, hanya saja kau tidak melihatnya. Namun sesungguhnya Ia memperhatikanmu.

Yer 31:3-4
31:3 Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu.
31:4 Aku akan membangun engkau kembali, sehingga engkau dibangun, hai anak dara Israel! Engkau akan menghiasi dirimu kembali dengan rebana dan akan tampil dalam tari-tarian orang yang bersukaria.