Translate

14 Okt 2018

Ibadah Raya 14 Oktober 2018. SENTUHAN TANGAN MALAIKAT


Ibadah Raya 14 Oktober 2018.
SENTUHAN TANGAN MALAIKAT.

Judul khotbah diatas diambil dari kisah rasul Petrus ketika berada dipenjara, dia dipenjarakan oleh Herodes setelah kematian Yakobus saudara Yohanes yang dibunuh oleh Herodes. Herodes juga berencana akan membunuh rasul Petrus, tapi karena hari itu adalah hari perayaan Roti Tidak Beragi, maka rencana untuk mengeksekusi rasul Petrus diundur, dan rasul Petrus dipenjarakan.

Nah didalam penjara itulah rasul Petrus mengalami berjumpa dengan malaikat Tuhan, ketika itu ia sedang tidur. Malaikat itu membangunkan Petrus dengan cara menepuknya/menyentuhnya. Nah sentuhan tangan Malaikat itu yang menjadi thema khotbah hari ini.

Mari kita membaca kisahnya dalam kitab Kisah para Rasul :
Kis 12:5-12
12:5 Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah.
12:6 Pada malam sebelum Herodes hendak menghadapkannya kepada orang banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit, terbelenggu dengan dua rantai. Selain itu prajurit-prajurit pengawal sedang berkawal di muka pintu.
12:7 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya, katanya: "Bangunlah segera!" Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus.
12:8 Lalu kata malaikat itu kepadanya: "Ikatlah pinggangmu dan kenakanlah sepatumu!" Ia pun berbuat demikian. Lalu malaikat itu berkata kepadanya: "Kenakanlah jubahmu dan ikutlah aku!"
12:9 Lalu ia mengikuti malaikat itu ke luar dan ia tidak tahu, bahwa apa yang dilakukan malaikat itu sungguh-sungguh terjadi, sangkanya ia melihat suatu penglihatan.
12:10 Setelah mereka melalui tempat kawal pertama dan tempat kawal kedua, sampailah mereka ke pintu gerbang besi yang menuju ke kota. Pintu itu terbuka dengan sendirinya bagi mereka. Sesudah tiba di luar, mereka berjalan sampai ke ujung jalan, dan tiba-tiba malaikat itu meninggalkan dia.
12:11 Dan setelah sadar akan dirinya, Petrus berkata: "Sekarang tahulah aku benar-benar bahwa Tuhan telah menyuruh malaikat-Nya dan menyelamatkan aku dari tangan Herodes dan dari segala sesuatu yang diharapkan orang Yahudi."
12:12 Dan setelah berpikir sebentar, pergilah ia ke rumah Maria, ibu Yohanes yang disebut juga Markus. Di situ banyak orang berkumpul dan berdoa.

Tindakan Herodes dengan memenjarakan rasul Petrus ini adalah suatu bukti bahwa ia tidak setuju jika ada orang menjadi percaya karena pekabaran Injil.

Kis 12:1 Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap beberapa orang dari jemaat.

Kis 11:21
11:21 Dan tangan Tuhan menyertai mereka dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan.

Herodes adalah gambaran dari Iblis yang tidak suka melihat orang bertobat dan menjadi percaya kepada Yesus.

Selama Petrus dipenjara, jemaat dengan tekun mendoakan. Kis 12:5
12:5 Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah.

Kita lihat disini kuasa doa yang dipanjatkan jemaat dengan tekun, doa itu sanggup melepaskan rantai-rantai yang membelenggu rasul Petrus.
Sebab rasul Petrus ini terbelenggu dengan dua rantai.

Kis 12:6
12:6 Pada malam sebelum Herodes hendak menghadapkannya kepada orang banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit, terbelenggu dengan dua rantai. Selain itu prajurit-prajurit pengawal sedang berkawal di muka pintu.

Rasul Petrus dijaga begitu ketat, dua orang prajurit mengapit dia ketika tidur, dengan dua rantai yang membelenggunya, didepan pintu penjara prajurit-prajurit sedang berkawal.
Sekuat apapun pertahanan musuh, kalau Tuhan sudah mulai bangkit untuk mengadakan perlawanan, semua benteng musuh akan dibuat runtuh.

Maz 68:2, 21, 29, 36.
68:2 Allah bangkit, maka terseraklah musuh-musuh-Nya, orang-orang yang membenci Dia melarikan diri dari hadapan-Nya.
68:21 Allah bagi kita adalah Allah yang menyelamatkan, ALLAH, Tuhanku, memberi keluputan dari maut.
68:29 Kerahkanlah kekuatan-Mu, ya Allah, tunjukkanlah kekuatan-Mu, ya Allah, Engkau yang telah bertindak bagi kami.
68:36 Allah adalah dahsyat dari dalam tempat kudus-Nya; Allah Israel, Dia mengaruniakan kekuasaan dan kekuatan kepada umat-Nya. Terpujilah Allah!

Apa yang dialami rasul Petrus ini seperti yang dialami oleh nabi Mikha.
Mik 2:13
2:13 Penerobos akan maju di depan mereka; mereka akan menerobos dan berjalan melewati pintu gerbang dan akan keluar dari situ. Raja mereka akan berjalan terus di depan mereka, TUHAN sendiri di kepala barisan mereka!

Penekanan kisah Petrus dipenjara ini ada pada ayat 5 dan 12.

12:5 Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah.
12:12 Dan setelah berpikir sebentar, pergilah ia ke rumah Maria, ibu Yohanes yang disebut juga Markus. Di situ banyak orang berkumpul dan berdoa.

Kita lihat disini kekuatan doa yang dipanjatkan secara bersama. Doa bersama itu telah mengundang kuasa Allah dan terjadilah kelepasan.
Apa yang dilakukan oleh murid-murid Tuhan ini / jemaat Tuhan ini, bukan hanya pada waktu rasul Petrus dipenjara ini saja, tapi sebelum peristiwa ini mereka juga pernah berdoa bersama untuk menghadapi ancaman raja Herodes pada waktu itu.

Kis 4:24-31
4:24 Ketika teman-teman mereka mendengar hal itu, berserulah mereka bersama-sama kepada Allah, katanya: "Ya Tuhan, Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya.
4:25 Dan oleh Roh Kudus dengan perantaraan hamba-Mu Daud, bapa kami, Engkau telah berfirman: Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia?
4:26 Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar berkumpul untuk melawan Tuhan dan Yang Diurapi-Nya.
4:27 Sebab sesungguhnya telah berkumpul di dalam kota ini Herodes dan Pontius Pilatus beserta bangsa-bangsa dan suku-suku bangsa Israel melawan Yesus, Hamba-Mu yang kudus, yang Engkau urapi,
4:28 untuk melaksanakan segala sesuatu yang telah Engkau tentukan dari semula oleh kuasa dan kehendak-Mu.
4:29 Dan sekarang, ya Tuhan, lihatlah bagaimana mereka mengancam kami dan berikanlah kepada hamba-hamba-Mu keberanian untuk memberitakan firman-Mu.
4:30 Ulurkanlah tangan-Mu untuk menyembuhkan orang, dan adakanlah tanda-tanda dan mujizat-mujizat oleh nama Yesus, Hamba-Mu yang kudus."
4:31 Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.

Doa bersama yang mereka panjatkan telah mengundang hadirat Allah, sehingga mereka dipenuhkan oleh Roh Kudus.
Yang mereka mohonkan waktu itu adalah keberanian untuk memberitakan FA.

Roh Kudus diturunkan, berarti kuasa Allah menguasai mereka. Kis 1:8
1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Itu sebabnya jangan kita mengecilkan doa bersama.
Kapan seorang itu akan berdoa dengan sungguh-sungguh? Jika menghadapi masalah yang serius! Seperti ketakutan karena jiwanya terancam, ini pernah dialami oleh Yakub.
Jemaat berdoa dengan sungguh-sungguh untuk keselamatan rasul Petrus.

Kita lihat disini bagaimana Iblis berusaha untuk menahan si pembrita Injil, dalam hal ini rasul Petrus, juga Iblis menakut-nakuti jemaat agar tidak membritakan Injil. Sebab kalau Injil itu dibritakan dengan benar, maka itu berarti ancaman bagi kerajaan Iblis, itu sebabnya Iblis tidak suka kalau Injil itu dibritakan dengan benar, Iblis akan berusaha untuk menghalang-halanginya, entah itu si pembritanya, juga yang mendengarkannya.

Petrus tidur diantara dua prajurit, terbelenggu dengan dua rantai. (ayat 6)

Dalam keadaan terbelenggu dengan dua rantai Petrus masih bisa tidur dengan tenang. Tidurnya Petrus ini menunjuk penyerahan dirinya pada Tuhan.
Disaat kita menyerahkan persoalan kita pada Tuhan, disana kita akan melihat Tuhan bekerja dengan caraNya.

Maz 37:5
37:5 Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;

Ia akan bertindak!
Kita lihat bagaimana tindakan Tuhanuntuk melepaskan rasul Petrus dari belenggu penjara.
Pertama yang dilepaskan adalah rantai yang membelenggunya.

Maka gugurlah rantai itu dari tangannya (ayat 7)
Kedua pintu gerbang besi terbuka.
Pintu itu terbuka sendiri bagi mereka (ayat 10)
Rintangan halangan apapun tidak sanggup menghalangi kuasa Alah bekerja. Ini terjadi kalau Allah sudah bertindak.

Dua rantai yang membelenggu tangan Petrus ini tidak mudah dibuka, tapi hanya dengan TEPUKAN TANGAN MALAIKAT rantai itu gugur.
Hal ini terjadi bersamaan dengan suara malaikat yang memerintahkan Petrus bangun. “BANGUNLAH SEGERA!”

Hal yang serupa juga pernah dialami oleh nabi Elia, pada saat ia putus asa lalu ia tidur dibawah pohon arar. Disana Tuhan menyuruh malaikatNya untuk membangunkan Elia.

BANGUNLAH, MAKANLAH! 1Raj 19:5-8

19:5 Sesudah itu ia berbaring dan tidur di bawah pohon arar itu. Tetapi tiba-tiba seorang malaikat menyentuh dia serta berkata kepadanya: "Bangunlah, makanlah!"
19:6 Ketika ia melihat sekitarnya, maka pada sebelah kepalanya ada roti bakar, dan sebuah kendi berisi air. Lalu ia makan dan minum, kemudian berbaring pula.
19:7 Tetapi malaikat TUHAN datang untuk kedua kalinya dan menyentuh dia serta berkata: "Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu."
19:8 Maka bangunlah ia, lalu makan dan minum, dan oleh kekuatan makanan itu ia berjalan empat puluh hari empat puluh malam lamanya sampai ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.

Ada 2 kali Elia ini mengalami sentuhan tangan malaikat, maksudnya supaya ia bangun dan makan roti sampai kenyang, sebab perjalanannya masih jauh.
Sentuhan tangan malaikat / tepukan tangan malaikat

Kejadian yang menimpa Elia dan Petrus ini hampir sama, keduanya dihadapkan dengan ancaman dari pemimpin raja yang berkuasa pada waktu itu.
Yang membedakan disini adalah Elia merasakan ketakutan, sedangkan Petrus tidak disebutkan ia merasa ketakutan.
Elia baru dikejar-kejar belum tertangkap, sedangkan Petrus sudah tertangkap dan dipenjarakan.

Keduanya sama-sama tidur.
Cuma tidurnya berbeda: Tidurnya Elia adalah menunjuk tidur dari orang yang berputus asa.

1 Raj 19:4 (ia ingin mati)
Kadang kala orang itu ada yang tidak bisa tahan sewaktu menghadapi pencobaan, dan cenderung putus asa.
Ketika Elia putus asa maka dia disuruh bangun dan makan roti bakar.

Roti bakar ini adalah FA yang masih segar, bagaikan roti yang diatas meja roti sajian.

Im 24:5-9
24:5 "Engkau harus mengambil tepung yang terbaik dan membakar dua belas roti bundar dari padanya, setiap roti bundar harus dibuat dari dua persepuluh efa;
24:6 engkau harus mengaturnya menjadi dua susun, enam buah sesusun, di atas meja dari emas murni itu, di hadapan TUHAN.
24:7 Engkau harus membubuh kemenyan tulen di atas tiap-tiap susun; kemenyan itulah yang harus menjadi bagian ingat-ingatan roti itu, yakni suatu korban api-apian bagi TUHAN.
24:8 Setiap hari Sabat ia harus tetap mengaturnya di hadapan TUHAN; itulah dari pihak orang Israel suatu kewajiban perjanjian untuk selama-lamanya.
24:9 Roti itu teruntuk bagi Harun serta anak-anaknya dan mereka harus memakannya di suatu tempat yang kudus; itulah bagian maha kudus baginya dari segala korban api-apian TUHAN; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya."

Roti bakar ini juga pernah diberikan Tuhan Yesus kepada murid-muridNya, tatkala mereka putus asa seperti yang dialami Elia.

Yoh 21:9, 12-13.
21:9 Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan roti.
21:12 Kata Yesus kepada mereka: "Marilah dan sarapanlah." Tidak ada di antara murid-murid itu yang berani bertanya kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Sebab mereka tahu, bahwa Ia adalah Tuhan.
21:13 Yesus maju ke depan, mengambil roti dan memberikannya kepada mereka, demikian juga ikan itu.

Apa yang dialami oleh murid-murid Tuhan waktu itu juga seperti yang dialami oleh Elia, yaitu keputusasaan.
Pengalaman makan roti bakar dialami juga oleh murid-murid ketika itu.

“Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu.”
Perjalanan itu akan terasa jauh dan melelahkan, itu sebabnya Tuhan suruh kita makan sampai kenyang.
Kadang kita melihat ada anak Tuhan yang seperti kelelahan, merasa tidak mampu lagi berjalan, sebab beban hidup yang dipikulnya terasa begitu berat.

Firman Tuhan mengatakan: “Makanlah sampai kenyang, sebab itu dibutuhkan dalam perjalananmu nanti.”
Dia akan memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tidak berdaya.

Yes 40:28-31
40:28 Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya.
40:29 Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
40:30 Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Seruan untuk bangun ini ditujukan kepada kita sekarang ini.
“Bangunlah segera!”
Yang dialami Petrus ini adalah suatu kenyataan, bukan suatu penglihatan. Bukan hanya Petrus saja yang beranggapan bahwa ia sedang memelihat suatu penglihatan, tapi orang-orang yang mendoakan Petrus juga merasa demikian.
Waktu Petrus mengetuk pintu, disangka bukan Petrus tapi malaikatnya.

Kis 12:13-16
12:13 Dan ketika ia mengetuk pintu gerbang, datanglah seorang hamba perempuan bernama Rode untuk mengetahui siapa yang mengetuk itu.
12:14 Ia terus mengenal suara Petrus, tetapi karena girangnya ia tidak membuka pintu gerbang itu dan segera masuk ke dalam untuk memberitahukan, bahwa Petrus ada di depan pintu gerbang.
12:15 Kata mereka kepada perempuan itu: "Engkau mengigau." Akan tetapi ia tetap mengatakan, bahwa benar-benar demikian. Kata mereka: "Itu malaikatnya."
12:16 Tetapi Petrus terus-menerus mengetuk dan ketika mereka membuka pintu dan melihat dia, mereka tercengang-cengang.
“Engkau mengigau!”

Mengigau itu dialami oleh seseorang pada waktu bermimpi disaat tidur.
Begitu pula jika boleh mengalami pekerjaan Allah yang besar, kita ini seperti mimpi saja.

Maz 126:1-6
126:1 Nyanyian ziarah. Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi.
126:2 Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: "TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!"
126:3 TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita.
126:4 Pulihkanlah keadaan kami, ya TUHAN, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb!
126:5 Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.
126:6 Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.

Petrus menyangka ia melihat suatu penglihatan, raja Daud mengatakan seperti mimpi, ketika Tuhan mengadakan pemulihan.

Kis 12: 11
12:11 Dan setelah sadar akan dirinya, Petrus berkata: "Sekarang tahulah aku benar-benar bahwa Tuhan telah menyuruh malaikat-Nya dan menyelamatkan aku dari tangan Herodes dan dari segala sesuatu yang diharapkan orang Yahudi."

Ini diucapkan Petrus setelah ia sadar, jadi keadaannya seperti orang yang mimpi.
Yang dialami Petrus ini adalah kenyataan bukan mimpi, kalau mimpi itu tidak terjadi sungguhan, tapi yang dialami Petrus ini adalah alam nyata.

Petrus seperti tidak percaya akan kejadian itu, begitulah kalau Tuhan itu sudah bekerja, keadaannya begitu luar biasa.
Jika Tuhan memulihkan kita, keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi.
Pagi hari ini Tuhan yang sama juga akan memerintahkan malaikatNya untuk menyentuh saudara agar saudara bangun dari tidurmu.
Tuhan memberkati kita semua.