Translate

27 Mei 2018

Ibadah Raya 27 Mei 2018. KUSTA DITAHIRKAN.



Ibadah Raya 27 Mei 2018

Kusta ditahirkan: Mat 8:1-4
8:1 Setelah Yesus turun dari bukit, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia.
8:2 Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
8:3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.
8:4 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapa pun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."

Dari sekian banyak orang yang berbondong-bondong mengikut Yesus, ada seorang kusta datang menyembah Yesus dan berkata: “Tuan jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.”
Kata Tuan = artinya Kurios (Yunani)

Sebutan Kurios bagi Yesus disini bukan sekedar sebutan untuk menghormati seseorang, tapi Kurios disini artinya Tuhan. Sebab siapakah yang dapat mentahirkan kusta selain Tuhan. Kemampuan untuk mentahirkan kusta itu hanya ada pada pribadi Tuhan.

Orang yang kena kusta ini sudah merasakan pahitnya hidup, dimana dia dipisahkan dengan sanak keluarganya, dipisahkan dengan masyarakat, terlebih lagi dipisahkan dengan Tuhan.

Kusta = gambar dari dosa.
Dosa yang memisahkan kita dengan Allah.

Yes 59:1-2
59:1 Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
59:2 tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.

Tuhan bukan tidak mau mendengar doa kita, tapi dosa sudah memisahkan kita dengan Tuhan. Saat kita berbuat dosa, Tuhan itu bagaikan menyembunyikan diriNya terhadap kita.

Raja Daud dalam doanya berkata:
Maz 86:1
86:1 Doa Daud. Sendengkanlah telinga-Mu, ya TUHAN, jawablah aku, sebab sengsara dan miskin aku.

Maz 86:6
86:6 Pasanglah telinga kepada doaku, ya TUHAN, dan perhatikanlah suara permohonanku.

Maz 116:1-2
116:1 Aku mengasihi TUHAN, sebab Ia mendengarkan suaraku dan permohonanku.
116:2 Sebab Ia menyendengkan telinga-Nya kepadaku, maka seumur hidupku aku akan berseru kepada-Nya.

Begitupula dengan nabi Yesaya:
Yes 55:3
55:3 Sendengkanlah telingamu dan datanglah kepada-Ku; dengarkanlah, maka kamu akan hidup! Aku hendak mengikat perjanjian abadi dengan kamu, menurut kasih setia yang teguh yang Kujanjikan kepada Daud.

Tuhan mau mentahirkan kusta orang ini, itu berarti Tuhan mau agar umat-Nya kudus. Seperti yang difirmankan dalam kitab Im 11:44-45
11:44 Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, maka haruslah kamu menguduskan dirimu dan haruslah kamu kudus, sebab Aku ini kudus, dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan setiap binatang yang mengeriap dan merayap di atas bumi.
11:45 Sebab Akulah TUHAN yang telah menuntun kamu keluar dari tanah Mesir, supaya menjadi Allahmu; jadilah kudus, sebab Aku ini kudus.
Im 19:1-2
19:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
19:2 "Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus.

1 Pet 1:15-16
1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

Waktu orang kusta ini memohon kepada Tuhan, agar Tuhan mau mentahirkan kustanya, maka Tuhan menjawab: “Aku mau, jadilah engkau tahir.”

Mat 8 ini dalam terangnya tabernakel terkena MKB, yang bicara tentang korbannya Kristus.
Fasal 8 ini dimulai dengan kalimat Yesus turun dari bukit. Hal ini mengingatkan pada suatu tempat yang disebut bukit Golguta dimana Yesus pernah disalibkan disana.

Jadi perkataan Tuhan “Aku mau!” itu berarti Dia bersedia untuk disalibkan. Pada waktu Ia ditinggikan, akan banyak menarik orang datang kepada-Nya.

Yoh 12:32
12:32 dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku."

Setelah orang kusta ini ditahirkan, dia disuruh pergi kepada imam untuk memeriksakan kustanya. Ini sesuai dengan peraturan Torat.

Im 14:1-9
14:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
14:2 "Inilah yang harus menjadi hukum tentang orang yang sakit kusta pada hari pentahirannya: ia harus dibawa kepada imam,
14:3 dan imam harus pergi ke luar perkemahan; kalau menurut pemeriksaan imam penyakit kusta itu telah sembuh dari padanya,
14:4 maka imam harus memerintahkan, supaya bagi orang yang akan ditahirkan itu diambil dua ekor burung yang hidup dan yang tidak haram, juga kayu aras, kain kirmizi dan hisop.
14:5 Imam harus memerintahkan supaya burung yang seekor disembelih di atas belanga tanah berisi air mengalir.
14:6 Tetapi burung yang masih hidup haruslah diambilnya bersama-sama dengan kayu aras, kain kirmizi dan hisop, lalu bersama-sama dengan burung itu semuanya harus dicelupkannya ke dalam darah burung yang sudah disembelih di atas air mengalir itu.
14:7 Kemudian ia harus memercik tujuh kali kepada orang yang akan ditahirkan dari kusta itu dan dengan demikian mentahirkan dia, lalu burung yang hidup itu haruslah dilepaskannya ke padang.
14:8 Orang yang akan ditahirkan itu haruslah mencuci pakaiannya, mencukur seluruh rambutnya dan membasuh tubuhnya dengan air, maka ia menjadi tahir. Sesudah itu ia boleh masuk ke dalam perkemahan, tetapi harus tinggal di luar kemahnya sendiri tujuh hari lamanya.
14:9 Maka pada hari yang ketujuh ia harus mencukur seluruh rambutnya: rambut kepala, janggut, alis, bahkan segala bulunya harus dicukur, pakaiannya dicuci, dan tubuhnya dibasuh dengan air; maka ia menjadi tahir.

Dua kali dimandikan: Ayat 8 dan 9.
Mandi yang pertama menunjuk Baptisan air. 1 Pet 3:21-22
3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan -- maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah -- oleh kebangkitan Yesus Kristus,
3:22 yang duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia naik ke sorga sesudah segala malaikat, kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepada-Nya.

Mandi yang kedua; Mandi FA. Ef 5:26-27
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

Kehidupan yang sudah disucikan itu harus terus mandi firman, sampai tidak ada lagi cacat cela dan kerut atau serupa itu. Jemaat menjadi cemerlang.

Persembakanlah persembaan yang diperintahkan Musa (Mat 8:4)
Im 14:10-14, 19, 20.
14:10 Pada hari yang kedelapan ia harus mengambil dua ekor domba jantan yang tidak bercela dan seekor domba betina berumur setahun yang tidak bercela dan tiga persepuluh efa tepung yang terbaik diolah dengan minyak sebagai korban sajian, serta satu log minyak.
14:11 Imam yang melakukan pentahiran itu harus menempatkan orang yang akan ditahirkan bersama-sama dengan persembahannya di hadapan TUHAN di depan pintu Kemah Pertemuan.
14:12 Dan ia harus mengambil domba jantan yang seekor dan mempersembahkannya sebagai tebusan salah bersama-sama dengan minyak yang satu log itu, dan ia harus mempersembahkannya sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN.
14:13 Domba jantan itu harus disembelihnya di tempat orang menyembelih korban penghapus dosa dan korban bakaran, di tempat kudus, karena korban penebus salah, begitu juga korban penghapus dosa, adalah bagian imam; itulah bagian maha kudus.
14:14 Imam harus mengambil sedikit dari darah tebusan salah itu dan harus membubuhnya pada cuping telinga kanan dari orang yang akan ditahirkan dan pada ibu jari tangan kanan dan pada ibu jari kaki kanannya.
14:19 Imam harus mempersembahkan korban penghapus dosa dan dengan demikian mengadakan pendamaian bagi orang yang akan ditahirkan dari kenajisannya, dan sesudah itu ia harus menyembelih korban bakaran.
14:20 Kemudian imam harus mempersembahkan korban bakaran dan korban sajian di atas mezbah. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu, maka ia menjadi tahir.

Tugas imam memeriksa kusta bukan cuma pada tubuh manusia yang kena kusta itu saja, tapi sampai rumah dari orang yang terkena kusta itu juga di periksa.
Penyakit kusta ini begitu ganas, orang yang masuk ke rumah orang kusta menjadi najis.

Im 14:44-47
14:44 dan kalau imam datang dan menurut pemeriksaannya tanda itu meluas di dalam rumah, maka kusta ganaslah yang di dalam rumah itu, dan rumah itu najis.
14:45 Rumah itu haruslah dirombak, yakni batunya, kayunya dan segala lepa rumah itu, lalu dibawa semuanya ke luar kota ke suatu tempat yang najis.
14:46 Dan orang yang masuk ke dalam rumah itu selama rumah itu ditutup, menjadi najis sampai matahari terbenam.
14:47 Dan orang yang tidur di dalam rumah itu haruslah mencuci pakaiannya; demikian juga orang yang makan di dalam rumah itu haruslah mencuci pakaiannya.

Begitu pula dengan dosa:
Dosa dapat merusak apa saja.

Bumi dirusak oleh dosa : Kej 6:11-12
6:11 Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan.
6:12 Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.

Umat Allah dirusak oleh dosa: Kel 32:7
32:7 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah, turunlah, sebab bangsamu yang kaupimpin keluar dari tanah Mesir telah rusak lakunya.

Kesucian dirusak oleh dosa: Ams 6:32
6:32 Siapa melakukan zinah tidak berakal budi; orang yang berbuat demikian merusak diri.

Omong kosong yang tak suci merusak iman: 2 Tim 2:16-18
2:16 Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan.
2:17 Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus dan Filetus,
2:18 yang telah menyimpang dari kebenaran dengan mengajarkan bahwa kebangkitan kita telah berlangsung dan dengan demikian merusak iman sebagian orang.

Itu sebabnya kita musti waspada terhadap dosa.
Dosa yang sekecil apapun kalau tidak diselesaikan akan menjadi ancaman bagi rohani kita.

Dosa itu ada permulaannya, dan cenderung berkembang: Yak 1:14-15
1:14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
1:15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

Dahulu kita hamba dosa, sekarang menjadi hamba kebenaran.
Roma 6:16-18
6:16 Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran?
6:17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu.
6:18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.