Translate

6 Mei 2018

Ibadah Raya 6 Mei 2018 Suara Ratapan / Suara Hukuman Allah.



Ibadah Raya 6 Mei 2018.

Mat 11:20-24 Suara ratapan / suara hukuman Allah.
11:20 Lalu Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya:
11:21 "Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung.
11:22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu.
11:23 Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini.
11:24 Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan dari pada tanggunganmu."

Suara ratapan / suara hukuman Allah.
Ini yang dimaksud dengan “Kidung Duka” atau suara ratapan.

Mat 11:17
11:17 Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak berkabung.

Kidung Duka atau ratapan adalah suatu kabar yang keras.
Tuhan Yesus telah menyuarakan kabar yang keras yang ditujukan kepada 3 kota: Khorazim – Betsaida dan Kapernaum.

“Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida!

Mengapa sampai Tuhan mengatakan celaka kepada kota-kota ini?      Sebenarnya kota-kota ini adalah kota Kristen, disitu Tuhan paling banyak melakukan mujizat, tapi orang-orangnya tidak bertobat.

Sebagai perbandingan Tuhan tunjuk dua kota yang mengalami mujizat dan sudah lama bertobat, itulah kota Tirus dan Sidon.
Jadi maksud Tuhan menyatakan mujizatNya agar kehidupan orang tersebut mau bertobat.

Mujizat adalah salah satu cara Tuhan untuk menarik kehidupan seseorang datang dalam pertobatan. Jika kehidupan seseorang itu mengalami mujizat Tuhan, itu berarti dia beroleh kasih karunia Allah, sebab tidak selamanya Tuhan itu berbuat mujizat dalam setiap kehidupan.

Kis 19:11-12
19:11 Oleh Paulus Allah mengadakan mujizat-mujizat yang luar biasa,
19:12 bahkan orang membawa saputangan atau kain yang pernah dipakai oleh Paulus dan meletakkannya atas orang-orang sakit, maka lenyaplah penyakit mereka dan keluarlah roh-roh jahat.
Mark 6:5-6a
6:5 Ia tidak dapat mengadakan satu mujizat pun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka.
6:6a Ia merasa heran atas ketidakpercayaan mereka.

Ia tidak dapat megadakan satu mujizatpun disana.
Ada tempat-tempat yang dikunjungi Tuhan dan Tuhan membuat mujizat disana, tapi kota Nazareth tidak mendapatkan kesempatan itu. Mengapa? Sebab mereka tidak percaya.

Sekarang kota Tirus dan Sidon.
Mengapa kota-kota ini dijadikan suatu perbandingan dengan kota Khorasim dan Betsaida.

Di Tirus dan Sidon ini Tuhan pernah membuat mujizat menyembuhkan anak perempuan wanita Siro Finesia. Ini menunjuk kehidupan bangsa kafir yang diperhatikan Tuhan.

Mat 15:21-28
15:21 Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon.
15:22 Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
15:23 Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak."
15:24 Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
15:25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."
15:26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
15:27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
15:28 Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.

Perempuan ini dijadikan contoh bagi kehidupan yang mau direndahkan oleh Tuhan, dia disamakan dengan anjing.

Tapi perempuan ini menjawab: “Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah roti yang jatuh dari meja tuannya.”

Firman Allah itu bagaikan roti yang ada diatas meja roti sajian.
Remah-remah itu hanyalah pecahan kecil dari roti, namun itu berkuasa untuk menolong orang seperti perempuan Kanaan ini.
Pecahan-pecahan kecil dari firman Allah itu pasti ada manfaatnya.

Jadi kalau Tuhan menunjuk kota Tirus dan Sidon, itu adalah kota-kota yang penduduknya akan bertobat dan berkabung jika terjadi mujizat.
Pengikutan kita pada Tuhan itu harus ditandai dengan pertobatan. Sebab jika tidak ada pertobatan pasti akan tertimpa hukuman.

Luk 13:1-5
13:1 Pada waktu itu datanglah kepada Yesus beberapa orang membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang darahnya dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan.
13:2 Yesus menjawab mereka: "Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu?
13:3 Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian.
13:4 Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem?
13:5 Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian."

 Peringatan Tuhan kepada beberapa kota, ini mengingatkan kita juga agar kita beribadah ini tidak main-main tapi serius.

“Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikan sampai kelangit?”
Satu kota lagi, yaitu Kapernaum. Dikota ini Tuhan pernah menyembuhkan seorang hamba yang lumpuh.

Perwira Kapernaum ini memiliki iman yang luar biasa. Mat 8:8-10
8:8 Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
8:9 Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya."
8:10 Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel.

Tapi mengapa kota ini diancam akan diturunkan sampai kedunia orang mati? Karena tidak bertobat!
Suara ratapan ini adalah berita yang keras untuk memperingatkan orang Kristen agar bertobat sungguh-sungguh.

Kalau orang Kapernaum menyangka akan dinaikan ke langit, mungkin banyak terjadi mujizat disana, namun itu bukan suatu jaminan untuk kemudian kehidupannya akan dinaikan, sebaliknya akan diturunkan.
Kalau Tuhan membandingkan kota itu dengan Sodom, ini berarti praktek-praktek dosa itu masih terjadi dikota ini, sama seperti yang diperbuat oleh orang-orang Sodom pada waktu itu.

Khorasim – Betsaida dan Kapernaum, ini menunjuk kota / negara Kristen dimana seharusnya negara itu menunjukkan kehidupan ke Kristenan  yang benar, tapi kehidupan mereka tak ubahnya seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah.
Biarlah hal ini boleh mengingatkan kita agar kita hidup benar sebagai orang Kristen yang bertobat.

Peringatan Tuhan kepada kota-kota ini juga merupakan peringatan Tuhan kepada kita, agar kita boleh meninjau kembali pertobatan kita.
Tuhan Yesus memberkati.