TERIMA PENGASIHAN ROH KUDUS :
Mat 12:29-37
12:29 Atau bagaimanakah orang dapat memasuki rumah seorang yang kuat dan merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu? Sesudah diikatnya barulah dapat ia merampok rumah itu.
12:30 Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan.
12:31 Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni.
12:32 Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datang pun tidak.
12:33 Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal.
12:34 Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati.
12:35 Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat.
12:36 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.
12:37 Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum."
Bagian dari perikop ini bicara soal terima pengasihan-pengasihan Roh Kudus.
Setelah kita dipenuhkan dengan Roh Kudus, maka Tuhan mempunyai maksud didalam setiap kehidupan kita.
Hati kita yang digambarkan sebuah rumah yang dahulu dikuasai oleh orang kuat, tapi setelah orang kuat itu di ikat, maka barang-barangnya dapat dirampok dibawa keluar.
Barang-barang itu seperti berhala, kesenangan-kesenangan lama, beda-benda yang mungkin dikagumi, sehingga di puja-puja.
Contohnya: Orang yang kagum berat kepada seorang artis / penyanyi / pemain sepak bola / bulu tangkis atau siapa saja, sehingga ia mengoleksi foto-fotonya, dipasang dikamarnya, supaya kalau masuk kamar dia boleh memandangi foto-foto itu. Hal seperti itu sudah seperti memberhalakan.
Ternyata harta benda yang dimaksud dalam ayat 29 ini adalah perkara-perkara yang tidak baik yang secara tidak sadar sudah lama kita simpan dalam hati. Barang-barang itu sendiri memang tidak berbahaya, tapi orang kuat yaitu Iblis yang menguasai rumah hati manusia itu yang berbahaya. Sebab tidak ada satu kuasapun yang mampu mengeluarkan barang-barang itu kalau bukan orang yang lebih kuat, yang akan mengikatnya, kemudian merampas barang-barang yang ada dalam rumah itu.
Luk 11:21-22
11:21 Apabila seorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumahnya sendiri, maka amanlah segala miliknya.
11:22 Tetapi jika seorang yang lebih kuat dari padanya menyerang dan mengalahkannya, maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata, yang diandalkannya, dan akan membagi-bagikan rampasannya.
Sekarang rumah ini sudah kosong, bersih tersapu dan rapih teratur, tidak ada penghuninya.
Ini yang menjadi sebab mengapa penghuni yang lama itu datang kembali dengan mengajak 7 roh lain yang lebih jahat dari padanya dan mereka masuk dan berdiam disitu.
Mat 12:43-45
12:43 "Apabila roh jahat keluar dari manusia, ia pun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian. Tetapi ia tidak mendapatnya.
12:44 Lalu ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu kosong, bersih tersapu dan rapi teratur.
12:45 Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula. Demikian juga akan berlaku atas angkatan yang jahat ini."
Setelah Tuhan membersihkan rumah hati kita, Tuhan akan menempatkan penghuni yang baru, yaitu Roh Kebenaran.
Tadinya orang ini tidak bisa berkata benar, (sebab ia bisu) = bisu dari kebenaran, sekarang ia dapat berkata benar, sebab Roh Kebenaran itu menguasai hatinya.
Mat 12:22 Yoh 14:15-17
14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,
14:17 yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.
Ef 4:25
4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
Roh Kudus yang membuat orang ini dapat berkata benar.
Roh Kudus yang akan memimpin kamu kedalam seluruh kebenaran.
Yoh 16:13
16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
Hidup seorang berubah menjadi baru karena pekerjaan Roh Kudus didalam orang itu.
Orang buta: Tadinya ia hanya melihat kegelapan, tapi sekarang ia bisa melihat terang.
Orang yang bisa melihat kemulyaan Tuhan itu bisa juga merasakanya. Sebab ada firman Tuhan yang mengatakan: Maz 34:9
34:9 Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
Kita punya mulut untuk berkata benar, dan punya mata untuk melihat kemulyaan Tuhan.
Rumah yang sudah dibersihkan itu kemudian diisi dengan apa?
2 Tim 2:20-21 Perabot-perabot rohani.
2:20 Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.
2:21 Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.
Emas = Keilahian / kesucian.
Perak = Ketebusan.
Kayu dan tanah liat = Hal-hal yang fana.
Jika seorang itu menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat = Ada kerinduan untuk dipakai Tuhan, sehingga ada usaha untuk hidup dalam kesucian, maka kehidupannya akan dipakai untuk maksud yang mulia.
Ia dikuduskan – dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.
Diberi karunia untuk melayani Tuhan.
Rm 12:6-8
12:6 Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita.
12:7 Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar;
12:8 jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.
Tuhan Yesus memberkati.