Translate

15 Apr 2018

Ibadah Raya. 15 April 2018. KEBANGKITAN YESUS



Ibadah Raya. 15 April 2018

KEBANGKITAN YESUS.
Yoh 20:1-10
20:1 Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur.
20:2 Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan."
20:3 Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur.
20:4 Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur.
20:5 Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam.
20:6 Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah,
20:7 sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung.
20:8 Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya.
20:9 Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati.
20:10 Lalu pulanglah kedua murid itu ke rumah.

Fasal 20 dan 21 ini dalam terang Tabernakel terkena Shekina Glori.
Kehadiran Allah dalam suatu ibadah itu mutlak.
Dalam kisah kebangkitan Yesus ini kita boleh melihat tentang seorang wanita yang begitu mencintai gurunya, dan wanita itu adalah Maria Magdalena. Kecintaan terhadap pribadi Tuhan Yesus itu begitu besar dalam diri Maria Magdalena, dan rasa cinta itu mendorongnya pada pagi-pagi buta sudah ada dikubur Tuhan Yesus.

Pagi-pagi benar ketika hari masih gelap ia sudah ada dikubur Tuhan Yesus waktu itu.
Seorang itu bisa mengasihi Tuhan sedemikian rupa karena merasa berhutang kepada Tuhan. Hutang apa? Berhutang untuk mengasihi Tuhan.

Kita berhutang kasih, karena Dia lebih dahulu mengasihi kita.

1 Yoh 4:10
4:10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.

Maria berbuat sedemikian karena ia merasa berhutang kepada Tuhan, sebab ia telah mengalami dilepaskan dari belenggu 7 roh jahat yang merusak hidupnya.

Luk 8:2
8:2 dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat,

Jika seorang itu pernah ditolong Tuhan, orang itu pasti merasa berhutang kepada-Nya.
Kalau kita tidak bisa mengasihi Tuhan, itu disebabkan kita lupa akan pertolongan-Nya.

Luk 7:41-47
7:41 "Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh.
7:42 Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?"
7:43 Jawab Simon: "Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya." Kata Yesus kepadanya: "Betul pendapatmu itu."
7:44 Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: "Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya.
7:45 Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku.
7:46 Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi.
7:47 Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih."

Orang yang merasa banyak diampuni dosanya, ia akan lebih banyak berbuat kasih.
Baik Maria Magdalena maupun perempuan yang dicritakan dalam Lukas 7 ini, keduanya sama-sama menerima anugerah Tuhan, yaitu pengampuan dosa dan kelepasan.

Pengalaman dilepaskan dari ikatan setan itu begitu sangat berharga. Seorang yang belum menerima Yesus itu digambarkan hidupnya ada disalam kegelapan, tapi setelah orang itu menerima Yesus / percaya Yesus, ia dipindahkan dari dalam gelap masuk dalam terang-Nya yang ajaib.

1 Pet 2:9-10
2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

Jika kita disebut bangsa yang terpilih, itu suatu sebutan yang luar biasa. Belum lagi disebut imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri.
Baru dengan sebutan-sebutan ini saja akan menimbulkan hati  kita untuk berterima kasih kepada Tuhan, dan kita dapat mengsihi Dia.

Kisah kebangkitan Tuhan Yesus ini disaksikan oleh seorang yang mengasihi gurunya sedemikian rupa.
Kita juga akan mengalami kuasa kebangkitan-Nya, apabila kita dapat mengasihi Tuhan sedemikian rupa.

Apabila kita ingat akan pengorbanan-Nya, tidak dapat tidak kita pasti akan mengasihi Dia.
Dalam cerita selanjutnya dikatakan disitu ada 2 murid laki-laki yang sedang berlomba lari.

Yoh 20:4
20:4 Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur.

Berlomba untuk membuktikan kebangkitan Yesus.
Mengapa mereka berlari? Apakah tidak cukup dengan berjalan saja?
Mereka berlari sebab ingin segera membuktikan apa yang dikatakan oleh Maria Magdalena.

Untuk mencapai sasaran, maka murid yang lebih muda ini berlari lebih cepat.
Dalam gelanggang pertandingan, semua peserta turut berlari, tetapi hanya satu saja yang mendapat hadiah. Karena itu larilah kamu begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya.

Ini adalah kata-kata rasul Paulus yang ditujukan kepada jemaat yang ada di Korintus, agar orang-orang Kristen di Korintus ini tidak santai-santai saja.
Banyak orang Kristen yang hidup rohaninya santai, sehingga tertinggal jauh dari temannya yang lain. Berlomba itu mengandung arti mendorong.

1 Kor 9:24-27
9:24 Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!
9:25 Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.
9:26 Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul.
9:27 Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

Rasul Paulus ingin mengenal Yesus dalam tanda kuasa kebangkitan-Nya, ini berarti harus melewati penderitaan-Nya dahulu, dimana ia menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya.

Pil 3:10-14
3:10 Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,
3:11 supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.
3:12 Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.
3:13 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
3:14 dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

Untuk mencapai itu dia harus berlomba.
Berlomba yang benar adalah melupakan apa yang ada dibelakang dan mengarahkan diri kepada apa yang ada dihadapan.
Mengarahkan pandangan kepada apa yang dihadapan, itu berarti harus ada yang dipandang. Siapa yang harus dipandang?

Ibn 12:1-3
12:1 Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
12:3 Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.

Kemudian dalam kisah berikutnya yaitu Yesus menampakan diri kepada Maria Magdalena.

Yoh 20:11-18

20:11 Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,
20:12 dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring.
20:13 Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan."
20:14 Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
20:15 Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya."
20:16 Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru.
20:17 Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."
20:18 Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.

Dalam kisah ini bicara tentang saling mengenal.
Maria dapat mengenali pribadi Yesus saat namanya dipanggil.
Kita harus menjadi murid yang selalu melatih pendengaran kita.

Yes 50:4-5
50:4 Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
50:5 Tuhan ALLAH telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang.

Yes 28:23
28:23 Pasanglah telinga dan dengarkanlah suaraku; perhatikanlah dan dengarkanlah perkataanku!

Dengan memasang telinga baik-baik, kita akan bisa menangkap bahasanya Tuhan. Sebab Tuhan mempunyai bahasa sendiri untuk dipakai berkomunikasi dengan kita.

Yoh 8:43
8:43 Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku.

Kita harus mengubah cara kita dalam mendengarkan FT. Sebab kalau tidak kita akan ditinggalkan Tuhan.

Why 3:3
3:3 Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.

Jangan kita menjadi anak-anak Tuhan seperti di Sardis ini, nampak dari luar hidup (ada aktivitas ini dan itu) tapi sesungguhnya mati.
Gereja yang hidup adalah gereja yang dapat menangkap apa yang menjadi maunya Tuhan.