Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Mat 11:28
29 Feb 2016
Ibadah Raya. 28 Februari 2016. KEHIDUPAN YANG DIUJI
Ibadah Raya. 28 Februari 2016
KEHIDUPAN YANG DIUJI
Kej 39:1-6
39:1 Adapun Yusuf telah dibawa ke Mesir; dan Potifar, seorang Mesir, pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja, membeli dia dari tangan orang Ismael yang telah membawa dia ke situ.
39:2 Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu.
39:3 Setelah dilihat oleh tuannya, bahwa Yusuf disertai TUHAN dan bahwa TUHAN membuat berhasil segala sesuatu yang dikerjakannya,
39:4 maka Yusuf mendapat kasih tuannya, dan ia boleh melayani dia; kepada Yusuf diberikannya kuasa atas rumahnya dan segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf.
39:5 Sejak ia memberikan kuasa dalam rumahnya dan atas segala miliknya kepada Yusuf, TUHAN memberkati rumah orang Mesir itu karena Yusuf, sehingga berkat TUHAN ada atas segala miliknya, baik yang di rumah maupun yang di ladang.
39:6 Segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf, dan dengan bantuan Yusuf ia tidak usah lagi mengatur apa-apa pun selain dari makanannya sendiri. Adapun Yusuf itu manis sikapnya dan elok parasnya.
Yusuf dijual oleh orang Ismaeli kepada Potifar.
Orang Ismaili ini hanya sebentar saja memiliki Yusuf.
Oleh karena uang = mendapat untung dengan memperdagangkan Yusuf.
Kalau kita ikut Tuhan dengan maksud agar memperoleh untung atau mencari keuntungan jasmani saja, maka itu berarti pengikutan kita salah.
Mendapatkan Yusuf berarti memperoleh sesuatu yang luar biasa, tapi pedagang Ismaeli ini tidak mengerti.
Ini merupakan gambaran dari orang Kristen yang melepaskan Firman Pengajaran hanya karena menginginkan keuntungan yang sebenarnya tidak seberapa.
Contoh seperti keluarga Elimelekh:
Rut 1:1-6
1:1 Pada zaman para hakim memerintah ada kelaparan di tanah Israel. Lalu pergilah seorang dari Betlehem-Yehuda beserta isterinya dan kedua anaknya laki-laki ke daerah Moab untuk menetap di sana sebagai orang asing.
1:2 Nama orang itu ialah Elimelekh, nama isterinya Naomi dan nama kedua anaknya Mahlon dan Kilyon, semuanya orang-orang Efrata dari Betlehem-Yehuda; dan setelah sampai ke daerah Moab, diamlah mereka di sana.
1:3 Kemudian matilah Elimelekh, suami Naomi, sehingga perempuan itu tertinggal dengan kedua anaknya.
1:4 Keduanya mengambil perempuan Moab: yang pertama bernama Orpa, yang kedua bernama Rut; dan mereka diam di situ kira-kira sepuluh tahun lamanya.
1:5 Lalu matilah juga keduanya, yakni Mahlon dan Kilyon, sehingga perempuan itu kehilangan kedua anaknya dan suaminya.
1:6 Kemudian berkemaslah ia dengan kedua menantunya dan ia pulang dari daerah Moab, sebab di daerah Moab ia mendengar bahwa TUHAN telah memperhatikan umat-Nya dan memberikan makanan kepada mereka.
Kitab Rut ini terkena Pintu Kemah = Pintu yang membatasi halaman Tabernakel dengan Ruangan Suci.
Bicara soal pintu, hanya ada 2 alternatif: berada didalam atau diluar pintu.
Keluarga Elimelekh ini telah memilih keluar Pintu Kemah: dan apa akibatnya?
Banyak kehidupan Kristen yang memilih berada diluar Pintu Kemah. Tidak ada lagi persekutuan dengan Meja Roti Sajian – Pelita Mas dan Mezbah Dupa.
Keluar Pintu kemah berarti berada dihalaman, suatu daerah yang berada pada bayang-bayang murka Allah. Sebab daerah ini tidak ada atapnya; kalau panas kepanasan dan kalau hujan kehujanan.
Yusuf dirumah Potifar: Dan Yusuf menjadi berkat bagi keluarga Potifar.
Kej 39:5
39:5 Sejak ia memberikan kuasa dalam rumahnya dan atas segala miliknya kepada Yusuf, TUHAN memberkati rumah orang Mesir itu karena Yusuf, sehingga berkat TUHAN ada atas segala miliknya, baik yang di rumah maupun yang di ladang.
Berapa bayak kehidupan Kristen diberkati Tuhan karena memiliki firman Pengajaran (Yusuf).
Jika pengajaran firman Allah dipersilahkan turut campur dalam urusan rumah tangga dan kehidupan nikah, maka Firman Allah = hikmat itu akan mengatur semuanya itu.
Kej 39:7-23 Kehidupan Yusuf diuji:
39:7 Selang beberapa waktu isteri tuannya memandang Yusuf dengan berahi, lalu katanya: "Marilah tidur dengan aku."
39:8 Tetapi Yusuf menolak dan berkata kepada isteri tuannya itu: "Dengan bantuanku tuanku itu tidak lagi mengatur apa yang ada di rumah ini dan ia telah menyerahkan segala miliknya pada kekuasaanku,
39:9 bahkan di rumah ini ia tidak lebih besar kuasanya dari padaku, dan tiada yang tidak diserahkannya kepadaku selain dari pada engkau, sebab engkau isterinya. Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?"
39:10 Walaupun dari hari ke hari perempuan itu membujuk Yusuf, Yusuf tidak mendengarkan bujukannya itu untuk tidur di sisinya dan bersetubuh dengan dia.
39:11 Pada suatu hari masuklah Yusuf ke dalam rumah untuk melakukan pekerjaannya, sedang dari seisi rumah itu seorang pun tidak ada di rumah.
39:12 Lalu perempuan itu memegang baju Yusuf sambil berkata: "Marilah tidur dengan aku." Tetapi Yusuf meninggalkan bajunya di tangan perempuan itu dan lari ke luar.
39:13 Ketika dilihat perempuan itu, bahwa Yusuf meninggalkan bajunya dalam tangannya dan telah lari ke luar,
39:14 dipanggilnyalah seisi rumah itu, lalu katanya kepada mereka: "Lihat, dibawanya ke mari seorang Ibrani, supaya orang ini dapat mempermainkan kita. Orang ini mendekati aku untuk tidur dengan aku, tetapi aku berteriak-teriak dengan suara keras.
39:15 Dan ketika didengarnya bahwa aku berteriak sekeras-kerasnya, ditinggalkannyalah bajunya padaku, lalu ia lari ke luar."
39:16 Juga ditaruhnya baju Yusuf itu di sisinya, sampai tuan rumah pulang.
39:17 Perkataan itu jugalah yang diceritakan perempuan itu kepada Potifar, katanya: "Hamba orang Ibrani yang kaubawa ke mari itu datang kepadaku untuk mempermainkan aku.
39:18 Tetapi ketika aku berteriak sekeras-kerasnya, ditinggalkannya bajunya padaku, lalu ia lari ke luar."
39:19 Baru saja didengar oleh tuannya perkataan yang diceritakan isterinya kepadanya: begini begitulah aku diperlakukan oleh hambamu itu, maka bangkitlah amarahnya.
39:20 Lalu Yusuf ditangkap oleh tuannya dan dimasukkan ke dalam penjara, tempat tahanan-tahanan raja dikurung. Demikianlah Yusuf dipenjarakan di sana.
39:21 Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.
39:22 Sebab itu kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf, dan segala pekerjaan yang harus dilakukan di situ, dialah yang mengurusnya.
39:23 Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil.
Istri Potifar gambar dari godaan hawa nafsu yang menggoda kehidupan Yusuf.
Ayat 10: Dari hari kehari perempuan itu membujuk Yusuf:
Iblis tidak mengenal putus asa untuk meggoda kehidupan Kristen agar mau diajak berbuat dosa.
CONTOH:
Kej 4:7
4:7 Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."
1 Tim 2:14
2:14 Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.
1 Kor 7:5
7:5 Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama, supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan bertarak.
Tubuh yang elok paras yang tampan dari Yusuf : Kej 39:6
39:6 Segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf, dan dengan bantuan Yusuf ia tidak usah lagi mengatur apa-apa pun selain dari makanannya sendiri. Adapun Yusuf itu manis sikapnya dan elok parasnya.
Kehidupan yang meiliki kelebihan itu yang diincar oleh Iblis untuk dijatuhkan.
Pendirian yang tegas diperlukan saat menghadapi godaan:
Kej 39:7-10
39:7 Selang beberapa waktu isteri tuannya memandang Yusuf dengan berahi, lalu katanya: "Marilah tidur dengan aku."
39:8 Tetapi Yusuf menolak dan berkata kepada isteri tuannya itu: "Dengan bantuanku tuanku itu tidak lagi mengatur apa yang ada di rumah ini dan ia telah menyerahkan segala miliknya pada kekuasaanku,
39:9 bahkan di rumah ini ia tidak lebih besar kuasanya dari padaku, dan tiada yang tidak diserahkannya kepadaku selain dari pada engkau, sebab engkau isterinya. Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?"
39:10 Walaupun dari hari ke hari perempuan itu membujuk Yusuf, Yusuf tidak mendengarkan bujukannya itu untuk tidur di sisinya dan bersetubuh dengan dia.
Yusuf memiliki pendirian suci karena hatinya penuh dengan firman Tuhan.
Maz 119:9-11
119:9 Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.
119:10 Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu.
119:11 Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.
Yusuf adalah seorang yang tegas dalam segala tindakannya.
Dia tidak lemah dalam menghadapi kejahatan.
Tidakan tegas ini mengajar kepada kita (khususnya orang-orang muda, juga bagi yang sudah menikah) untuk dapat membedakan apa yang benar dan yang jahat, yang suci dan yang najis, apa yang boleh diperbuat dan yang tidak boleh!
Jika tidak ada Firman Allah dalam hati kita, maka kita tidak mempunyai kesanggupan untuk bertahan dalam godaan.
Mat 5:28-30
5:28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.
5:29 Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.
5:30 Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.
Yusuf waktu dipegang bajunya dia lari.
Kej 39:12
39:12 Lalu perempuan itu memegang baju Yusuf sambil berkata: "Marilah tidur dengan aku." Tetapi Yusuf meninggalkan bajunya di tangan perempuan itu dan lari ke luar.
Sifat seperti yang ada pada Yusuf inilah yang Tuhan cari dalam kehidupan kita, khususnya orang-orang muda, agar kehidupan muda itu tidak ada hubungannya dengan kejahatan dan kenajisan yang banyak diperbuat oleh orang-orang muda.
2 Tim 2:22
2:22 Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.
Ini adalah kehidupan muda yang menghargai kesucian dan memisahkan diri dari kesukaan daging dan nafsu duniawi.
Yusuf berkata kepada istri Potifar:
Kej 39:8,9
39:8 Tetapi Yusuf menolak dan berkata kepada isteri tuannya itu: "Dengan bantuanku tuanku itu tidak lagi mengatur apa yang ada di rumah ini dan ia telah menyerahkan segala miliknya pada kekuasaanku,
39:9 bahkan di rumah ini ia tidak lebih besar kuasanya dari padaku, dan tiada yang tidak diserahkannya kepadaku selain dari pada engkau, sebab engkau isterinya. Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?"
Dari mana Yusuf beroleh kata-kata bijak seperti itu?
Kalau bukan dari Firman Allah. Bukankah Yusuf belum menikah?
Tapi dia sudah dapat menghargai kehidupan nikah; yaitu istri adalah hak dari suaminya sendiri.
Oleh firman Allah orang-orang muda dan kita yang sudah menikah akan mengerti bahwa nikah itu adalah suci.
Istri Potifar adalah seorang perempuan yang tidak mengindahkan kedudukan sebagai seorang perempuan, ia ingin menguasai laki-laki lain agar dapat memenuhi hawa nafsunya.
Yusuf yang berasal dari budak belian, lalu diberi kekuasaan tentu dapat berbuat semuanya. Tapi Yusuf tahu kedudukan dirinya, ia tidak mau berbuat sembarangan, sebab ia takut akan Tuhan.
Ams 3:7 3:7 Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan;
Waktu Yusuf dijual oleh kakak-kakaknya, ia telah kehilangan jubah yang maha indah. Waktu ia menghadapi hawa nafsu dari istri Potifar, ia kehilangan jubahnya juga: dan ini adalah jubah kebenaran.
Kebenaran itu telah diputar balikan oleh istri Potifar.
Yusuf diam saja pada waktu dituduh oleh istri Potifar, dia tidak membela diri, sebab ia menyerahkan semua kepada Tuhan, dan ia percaya nanti Tuhan yang akan jadi pembelanya.
Rm 8:33-34
8:33 Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?
8:34 Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?
Diamnya Yusuf:
Diam itu emas.
Yes 30:15
30:15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,
Dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu!
Tuhan memberikan contoh pada saat disakiti Dia tinggal tenang dan menyerahkan semuanya kepada Allah.
Yes 53:7
53:7 Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.
Tuhan Yesus memberkati