PENGLIHATAN PERTAMA : PARA PENUNGGANG KUDA.
Zac 1:8-11
1:8 "Tadi malam aku mendapat suatu penglihatan: tampak seorang yang menunggang kuda merah! Dia sedang berdiri di antara pohon-pohon murad yang di dalam jurang; dan di belakangnya ada kuda-kuda yang merah, yang merah jambu dan yang putih.
1:9 Maka aku bertanya: Apakah arti semuanya ini, ya tuanku? Lalu malaikat yang berbicara dengan aku itu menjawab: Aku ini akan memperlihatkan kepadamu apa arti semuanya ini!
1:10 Orang yang berdiri di antara pohon-pohon murad itu mulai berbicara, katanya: Inilah mereka semua yang diutus TUHAN untuk menjelajahi bumi!
1:11 Berbicaralah mereka kepada Malaikat TUHAN yang berdiri di antara pohon-pohon murad itu, katanya: Kami telah menjelajahi bumi, dan sesungguhnya seluruh bumi itu tenang dan aman.
Pengertian Pohon Murad:
Pohon Murad adalah sesuatu pohon yang berhubungan dengan turunnya hujan, yaitu firman Tuhan pada zaman Hujan Akhir.
Sebagaimana pada waktu hujan, pokok dapat mengeluarkan buah-buah atau duri dan onak, demikianlah pada akhir jaman ini akan terjadi hal yaitu:
1.- Kehidupan yang mengeluarkan buah-buah akan diberkati.
2.- Kehidupan yang mengeluarkan duri dan onak akan dihukum.
Ibr 6:4-7
6:4 Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus,
6:5 dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang,
6:6 namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum. 6:7 Sebab tanah yang menghisap air hujan yang sering turun ke atasnya, dan yang menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi mereka yang mengerjakannya, menerima berkat dari Allah;
Kalau Tuhan sudah memberikan pembukaan Firman dan Roh-Nya, kita harus hati-hati, jangan sampai undur. Harus berusaha maju, sebab Tuhan mau melipat gandakan pemberitaan-Nya. Jangan kita tinggal pada pengajaran mula-mula saja.
Tuhan memberikan hujan supaya lebih berbuah-buah lagi.
1.- Kalau kehidupan itu memperhatikan Firman yang bertambah-tambah, maka firman itu akan mengerjakan suatu keubahan dalam hidup kita, sehingga kita akan berbuah-buah dan diberkati Tuhan.
2.- Bila menolak, maka kehidupan yang jahat itu akan lebih jahat dan akan menampakan tabiat yang tidak mau berubah seperti onak duri yang akan dihukum Allah.
Jadi kalau kehidupan itu dapat menerima firman Tuhan yang disebarkan seperti benih kemudian kena hujan akhir, maka ia akan merupakan suatu kehidupan yang berhasil.
Yes 55:10-13
55:10 Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan,
55:11 demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
55:12 Sungguh, kamu akan berangkat dengan sukacita dan akan dihantarkan dengan damai; gunung-gunung serta bukit-bukit akan bergembira dan bersorak-sorai di depanmu, dan segala pohon-pohonan di padang akan bertepuk tangan.
55:13 Sebagai ganti semak duri akan tumbuh pohon sanobar, dan sebagai ganti kecubung akan tumbuh pohon murad, dan itu akan terjadi sebagai kemasyhuran bagi TUHAN, sebagai tanda abadi yang tidak akan lenyap.
Sebagai ganti kecubung akan tumbuh pohon murad:
Pohon Murad adalah hasil dari pengajaran Firman Tuhan yang turun sebagai hujan untuk menumbuhkan benih.
Oleh pengajaran Firman Tuhan kita akan :
1.- Terpelihara oleh makanan firman Tuhan.
2.- Mengeluarkan perbuatan-perbuatan yang baik.
2 Kor 9:9-11
9:9 Seperti ada tertulis: "Ia membagi-bagikan, Ia memberikan kepada orang miskin, kebenaran-Nya tetap untuk selamanya."
9:10 Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;
9:11 kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami.
Akibat pengajaran firman Tuhan terjadi pemeliharaan yang tetap, supaya kita hidup dalam kelimpahan. Dan Tuhan bermaksud supaya kita mempertambah perbuatan baik kita dengan suatu dasar yang kuat.
Kehidupan yang sedemikian tidak dapat dibinasakan apapun yang akan terjadi.
Pohon Murad adalah satu pohon yang berminyak yang berbau harum dan yang hidup dilembah.(catatan: Ingat persembahan orang Majus)
Neh 8:16
8:16 dan bahwa di semua kota mereka dan di Yerusalem harus disampaikan berita dan pengumuman yang berbunyi: "Pergilah ke gunung, ambillah daun pohon zaitun, daun pohon minyak, daun pohon murad, daun pohon korma dan daun dari pohon-pohon yang rimbun guna membuat pondok-pondok sebagaimana tertulis."
Daun dari pohon Murad dipakai untuk Pesta Pondok Daun, yaitu pesta ucapan terima kasih bangsa Israel karena pada waktu terlepas dari Mesir, mereka tinggal dipondok daun-daun, yang berarti tanda kelepasan atau ketebusan Tuhan pada bangsa Israel dan ada suatu kesukaan yang besar.
Sekalipun nanti akan ada hukuman yang besar atas bumi, kita tidak akan termasuk didalamnya.
Yes 55:12
55:12 Sungguh, kamu akan berangkat dengan sukacita dan akan dihantarkan dengan damai; gunung-gunung serta bukit-bukit akan bergembira dan bersorak-sorai di depanmu, dan segala pohon-pohonan di padang akan bertepuk tangan.
Ada kesukaan yang besar, sebab Tuhan berjanji kita akan diselamatkan.
Im 23:40-43
23:40 Pada hari yang pertama kamu harus mengambil buah-buah dari pohon-pohon yang elok, pelepah-pelepah pohon-pohon korma, ranting-ranting dari pohon-pohon yang rimbun dan dari pohon-pohon gandarusa dan kamu harus bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, tujuh hari lamanya.
23:41 Kamu harus merayakannya sebagai perayaan bagi TUHAN tujuh hari lamanya dalam setahun; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun. Dalam bulan yang ketujuh kamu harus merayakannya.
23:42 Di dalam pondok-pondok daun kamu harus tinggal tujuh hari lamanya, setiap orang asli di Israel haruslah tinggal di dalam pondok-pondok daun,
23:43 supaya diketahui oleh keturunanmu, bahwa Aku telah menyuruh orang Israel tinggal di dalam pondok-pondok selama Aku menuntun mereka sesudah keluar dari tanah Mesir, Akulah TUHAN, Allahmu."
Setiap hari harus ada ucapan syukur, menyembah dan itu mejadi kesukaan kita. Kalau kehidupan kita sempat diubahkan oleh kuasa firman Tuhan, pengganti pohon duri adalah pohon sanobar / zaitun, dan pengganti onak adalah pohon murad. Ini merupakan tanda bagi kehidupan yang tidak dibinasakan.
Sebab itu kita harus ingat korban Tuhan yang harus menjadi dasar kehidupan kita untuk menuju kehidupan penuh kesukaan dan menerima perlindungan Tuhan yang tidak dapat diganggu gugat.
PENGERTIAN KUDA:
Ada 3 macam kuda: merah – coklat (merah jambu) dan putih.
1:8 "Tadi malam aku mendapat suatu penglihatan: tampak seorang yang menunggang kuda merah! Dia sedang berdiri di antara pohon-pohon murad yang di dalam jurang; dan di belakangnya ada kuda-kuda yang merah, yang merah jambu dan yang putih.
Adalah utusan dari Allah yang merupakan suatu kekuatan yang besar dan cepat yang nanti akan menjelajah diseluruh muka bumi dan tidak ada satu bidang tanah yang lolos dari injakan kaki kuda-kuda itu.
Yer 4:11 Pada masa itu akan dikatakan kepada bangsa ini dan kepada penduduk Yerusalem: "Angin panas dari bukit-bukit gundul di padang gurun bertiup ke arah puteri umat-Ku; bukan untuk menampi dan bukan untuk membersihkan,
4:12 melainkan angin yang keras datang atas perintah-Ku. Sekarang Aku sendiri akan menjatuhkan hukuman atas mereka."
4:13 Lihat, ia naik seperti awan-awan, keretanya kencang seperti angin badai, kudanya lebih tangkas dari pada burung rajawali. Celakalah kita, sebab kita dibinasakan!
Kuda menggambarkan suatu kecepatan yang hebat sekali. Angin yang cepat seperti kuda yang cepat, menunjuk bencana yang akan menimpa seluruh muka bumi.
Zac 6:7
6:7 dan yang merah itu keluar, gelisah untuk pergi, hendak menjelajahi bumi. Lalu berkatalah ia: "Pergilah, jelajahilah bumi!" Maka mereka menjelajahi bumi.
Dunia akan mengalami suatu bencana atau kegoncangan yang hebat.
Tuhan mengajar supaya kita siap menghadapi kegoncangan-kegoncangan dunia.
Pohon Murad ini tumbuhnya di jurang (lembah).
Zac 1:8
1:8 "Tadi malam aku mendapat suatu penglihatan: tampak seorang yang menunggang kuda merah! Dia sedang berdiri di antara pohon-pohon murad yang di dalam jurang; dan di belakangnya ada kuda-kuda yang merah, yang merah jambu dan yang putih.
Lembah ini menunjuk dunia. Kita berada dilembah dunia ini, disitu Tuhan berhenti sebentar untuk mengadakan koreksi apa benar ada pohon murad, yaitu kehidupan Kristen yang menerima pengajaran firman Tuhan dan ditetapkan menjadi kehidupan yang tidak dapat diganggu gugat sebab telah mengalami keubahan.
Seorang laki-laki yang mengendarai kuda merah dan berhenti ditengah-tengah pokok murad pada tempat yang dalam (TL), ini berarti kuda-kuda ini masih dikekang.
Berarti hukuman belum dilaksanakan sepenuhnya.
Sementara berada ditengah-tengah pohon murad, yaitu kesempatan supaya berada dibawah perlindungan Tuhan.
Bicara mengenai kekang kuda, surat Yakub mengatakan:
Yak 3:3
3:3 Kita mengenakan kekang pada mulut kuda, sehingga ia menuruti kehendak kita, dengan jalan demikian kita dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Artinya dapat mengendalikan hawa nafsu. Kalau hawa nafsu tidak dikekang akan menerima hukuman Allah.
Kuda itu masih direm demi untuk kepentingan keselamatan kita;
Tuhan meperingatkan betapa besar kesempatan untuk kita mendengar firman Tuhan. Jangan terlambat dan mempermainkan waktu kalau firman Tuhan telah dibukakan.
Suatu waktu daging manusia tidat dapat dikendalikan, sebab generasi sekarang ini mau bebas dalam segala perkara, juga dalam hubungan sex dan segala perbuatan dosa.
Kalau dosa sudah terlalu bebas dan hawa nafsu sudah lepas dan tidak dapat dikendalikan, berarti hukuman Allah segera dijatuhkan.
Why 6:4
6:4 Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda merah padam dan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi, sehingga mereka saling membunuh, dan kepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar.
Kalau kuda merah berjalan, tidak ada lagi damai dimana-mana.
Diikuti dengan Kuda Putih, ini menunjuk turunnya Roh Kudus hujan akhir dan firman Tuhan yang bekerja sedemikian rupa dan menetapkan seseorang menjadi pilihan Tuhan, baik itu berasal dari bangsa kafir maupun Israel untuk masuk dalam pembentukan tubuh kristus.
Kuda hitam berjalan: ini menunjuk dimana-mana ada kematian dalam segala bentuk dan tak ada satu manusiapun yang bisa tahan.
Zac 6:6 Yang ditarik oleh kuda hitam itu keluar ke Tanah Utara; yang putih itu keluar ke arah barat; yang berbelang-belang itu keluar ke Tanah Selatan;
6:7 dan yang merah itu keluar, gelisah untuk pergi, hendak menjelajahi bumi. Lalu berkatalah ia: "Pergilah, jelajahilah bumi!" Maka mereka menjelajahi bumi.
6:8 Kemudian berteriaklah ia kepadaku: "Lihat, mereka yang keluar ke Tanah Utara itu akan menenteramkan roh-Ku di Tanah Utara."
Pohon Murad ini disebut sampai 3 kali; berarti penting sekali kehidupan sebagai pohon Murad pada saat-saat hukuman Allah dijatuhkan.
Yer 4:11-13
4:11 Pada masa itu akan dikatakan kepada bangsa ini dan kepada penduduk Yerusalem: "Angin panas dari bukit-bukit gundul di padang gurun bertiup ke arah puteri umat-Ku; bukan untuk menampi dan bukan untuk membersihkan,
4:12 melainkan angin yang keras datang atas perintah-Ku. Sekarang Aku sendiri akan menjatuhkan hukuman atas mereka."
4:13 Lihat, ia naik seperti awan-awan, keretanya kencang seperti angin badai, kudanya lebih tangkas dari pada burung rajawali. Celakalah kita, sebab kita dibinasakan!
Bila hukuman Allah yang hebat tiba, manusia akan mengalami kebinasaan. Tidak ada manusia yang tahan menghadapi murka Allah ini, tapi bagi orang yang lemah lembut dan beribadah kepada Tuhan, Tuhan mengadakan kelepasan.
Maz 76:8-10
76:8 Dahsyat Engkau! Siapakah yang tahan berdiri di hadapan-Mu pada saat Engkau murka?
76:9 Dari langit Engkau memperdengarkan keputusan-Mu; bumi takut dan tertegun,
76:10 pada waktu Allah bangkit untuk memberi penghukuman, untuk menyelamatkan semua yang tertindas di bumi. S e l a
Inilah kehebatan hukuman Allah.
Mengapa hukuman itu dilepaskan Tuhan? Sebab Ia ingin megadakan kelepasan atau keselamatan bagi umat-Nya pada waktu dunia mengalami hukuman Allah.
Daud mengadakan pujian sebab didalam hukuman berlaku kelepasannya.
Mamur 91-1-9 Dalam lindungan Allah,
Daud mengadakan pujian, bukti bahwa ia hidup didalam kelepasan ketebusan Allah. Daud mengerti bila hukuman Allah menimpa dunia, maka akan terjadi suatu kelepasan.
Jika didalam gereja Tuhan ada bukti-bukti suka menyembah pada Allah, maka Ia tidak akan berlambat-lambat menyatakan hukuman-Nya.
Bagi mereka yang tidak mengenal jalan kelepasan, solah tingkahnya menuju pada hukuman Allah. Kita harus mengalami ketebusan Tuhan pada saat itu.
Atas dosa-dosa inilah berlaku hukuman Allah.
Kol 3:5
3:5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,
Sebab itu kita harus bertanggung jawab pada tiap kesempatan mendengar firman Tuhan, supaya hidup ini dilepaskan dari noda-noda dosa yang berada dalam hukuman Allah.
Kalau kuda berjalan bumi menjadi diam atau sunyi.
Tuhan juga mengadakan suatu perhentian pada angin dan gelombang, sehingga terjadi kesunyian yang amat besar.
Mark 4:35-41
4:35 Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka: "Marilah kita bertolak ke seberang."
4:36 Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia.
4:37 Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.
4:38 Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"
4:39 Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.
4:40 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?"
4:41 Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?"
Hukuman Allah seperti topan.
Lautan menunjuk bangsa-bangsa dibumi.
Perahu murid-murid menunjuk gereja Tuhan yang mengalami kegoncangan karena tidak mempunyai pegangan firman Tuhan.
Perahu kemasukan air: menunjuk gereja-gereja Tuhan yang mengalami kegoncangan yang begitu besar, yaitu kemasukan roh-roh dunia.
Murid-murid menganggap Tuhan sebagai guru, artinya kalau kita menganggap firman Tuhan hanya sebatas studi dan sekedar uraian firman Tuhan saja, maka kita tidak akan dapat mengimbangi hukuman Allah yang jatuh keatas bumi.
Tuhan mempunyai maksud yang lebih daripada kehidupan Kristen yang mengenalnya hanya sebagai guru biasa.
Untuk mengimbangi dunia yang goncang, kita harus bersikap lain terhadap firman Tuhan, bukan sekedar sebagai pengetahuan atau mengerti cukup dipuaskan saja.
Tuhan tidur pada waktu terjadi kegoncangan. Dia adalah sumber ketenangan! Dimana dunia goncang karena hukuman Allah dan banyak gereja Tuhan yang ikut tegoncang. Dan Dia berkuasa memberi ketenangan atau keteduhan dalam hidup kita melalui firman-Nya.
Kalau dalam hati orang Kristen ada ketenangan oleh sebab mengasihi Tuhan secara pribadi, maka ia akan menang terhadap musuh-musuhnya.
Tuhan memberikan contoh sehingga manusia menjadi heran dan bertanya: “Siapakah Ia yang dapat meneduhkan topan dan angin ribut?”
Tuhan bermaksud akan mengangkat kita dengan musuh-musuh ditaklukan menjadi alas kaki-Nya.
Kalau dunia tertimpa oleh segala bencana, dan gereja dalam ketenangan, artinya musuh itu menjadi alas kakinya.
Pada zaman akhir ini kalau Tuhan melepaskan kuda-kuda, sebenarnya ada rencana Allah yang besar pada kita, supaya kita hidup berkemenangan dan mengangkat manusia sampai pada kehidupan yang dipermuliakan.
Sebab itu kita harus mengenal Dia sungguh-sungguh sebagai pribadi yang selalu menjadi contoh buat kehidupan kita. Jangan kita takluk pada dosa, tetapi harus menaklukannya.
Ibr 2:5-10
2:5 Sebab bukan kepada malaikat-malaikat telah Ia taklukkan dunia yang akan datang, yang kita bicarakan ini.
2:6 Ada orang yang pernah memberi kesaksian di dalam suatu nas, katanya: "Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya, atau anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
2:7 Namun Engkau telah membuatnya untuk waktu yang singkat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat,
2:8 segala sesuatu telah Engkau taklukkan di bawah kaki-Nya." Sebab dalam menaklukkan segala sesuatu kepada-Nya, tidak ada suatu pun yang Ia kecualikan, yang tidak takluk kepada-Nya. Tetapi sekarang ini belum kita lihat, bahwa segala sesuatu telah ditaklukkan kepada-Nya.
2:9 Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia.
2:10 Sebab memang sesuai dengan keadaan Allah -- yang bagi-Nya dan oleh-Nya segala sesuatu dijadikan --, yaitu Allah yang membawa banyak orang kepada kemuliaan, juga menyempurnakan Yesus, yang memimpin mereka kepada keselamatan, dengan penderitaan.
Malaikat tidak mendapat janji apa-apa dari Tuhan.
Sejak semula Tuhan mau memberikan pada manusia suatu kemenangan dan pengangkatan yang begitu tinggi. Sebab semua, tidak ada sesuatu yang terkecuali takluk dibawah kaki Kristus.
Sekarang ini belum kita lihat, tapi Allah berniat untuk menebus menyelamatkan dan mempermuliakan manusia lewat proses kematian-Nya.
Ada dua perkara yang terjadi:
1.- Manusia yang menerima firman Tuhan hidupnya diberkati dan dilindungi Tuhan.
2.- Manusia yang menolak Tuhan, kalau Tuhan anggap perlu ia diijinkan hukuman menimpa bahkan sampai mati.
Kuda-kuda menjelajah keseluruh bumi: Artinya hukuman Allah merata keseluruh muka bumi.
Mat 24:6-8
24:6 Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya.
24:7 Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.
24:8 Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.
Dunia internasional diancam bencana, ekonomi, moneter, politik dan moral, akibat narkoba yang diperdagangkan dengan bebas. Sehingga generasi sekarang mengalami kerusakan phisik, mental dan jiwanya.
Selain itu ada hukuman Allah berupa penyakit, peperangan, kelaparan dan lain-lainnya. Tapi itu merupakan permulaan sengsara.
Seba itu kita harus mempersiapkan diri untuk menghadapi sengsara yang akan datang, dan menghargai kesempatan yang Tuhan berikan, yaitu waktu menerima firman Tuhan.
Waktu murid-murid menyeberang diombang-ambingkan oleh:
1,- Angin ribut: menunjuk roh-roh kejahatan yang meniup bangsa-bangsa didunia.
2.- Ombak: menunjuk bangsa-bangsa didunia yang ditiup oleh roh-roh kejahatan, angin bencana dan lain-lain.
Tuhan ikut dalam perahu dan tidur diburitan: Suatu contoh pribadi-Nya yang begitu tenang ditengah-tengah kegoncangan.
Murid-murid tidak mengerti dan membangunkan Tuhan: menunjuk kehidupan Kristen yang selalu menanti kegerakan-kegerakan rohani saja.
Setelah Tuhan menghentikan ombak, ada pandangan lain mengenai pribadi Tuhan, sehingga ada pertanyaan: “Siapakah gerangan orang ini, sehingga angin dan tasikpun menurut printah-Nya?”
Berarti pandangannya sudah berubah, tidak menganggap Tuhan biasa lagi, sekalipun ada pertanyaan yang berarti masih ada kebimbangan.
Akibat dari hukuman Allah, Ia menampilkan diri supaya Kristen ini mengenal Tuhan secara pribadi yag harus disembah. Suatu persekutuan yang nyata, sehingga sikap kita lebih mantap dan tidak ragu-ragu lagi.
Jangan membiarkan diri kita ikut tergoncang didalam hukuman Tuhan.
Ef. 5:23, 25.
5:23 karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
Inilah sikap Tuhan untuk sidang-Nya. Kalau Ia menampilkan pribadi-Nya yaitu untuk: menyelamatkan, memelihara dan membela.
Kalau kita masuk dalam tubuh Kristus, maka 3 hal ini harus berlaku atas hidup kita.
Why 8:1
8:1 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.
Kerajaan Sorga menganggap perlu ketenangan itu, yaitu untuk menghargai perhubungan nikah antara Kristus dan sidang-Nya.
Dalam Wahyu 12 mengatakan perempuan melahirkan seorang anak laki-laki.
Dari Wahyu 8 sampai dengan Wahyu 12 berjangka waktu kurang lebih 10 bulan (=masa kandungan). Dan pada waktu itu Tuhan melimpahkan hukuman sangkakala dibumi. Bagi Pengantin Perempuan ada perlindungan.
Kesimpulan :
Justru berlaku hukuman Allah bagi dunia, inilah waktu yang tepat kita memasukan diri dalam tubuh Kristus, supaya kita diselamatkan, dipelihara dan dibela oleh penganten Laki-laki Sorga.
Zac 1:14-16
1:14 Berkatalah kepadaku malaikat yang berbicara dengan aku itu: Serukanlah ini: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Sangat besar usaha-Ku untuk Yerusalem dan Sion,
1:15 tetapi sangat besar murka-Ku terhadap bangsa-bangsa yang merasa dirinya aman, yang, sementara Aku murka sedikit, telah membantu menimbulkan kejahatan.
1:16 Sebab itu, beginilah firman TUHAN, Aku kembali lagi kepada Yerusalem dengan kasih sayang. Rumah-Ku akan didirikan pula di sana, demikianlah firman TUHAN semesta alam, dan tali pengukur akan direntangkan lagi di atas Yerusalem.
Melalui segala bencana-bencana hukuman Tuhan yang telah terjadi diatas bumi ini (menjelajahnya kuda-kuda) kita harus ada mata terbuka untuk usaha Tuhan yang besar untuk membangun sidang-Nya dan harus ada perobahan dalam hidup kita oleh kuasa firman Tuhan.
Kita tidak masuk dalam suasana kesunyian yang menakutkan, tetapi masuk dalam perhentian oleh sebab kita menerima pribadi Tuhan sebagai pribadi yang kita sembah. Berati Iblis kita kalahkan.
Yes 14:5-12
14:5 TUHAN telah mematahkan tongkat orang-orang fasik, gada orang-orang yang memerintah,
14:6 yang memukul bangsa-bangsa dengan gemas, dengan pukulan yang tidak putus-putusnya; yang menginjak-injak bangsa-bangsa dalam murka dengan tiada henti-hentinya.
14:7 Segenap bumi sudah aman dan tenteram; orang bergembira dengan sorak-sorai.
14:8 Juga pohon-pohon sanobar dan pohon-pohon aras di Libanon bersukacita karena kejatuhanmu, katanya: 'Dari sejak engkau rebah terbaring, tidak ada lagi orang yang naik untuk menebang kami!'
14:9 Dunia orang mati yang di bawah gemetar untuk menyongsong kedatanganmu, dijagakannya arwah-arwah bagimu, yaitu semua bekas pemimpin di bumi; semua bekas raja bangsa-bangsa dibangunkannya dari takhta mereka.
14:10 Sekaliannya mereka mulai berbicara dan berkata kepadamu: 'Engkau juga telah menjadi lemah seperti kami, sudah menjadi sama seperti kami!'
14:11 Ke dunia orang mati sudah diturunkan kemegahanmu dan bunyi gambus-gambusmu; ulat-ulat dibentangkan sebagai lapik tidurmu, dan cacing-cacing sebagai selimutmu."
14:12 "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!
Setelah Iblis dikalahkan.......ada perhentian /ketenangan diatas bumi.
Bintang Timur atau Lucifer sudah jatuh dari langit. Dunia menjadi sunyi, orang penuh kesukaan sebab Iblis dikalahkan.
Zac 1:11
1:11 Berbicaralah mereka kepada Malaikat TUHAN yang berdiri di antara pohon-pohon murad itu, katanya: Kami telah menjelajahi bumi, dan sesungguhnya seluruh bumi itu tenang dan aman.
Bandingkan dengan Mat 8:26-27
8:26 Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.
8:27 Dan heranlah orang-orang itu, katanya: "Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?"
Ini heran, menjadi pengalaman kita, yaitu perhentian atau ketenangan dalam Roh Kudus dalam menghadapi segala kegoncangan-kegoncangan yang besar.
Yes 30:15-16
30:15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,
30:16 kamu berkata: "Bukan, kami mau naik kuda dan lari cepat," maka kamu akan lari dan lenyap. Katamu pula: "Kami mau mengendarai kuda tangkas," maka para pengejarmu akan lebih tangkas lagi.
Kita harus menerima perhentian dari Roh Kudus ditengah-tengah dunia yang menerima hukuman Allah. Sebab setiap hari kita harus kembali pada Allah, dan jangan menuruti kemauan hati kita sendiri.
Masuk dalam perhentian Allah, berarti ada janji keselamatan dan kekuatan. Siapakah yang tidak mau hal ini? Yaitu kehidupan yang didalam daging tidak masuk dalam perhentian.
Memilih naik kuda lalu lari, artinya: mau turut arus kesukaan orang yang penuh kegairahan atas hawa nafsu dan kesukaan dalam daging.
Kehidupan yang menuruti hawa nafsu daging lebih dari kesukaan rohani, akan dikejar oleh hukuman Allah yang sedang berjalan.
Yes 31:3
31:3 Sebab orang Mesir adalah manusia, bukan allah, dan kuda-kuda mereka adalah makhluk yang lemah, bukan roh yang berkuasa.
Apabila TUHAN mengacungkan tangan-Nya, tergelincirlah yang membantu dan jatuhlah yang dibantu, dan mereka sekaliannya habis binasa bersama-sama.
Kuda (daging) ini tidak bertahan kalau Allah mengedangkan tangan untuk menjatuhkan hukuman.
Ada peraturan untuk raja-raja Israel, yaitu disamping tidak boleh memiliki istri yang banyak, juga tidak boleh membeli kuda-kuda terlalu banyak, apalagi kuda-kuda dari Mesir yang kudanya besar-besar untuk berperang.
Ul 17:15-17
17:15 maka hanyalah raja yang dipilih TUHAN, Allahmu, yang harus kauangkat atasmu. Dari tengah-tengah saudara-saudaramu haruslah engkau mengangkat seorang raja atasmu; seorang asing yang bukan saudaramu tidaklah boleh kauangkat atasmu.
17:16 Hanya, janganlah ia memelihara banyak kuda dan janganlah ia mengembalikan bangsa ini ke Mesir untuk mendapat banyak kuda, sebab TUHAN telah berfirman kepadamu: Janganlah sekali-kali kamu kembali melalui jalan ini lagi.
17:17 Juga janganlah ia mempunyai banyak isteri, supaya hatinya jangan menyimpang; emas dan perak pun janganlah ia kumpulkan terlalu banyak.
Isteri banyak = berarti kedagingan.
Pergi ke Mesir berarti suatu kemunduran. Kalau kehidupan itu selalu dalam hawa nafsu daging, itu merupakan kemunduran rohani yang akan dikejar oleh Tuhan.
Arti dari penglihatan-penglihatan yang menjelajah.
Ada 3 macam kuda; tapi sebenarnya yang dilihat Zakharia hanya 2 macam kuda.
1.- Kuda merah yang dikendarai seseorang dilembah tanaman Murad.
Diikuti oleh kuda yang berwarna merah, juga kuda berwarna coklat (bhs Belanda) atau bintik-bintik berwarna merah tua (bhs Inggris).
Inilah suatu kelompok kuda berwarna merah dan merah tua.
Merah tua hanya untuk meyakinkan kehebatan hukuman Allah yang akan menimpa dunia.
2.- Kuda Putih : kontra warna merah.
Kuda putih menunjuk kuasa Roh Kudus yang sanggup melawan daging.
Gal 5:17-18
5:17 Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging -- karena keduanya bertentangan -- sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.
5:18 Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.
Roma 8:4-5
8:4 supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh.
8:5 Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.
Roma 8:8-9
8:8 Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.
8:9 Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.
Roh Kudus itu mendorong kita suka hidup dalam perkara-perkara rohani. Manusia itu selalu dipengaruhi oleh panca inderanya dan dagingnya, sehingga lemah dan tidak ada kemauan untuk hidup lebih rohani.
Jika tidak memiliki Roh Kudus, susah bagi kita untuk melawan daging.
Waktu hukuman Allah menimpa dunia, Ia ikut sertakan kuda yang berwarna putih, artinya memberi kesempatan manusia untuk hidup dalam kedamaian.
Why 6:3-4
6:3 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kedua, aku mendengar makhluk yang kedua berkata: "Mari!"
6:4 Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda merah padam dan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi, sehingga mereka saling membunuh, dan kepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar.
Kalau damai dicabut oleh Tuhan, hati manusia hanya penuh dengan amarah, dan akibatnya terjadi peperangan-peperangan.
Banyak korban pembunuhan-pembunuhan yang belum pernah terjadi. Atas fakta ini jangan kita bersikap acuh terhadap firman Tuhan dan kita harus berjalan dalam Roh.
Mat 10:32-36
10:32 Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga.
10:33 Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga."
10:34 "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.
10:35 Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya,
10:36 dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya.
Jadi hanya 2 alternatif:
Menyangkal atau mengaku.
Pengakuan kita jangan samar, sebab tertutup oleh keinginan daging atau hidup dalam kesukaan daging.
Hanya mereka yang penuh dengan Roh Kudus tidak takut mengadakan pengakuan atau menyembah Allah. Orang harus melihat bahwa kita adalah penyembah-penyembah Allah yang hatinya tidak dirisaukan oleh perkara-perkara dunia, yang hidupnya bukan untuk melihat kesalahan orang lain, dan bukan hanya menilai orang lain saja.
Penyembah Allah adalah seorang yang selalu mengadakan pengakuan. Pengakuan ini mutlak untuk zaman yang penuh dengan amarah kebencian dan pembunuhan-pembunuhan.
Kitaharus menjadikan pribadi Allah menjadi terang dalam hidup kita, sehingga kita hidup didalam kedamaian dan ketenangan.
Kalau hidup kita selalu bingung, kacau, gelisah, tidaka ada ketenangan, kita akan menjadi mangsa hukuman Allah dan mengalami kebinasaan.
Yoh 14:23-25
14:23 Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.
14:24 Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku.
14:25 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu;
Yang mengasihi Aku, ia menyimpan firman-Ku, yang tidak mengasihi Aku tidak menyimpan firman-Ku.....
Inilah bukti kita mengasihi Tuhan, yaitu suka menyimpan firman Tuhan dalam hati.
Dahulu Dia berfirman kepada murid-murid-Nya, tetapi sekarang firman merupakan pribadi Tuhan, artinya firman itu tinggal dalam mereka yang mengasihi Tuhan, dan kita akan merasakan suatu kedamaian.
Yoh 14:26-27
14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
14:27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
Setiap orang dituntut supaya ada firman Tuhan dan Roh Kudus.
Dua yang menyertai hidupnya dan menetap didalamnya, yang memberi damai dalam segala perkara. Jangan gentar dan takut, karena kehidupan kita tidak dapat diganggu gugat.
Yoh 16:33
16:33 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."
Inilah damai yang sangat berharga. Sekalipun menghadapi aniaya, kita tidak putus asa, sebab dunia sudah dikalahkan oleh Tuhan.
Dan didalam aniaya itu, Tuhan akan memberikan sesuatu kedamaian sampai diganti dengan kehidupan yang berkemenangan sampai selama-lamanya.
Amin.