Translate

3 Agu 2015

Ibadah Raya. 2 Agustus 2015. Kerajaan 1000 Tahun



Ibadah Raya.2 Agustus 2015
Kerajaan 1000 tahun:
Why 20:1-6
20:1 Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya;
20:2 ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya,
20:3 lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.
20:4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.
20:5 Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama.
20:6 Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.

Pada masa kerajaan seribu tahun berlaku, Iblis dipenjarakan. Orang-orang yang mati sahid dibangkitkan untuk diajak memerintah dalam kerajaan seribu tahun ini.
Setelah itu Iblis dihukumkan:
Why 20:7-10
20:7 Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya,
20:8 dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, yaitu Gog dan Magog, dan mengumpulkan mereka untuk berperang dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut.
20:9 Maka naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung perkemahan tentara orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu. Tetapi dari langit turunlah api menghanguskan mereka,
20:10 dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.

Setelah waktu seribu tahun, Iblis memang dilepaskan dan dia berusaha dengan keras untuk menyesatkan semua bangsa dibumi ini, bahkan dia mencoba mengepung perkemahan orang-orang kudus dan kota yang dikasihani itu.Tapi api dari langit membinasakan / menghanguskan, akhirnya Iblis dihukum untuk selama-lamanya didalam api neraka.

Why 20:11-15
20:11 Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya.
20:12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
20:13 Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.
20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

Ini adalah hukuman yang terakhir: Mengapa disebut hukuman terakhir?
Sebab waktu itu adalah waktu yang terakhir bagi manusia untuk ditentukan dalam hidupnya menerima upah hidup yang kekal atau menerima hukuman. Itu adalah waktu peradilan besar, dimana setiap orang-orang mati berdiri didepan tahta putih yang besar dan mereka diadili menurut perbuatan mereka masing-masing.
Tidak ada satupun manusia yang bisa lolos dari peradilan yang besar ini. Tapi bagi orang-orang yang namanya tertulis dalam buku kehidupan, orang itu tidak perlu takut, sebab baginya disediakan suatu tempat indah didalam kerajaan Sorga, tapi bagi mereka yang tidak terdapat namanya didalam buku kehidupan itu mereka akan dilemparkan kedalam lautan api.

Setelah berakhirnya waktu peradilan besar, kemudian zaman Yerusalem Baru.
Why 21:1-8
21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.
21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."
21:5 Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."
21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.
21:7 Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.
21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

Pada bagian ini kita akan dibawa untuk melihat suatu fenomena baru.
Fenomena= hal-hal yang dapat disaksikan dengan panca indera dan dapat diterangkan serta dinilai secara ilmiah.
Yerusalem Baru adalah sesuatu yang nyata, bukan suatu fatamorgana (bayangan tipuan).

Jadi apa yang tertulis dalam Fasal 21 dan fasal 22:1-5 itu adalah benar-benar nyata. Dan rasul Yohanes menyaksikan itu ketika ia berada dipembuangan di pulau Patmos. Why 22:8-10; Why 1:9.
22:8 Dan aku, Yohanes, akulah yang telah mendengar dan melihat semuanya itu. Dan setelah aku mendengar dan melihatnya, aku tersungkur di depan kaki malaikat, yang telah menunjukkan semuanya itu kepadaku, untuk menyembahnya.
22:9 Tetapi ia berkata kepadaku: "Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah Allah!"
22:10 Lalu ia berkata kepadaku: "Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab waktunya sudah dekat.

Why 21:1
21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.

Ini benar-benar pembaruan alam. Bumi yang lama sudah tidak diketemukan lagi.
Bumi yang kita diami ini sudah rusak, itu terjadi sejak dosa masuk. Bahkan bumi ini sudah terkena kutukan.
Kej 3:17-19
3:17 Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
3:18 semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;
3:19 dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."

“Maka terkutuklah tanah karena engkau!”
Itu yang menjadi alasan mengapa bumi ini akan dihancurkan dan digantikan dengan bumi yang baru.

Allah sangat rindu untuk mengadakan pembaharuan. Sebab apa yang diciptakan Allah itu pada mulanya begitu indah, dan Allah ingin agar keindahan itu dijaga dan dipelihara.
Namun semua sudah rusak; itu sebabnya Allah ingin menciptakan yang baru dan melenyapkan yang lama.
Kej 1:31 Segala yang dijadikan-Nya itu sungguh amat baik.
1:31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.

Sebagai calon penghuni kota Yerusalem Baru, maka kita harus rela untuk mengalami pembaruan yang dikerjakan oleh Firman Allah dan Roh Kudus, sebab disana tidak akan masuk perkara-perkara yang lama.
Why 21:4
21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."

Apa yang telah menjadi tua dan usang telah dekat kemusnaannya.
Ibr 8:13.
8:13 Oleh karena Ia berkata-kata tentang perjanjian yang baru, Ia menyatakan yang pertama sebagai perjanjian yang telah menjadi tua. Dan apa yang telah menjadi tua dan usang, telah dekat kepada kemusnahannya.

Menyadari bahwa apa yang lama / tua termasuk hidup lama kita ini akan dilenyapkan, maka sudah sepatutnya kita mau membuang segala sifat hidup lama kita dan mengenakan hidup yang baru yang dikaruniakan Tuhan bagi kita.
Why 21:5
21:5 Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."

Segala sesuatu yang diciptakan Allah itu baik. Kej 1:31
1:31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.

 Segala yang diciptakan Allah itu sungguh amat baik.
Allah ingin mengembalikan suasana di Firdaus:
Kalau dalam kitab Kejadian 3 manusia pertama diusir dari dalam Firdaus, dan pada kitab Wahyu 21 ini Allah membawa kembali mempelai-Nya untuk mendiami kota Allah yaitu Yerusalem Baru.
Why 21:9
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."

Dalam kitab Wahyu kita banyak mendengar istilah Anak Domba, ini adalah sebutan untuk nama Yesus. Kalau Ia disebut Anak Domba, itu berarti Ia didalam pengorbanannya sebagai Anak Domba Allah yang sudah disembelih.

Why 5:6a
5:6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih,.......

Dalam pasal 5 ini kita banyak menemukan sebutan anak Domba.
Pengantin perempuan, mempelai Anak Domba: Jadi pengantin perempuan Tuhan itu adalah kehidupan yang sudah ditebus dan disucikan oleh darah Yesus.
Why 1:5
1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya --

“Yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya”
Bandingkan dengan:
1 Pet 1:18-19
1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

Darah Kristus sudah menghapuskan surat hutang yang semestinya harus kita bayar.
Kol 2:13-14
2:13 Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita,
2:14 dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib:

DIA membenarkan – menguduskan dan menebus kita.

1 Kor 1:30
1:30 Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita.

Untuk dapat melihat kota Yerusalem Baru, maka Rasul Yohanes dibawa naik keatas sebuah gunung yang besar lagi tinggi.
Dalam surat Ibrani, kota Yerusalem Baru ini disebut dengan istilah Yerusalem Sorgawi dan disebut pula Bukit Sion.

Ibr 12:22
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,

Masih ingatkah perkataan Tuhan Yesus dalam Injil Mat 5:14
5:14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.

Tuhan mendambakan agar mempelai perempuan-Nya nanti dapat ditampilkan sama seperti kota diatas gunung. Kota diatas gunung itu dapat dilihat dari jauh. Suatu penampilan dari mempelai perempuan Tuhan yang tanpa cacat cela. Mat 5:16
5:16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

Ef 5:26-27
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

Calon mempelai perempuan Tuhan itu harus dapat membuktikan hidupnya berada didalam terang, sehingga orang lain melihat perbuatan yang baik dari kita.
Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah: Why 21:11
21:11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.

Kita diajar untuk mengenal sifat Allah. Sifat Allah adalah terang, dan Ia tidak menghendaki dalam hidup kita ini ada kegelapan.
1 Yoh 1:5-7
1:5 Dan inilah berita, yang telah kami dengar dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan.
1:6 Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran.
1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.

Biarlah kita belajar hidup didalam terang sama seperti Allah adalah terang. Jika kita biasa hidup didalam terang, maka jika nanti terang kemulyaan Allah menyinari hidup kita, kita dapat bertahan.

Terang itu menyinari setiap sudut dari kehidupan kita.
Permata Yaspis itu jernih seperti kristal, artinya kehidupan yang tembus pandang. Tidak ada yang kita sembunyikan karena semua dimata Allah itu terbuka.

Tuhan Yesus memberkati.