Ibadah Pendalaman Alkitab
17 April 2015
YESUS SEBAGAI ANAK MANUSIA.
Gelar Yesus sebagai Anak Manusia ini hanya dipakai oleh Yesus sendiri, dan gelar ini ada hubungannya dengan wewenang atau hak-Nya untuk mengampuni dosa.
Seperti dalam cerita penyembuhan orang lumpuh.
Mark 2:1-12.
1 Kemudian, sesudah lewat beberapa hari, waktu Yesus datang lagi ke Kapernaum, tersiarlah kabar, bahwa Ia ada di rumah.
2 Maka datanglah orang-orang berkerumun sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan di muka pintupun tidak. Sementara Ia memberitakan firman kepada mereka,
3 ada orang-orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh, digotong oleh empat orang.
4 Tetapi mereka tidak dapat membawanya kepada-Nya karena orang banyak itu, lalu mereka membuka atap yang di atas-Nya; sesudah terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring.
5 Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!"
6 Tetapi di situ ada juga duduk beberapa ahli Taurat, mereka berpikir dalam hatinya:
7 "Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?"
8 Tetapi Yesus segera mengetahui dalam hati-Nya, bahwa mereka berpikir demikian, lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu?
9 Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalan?
10 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" — berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu — :
11 "Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"
12 Dan orang itupun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya dan pergi ke luar di hadapan orang-orang itu, sehingga mereka semua takjub lalu memuliakan Allah, katanya: "Yang begini belum pernah kita lihat."
Yesus menyebut diri-Nya Anak Manusia yang berkuasa mengampuni dosa. (ayat 10)
Soal pengampunan dosa ini begitu penting. Tuhan Yesus berpesan kepada murid-murid-Nya agar berita Pertobatan dan Pengampunan dosa itu harus disampaikan kepada segala bangsa mulai dari Yerusalem
Luk 24:47
47 dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.
Tuhan Yesus berkata kepada orang lumpuh itu: “Hai anak-Ku dosamu sudah diampuni!” Mark 2:5
Apa alasan Tuhan Yesus mengatakan kepada orang lumpuh ini: Dosamu sudah diampuni? Karena Tuhan sudah melihat usaha dari orang lumpuh ini untuk menemui-Nya.
Dan usaha itu disebut “Iman”
Ketika Tuhan Yesus melihat iman mereka.
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat,
Ibr 11:1
1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Iman dari orang lumpuh ini luar biasa; iman yang berani menempuh tantangan.
Kita diajar disini untuk memiliki iman yaitu iman yang dapat menembusi kemustahilan.
Kalau kita melihat situasi pada saat itu, sepertinya tidak memungkinkan orang lumpuh ini untuk dapat berjumpa dengan Tuhan Yesus. Karena rintangan yang menghalanginya.
Dikatakan : “Tidak ada lagi tempat, bahkan dimuka pintupun tidak !”
Mark2:2.
Ini bagaikan jalan buntu bagi orang lumpuh.
Bagaimana jika satu saat kita dihadapkan dengan jalan buntu. Kita sudah berusaha kesana kemari tapi masih buntu.
Dalam keadaan seperti itu kita cenderung putus asa.
Ada nasehat dari Rasul Paulus: Kita boleh kehabisan akal tapi jangan sampai putus asa.
2 Kor 4:7-9
7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
8 Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;
9 kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.
Apa yang membuat kita tidak mudah putus asa?
Kita diajar untuk beriman kepada firman Tuhan.
Dari mana datangnya iman? Dari mendengarkan firman Tuhan.
Rm 10:17
17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Sementara Tuhan Yesus memberitakan firman kepada mereka, ada orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh digotong oleh 4 orang. 4 orang ini menggambarkan 4 Injil yang menuntun kita untuk mengenal pribadi Kristus.
Firman yang diberitakan itu mempunyai daya tarik untuk membuat orang datang kepada Yesus.
Dalam kesempatan kita beribadah, apa yang menarik bagi kita?
Tertarik dengan puji-pujian, atau musik, itu tidak salah. Tapi kita harus lebih tertarik lagi dengan Firman Tuhan.
Sebab Firman Tuhan itu adalah kemuliaan dari pribadi Kristus.
2 Kor 4:3-4
3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Setelah Tuhan Yesus bicara soal iman, Ia kemudian bicara soal pengampunan dosa. Tuhan Yesus berkata kepada orang lumpuh itu: “Hai anak-Ku dosamu sudah diampuni.”
Apakah arti pengampunan dosa bagi kita?
Ef 1:7
7 Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya,
Untuk mengampuni dosa manusia, harus ada darah yang tertumpah, itu sebabnya Tuhan Yesus harus mati untuk menanggung dosa bagi umat manusia.
Ibr 9:22 (Tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan)
22 Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.
Disini kita melihat harga dari darah Yesus. Tidak salah kalau Petrus menyebut darah darah Yesus itu mahal.
1 Pet 1:18-19
18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
Pengampunan dosa itu ada hubungannya dengan pengakuan dosa.
1 Yoh 1:9
9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Dosa diampuni karena terjadinya pengakuan dosa. Selama tidak ada pengakuan dosa kita disebut penipu.
1 Yoh 1:8
8 Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.
Soal pengampunan dosa ini dipertanyakan oleh beberapa ahli Taurat.
Mereka berkata: “Siapakah yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?”
Mikha 7:18-19
18 Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa, dan yang memaafkan pelanggaran dari sisa-sisa milik-Nya sendiri; yang tidak bertahan dalam murka-Nya untuk seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia?
19 Biarlah Ia kembali menyayangi kita, menghapuskan kesalahan-kesalahan kita dan melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut.
Dari perkataan orang-orang ahli Taurat ini membuktikan bahwa mereka belum tahu siapakah Yesus yang sebenarnya.
Dalam ayat 10 Tuhan Yesus mengatakan:
“Tetapi suapaya kamu tahu bahwa didunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa.”
Jadi jelas gelar dari Yesus sebagai Anak Manusia ini ada hubungannya dengan Dia yang dipercaya oleh Bapa untuk mengampuni dosa manusia.
Tuhan Yesus memberkati.