Translate

2 Mar 2015

Ibadah Raya. 1 Maret 2015.Sangkakala Ke 7 Dibunyikan.



Ibadah Raya.  1 Maret 2015
SANGKAKALA KE 7 DIBUNYIKAN
Why 11:15-19
15  Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya."
16  Dan kedua puluh empat tua-tua, yang duduk di hadapan Allah di atas takhta mereka, tersungkur dan menyembah Allah,
17  sambil berkata: "Kami mengucap syukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, yang ada dan yang sudah ada, karena Engkau telah memangku kuasa-Mu yang besar dan telah mulai memerintah sebagai raja
18  dan semua bangsa telah marah, tetapi amarah-Mu telah datang dan saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan nama-Mu, kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar dan untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi."
19  Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.

Ini adalah sangkakala yang terakhir, dan pada sangkakala yang ke 7 ini yang ditampilkan adalah pemerintahan.

Pemerintahan atas bumi ini dipegang oleh Tuhan dan kita yang diurapi-Nya.
Ungkapan ayat ini dalam bahasa Yunani bunyinya:
Kerajaan dunia (bentuk tunggal) telah menjadi milik Tuhan kita dan yang diurapi (Kristus).
Dalam terjemahan bahasa Inggris (Niv) disalin:
Kerajaan dunia ini telah menjadi kerajaan Tuhan kita dan Kristus – Nya.

Setiap pemerintahan di dunia ini ada yang mengepalainya, entah itu raja atau presiden.
Alkitab menulis bahwa satu saat nanti pemerintahan di bumi ini yang mengepalai / memegang adalah Tuhan sendiri.
Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.

Firman Tuhan dalam kitab Maz 2:7-8 mengatakan:
 7  Aku mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: "Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini.
8  Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu.

Bangsa-bangsa dibumi ini akan diberikan kepada Putra Allah menjadi milik pusaka-Nya.

Sebenarnya Allah adalah pemilik dari bumi ini, tapi sejak manusia memberontak kepada Allah maka Allah membiarkan manusia mengambil jalannya sendiri.
Yes 55:8-9
8  Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.
9  Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.

Pemerintahan dibumi dipegang oleh Allah, ini boleh disebut mengambil alih kekuasaan.

Dahulu kala bangsa Israel itu tidak mempunyai raja, sebab Allah yang menjadi raja mereka, tapi sejak mereka mendengar bahwa bangsa-bangsa lain itu mempunyai raja untuk menjadi pemimpin mereka, maka mereka menginginkan seorang raja untuk memimpin mereka.
Hal ini mendatangkan sakit hatinya Tuhan, sebab dengan jalan menginginkan seorang raja bagi mereka, itu berarti menolak Allah sebagai raja mereka.
1 Sam 8:4-9
4  Sebab itu berkumpullah semua tua-tua Israel; mereka datang kepada Samuel di Rama
5  dan berkata kepadanya: "Engkau sudah tua dan anak-anakmu tidak hidup seperti engkau; maka angkatlah sekarang seorang raja atas kami untuk memerintah kami, seperti pada segala bangsa-bangsa lain."
6  Waktu mereka berkata: "Berikanlah kepada kami seorang raja untuk memerintah kami," perkataan itu mengesalkan Samuel, maka berdoalah Samuel kepada TUHAN.
7  TUHAN berfirman kepada Samuel: "Dengarkanlah perkataan bangsa itu dalam segala hal yang dikatakan mereka kepadamu, sebab bukan engkau yang mereka tolak, tetapi Akulah yang mereka tolak, supaya jangan Aku menjadi raja atas mereka.
8  Tepat seperti yang dilakukan mereka kepada-Ku sejak hari Aku menuntun mereka keluar dari Mesir sampai hari ini, yakni meninggalkan Daku dan beribadah kepada allah lain, demikianlah juga dilakukan mereka kepadamu.
9  Oleh sebab itu dengarkanlah permintaan mereka, hanya peringatkanlah mereka dengan sungguh-sungguh dan beritahukanlah kepada mereka apa yang menjadi hak raja yang akan memerintah mereka."

Pada waktu Allah ditolak sebagai raja, maka yang terjadi adalah : adanya raja lain yang menguasai mereka, sebab dengan adanya raja atas mereka, maka peraturan-peraturan dari raja itu harus mereka taati. 1 Sam 8:10-18
10  Dan Samuel menyampaikan segala firman TUHAN kepada bangsa itu, yang meminta seorang raja kepadanya,
11  katanya: "Inilah yang menjadi hak raja yang akan memerintah kamu itu: anak-anakmu laki-laki akan diambilnya dan dipekerjakannya pada keretanya dan pada kudanya, dan mereka akan berlari di depan keretanya;
12  ia akan menjadikan mereka kepala pasukan seribu dan kepala pasukan lima puluh; mereka akan membajak ladangnya dan mengerjakan penuaian baginya; senjata-senjatanya dan perkakas keretanya akan dibuat mereka.
13  Anak-anakmu perempuan akan diambilnya sebagai juru campur rempah-rempah, juru masak dan juru makanan.
14  Selanjutnya dari ladangmu, kebun anggurmu dan kebun zaitunmu akan diambilnya yang paling baik dan akan diberikannya kepada pegawai-pegawainya
15  dari gandummu dan hasil kebun anggurmu akan diambilnya sepersepuluh dan akan diberikannya kepada pegawai-pegawai istananya dan kepada pegawai-pegawainya yang lain.
16  Budak-budakmu laki-laki dan budak-budakmu perempuan, ternakmu yang terbaik dan keledai-keledaimu akan diambilnya dan dipakainya untuk pekerjaannya.
17  Dari kambing dombamu akan diambilnya sepersepuluh, dan kamu sendiri akan menjadi budaknya.
18  Pada waktu itu kamu akan berteriak karena rajamu yang kamu pilih itu, tetapi TUHAN tidak akan menjawab kamu pada waktu itu."

Dalam fasal 8 ini mereka bersikeras untuk meminta seorang raja, walaupun sudah dinasehati oleh Samuel bahwa kalau mereka meminta raja berarti mereka harus memberikan bagian dari hidup mereka kepada raja.
1 Sam 8:19-22
19  Tetapi bangsa itu menolak mendengarkan perkataan Samuel dan mereka berkata: "Tidak, harus ada raja atas kami;
20  maka kamipun akan sama seperti segala bangsa-bangsa lain; raja kami akan menghakimi kami dan memimpin kami dalam perang."
21  Samuel mendengar segala perkataan bangsa itu, dan menyampaikannya kepada TUHAN.
22  TUHAN berfirman kepada Samuel: "Dengarkanlah permintaan mereka dan angkatlah seorang raja bagi mereka." Kemudian berkatalah Samuel kepada orang-orang Israel itu: "Pergilah, masing-masing ke kotanya."

Setelah mereka dipimpin oleh seorang raja, mereka baru sadar akhirnya bahwa meminta raja bagi mereka itru sama halnya dengan menambah dosa dan kejahatan.
1 Sam 12:1-2, 19.
1  Berkatalah Samuel kepada seluruh orang Israel: "Telah kudengarkan segala permintaanmu yang kamu sampaikan kepadaku, dan seorang raja telah kuangkat atasmu.
2  Maka sekarang raja itulah yang menjadi pemimpinmu; tetapi aku ini telah menjadi tua dan beruban, dan bukankah anak-anakku laki-laki ada di antara kamu? Akulah yang menjadi pemimpinmu dari sejak mudaku sampai hari ini.
19  Berkatalah seluruh bangsa itu kepada Samuel: "Berdoalah untuk hamba-hambamu ini kepada TUHAN, Allahmu, supaya jangan kami mati, sebab dengan meminta raja bagi kami, kami menambah dosa kami dengan kejahatan ini."

Raja : berbicara tentang kekuasaan.
Siapakah yang berkuasa atas hidup kita?

Rasul Paulus pernah memberikan kesaksian bagaimana pada waktu dia masih menjadi tawanan dosa.
Rm 7:14-26
14  Sebab kita tahu, bahwa hukum Taurat adalah rohani, tetapi aku bersifat daging, terjual di bawah kuasa dosa.
15  Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat.
16  Jadi jika aku perbuat apa yang tidak aku kehendaki, aku menyetujui, bahwa hukum Taurat itu baik.
17  Kalau demikian bukan aku lagi yang memperbuatnya, tetapi dosa yang ada di dalam aku.
18  Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik.
19  Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat.
20  Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku.
21  Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku.
22  Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah,
23  tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.
24  Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?
25  Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.      
26 Jadi dengan akal budiku aku melayani hukum Allah, tetapi dengan tubuh insaniku aku melayani hukum dosa.

Daud dalam nyanyian pujiannya pada saat persiapan untuk membangun Rumah Tuhan, ia memuji Tuhan dengan kata-kata:
Terpujilah Engkau Tuhan, ya Tuhan Allahnya bapa kami Israel dari selama-lamanya sampai selama lamanya.

1 Taw 29:10-12 “Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya.”
10   Lalu Daud memuji TUHAN di depan mata segenap jemaah itu. Berkatalah Daud: "Terpujilah Engkau, ya TUHAN, Allahnya bapa kami Israel, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya.
11  Ya TUHAN, punya-Mulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran dan keagungan, ya, segala-galanya yang ada di langit dan di bumi! Ya TUHAN, punya-Mulah kerajaan dan Engkau yang tertinggi itu melebihi segala-galanya sebagai kepala.
12  Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu dan Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya; dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan; dalam tangan-Mulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya.

Dalam hidupnya Daud; ketergantungannya kepada Tuhan itu luar biasa, itu bisa dilihat ketika ia memuji Tuhan.

Maz 103:1-5 “Hai jiwaku memujilah Tuhan”
1   Dari Daud. Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!
2  Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!
3  Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu,
4  Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat,
5  Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali.

Maz 146:1-2 “Aku hendak memuliakan Tuhan selama aku hidup”

1  Haleluya! Pujilah TUHAN, hai jiwaku!
2  Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.

Kalau dikatakan Tuha itu telah menjadi raja, berarti Tuhan itu kembali pada milik-Nya.
Maz 135:1-4 “Kita ini miliknya Tuhan”
1  Haleluya! Pujilah nama TUHAN, pujilah, hai hamba-hamba TUHAN,
2  hai orang-orang yang datang melayani di rumah TUHAN, di pelataran rumah Allah kita!
3  Pujilah TUHAN, sebab TUHAN itu baik, bermazmurlah bagi nama-Nya, sebab nama itu indah!
4  Sebab TUHAN telah memilih Yakub bagi-Nya, Israel menjadi milik kesayangan-Nya.
5  Sesungguhnya aku tahu, bahwa TUHAN itu maha besar dan Tuhan kita itu melebihi segala allah.

Isarel menjadi milik kesayangan-Nya.

Jangan menolak Dia untuk memiliki Anda.
Yoh 1:11-12
11  Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.
12  Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;

Jadikan Dia raja didalam hidupmu: itu artinya biarlah Ia yang memerintah / berkuasa mengatur langkah hidup anda.
Maz 94:14 (miliknya sendiri tidak akan ditinggalkan)
14 Sebab TUHAN tidak akan membuang umat-Nya, dan milik-Nya sendiri tidak akan ditinggalkan-Nya;

Tuhan Yesus memberkati Anda semua.