Translate

8 Mar 2015

Ibadah Pendalaman Alkitab. 6 Maret 2015. Kristologi : Pengakuan Martha Dan Sikap Maria


Ibadah Pendalaman Alkitab. 6 Maret 2015
KRISTOLOGI
Pengakuan Martha Dan Sikap Maria

Pengakuan Martha tentang “Mesias”
Yoh 11:27
27 Jawab Marta: "Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia."

Pengakuan Yesus sebagai Mesias yang diucapkan Martha ini ketika Tuhan Yesus menyatakan bahwa dirinya adalah kebangkitan dan hidup.

Ucapan Tuhan Yesus sebagai kebangkitan dan hidup ini terjadi sebelum Lazarus dibangkitkan.
Yoh 11:25-26
25  Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,
26  dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?"

Martha percaya kalau Lazarus akan bangkit pada hari kiamat. Tapi Tuhan Yesus mau agar Martha percaya bahwa Tuhan Yesus itu adalah kebangkitan dan hidup bukan untuk waktu yang akan datang saja, tapi juga waktu sekarang dimana menghadapi kematian Lazarus. Sebab Tuhan Yesus ingin membangkitkan Lazarus walaupun sudah mati.
Yoh 11:11-15
11  Demikianlah perkataan-Nya, dan sesudah itu Ia berkata kepada mereka: "Lazarus, saudara kita, telah tertidur, tetapi Aku pergi ke sana untuk membangunkan dia dari tidurnya."
12  Maka kata murid-murid itu kepada-Nya: "Tuhan, jikalau ia tertidur, ia akan sembuh."
13  Tetapi maksud Yesus ialah tertidur dalam arti mati, sedangkan sangka mereka Yesus berkata tentang tertidur dalam arti biasa.
14  Karena itu Yesus berkata dengan terus terang: "Lazarus sudah mati;
15  tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya. Marilah kita pergi sekarang kepadanya."

Kematian bagi Tuhan hanya seperti orang yang tidur, itu sebabnya Tuhan berkata: “Aku pergi kesana untuk membangun dia dari tidurnya.”
Tidur = istirahat.
Itu sebabnya orang yang mati didalam Tuhan itu dikatakan sedang beristirahat. Why 14:13
13  Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka."

Tuhan membangunkannya = berarti Tuhan membangkitkannya, dan itu terjadi nanti pada waktu sangkakala Allah dibunyikan.
1 Kor 15:50-57
50  Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.
51   Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
52  dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.
53  Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati.
54  Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.
55  Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"
56  Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.
57  Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.

Siapakah yang dibangkitkan?
Orang yang percaya pada Injil keselamatan. Percaya pada Injil berarti percaya kepada korbannya Kristus yang menjamin keselamatan bagi orang percaya.

Yesus adalah kebangkitan dan hidup.
Sebagai bukti bahwa Dia hidup, Dia telah menampakan diri kepada murid-murid-Nya, dan yang paling akhir Dia menampakan diri kepada rasul Paulus.
1 Kor 15:1-8
1  Dan sekarang, saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri.
2  Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu  —  kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya.
3  Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci,
4  bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;
5  bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya.
6  Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal.
7  Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul.
8  Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya.

Pengenalan Martha dengan Maria berbeda; itu bisa kita lihat ketika kedua bersaudara ini menghadapi kematian Lazarus saudara mereka.
Martha panic pada waktu itu tetapi Maria tenang.
Yoh 11:17-20
17   Maka ketika Yesus tiba, didapati-Nya Lazarus telah empat hari berbaring di dalam kubur.
18  Betania terletak dekat Yerusalem, kira-kira dua mil jauhnya.
19  Di situ banyak orang Yahudi telah datang kepada Marta dan Maria untuk menghibur mereka berhubung dengan kematian saudaranya.
20  Ketika Marta mendengar, bahwa Yesus datang, ia pergi mendapatkan-Nya. Tetapi Maria tinggal di rumah.

Ketika Martha mendengar bahwa Yesus datang, ia pergi mendapatkan-Nya, tetapi Maria tinggal dirumah.

Lalu bagaimana Tuhan Yesus menghadapi sikap kedua bersaudara ini?
Problemnya sama, yaitu mereka sama-sama berdukacita, tetapi cara Tuhan menanggapinya berbeda.
Kita lihat pada waktu Martha mengatakan: “Tuhan, sekiranya Engkau ada disini, saudaraku pasti tidak akan mati.”            Yoh 11:21-22
21  Maka kata Marta kepada Yesus: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.
22  Tetapi sekarangpun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya."

Bandingkan dengan:
Yoh 11:32
32 Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."

Maria juga mengucapkan kata-kata yang sama seperti yang diucapkan Martha.
Tetapi mengapa tanggapan Tuhan Yesus berbeda?
Dimana letak perbedaannya?

Ketika Tuhan Yesus melihat Maria menangis, Ia ikut menangis. Seperti Tuhan Yesus ikut merasakan yang dirasakan Maria.
Yoh 11:33-35
33   Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata:
34  "Di manakah dia kamu baringkan?" Jawab mereka: "Tuhan, marilah dan lihatlah!"
35  Maka menangislah Yesus.

Yesus lebih mengasihi Maria dari pada Martha.
“Lihatlah, betapa kasih-Nya kepadanya.” Ayat 36

Mengapa Tuhan Yesus lebih mengasihi Maria dari pada Martha?
Tuhan Yesus mempunyai alasan ; yaitu pada waktu sebelum
Peristiwa kematian Lazarus. Dimana pada waktu itu Tuhan Yesus
diundang kerumah mereka, cara penyambutan mereka berbeda.
Luk 10:38-42
38  Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya.
39  Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
40  sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."
41  Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,
42  tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."

Martha sibuk sekali melayani Yesus, sedangkan Maria duduk
dikaki Yesus dan terus mendengarkan perkataan Tuhan.

Sikap bagaimana yang dikehendaki Tuhan?
Tuhan menghendaki sikap seperti Maria.
Tuhan itu menaruh belas kasihan kepada siapa Ia akan berbelas
kasihan dan Ia akan bermurah hati kepada siapa Ia mau bermurah
hati.
Rm 9:15
15  Sebab Ia berfirman kepada Musa: "Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati."

Tepat seperti yang dikatakan Tuhan Yesus didalam Injil Luk 10:42
42 tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."

Tuhan Yesus memberkati.