Translate

4 Jan 2015

Ibadah Raya. 4 Januari 2015. Sangkakala Ke-4 Dibunyikan



Ibadah Raya.  4 Januari 2015
SANGKAKALA KE 4 DIBUNYIKAN.

Why 8:12-13
12  Lalu malaikat yang keempat meniup sangkakalanya dan terpukullah sepertiga dari matahari dan sepertiga dari bulan dan sepertiga dari bintang-bintang, sehingga sepertiga dari padanya menjadi gelap dan sepertiga dari siang hari tidak terang dan demikian juga malam hari.
13  Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung nasar terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: "Celaka, celaka, celakalah mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup sangkakalanya."

Pada waktu sangkakala ke 4 dibunyikan, apa yang terjadi?
Benda-benda dilangit terpukul, sehingga 1/3 dari benda-benda itu menjadi gelap.

Disini ada istilah terpukul:
Kali ini yang terkena pukul adalah benda-benda penerang dilangit.
Karena terkena pukul, maka 1/3 dari siang menjadi gelap dan demikian juga dengan malam hari.

Hal ini menggenapkan nubuatan nabi Yoel: Yoel 2:30-32
30  Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di langit dan di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap.
31  Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari TUHAN yang hebat dan dahsyat itu.
32  Dan barangsiapa yang berseru kepada nama TUHAN akan diselamatkan, sebab di gunung Sion dan di Yerusalem akan ada keselamatan, seperti yang telah difirmankan TUHAN; dan setiap orang yang dipanggil TUHAN akan termasuk orang-orang yang terlepas."

Yoel bernubuat: Matahari akan berubah menjadi gelap gulita.
Matahari sudah tidak bersinar lagi.
Matahari adalah bayangan dari Allah Bapa.
Matahari memberi rasa hangat kepada orang jahat dan orang baik.
Kasih Bapa juga digambarkan seperti hujan yang dibagikan kepada orang yang benar dan orang yang tidak benar.

Mat 5:45
45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.

Dalam ayat ini Tuhan Yesus bicara mengenai keadilan Bapa yang membagikan panas & hujan secara merata kepada orang jahat dan orang baik – orang benar dan orang tidak benar.

Ini berarti Allah belum menarik kasih-Nya; sebab Allah itu kasih adanya.
1 Yoh 4:16.
16 Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.

Kalau dikatakan matahari sudah tidak bersinar lagi, berarti kasih Bapa kepada manusia yang sering kali diremehkan, akan menjadi pemukul! Seperti bunyi ayat dalam Rm 2:4
4 Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?

Kasih Allah itu bisa kita lihat dalam bentuk cambuk.
Yoh 2:15
15 Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.

Band: 1 Kor 4:21
21 Apakah yang kamu kehendaki? Haruskah aku datang kepadamu dengan cambuk atau dengan kasih dan dengan hati yang lemah lembut?

Jika kita berada pada jalan yang salah, kita harus rela jika terkena pukulan, sebab ini yang menjadikan kita anak-anak halal, bukan anak-anak haram.
Ibr 12:5-13
5  Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya;
6  karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."
7  Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?
8  Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.
9  Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup?
10  Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
11  Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.
12  Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah;
13  dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh.

Tentang anak-anak haram bisa kita baca didalam kitab
Ul 23:2
2 Seorang anak haram janganlah masuk jemaah TUHAN, bahkan keturunannya yang kesepuluhpun tidak boleh masuk jemaah TUHAN.

Anak haram tidak boleh masuk jemaah TUHAN!

Jika kita menolak didikan Tuhan, nanti akan jadi seperti Esau.
Ibr 12:16-17
16  Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
17  Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.

Esau terlambat untuk menyesali perbuatannya.
Esau disebut sebagai orang yang cabul dan mempunyai nafsu rendah.

Kisah tentang Esau yang tidak menghargai hak kesulungan ini bisa kit baca didalam kitab
Kej 25: 29-34.
29   Pada suatu kali Yakub sedang memasak sesuatu, lalu datanglah Esau dengan lelah dari padang.
30  Kata Esau kepada Yakub: "Berikanlah kiranya aku menghirup sedikit dari yang merah-merah itu, karena aku lelah." Itulah sebabnya namanya disebutkan Edom.
31  Tetapi kata Yakub: "Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu."
32  Sahut Esau: "Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?"
33  Kata Yakub: "Bersumpahlah dahulu kepadaku." Maka bersumpahlah ia kepada Yakub dan dijualnyalah hak kesulungannya kepadanya.
34  Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang merah itu kepada Esau; ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu.

Esau tertarik dengan sesuatu yang merah-merah.
Seperti warna kulitnya ketika dia lahir:
Kej 25:21-27
21  Berdoalah Ishak kepada TUHAN untuk isterinya, sebab isterinya itu mandul; TUHAN mengabulkan doanya, sehingga Ribka, isterinya itu, mengandung.
22  Tetapi anak-anaknya bertolak-tolakan di dalam rahimnya dan ia berkata: "Jika demikian halnya, mengapa aku hidup?" Dan ia pergi meminta petunjuk kepada TUHAN.
23  Firman TUHAN kepadanya: "Dua bangsa ada dalam kandunganmu, dan dua suku bangsa akan berpencar dari dalam rahimmu; suku bangsa yang satu akan lebih kuat dari yang lain, dan anak yang tua akan menjadi hamba kepada anak yang muda."
24  Setelah genap harinya untuk bersalin, memang anak kembar yang di dalam kandungannya.
25  Keluarlah yang pertama, warnanya merah, seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu; sebab itu ia dinamai Esau.
26  Sesudah itu keluarlah adiknya; tangannya memegang tumit Esau, sebab itu ia dinamai Yakub. Ishak berumur enam puluh tahun pada waktu mereka lahir.
27  Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.

Esau punya hoby suka berburu, sedangkan Yakub suka tinggal di kemah.
Dari kebiasaan suka berburu ini maka terbentuklah sebuah karakter Esau yang pada akhirnya kurang memperdulikan hak kesulungan.
Kej 25:32
32  Sahut Esau: "Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?"

Kita perhatikan jawaban Esau kepada Yakub:
Jelas dia adalah seorang yang menghinakan hak kesulungan.
Padahal hak kesulungan itu sangat berharga, karena itu nanti akan dikaitkan dengan berkat sulung yang kemudian tidak diterima oleh Esau, sebaliknya Yakublah yang menerimanya.

Kapan kehidupan Kristen itu disebut tidak menghargai hak kesulungan?
Yaitu pada saat tidak lagi menghargai Firman Kebenaran.
Yak 1:18
17 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.

Bagaimana bisa menghargai Firman Tuhan, kalau hidupnya dihabiskan di hutan (berburu)!
Jadi Esau ini banyak waktunya kumpul dengan bintang-binatang di hutan. Sifat dari yang dia dapat itu terbentuk begitu rupa, sehingga pada akhirnya tidak lagi dapat menghargai hak kesulungan.

Jika seorang anak Tuhan itu tidak berhati-hati dalam pergaulan diluar sana, maka sifat-sifat dari teman-teman dunia itu mempengaruhi hidupnya.

Itu sebabnya Rsl Paulus berpesan kepada jemaat di Korintus agar memisahkan diri dari pergaulan yang salah.
2 Kor 6:17
17 Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu.

1 Kor 15:33
33  Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.

Itu tadi tentang Esau: Sekarang kita melihat kehidupan Yakub:
Kej 25:27
27 Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.

Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.
Tenang (lemah lembut). Ini menjadi sifat Yakub. Tuhan Yesus berkata: agar kita boleh belajar dari Dia yang lemah lembut dan rendah hati.
Mat 11:29
28 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

Jika Esau suka tinggal di padang untuk berburu (daging), tapi Yakub suka tinggal di kemah.
Istilah kemah ini mengingatkan kita akan kemah Allah atau Tabernakel Allah.
Kitab Maz 84:5
Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau. Sela

Jad kemah Allah ini menunjuk tempat kediaman Allah.
Sebaliknya ada tempat lain yang dinamakan kemah orang-orang fasik.
Maz 84:11
11  Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.

Kitab Mazmur ini dimulai dengan judul: “Jalan orang benar dan jalan orang fasik” Maz 1:1-6
1   Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
2  tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
3  Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
4   Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.
5  Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang benar;
6  sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan (ayat 6)

Yakub digambarkan dalam kitab Mazmur ini sebagai orang benar yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan (ayat 2)
Tinggal dikemah dan suka merenungkan firman Allah.

Firman Allah yang kita terima ini untuk direnungkan, bukan dilupakan.
Kapan waktunya kita merenungkan firman Allah?
Siang – malam.
Maz 63:7
Apabila aku ingat kepada-Mu di tempat tidurku, merenungkan Engkau sepanjang kawal malam,

Maz 119:97
97   Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari.

Arti nama Yakub:
Yakub artinya PENDESAK ; ini terlihat waktu dia akan dilahirkan.
Dia bersama kakaknya berebutan untuk lahir lebih dahulu.
Kej 25:23-26
23  Firman TUHAN kepadanya: "Dua bangsa ada dalam kandunganmu, dan dua suku bangsa akan berpencar dari dalam rahimmu; suku bangsa yang satu akan lebih kuat dari yang lain, dan anak yang tua akan menjadi hamba kepada anak yang muda."
24  Setelah genap harinya untuk bersalin, memang anak kembar yang di dalam kandungannya.
25  Keluarlah yang pertama, warnanya merah, seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu; sebab itu ia dinamai Esau.
26  Sesudah itu keluarlah adiknya; tangannya memegang tumit Esau, sebab itu ia dinamai Yakub. Ishak berumur enam puluh tahun pada waktu mereka lahir.

Sejak dalam kandungan Yakub ini sudah ingin keluar lebih dahulu; itu sebabnya Yakub ini kemudian mendapatkan hak kesulungannya.
Tapi untuk memperoleh hak sulung, Yakub harus berjuang! Itu sebabnya arti namanya Pendesak:
Lalu siapa yang memberi nama Yakub yang diartikan PENIPU.
Yang menyebut Yakub penipu ini adalah Esau.
Karena dia merasa ditipu sampai dua kali oleh adiknya.
Kej 27:36
36 Kata Esau: "Bukankah tepat namanya Yakub, karena ia telah dua kali menipu aku. Hak kesulunganku telah dirampasnya, dan sekarang dirampasnya pula berkat yang untukku." Lalu katanya: "Apakah bapa tidak mempunyai berkat lain bagiku?"

Pendesak: Sejak didalam perut ibunya Yakub ini sebenarnya sudah ingin jadi yang sulung; mau keluar lebih dahulu.

Demikianpun juga, untuk beroleh hak sulung itu harus ada perjoangan, bukan tinggal diam, tapi ada usaha.

Jika berkat sulung itu sudah diterima oleh Yakub, kemudian apa yang diterima oleh Esau?
Kej 27:27-29
27  Lalu datanglah Yakub dekat-dekat dan diciumnyalah ayahnya. Ketika Ishak mencium bau pakaian Yakub, diberkatinyalah dia, katanya: "Sesungguhnya bau anakku adalah sebagai bau padang yang diberkati TUHAN.
28  Allah akan memberikan kepadamu embun yang dari langit dan tanah-tanah gemuk di bumi dan gandum serta anggur berlimpah-limpah.
29  Bangsa-bangsa akan takluk kepadamu, dan suku-suku bangsa akan sujud kepadamu; jadilah tuan atas saudara-saudaramu, dan anak-anak ibumu akan sujud kepadamu. Siapa yang mengutuk engkau, terkutuklah ia, dan siapa yang memberkati engkau, diberkatilah ia."

Kej 27:39-40
39  Lalu Ishak, ayahnya, menjawabnya: "Sesungguhnya tempat kediamanmu akan jauh dari tanah-tanah gemuk di bumi dan jauh dari embun dari langit di atas.
40  Engkau akan hidup dari pedangmu dan engkau akan menjadi hamba adikmu. Tetapi akan terjadi kelak, apabila engkau berusaha sungguh-sungguh, maka engkau akan melemparkan kuk itu dari tengkukmu."

Berkat itu menjauh – tempat-tempat yang gemuk di bumi.
Hidup tidak ada damai (pedang – peperangan) bukan pedang yang disarungkan – seperti pedangnya Petrus. Ini pedang yang tidak dapat menyelesaikan masalah: itu sebabnya Tuhan Yesus berkata kepada Petrus : “Sarungkanlah pedangmu”! (Yoh 18:10-11)
 10  Lalu Simon Petrus, yang membawa pedang, menghunus pedang itu, menetakkannya kepada hamba Imam Besar dan memutuskan telinga kanannya. Nama hamba itu Malkhus.
11  Kata Yesus kepada Petrus: "Sarungkan pedangmu itu; bukankah Aku harus minum cawan yang diberikan Bapa kepada-Ku?"

Esau ditetapkan menjadi hamba bukan tuan.
Sedangkan janji Tuhan mengatakan: menjadi kepala bukan ekor!
UL 28:13
13 TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia,

Apakah ini merupakan kutuk yang terus melekat pada Esau? Tidak! Serbab dikatakan pada akhir kata-kata Ishak:

“Tetapi akan terjadi kelak apabila engkau berusaha dengan sungguh-sungguh, maka engkau akan melemparkan kuk itu dari tengkukmu”

Kej 27:40
40 Engkau akan hidup dari pedangmu dan engkau akan menjadi hamba adikmu. Tetapi akan terjadi kelak, apabila engkau berusaha sungguh-sungguh, maka engkau akan melemparkan kuk itu dari tengkukmu."

Jika saat ini ada kehidupan yang sama seperti Esau, hidup dibayang-bayangi oleh: Penyesalan – karena bertindak salah, sudah memandang rendah hak kesulungan – merasa berkat-berkat itu menjauh dari Anda, sudah tidak ada lagi damai – menjadi ekor bukan kepala.
Ada himbauan dari firman Tuhan yang mengatakan: “Akan terjadi kelak, apabila engkau berusaha dengan sungguh-sungguh, maka engkau akan melemparkan kuk itu dari tengkukmu.”

Jika Anda mau lepas dari kutuk beban yang menindih yang Anda alami saat ini, terimalah kuk yang dari Tuhan Yesus, maka jiwamu akan mendapatkan ketenangan.
Mat 11:28-30
28  Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
29  Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
30  Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."

Tuhan Yesus memberkati kita semua.