Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Mat 11:28
25 Jan 2015
Ibadah Raya. 25 Januari 2015. Lanjutan Sangkakala Ke 6
Ibadah Raya.25 Januari 2015
LANJUTAN SANGKAKALA KE 6.
Pada ibadah yang lalu diterangkan soal berbagai pohon yang menarik dan baik untuk dimakan buahnya: Ini menggambarkan kekayaan firman Tuhan yang kita terima dari-Nya sebagai bukti pemeliharaan Tuhan atas gereja-Nya melewati firman Tuhan yang dibukakan rahasianya.
Itu sebabnya kita diajarkan untuk menyimpan Firman Tuhan serta merenungkannya siang dan malam.
Kemudian kita juga mendengarkan penjelasan tentang dua kelompok manusia yang hidup pada akhir zaman, yaitu:
Pertama: Orang yang tidak dapat berbuat dosa lagi
1 Yoh 3:7-9
7 Anak-anakku, janganlah membiarkan seorang pun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;
8 barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu.
9 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.
Mereka ini tidak dapat berbuat dosa lagi karena benih ilahi tetap ada dalam orang itu.
Kedua: Orang yang tidak dapat bertobat lagi.
Mengapa mereka tidak dapat bertobat lagi? Karena mereka membiasakan mengeraskan hati mereka terhadap firman Tuhan.
Ibr 3:7-11
7 Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya,
8 janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun,
9 di mana nenek moyangmu mencobai Aku dengan jalan menguji Aku, sekalipun mereka melihat perbuatan-perbuatan-Ku, empat puluh tahun lamanya.
10 Itulah sebabnya Aku murka kepada angkatan itu, dan berkata: Selalu mereka sesat hati, dan mereka tidak mengenal jalan-Ku,
11 sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku."
Kalau kita melihat bagaimana usaha naga merah untuk memangsa Anak laki-laki yang ditunggu kelahirannya itu, ini tidak lain adalah usaha Iblis untuk mengincar gereja mempelai yang ada bukti mengandung dan akan melahirkan.
Kepala naga itu sudah siap untuk melulur bayi yang akan dilahirkan oleh perempuan ini, tapi kekuatan kuasa Allah ternyata tidak dapat dikalahkan, sehingga bayi itu disambar dibawa ke tahta Allah.
Kemudian dikatakan bahwa ekor naga itu menyeret sepertiga bintang-bintang dilangit dan melemparkannya keatas bumi.
Jadi naga ini bukan cuma kepalanya saja yang berbahaya, tapi juga ekornya mempunyai kekuatan untuk membanting 1/3 bintang-bintang.
Why 12:1-6
1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.
5 Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.
6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
Siapakah sebenarnya kepala dan ekor naga ini?
Yes 9:13-14
13 Maka TUHAN mengerat dari Israel kepala dan ekor, batang dan ranting pada satu hari juga.
14 Tua-tua dan orang yang terpandang, itulah kepala, dan nabi yang mengajarkan dusta, itulah ekor.
Tuhan mengerat kepala dan ekor:
Jika kepala dan ekor dikerat, berarti tidak bisa menyatu.
Ini adalah suatu kamuflase penyatuan, nampaknya bersatu tetapi terputus. Ini yang harus diwaspadai oleh gereja Tuhan, sebab gereja yang sehat itu ada persatuan, disatukan oleh pengajaran yang benar, disatukan untuk menjadi tubuh Kristus.
Yang menjadi kepala itu adalah Kristus, sedangkan jemaat adalah tubuh-Nya.
Ef 1:22-23
22 Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.
23 Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.
Tua-tua dan orang-orang terpandang itulah kepala, dan nabi-nabi yang mengajarkan dusta itulah ekor.
Nabi yang mengajarkan dusta = pengajaran sesat.
Pengajaran sesat ini akan banyak mempengaruhi anak-anak Tuhan, sehingga goyah imannya.
Oleh karena itu sudah tiba saatnya gereja Tuhan berpegang kepada pengajaran yang sehat, berpegang pada firman kehidupan, agar tetap didalam persekutuan tubuh Kristus yang sedang dibentuk hari-hari ini, agar kita nanti ditempatkan di Taman Eden untuk bisa menikmati buah pohon kehidupan yang disediakan oleh Tuhan
Kita akan menjadi bintang-bintang yang bercahaya, bukan bintang-bintang yang berguguran.
Pil 2:15-16
15 supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,
16 sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah.
Bintang-bintang yang berguguran ini bagaikan buah ara yang masih mentah, jika terkena tiupan angin yang keras pada berguguran.
Why 6:13
13 Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang.
Mentah = berarti belum masak (belum dewasa rohaninya)
Angin yang kencang : pengajaran yang sesat.
Ef 4:13-16.
13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, — yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota — menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.
POHON KEHIDUPAN DITENGAH-TENGAH TAMAN.
Ini pohon disebut pohon kehidupan, sebab kalau buahnya dimakan, manusia akan hidup selama-lamanya.
Itu sebabnya ketika Adam dan Hawa jatuh didalam dosa, Allah mengusir mereka dari taman Eden agar tidak memakan buah dari pohon kehidupan ini. Agar tidak diambil buahnya, maka Allah menaruh beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar.
Kej 3:22-24
22 Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."
23 Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil.
24 Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.
Buah pohon kehidupan ini menunjuk pribadi Yesus; sebab Yesus adalah Roti Hidup. Barang siapa makan daripada-Nya ia tidak akan mati, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Yoh 6:48-51 (Roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku)
48 Akulah roti hidup.
49 Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati.
50 Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati.
51 Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."
Barang siapa makan roti ini akan hidup selama-lamanya. (53-58)
53 Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.
54 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
56 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.
57 Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku.
58 Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya."
Bagian ini bicara tentang perjamuan suci.
Dalam injil Yohanes 6 ini Tuhan bicara tentang roti hidup = (menunjuk daging-Nya), sedangkan dalam kitab Wahyu 22:1,17
Bicara dari hal sungai air kehidupan.
1 Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.
17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!
Dalam ayat 2 Tuhan bicara tentang pohon-pohon kehidupan, dan ini suasana Yeruzalem Baru.
Tuhan akan mengembalikan suasana Eden, yaitu jika nanti kota Yerusalem Baru di turunkan dari sorga ke bumi ini.
POHON PENGETAHUAN BAIK DAN JAHAT:
Kej 2:9
9 Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.
Buah pohon pengetahuan baik dan jahat ini yang sudah dipetik dan dimakan oleh Adam dan istrinya.
Dan akibatnya mereka harus terusir keluar dari Firdaus. Sebelum mereka makan buah ini mereka memang sudah telanjang tapi kemulyaan Allah menutupi ketelanjangannya sehingga mereka tidak merasa malu.
Tapi pada saat mereka jatuh didalam dosa, mereka sadar bahwa mereka telanjang, dan berusaha menutupi ketelanjangannya dengan daun ara.
Tapi Tuhan menggantikannya dengan kulit binatang.
Keadaan telanjang ini memalukan, seperti yang pernah Tuhan tegurkan kepada jemaat di Laodekia. Saran Tuhan agar jemaat ini mau membeli pakaian putih untuk dipakainya agar tidak nampak ketelanjangannya.
Why 3:5
5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.
Orang yang memperhatikan pakaiannya adalah orang yang berbahagia, sebab dia berjalan tidak dengan telanjang.
Why 16:15
15 "Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya."
Pakaian dari daun ara itu tidak bisa dipertahankan; sebab pakaian ini bicara menutupi kesalahan dengan kebenaran diri sendiri. Seperti yang nampak pada waktu Allah menegur Adam, kemudian Adam membela diri dan menyalahkan istrinya. Kej 3:9-14
9 Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?"
10 Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."
11 Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?"
12 Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan."
13 Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan."
14 Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.
Saling melempar kesalahan! itulah yang terjadi; membela diri tidak mau dipersalahkan. Dan akibat mempertahankan kebenaran diri sendiri dan tidak mau mengaku salah dihadapan Allah, maka mereka harus terima akibatnya.
Dosa memisahkan kita dengan Allah.
Yes 59:1-2
1 Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
2 tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.
Jika manusia sudah terpisah dengan Allah karena dosa, maka hanya ada satu-satunya jalan untuk bisa kembali berhubungan dengan Allah, yaitu lewat beriman kepada pengorbanan Kristus di bukit Golguta.
2 Kor 5:18-21
18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.
21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
Inilah jalannya agar kita tidak terkena hukuman Allah bersama-sama dengan orang-orang yang tidak beriman kepada Kristus, yaitu kita harus menerima dan percaya kepada satu-satunya korban.
Seperti doa dari Daud kepada Tuhan agar Tuhan menghindarkan pukulan-Nya.
Maz 39:11-12
11 Hindarkanlah aku dari pada pukulan-Mu, aku remuk karena serangan tangan-Mu.
12 Engkau menghajar seseorang dengan hukuman karena kesalahannya, dan menghancurkan keelokannya sama seperti gegat; sesungguhnya, setiap manusia adalah kesia-siaan belaka. Sela
Semoga Roh Kudus memberikan pencerahan dalam hati kita.