Ibadah Raya 13 Juli 2014.
RASA AMAN YANG BENAR DAN YANG PALSU, RASA TENTRAM YANG BENAR DAN YANG PALSU.
Yes 32:9-20.
Ayat 9: 9 Hai perempuan-perempuan yang hidup aman, bangunlah, dengarkanlah suaraku, hai anak-anak perempuan yang hidup tenteram, perhatikanlah perkataanku!
Tuhan menegur perempuan-perempuan yang hidup aman dan tentram, supaya mereka mendengar perkataan Tuhan.
Perempuan = gambar dari gereja Tuhan / anak-anak Tuhan yang merasa hidupnya aman dan tentram. Adalah suatu kondisi yang berbahaya jika seorang itu merasa aman dan tentram.
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan hidup aman dan tentram? Orang-orang ini merasa aman dalam kejahatan dan berkata: “Tiada yang melihat aku!” Jadi ini adalah orang-orang yang menyembunyikan dosa.
Yes 47:10
10 Engkau tadinya merasa aman dalam kejahatanmu, katamu: "Tiada yang melihat aku!" Kebijaksanaanmu dan pengetahuanmu itulah yang menyesatkan engkau, sehingga engkau berkata dalam hatimu: "Tiada yang lain di sampingku!"
Berbuat dosa yang orang lain tidak melihatnya; seperti merasa aman. Orang yang merasa aman ini akan gemetar, sebab tanpa disadarinya bahwa panen buah anggur sudah habis binasa.
Yes 32:10
10 Dalam waktu setahun lebih kamu akan gemetar, hai orang-orang yang hidup tenteram, sebab panen buah anggur sudah habis binasa, dan panen buah-buah lain juga tidak ada
.
Panen buah anggur sudah habis! Ini mengingatkan kita pada peristiwa pesta kawin di Kana, dimana mereka kehabisan air anggur.
Yoh 2:3
3 Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur."
Jadi orang-orang yang merasa aman ini ternyata kehabisan anggur. Anggur gambar dari sukacita dalam nikah sudah tidak ada lagi. Hubungan suami istri sudah menjadi tawar, terlebih dalam hubungan dengan mempelai pria surga. Sudah tidak ada lagi suasana mempelai.
Itu sebabnya dalam Yes 32:11 dikatakan:
11 Gentarlah, hai perempuan-perempuan yang hidup aman, gemetarlah, hai perempuan-perempuan yang hidup tenteram, tanggalkanlah dan bukalah pakaianmu, kenakanlah kain kabung pada pinggangmu!
Kain kabung: ini bicara soal puasa. Tuhan Yesus juga pernah berbicara kepada murid-murid Yohanes Pembaptis, kapan saatnya murid-murid Tuhan melakukan puasa.
Mat 9:14-17
14 Kemudian datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata: "Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?"
15 Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.
16 Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya.
17 Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itupun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya."
Pada saat mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. Saat dimana tidak ada lagi suasana mempelai, itu harus diusahakan untuk dikembalikan, dan jalannya adalah lewat doa dan puasa.
Selanjutnya Tuhan Yesus bicara soal anggur: Anggur baru harus ditaruh dalam kirbat yang baru. Banyak orang Kristen ingin anggur baru, tapi belum menyiapkan kirbat yang baru.
Roti dan anggur merupakan kebutuhan pokok dari rohani kita; sebab jika tidak terpenuhi maka rohani itu bisa mati.
Rat 2:11-12
11 Mataku kusam dengan air mata, remuk redam hatiku; hancur habis hatiku karena keruntuhan puteri bangsaku, sebab jatuh pingsan kanak-kanak dan bayi di lapangan-lapangan kota.
12 Kepada ibunya mereka bertanya: "Mana roti dan anggur?," sedang mereka jatuh pingsan seperti orang yang gugur di lapangan-lapangan kota, ketika menghembuskan nafas di pangkuan ibunya.
Roti gambarnya Firman Tuhan dan anggur gambar dari Roh Kudus. Dua hal ini tidak boleh tidak ada dalam kehidupan rohani kita, jika kita mau tetap hidup. Anak yang mati dalam pangkuan ibunya ini adalah gambaran dari anggota jemaat yang tidak terpenuhi kebutuhan rohaninya, sehingga mereka jatuh pingsan, yang pada akhirnya mati.
Dimana mereka mati? Dilapangan kota = tempat keramaian dan kesenangan daging.
Yes 32:12-13
12 Ratapilah ladangmu yang permai, dan pohon anggurmu yang selalu berbuah lebat,
13 ratapilah tanah bangsaku yang ditumbuhi semak duri dan puteri malu, bahkan juga segala rumahmu tempat bergirang-girang di kota yang penuh keriaan.
Mereka disuruh meratap oleh Tuhan: Apa yang perlu diratapi? Ladang yang permai dan kebun anggur yang selalu berbuah-buah.
Ini kondisi sebelumnya: ladang yang menghasilkan gandum. Ini kondisi anak-anak Tuhan yang dulunya dillimpahi firman Tuhan (pohon anggur berbuah lebat) kelimpahan dalam kuasa Roh Kudus.
Bagaimana sekarang? Sekarang ditumbuhi semak duri dan putri malu. Semak duri dan putri malu ini berusaha membantut akar tanaman, sehingga tidak dapat berbuah-buah.
Mat 13:22
22 Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
Selanjutnya dikatakan: “Sebab purimu sudah ditinggalkan”
Yes 32:14
14 Sebab purimu sudah ditinggalkan dan keramaian kotamu sudah berubah menjadi kesepian. Bukit dan Menara sudah menjadi tanah rata untuk selama-lamanya, menjadi tempat kegirangan bagi keledai hutan dan tempat makan rumput bagi kawanan binatang.
Puri: Benteng / kota yang dikelilingi parit. Purimu sudah ditinggalkan – ini berarti sudah tidak ada lagi yang menjaga / melindungi sama seperti benteng.
Allah adalah kota benteng yang kuat.
Maz 27:1
1 Dari Daud. TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?
Maz 28:8
8 TUHAN adalah kekuatan umat-Nya dan benteng keselamatan bagi orang yang diurapi-Nya!
Orang yang diurapi Roh Kudus dibentengi/dilindungi oleh Tuhan.
Keramaian kotamu sudah berubah menjadi kesepian, Bukit dan menara sudah menjadi tanah rata untuk selama-lamanya.
Sampai kapan hal itu terjadi? Sampai ada pemulihan.
Yes 32:15
15 Sampai dicurahkan kepada kita Roh dari atas: Maka padang gurun akan menjadi kebun buah-buahan, dan kebun buah-buahan itu akan dianggap hutan.
Pemulihan lewat pencurahan Roh Kudus: Apa yang terjadi jika Roh Kudus dicurahkan?
Yes 32:16,17
16 Di padang gurun selalu akan berlaku keadilan dan di kebun buah-buahan akan tetap ada kebenaran.
17 Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.
Jadi ketenangan yang sejati dan ketentraman yang sebenarnya itu berasal dari Firman Allah dan Roh Kudus.
Selanjutnya dalam bagian akhir yaitu ayat 18 dikatakan:
Yes 32:18
18 Bangsaku akan diam di tempat yang damai, di tempat tinggal yang tenteram di tempat peristirahatan yang aman.
Ada 3 hal yang dijanjikan Tuhan dalam dalam pergumulan kita saat ini yaitu:
1.- Tinggal di tempat yang damai.
2.- Di tempat tinggal yang tentram.
3.- Di tempat peristirahatan yang aman.
Damai - Tentram - Aman.
Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Amin.