Translate

8 Jan 2014

Pendalaman Alkitab 7 Jan 2014. Lapar dan haus akan Firman Tuhan



Pendalaman Alkitab
7 Jan 2014

Lapar dan haus akan Firman Tuhan.
Amos 8:11-14.
11 "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
12 Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
13 Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;
14 mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."

Lapar dan haus akan firman Tuhan akan terjadi nanti.
Amos menubuatkan akan terjadinya bela kelaparan yang dasyat!
Kalau kelaparan jasmani saja sudah begitu menyedihkan keadaannya, terlebih kalau itu terjadi dengan kerohanian seseorang. Itu sebabnya Tuhan Yesus berfirman :
Mat 5:6
Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran (FT), karena mereka akan dipuaskan.

Kita harus melatih diri kita agar selalu ada kerinduan untuk mendengarkan firman Tuhan, sebab orang yang merindukan firman Tuhan akan dibuat bahagia hidupnya.
Yak 1:25
25 Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.

Orang yang lapar akan firman Tuhan disebut orang yang berbahagia.
Ini merupakan kata bahagia yang ke empat yang diucapkan Tuhan Yesus dalam khotbah-Nya diatas bikit.
Sembilan kata bahagia ini sangat terkenal yang dikhotbahkan oleh Tuhan Yesus. Injil Mat fs 5 s/d fs 7 ini dalam terangnya Tabernakel terkena Halaman Tabernakel, dan ini disebut daerah kebenaran.

Kita sebagai orang percaya telah dibenarkan oleh Firman Tuhan.
Yoh 17:17
17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

Kita dibenarkan lewat prose dilahirkan kembali.
1 Pet 1:23
23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.

Mengapa kita perlu dibenarkan? Sebab pada dasarnya tidak ada manusia satupun yang benar.
Maz 14:2-3
2 TUHAN memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah. 3 Mereka semua telah menyeleweng, semuanya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak.

Apakah ada yang berakal budi? Soal moral yang dipertanyakan oleh Tuhan. Manusia sudah banyak yang bobrok moralnya: ini kondisi manusia zaman akhir ini, seperti yang dikatakan Rasul Paulus dalam surat
2 Tim 3:6-8
6 Sebab di antara mereka terdapat orang-orang yang menyelundup ke rumah orang lain dan menjerat perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh berbagai-bagai nafsu,
7 yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran.
8 Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka menentang kebenaran. Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji.

Siapakah Yanes dan Yambres ini?
Kel 7:11
11 Kemudian Firaunpun memanggil orang-orang berilmu dan ahli-ahli sihir; dan merekapun, ahli-ahli Mesir itu, membuat yang demikian juga dengan ilmu mantera mereka.

Rasul Paulus bicara tentang guru-guru palsu tertentu yang dari sudut moral sangat berbahaya karena menolak kebenaran, seperti Yanes dan Yambres menolak Musa. Nama-nama ini tidak terdapat dalam PL, tapi acuan diluar Alkitab menunjukkan bahwa yang dimaksud ialah tukang-tukang sihir Mesir.

Seperti kedua tukang sihir itu, guru-guru palsu ini mencampur takhayul-takhkayul dengan kebenaran yang diperkosa dan disajikan secara indah.
Titus 1:15-16.
15 Bagi orang suci semuanya suci; tetapi bagi orang najis dan bagi orang tidak beriman suatupun tidak ada yang suci, karena baik akal maupun suara hati mereka najis.
16 Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik.

Kembali pada kitab Amos, dikatakan: Sesungguhnya waktu akan datang! Apakah waktu itu sudah datang sekarang ini atau masih menunggu waktu akan datang?
Lapar dan haus akan firman adalah hati yang harus kita miliki sekarang ini.
Pada Tuhan ada air yang dapat memberi kepuasan sampai pada hidup yang kekal.
Yoh 4:13-14
13 Jawab Yesus kepadanya: "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi,
14 tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."

Adakah Sesuatu didunia ini yang dapat memberikan kepuasan dalam hati manusia?
Yoh 6:35
35 Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.

Yoh 7:37
37 Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!

Why 21:6
6 Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.

Why 22:17
17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!

Sampai pada akhir kitab Wahyu kita masih mendengar tentang rasa haus. Tuhan yang adalah sumber dari air kehidupan menawarkan air itu dengan Cuma-Cuma.

Ada saatnya rasa lapar dan dahaga itu melanda seluruh manusia didunia ini, tetapi mereka tidak mendapatkannya. Berita-berita dari dunia ini tidak membuat hati tentram dan damai.
Ada waktunya nanti manusia akan mencari berita sorgawi lewat firman-Nya. Dan ini sudah mulai nampak saat ini, banyak anak-anak Tuhan yang lapar dan dahaga akan firman Tuhan.
Termasuk golongan manakah Anda. Kalau kita tidak selidik hati kita saat ini, bisa jadi kita sudah terjebak dalam rutinitas ibadah yang tidak menghasilkan apa-apa. Apakah hati kita sama dengan tanah yang tandus yang mendambakan siraman air sorgawi? Maz 143:6
6 Aku menadahkan tanganku kepada-Mu, jiwaku haus kepada-Mu seperti tanah yang tandus. Sela.

Mereka mengembara dari laut ke laut=menjelajah. Dari utara ke timur.

Mengembara : berarti tidak tergembalakan dengan baik.
Menjelajah: mana saja yang tidak didatangi? Kehidupan Kristen semacam ini harus cepat sadar bahwa mereka perlu digembalakan dengan baik, agar mendapatkan makanan dan minuman yang menyegarkan rohani mereka.

Maz 23:1-6
1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
2 Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
3 Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
5 Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

Sebagai bukti kalau kehidupan anak-anak Tuhan itu tergembala dengan baik:
Pertama : Tidak kekurangan.
Firman Tuhan menjanjikan hidup kita dicukupi bahkan berkelimpahan. Rahasianya ada pada bagaimana kita menabur. Sebab orang yang menabur banyak akan menuai banyak, sedangkan yang menabur sedikit akan menuai sedikit pula.
2 Kor 9:6-9
6 Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.
7 Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
8 Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.
9 Seperti ada tertulis: "Ia membagi-bagikan, Ia memberikan kepada orang miskin, kebenaran-Nya tetap untuk selamanya."

Yang kedua: mengalami ketenangan.
Maz 23:2
2 Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;

Membaringkan berarti menidurkan = memberi rasa tenang.

Mereka mengembara dari Laut ke laut. I
ni berarti menjelajah : berputar. Untuk mencari firman Tuhan, tapi tidak mendapatinya.

Coba ini dijadikan pertanyaan: apakah kita beribadah ini benar-benar mencari firman Tuhan? Waktu itu firman Tuhan sudah tidak didapatinya lagi, sebab firman Tuhan sudah menyatu dalam hidupnya anak-anak Tuhan.
Why 1:3
Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.

Ada tiga yang disebutkan disitu:
Membaca – mendengar dan menuruti.

Tapi nanti di fatsal terakhir kitab Wahyu dikatakan Cuma yang menuruti saja yang tinggal.
Why 22:7
7 "Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!"

Menurut firman Tuhan berarti mempraktekan firman dalam hidup sehari-hari.

Apa akibatnya kalau tidak mendapatkan firman?
Amos 8:13
13 Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;

Ini nubuatan yang sedang digenapi akhir-akhir ini: yaitu banyak orang-orang muda yang jatuh kedalam dosa, dosa kecemaran, dosa percabulan, kebebasan sex dan berbagai macam kejahatan.
Oleh sebab itu dengar firman Tuhan baik-baik, sebab hanya firman Tuhan yang sanggup memelihara hidup orang muda agar tetap hidup didalam kesucian.
Maz 119:9
9 Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.

Amos 8:14
14 mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."

Asima:dewanya orang Samaria.
Mengapa orang Samaria bisa menyembah patung dewi Asima? Bukankah orang Samaria juga menyembah Allah?
Patung ini sebenarnya adalah milik orang-orang Hamat:
Mengapa orang-orang Samaria sampai ikut-ikutan menyembah patung dewi Asima?
2 Raj 17:24-41
24 Raja Asyur mengangkut orang dari Babel, dari Kuta, dari Awa, dari Hamat dan Sefarwaim, lalu menyuruh mereka diam di kota-kota Samaria menggantikan orang Israel; maka orang-orang itupun menduduki Samaria dan diam di kota-kotanya.
25 Pada mulanya waktu mereka diam di sana tidaklah mereka takut kepada TUHAN, sebab itu TUHAN melepaskan singa-singa ke antara mereka yang membunuh beberapa orang di antara mereka.
26 Lalu berkatalah orang kepada raja Asyur: "Bangsa-bangsa yang tuanku angkut tertawan dan yang tuanku suruh diam di kota-kota Samaria tidaklah mengenal hukum beribadah kepada Allah negeri itu, sebab itu dilepaskan-Nyalah singa-singa ke antara mereka yang sesungguhnya membunuh mereka, oleh karena mereka tidak mengenal hukum beribadah kepada Allah negeri itu."
27 Lalu raja Asyur memberi perintah: "Suruhlah pergi ke sana salah seorang imam yang telah kamu angkut dari sana ke dalam pembuangan. Biarlah ia pergi dan diam di sana dan mengajarkan kepada mereka hukum beribadah kepada Allah negeri itu!"
28 Salah seorang imam yang telah mereka angkut dari Samaria ke dalam pembuangan pergi dan diam di Betel. Ia mengajarkan kepada mereka bagaimana seharusnya berbakti kepada TUHAN.
29 Tetapi setiap bangsa itu telah membuat allahnya sendiri dan menempatkannya di kuil di atas bukit-bukit pengorbanan, yang dibuat oleh orang-orang Samaria; setiap bangsa bertindak demikian di kota-kota yang mereka diami:
30 orang-orang Babel membuat patung Sukot-Benot, orang-orang Kuta membuat patung Nergal, orang-orang Hamat membuat patung Asima,
31 dan orang-orang Awa membuat patung Nibhas dan Tartak. Orang-orang Sefarwaim membakar anak-anak mereka sebagai korban bagi Adramelekh dan Anamelekh, para allah di Sefarwaim.
32 Di samping itu mereka berbakti kepada TUHAN dan mengangkat dari kalangan mereka imam untuk bukit-bukit pengorbanan, maka orang-orang inilah yang melakukan ibadah bagi mereka di kuil di atas bukit-bukit pengorbanan itu.
33 Mereka berbakti kepada TUHAN, tetapi dalam pada itu mereka beribadah kepada allah mereka sesuai dengan adat bangsa-bangsa yang dari antaranya mereka diangkut tertawan.
34 Sampai hari ini mereka berbuat sesuai dengan adat yang dahulu. Mereka tidak berbakti kepada TUHAN dan tidak berbuat sesuai dengan ketetapan, hukum, undang-undang dan perintah yang diperintahkan TUHAN kepada anak-anak Yakub yang telah dinamai-Nya Israel.
35 TUHAN telah mengadakan perjanjian dengan mereka dan memberi perintah kepada mereka: "Janganlah berbakti kepada allah lain, janganlah sujud menyembah kepadanya, janganlah beribadah kepadanya dan janganlah mempersembahkan korban kepadanya.
36 Tetapi TUHAN yang menuntun kamu dari tanah Mesir dengan kekuatan yang besar dan dengan tangan yang teracung, kepada-Nyalah kamu harus berbakti, kepada-Nyalah kamu harus sujud menyembah dan mempersembahkan korban.
37 Tetapi kamu harus berpegang kepada ketetapan-ketetapan, peraturan-peraturan, hukum dan perintah yang telah ditulis-Nya bagimu dengan melakukannya senantiasa dengan setia, dan janganlah kamu berbakti kepada allah-allah lain.
38 Janganlah kamu melupakan perjanjian yang telah Kuadakan dengan kamu dan janganlah kamu berbakti kepada allah lain,
39 melainkan kepada TUHAN, Allahmu, kamu harus berbakti, maka Ia akan melepaskan kamu dari tangan semua musuhmu."
40 Tetapi mereka tidak mau mendengarkan, melainkan mereka berbuat sesuai dengan adat mereka yang dahulu.
41 Demikianlah bangsa-bangsa ini berbakti kepada TUHAN, tetapi dalam pada itu mereka beribadah juga kepada patung-patung mereka; baik anak-anak mereka maupun cucu cicit mereka melakukan seperti yang telah dilakukan nenek moyang mereka, sampai hari ini.

Jadi mereka ini adalah orang yang beribadah kepada Allah tapi masih suka mencampur adukan adat istiadat. Mencampur adukan ibadah dengan adat istiadat adalah merupakan kekejian dihadapan Tuhan.

Mereka yang rebah itu tidak akan bangkit-bangkit lagi.
Jika kehidupan Anda diijinkan untuk mengalami dibangkitkan oleh Tuhan lewat firman-Nya, maka marilah usahakan agar Anda bangkit kembali, sebab kalau tidak firman-Nya mengatakan orang yang rebah ini tidak akan bangkit-bangkit lagi. Semoga Roh Kudus memberikan pencerahan dalam hati Anda.
Tuhan Yesus memberkati.