Translate

4 Des 2013

Pendalaman Alkitab, 3 Des 2013. Kejujuran. Amos 8:4-7



Pendalaman Alkitab, 3 Des 2013.
Kejujuran

Amos 8:4-7
4 Dengarlah ini, kamu yang menginjak-injak orang miskin, dan yang membinasakan orang sengsara di negeri ini
5 dan berpikir: "Bilakah bulan baru berlalu, supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat curang dengan neraca palsu,
6 supaya kita membeli orang lemah karena uang dan orang yang miskin karena sepasang kasut; dan menjual terigu rosokan?"
7 TUHAN telah bersumpah demi kebanggaan Yakub: "Bahwasanya Aku tidak akan melupakan untuk seterusnya segala perbuatan mereka!

Bagian ini bicara dari hal kejujuran. Bagaimana umat Tuhan hidup dalam mencari nafkah? Apa yang sudah diperbuat umat Tuhan waktu itu?
Tuhan tegor umat-Nya yang waktu itu sudah berlaku menindas orang yang lemah (ayat 4).

Dalam pikiran mereka hanya ada cara bagaimana menipu sesama yaitu dengan cara: Mengecilkan efa = (suatu takaran sebesar kira-kira 40 liter) Dengan membesarkan syikal = (suatu batu timbangan yang kecil, barangkali kira-kira 12 gram.

Biasanya digunakan untuk menimbang emas dan perak, yang dipakai oleh sipembeli sebagai alat pembayaran dalam zaman ketika orang belum memakai mata uang.

Bandingkan dengan Kej 23:16.
16 Lalu Abraham menerima usul Efron, maka ditimbangnyalah perak untuk Efron, sebanyak yang dimintanya dengan didengar oleh bani Het itu, empat ratus syikal perak, seperti yang berlaku di antara para saudagar.

Berbuat curang dengan neraca palsu. Secara curang memalsukan neraca.
Pada hal sebenarnya umat Tuhan itu sudah ada hukum tentang sukatan dan timbangan yang benar.
Ul 25:13-16
13 "Janganlah ada di dalam pundi-pundimu dua macam batu timbangan, yang besar dan yang kecil.
14 Janganlah ada di dalam rumahmu dua macam efa, yang besar dan yang kecil.
15 Haruslah ada padamu batu timbangan yang utuh dan tepat; haruslah ada padamu efa yang utuh dan tepat — supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.
16 Sebab setiap orang yang melakukan hal yang demikian, setiap orang yang berbuat curang, adalah kekejian bagi TUHAN, Allahmu."

Batu timbangan yang utuh dan tepat.
Ini dikaitkan dengan “lanjut umur”
Utuh dan tepat: ini bicara dari hal KEJUJURAN.
Tuhan tidak suka jika umat-Nya hidup tidak jujur.

Jujur: Artinya
1.- Lurus hati tidak berbohong. Misalnya: berkata-kata apa adanya.
2.- Tidak curang. Misalnya : permainan dengan mengikuti perarturan yang berlaku.
3.- Tulus iklas.

Dimata Tuhan kejujuran itu penting! Kondisi umat Tuhan di zamannya Amos sudah sangat menyimpang dari Firman Tuhan.
Mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat curang dengan neraca palsu.

Kejujuran itu dikaitkan dengan uang. Dalam Injil Lukas ada perumpamaan tentang bendahara yang tidak jujur.
Luk 16:1-9
1 Dan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Ada seorang kaya yang mempunyai seorang bendahara. Kepadanya disampaikan tuduhan, bahwa bendahara itu menghamburkan miliknya.
2 Lalu ia memanggil bendahara itu dan berkata kepadanya: Apakah yang kudengar tentang engkau? Berilah pertanggungan jawab atas urusanmu, sebab engkau tidak boleh lagi bekerja sebagai bendahara.
3 Kata bendahara itu di dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat? Tuanku memecat aku dari jabatanku sebagai bendahara. Mencangkul aku tidak dapat, mengemis aku malu.
4 Aku tahu apa yang akan aku perbuat, supaya apabila aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara, ada orang yang akan menampung aku di rumah mereka.
5 Lalu ia memanggil seorang demi seorang yang berhutang kepada tuannya. Katanya kepada yang pertama: Berapakah hutangmu kepada tuanku?
6 Jawab orang itu: Seratus tempayan minyak. Lalu katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, duduklah dan buat surat hutang lain sekarang juga: Lima puluh tempayan.
7 Kemudian ia berkata kepada yang kedua: Dan berapakah hutangmu? Jawab orang itu: Seratus pikul gandum. Katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, buatlah surat hutang lain: Delapan puluh pikul.
8 Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang.
9 Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi."

Bendahara yang dipecat tuannya ini cerdik:
Ayat 8 Anak dunia lebih cerdik daripada anak-anak terang.

Tuhan Yesus pernah berpesan kepada murid-murid-Nya agar mereka “Cerdik seperti ular, tetapi tulus hati seperti burung merpati”
Mat 10:16
16 "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.

Ular = lambang dari Iblis. Merpati = lambang dari Roh Kudus.

Iblis disebut juga sebagai bapa pembohong/penduta.
Yoh 8:43-44
43 Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku.
44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.

Jujur lawannya dusta. Iblis dengan kelicikannya sudah pernah menipu Hawa. Kalau kita perhatikan Hawa ini sudah diperdaya oleh Iblis dengan memutarbalikan firman Tuhan.

Bilakah bulan baru berlalu? Bilakah hari sabat berlalu? (Amos 8:5)

Jika hari Sabat umat Allah harus beribadah, berarti berhenti dari aktivitas / bekerja. Tapi yang ada didalam pikiran mereka adalah bagaimana menggunakan waktu untuk mencari keuntungan sekalipun harus menindas dan merugikan orang lain.
Mereka menjual terigu rosokan, demi meraih keuntungan mereka tidak segan-segan menipu sesamanya, barang yang sudah rusak (rosokan) mereka jual, sehingga merugikan sipembeli.

Membeli orang lemah karena uang.(Amos 8:6)

Ini sama dengan perbuatan pemungut cukai yaitu memeras orang yang lemah.
Bandingkan dengan Luk 19:8
19:8 Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."


Amos 8:7
7 TUHAN telah bersumpah demi kebanggaan Yakub: "Bahwasanya Aku tidak akan melupakan untuk seterusnya segala perbuatan mereka!

Kebanggaan Yakub: Ini bicara mengenai orang Kristen yang suka membanggakan diri.
Pada bagian ayat terakhir Tuhan bicara dengan tegas: “Bahwasanya Aku tidak akan melupakan untuk seterusnya segala perbuatan mereka!”

Ini berarti segala perbuatan itu harus dipertanggung-jawabkan.
Pkh 12:14
14 Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.

Semoga kita dapat meresapi apa yang difirman Tuhan lewat pemahaman kitab Amos ini.