PERCAYA DAN DAERAH
Matius 9:35-38. PERCAYA DAN DAERAH.
9:35 Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
9:36 Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.
9:37 Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.
9:38 Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."
Percaya itu mempunyai arti yang luas tanpa batas.
Pertama : Dalam dunia yang penuh suasana putus asa, seperti yang dialami oleh Yairus yang menghadapi putrinya yang sakit hampir mati dan akhirnya mati.
Juga perempuan yang sakit meleleh darah 12 tahun. (Mark 5:21-43) Ini suasana keputusasaan.
Kedua : Dunia ini dipenuhi dengan suasana yang gelap, seperti keadaan orang buta dan bisu. (Mat 9:32-33)
Ketiga : Sekarang mereka dibawa dalam daerah letih lesu.
Ayat 36 :Mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tak tergembala.
Dalam terjemahan lama dikatakan : Mereka letih lesu dan bercerai berai.
Letih lesu ini menunjuk kehidupan yang bertanggungan berat.
Ini merupakan suatu daerah dimana kita tinggal sekarang ini.
Banyak manusia yang letih lesu dan berbeban berat.
Tuhan ada didaerah itu untuk memberikan jaminan penggembalaan bagi domba-domba yang tercerai berai, agar mereka tidak lagi tercerai berai melainkan tergembalakan.
Mat 11:28
11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Karena beban yang menindih hidup manusia, sehingga terasa sesak didada (sukar untuk bernafas)
Maz 18:7
18:7 Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya.
Dalam zamannya raja Aza raja Israel, raja ini pernah meninggalkan Tuhan dan berbalik kepada berhala, sehingga hal ini mendatangkan murkanya Tuhan, sehingga Tuhan ijinkan mereka mengalami kesesakan.
Tapi dalam kesesakan itu mereka berbalik mencari Tuhan, sehingga Tuhan berkenan ditemui oleh mereka.
2 Taw 15:1-7
15:1 Azarya bin Oded dihinggapi Roh Allah.
15:2 Ia pergi menemui Asa dan berkata kepadanya: "Dengarlah kepadaku, Asa dan seluruh Yehuda dan Benyamin! TUHAN beserta dengan kamu bilamana kamu beserta dengan Dia. Bilamana kamu mencari-Nya, Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi bilamana kamu meninggalkan-Nya, kamu akan ditinggalkan-Nya.
15:3 Lama sekali Israel tanpa Allah yang benar, tanpa ajaran dari pada imam dan tanpa hukum.
15:4 Tetapi dalam kesesakan mereka berbalik kepada TUHAN, Allah orang Israel. Mereka mencari-Nya, dan Ia berkenan ditemui oleh mereka.
15:5 Pada zaman itu tidak dapat orang pergi dan pulang dengan selamat, karena terdapat kekacauan yang besar di antara segenap penduduk daerah-daerah.
15:6 Bangsa menghancurkan bangsa, kota menghancurkan kota, karena Allah mengacaukan mereka dengan berbagai-bagai kesesakan.
15:7 Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!"
Saat didalam kesesakan mereka mau berbalik kepada Tuhan, maka Tuhan bersedia untuk ditemui oleh mereka.
15:4 Tetapi dalam kesesakan mereka berbalik kepada TUHAN, Allah orang Israel. Mereka mencari-Nya, dan Ia berkenan ditemui oleh mereka.
Daerah letih lesu ini adalah daerah dimana banyak orang tinggal, juga disebut daerah tanpa Allah, tanpa ajaran dari pada imam dan tanpa hukum. Ini daerah yang rawan sekali.
15:3 Lama sekali Israel tanpa Allah yang benar, tanpa ajaran dari pada imam dan tanpa hukum.
Kita tidak boleh tinggal menjalani daerah semacam ini, sebab ini daerah orang yang putus asa. Seharusnya orang yang berada didaerah ini segera datang kepada Tuhan, sebab hanya Tuhanlah tempat pelarian pada waktu kesesakan.
Yer 16:19
16:19 Ya TUHAN, kekuatanku dan bentengku, tempat pelarianku pada hari kesesakan! Kepada-Mu akan datang bangsa-bangsa dari ujung bumi serta berkata: "Sungguh, nenek moyang kami hanya memiliki dewa penipu, dewa kesia-siaan yang satu pun tiada berguna.
Tuhan mengajak murid-muridNya kedaerah itu, yaitu daerah kesesakan / daerah keputusasaan, agar mereka juga mengerti dan terbeban untuk memikirkan keadaan orang-orang yang berbeban berat ini.
Selanjutnya Tuhan Yesus berkata: Tuaian memang banyak, tapi yang menuai / pekerja hanya sedikit. Mat 9:37
Ini berarti Tuhan mau agar kita boleh menjadi penuai-penuai bagi jiwa-jiwa yang letih lesu dan berbeban berat.
Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian itu.
Untuk bisa menjadi penuai jiwa, maka harus memiliki hati yang penuh belas kasihan seperti yang dimiliki Tuhan Yesus.
Mark 6:34
6:34 Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.
Hati Tuhan berbeda dengan hati murid-muridNya, ketika melihat orang banyak, mereka menyarankan agar orang-orang itu disuruh pulang.
Mark 6:35-36
6:35 Pada waktu hari sudah mulai malam, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam.
6:36 Suruhlah mereka pergi, supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa dan di kampung-kampung di sekitar ini."
6:37 Tetapi jawab-Nya: "Kamu harus memberi mereka makan!" Kata mereka kepada-Nya: "Jadi haruskah kami membeli roti seharga dua ratus dinar untuk memberi mereka makan?"
Hati Tuhan tidak bisa tahan melihat orang banyak yang belum makan itu.
Dimata Tuhan orang-orang yang belum menemukan pribadiNya itu seperti orang-orang yang lapar jiwanya, itu sebabnya IA menawarkan kepada orang banyak itu ROTI HIDUP.
Yoh 6:33-35
6:33 Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia."
6:34 Maka kata mereka kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa."
6:35 Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
Tuhan berikan kami roti itu senantiasa: Ini yang diminta oleh mereka.
Permintaan yang sama juga pernah diminta oleh perempuan Samaria.
Yoh 4:15
4:15 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air."
Yesus bukan hanya roti kehidupan, tapi juga air kehidupan. Siapa yang makan tidak lapar lagi, dan siapa yang minum tidak akan haus lagi.
Bila kita menemukan Yesus, berati kita tidak akan haus lagi jiwa kita, karena DIA adalah air kehidupan, dan jiwa kita akan dipuaskan olehNya.
Tuhan Yesus memberkati.