Ibadah Raya 12 Agustus 2018
PERCAYA DAN TUJUAN
Mat 9:9-13
9:9 Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia.
9:10 Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya.
9:11 Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"
9:12 Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.
9:13 Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."
Apakah tujuan hidup saudara?
Mari kita simak kisah hidup Matius.
Matius dalam hidupnya dilimpahi dengan kekayaan dari hasil memungut cukai.
Sekalipun Matius ini kaya, tapi hatinya miskin, ia terikat dengan Mamon.
Tuhan Yesus datang ketempat itu untuk melepaskan Matius ini dari ikatan yang mengikatnya, dan sejak itu dia menjadi pengikut Kristus.
“Ikutlah AKU!”
Perkataan ini pendek, tapi ada kuasa yang keluar dari mulut Yesus.
Dengan sepatah kata saja ikatan yang mengikat Matius ini dilepaskan.
Matius selama ini hidupnya hanya dipergunakan untuk mengumpulkan kekayaan, ia tidak sadar kalau jiwanya terancam akan binasa.
Dengan uang yang diperolehnya itu Matius sudah menggunakannya untuk memuaskan hawa nafsunya.
Jika kita tidak berhati-hati dalam menggunakan kepercayaan Tuhan dalam bentuk-bentuk berkat jasmani, nanti kehidupan ini akan terpisah jauh dari Tuhan.
Raja Salomo sebelum mati, dia punya dua permohonan kepada Tuhan.
Yang pertama : Salomo minta agar Tuhan menjauhkan dia dari kecurangan dan kebohongan.
Yang kedua : Salomo minta agar Tuhan tidak memberikan kepadanya kemiskinan atau kekayaan.
Salomo ingin menikmati hidup dengan makanan yang menjadi bagiannya.
Salomo tidak ingin terlalu kaya, sebab ia kuatir nanti melupakan Tuhan dan menyangkal Tuhan.
Juga tidak mau terlalu miskin, ia kuatir nanti menjadi pencuri dan mencemarkan nama Tuhan.
Ams 30:7-9
30:7 Dua hal aku mohon kepada-Mu, jangan itu Kautolak sebelum aku mati, yakni:
30:8 Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku.
30:9 Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku.
Keberhasilan seorang bisa membawa orang itu bisa lupa diri, sampai melupakan bahwa Tuhan yang sudah memberkati dia itu disangkalnya. “Siapa Tuhan itu?”
Abraham adalah satu sosok yang bisa dijadikan contoh dalam soal kebanggaan diri.
Satu waktu dia ditawari harta kekayaan oleh raja Sodom, tapi ia tolak! Dengan alasan: Jangan nanti orang berkata; bahwa raja Sodomlah yang membuat Abraham menjadi kaya. Itu sebabnya ia tidak mau menerima pemberian apapun yang diberikan oleh raja Sodom, sampai sepotong benang atau tali kasutpun juga tidak.
Kej 14:21-24
14:21 Berkatalah raja Sodom itu kepada Abram: "Berikanlah kepadaku orang-orang itu, dan ambillah untukmu harta benda itu."
14:22 Tetapi kata Abram kepada raja negeri Sodom itu: "Aku bersumpah demi TUHAN, Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi:
14:23 Aku tidak akan mengambil apa-apa dari kepunyaanmu itu, sepotong benang atau tali kasut pun tidak, supaya engkau jangan dapat berkata: Aku telah membuat Abram menjadi kaya.
14:24 Kalau aku, jangan sekali-kali! Hanya apa yang telah dimakan oleh bujang-bujang ini dan juga bagian orang-orang yang pergi bersama-sama dengan aku, yakni Aner, Eskol dan Mamre, biarlah mereka itu mengambil bagiannya masing-masing."
Apakah dengan menolak pemberian raja Sodom ini kemudian Abraham menjadi miskin? Tidak!
Sebab fasal berikutnya mengisahkan bahwa Abraham menerima janji-janji berkat dari Tuhan, bukan Cuma untuk dia saja, tapi sampai pada keturunan-keturunannya.
Kej 15:1-6, 18.
15:1 Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Abram dalam suatu penglihatan: "Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar."
15:2 Abram menjawab: "Ya Tuhan ALLAH, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku, karena aku akan meninggal dengan tidak mempunyai anak, dan yang akan mewarisi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu."
15:3 Lagi kata Abram: "Engkau tidak memberikan kepadaku keturunan, sehingga seorang hambaku nanti menjadi ahli warisku."
15:4 Tetapi datanglah firman TUHAN kepadanya, demikian: "Orang ini tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmu, dialah yang akan menjadi ahli warismu."
15:5 Lalu TUHAN membawa Abram ke luar serta berfirman: "Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya." Maka firman-Nya kepadanya: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
15:6 Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.
15:18 Pada hari itulah TUHAN mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman: "Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat:
Jadi Allah itu ikut andil dalam segala berkat yang kita miliki. Itu sebabnya jangan melupakan DIA.
KAlau Tuhan membuat peraturan soal persembahan persepuluhan dan persembahan tatangan, itu karena Tuhan punya hak atas apa yang kita miliki, sebab semua itu datangnya dari Tuhan.
Panggilan kepada Matius ini adalah panggilan terhadap kehidupan yang diikat oleh Mamon.
Perkara-perkara dari dunia ini bisamembuat kita jauh dari Tuhan.
1 Yoh 2:15-17
2:15 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
2:17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Matius duduk dirumah cukai Mat 9:9
9:9 Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia.
Duduknya Matius dirumah cukai ini bagaikan ada sesuatu yang mengikat dia.
Mammon telah membuat Matius lupa berdiri dari tempat duduknya, seperti ada lem / perekat yang membuat dia terus melekat ditempat itu. Sebab Mamon itu memang lekat dan lalim.
Luk 16:9-13
16:9 Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi."
16:10 "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.
16:11 Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?
16:12 Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?
16:13 Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mammon."
Mamon yang tidak jujur = (lekat dan lalim) TL.
Jika hati kita tidak disucikan dari keinginan akan uang, maka kita sudah menjadi seperti penyembah Mamon.
Dengan memburu uang, banyak orang yang sudah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai duka.
1 Tim 6:7-10
6:7 Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa ke luar.
6:8 Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.
6:9 Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
IKUTLAH AKU!
Perkataan ini mengandung kuasa untuk melepaskan Matius dari ikatan Mamon.
Seorang bisa datang kepada Yesus jika hatinya ditarik oleh Bapa.
Yoh 6:44
6:44 Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.
Ajakan untuk mengikut Yesus ini ditanggapi oleh Matius. Luk 5:27-32
5:27 Kemudian, ketika Yesus pergi ke luar, Ia melihat seorang pemungut cukai, yang bernama Lewi, sedang duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!"
5:28 Maka berdirilah Lewi dan meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Dia.
5:29 Dan Lewi mengadakan suatu perjamuan besar untuk Dia di rumahnya dan sejumlah besar pemungut cukai dan orang-orang lain turut makan bersama-sama dengan Dia.
5:30 Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bersungut-sungut kepada murid-murid Yesus, katanya: "Mengapa kamu makan dan minum bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"
5:31 Lalu jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit;
5:32 Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat."
Ayat 28: Maka berdirilah Lewi dan meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.
Ini merupakan keputusan yang tegas. Matius tidak menunggu waktu lagi /menunda waktu, seperti yang pernah diperbuat oleh pengiring yang hendak mengiring Yesus, untuk minta ijin berpamitan kepada keluarganya.
Matius telah meninggalkan sesuatu. Ini berarti pekerjaannya yang lama yang ditekuni bertahun-tahun itu, yang membuat dia menjadi kaya, tapi pada saat dia bertemu dengan Yesus semuanya ditinggalkannya.
Keputusan yang dambil oleh Matius ini sama seperti yang diperbuat oleh Zakhius. Kedua-duanya berprofesi yang sama yaitu pemungut cukai.
Luk 19:8-10
19:8 Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."
19:9 Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham.
19:10 Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."
Setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin.
Zakheus sadar bahwa kekayaannya selama ini diperolehnya dari memeras orang lain.
Ams 13:11
13:11 Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya.
Luk 12:15
12:15 Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."