Ibadah Raya 26 November 2017.
ESTER 5:
Ayat 1-2
5:1 Pada hari yang ketiga Ester mengenakan pakaian ratu, lalu berdirilah ia di pelataran dalam istana raja, tepat di depan istana raja. Raja bersemayam di atas takhta kerajaan di dalam istana, berhadapan dengan pintu istana itu.
5:2 Ketika raja melihat Ester, sang ratu, berdiri di pelataran, berkenanlah raja kepadanya, sehingga raja mengulurkan tongkat emas yang di tangannya ke arah Ester, lalu mendekatlah Ester dan menyentuh ujung tongkat itu.
Ester mendapat kemurahan dari raja Ahasyiweros sehingga boleh memandang wajah raja tapi tetap hidup. Ini merupakan hasil dari doa puasa selama 3 hari 3 malam yang dikerjakan semua orang Yahudi yang ada dikota Susan.
Pergumulan Ester ini mirip dengan pergumulan Yakub ketika berada ditepi sungai Yabok, dimana Yakub telah bergumul dengan Allah dan manusia dan dia menang.
Dalam pengakuannya dia berkata: “Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong.” (Kej 32:30)
Padahal orang yang memandang wajah Allah akan mati.
Seperti pengalaman Musa yang ingin melihat wajah Allah, Musa hanya diperbolehkan melihat punggung Allah saja.
Kel 33:18-23
33:18 Tetapi jawabnya: "Perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mu kepadaku."
33:19 Tetapi firman-Nya: "Aku akan melewatkan segenap kegemilangan-Ku dari depanmu dan menyerukan nama TUHAN di depanmu: Aku akan memberi kasih karunia kepada siapa yang Kuberi kasih karunia dan mengasihani siapa yang Kukasihani."
33:20 Lagi firman-Nya: "Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup."
33:21 Berfirmanlah TUHAN: "Ada suatu tempat dekat-Ku, di mana engkau dapat berdiri di atas gunung batu;
33:22 apabila kemuliaan-Ku lewat, maka Aku akan menempatkan engkau dalam lekuk gunung itu dan Aku akan menudungi engkau dengan tangan-Ku, sampai Aku berjalan lewat.
33:23 Kemudian Aku akan menarik tangan-Ku dan engkau akan melihat belakang-Ku, tetapi wajah-Ku tidak akan kelihatan."
Tidak ada orang yang bisa memandang wah Allah dan tetap hidup.
"Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup."
Mat 5:8 Berbahagialah orang yang suci hatinya karena mereka akan melihat Allah.
Tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan. Ibr.12:14.
Uluran tongkat emas raja Ahasyiweros ini merupakan suatu kemurahan bagi yang mendapatkannya.
Pintu telah terbuka bagi Ester untuk menyampaikan isi hatinya kepada raja.
Why 3:7
3:7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
Bagian ini bicara tentang “Iman telah menembusi kemustahilan” Luk 1:37
1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
Firman Tuhan mengajak kita untuk beriman sampai mendapatkan uluran tongkat emas.
Bicara soal tongkat: ini yang menentukan terjadinya mujizat.
Kel 14:15-16, 21, 26-27. (Laut Tiberau terbelah)
14:15 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.
14:16 Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.
14:21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
14:26 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, meliputi kereta mereka dan orang mereka yang berkuda."
14:27 Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya, sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah TUHAN mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut.
Tongkat diacungkan dan jalan raya ditengah laut dibukakan.
Tadinya menghadapi jalan buntu, sekarang dibukakan oleh Tuhan.(Iman menembusi kemustahilan).
Ketika Ester ditanya soal maksud kedatangannya menghadap raja: Ester 5:3
5:3 Tanya raja kepadanya: "Apa maksudmu, hai ratu Ester, dan apa keinginanmu? Sampai setengah kerajaan sekalipun akan diberikan kepadamu."
Ester ditawari separuh dari kerajaan akan diberikan kepadanya.
Apakah dengan tawaran itu kemudian Ester berubah maksud tujuannya menghadap raja?
Apa maksud tujuan Ester menghadap raja waktu itu?
Untuk keselamatan bangsanya yang terancam akan dimusnakan, apakah Ester rela menukarkan itu dengan kekayaan yang ditawarkan raja kepadanya?
Ingat perkaaan Tuhan Yesus dalam Injil Luk 12:16-21
12:16 Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: "Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya.
12:17 Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.
12:18 Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku.
12:19 Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!
12:20 Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
12:21 Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."
Ester tidak memilih kekayaan yang ditawarkan raja baginya, sebab ia tahu bahwa keselamatan itu lebih berharga daripada harta dunia ini.
Perhatian raja Ahasyiweros kepada Ester ini luar biasa, sampai 3 x raja bertanya apa keinginan Ester menghadap raja?
Ester 5:3-6, fs 7:2
5:3 Tanya raja kepadanya: "Apa maksudmu, hai ratu Ester, dan apa keinginanmu? Sampai setengah kerajaan sekalipun akan diberikan kepadamu."
5:4 Jawab Ester: "Jikalau baik pada pemandangan raja, datanglah kiranya raja dengan Haman pada hari ini ke perjamuan yang diadakan oleh hamba bagi raja."
5:5 Maka titah raja: "Suruhlah Haman datang dengan segera, supaya kami memenuhi permintaan Ester." Lalu raja datang dengan Haman ke perjamuan yang diadakan oleh Ester.
5:6 Sementara minum anggur bertanyalah raja kepada Ester: "Apakah permintaanmu? Niscaya akan dikabulkan. Dan apakah keinginanmu? Sampai setengah kerajaan sekalipun akan dipenuhi."
Fs 7:2
7:2 Pada hari yang kedua itu, sementara minum anggur, bertanyalah pula raja kepada Ester: "Apakah permintaanmu, hai ratu Ester? Niscaya akan dikabulkan. Dan apakah keinginanmu? Sampai setengah kerajaan sekalipun akan dipenuhi."
Ini menunjuk kehidupan yang diperhatikan oleh Tuhan.
Maz 33:18-19
33:18 Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya,
33:19 untuk melepaskan jiwa mereka dari pada maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
Maz 34:16
34:16 Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong;
Mata Tuhan tertuju pada:
1.- Mereka yang takut akan Dia.
2.- Mereka yang berharap akan kasih-Nya.
3.- Mereka yang benar.
Alasan Raja Ahasyiweros memperhatikan Ester:
Dari semula raja sudah memperhatikan Ester Fs 2:15-17
2:15 Ketika Ester -- anak Abihail, yakni saudara ayah Mordekhai yang mengangkat Ester sebagai anak -- mendapat giliran untuk masuk menghadap raja, maka ia tidak menghendaki sesuatu apa pun selain dari pada yang dianjurkan oleh Hegai, sida-sida raja, penjaga para perempuan. Maka Ester dapat menimbulkan kasih sayang pada semua orang yang melihat dia.
2:16 Demikianlah Ester dibawa masuk menghadap raja Ahasyweros ke dalam istananya pada bulan yang kesepuluh -- yakni bulan Tebet -- pada tahun yang ketujuh dalam pemerintahan baginda.
2:17 Maka Ester dikasihi oleh baginda lebih dari pada semua perempuan lain, dan ia beroleh sayang dan kasih baginda lebih dari pada semua anak dara lain, sehingga baginda mengenakan mahkota kerajaan ke atas kepalanya dan mengangkat dia menjadi ratu ganti Wasti.
Dari perjumpaan pertama raja sudah menaruh perhatian begitu besar kepada Ester.
Keatas kehidupan yang takut akan Tuhan dan berharap akan kasih Tuhan serta hidup didalam kebenaran, maka Tuhan itu menaruh perhatiannya.