Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Mat 11:28
15 Jan 2017
Ibadah Raya. 15 Januari 2017. KETAATAN
Ibadah Raya 15 Januari 2017.
“KETAATAN”
Yosua pasal 6 ini bicara tentang ketaatan.
Kisah tentang jatuhnya Yerikho ini adalah suatu perbuatan Allah yang dasyat. Bagaimana Allah memerintahkan Yosua agar membuat formasi (susunan) barisan untuk mengelililingi kota Yerikho dengan bentengnya yang kokoh itu.Bagaimana cara Allah memulai?
Allah memulai dengan para imam.
Yos 6:6
6:6 Kemudian Yosua bin Nun memanggil para imam dan berkata kepada mereka: "Angkatlah tabut perjanjian itu dan tujuh orang imam harus membawa tujuh sangkakala tanduk domba di depan tabut TUHAN."
Perintah untuk mengangkat/memikul Tabut Perjanjian:
Ini merupakan suatu tugas dari para imam yaitu memikul Tabut Perjanjian.
Memikul = mengangkat beban. Ini menjadi kwajiban bagi para imamnya Tuhan dalam melayani harus ada rasa terbeban, itu sebabnya pelayanan kita tidak menyenangkan hatinya Tuhan, karena kita tidak sungguh-sungguh melayani dengan hati yang terbeban.
Mengapa pada Tabut itu ada alat untuk mengusungnya, yaitu suatu pikulan?
Kel 25:10-15
25:10 "Haruslah mereka membuat tabut dari kayu penaga, dua setengah hasta panjangnya, satu setengah hasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya.
25:11 Haruslah engkau menyalutnya dengan emas murni; dari dalam dan dari luar engkau harus menyalutnya dan di atasnya harus kaubuat bingkai emas sekelilingnya.
25:12 Haruslah engkau menuang empat gelang emas untuk tabut itu dan pasanglah gelang itu pada keempat penjurunya, yaitu dua gelang pada rusuknya yang satu dan dua gelang pada rusuknya yang kedua.
25:13 Engkau harus membuat kayu pengusung dari kayu penaga dan menyalutnya dengan emas.
25:14 Haruslah engkau memasukkan kayu pengusung itu ke dalam gelang yang ada pada rusuk tabut itu, supaya dengan itu tabut dapat diangkut.
25:15 Kayu pengusung itu haruslah tetap tinggal dalam gelang itu, tidak boleh dicabut dari dalamnya.
Allah mulai dari para imam.
Setelah itu ada 7 orang imam yang membawa 7 sangkakala terbuat dari tanduk domba, mereka berjalan didepan Tabut Tuhan.
Sangkakala itu terbuat dari tanduk domba; binatang domba ini sebelum diambil tanduknya, disembelih lebih dahulu.
Tanduk ini bicara soal kekuatan: Kalau jumlahnya 7 berarti kekuatan yang sempurna.
Sangkakala berbicara soal suara Firman Allah.
Firman Allah itu suatu kekuatan yang mampu memberikan semangat baru bagi yang menerimanya.
Disamping 7 imam yang meniup sangkakala, disitu juga ada orang-orang bersenjata yang berjalan didepan Tabut Allah dan barisan penutup.
Yos 6:13
6:13 Maka berjalanlah juga ketujuh orang imam, yang membawa ketujuh sangkakala tanduk domba itu di depan tabut TUHAN, sambil berjalan mereka meniup sangkakala, sedang orang-orang bersenjata berjalan di depan mereka dan barisan penutup mengikut tabut TUHAN, sementara sangkakala terus-menerus ditiup.
Jadi ini merupakan formasi barisan yang diatur sedemikian rupa.
Orang-orang yang berjalan didepan ini merupakan ujung tombak.
Yang berjalan didepan ini adalah kebenaran, sedangkan yang dibelakang itu adalah kemuliaan Tuhan.
Yes 58:8
58:8 Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan TUHAN barisan belakangmu.
Ini berarti jika kita hidup benar, kita akan dikawal dengan kemuliaan Tuhan.
Mereka disuruh mengelilingi tembok selama 6 hari, dan pada hari yang ke 7 mereka harus berkeliling sebanyak 7 x.
Yos 6:14-16
6:14 Demikianlah pada hari kedua mereka mengelilingi kota itu sekali saja, lalu pulang ke tempat perkemahan. Dan begitulah dilakukan mereka enam hari lamanya.
6:15 Tetapi pada hari yang ketujuh mereka bangun pagi-pagi, ketika fajar menyingsing, dan mengelilingi kota tujuh kali dengan cara yang sama; hanya pada hari itu mereka mengelilingi kota itu tujuh kali.
6:16 Lalu pada ketujuh kalinya, ketika para imam meniup sangkakala, berkatalah Yosua kepada bangsa itu: "Bersoraklah, sebab TUHAN telah menyerahkan kota ini kepadamu!
Tindakan mengelilingi tembok ini sama seperti pekerjaan “mengikat”, dan yang diikat disini adalah orang kuat!
Baru setelah diikat, orang dapat masuk kesitu dan merampok rumah itu.
Ini dikatakan Tuhan Yesus dalam suatu perumpamaan:
Mark 3:27
3:27 Tetapi tidak seorang pun dapat memasuki rumah seorang yang kuat untuk merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu. Sesudah itu barulah dapat ia merampok rumah itu.
Seorang yang kuat disini adalah menunjuk kepada Iblis.
Iblis adalah mahluk yang kuat! Dengan apa kita mengikatnya?
Dengan darah Yesus, sebab Iblis hanya takut dengan darah Yesus.
Why 12:11
12:11 Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.
Mark 5:3-4.
5:3 Orang itu diam di sana dan tidak ada seorang pun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai,
5:4 karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya.
Kekuatan Iblis hanya dapat dihadapi dengan kekuatan kuasa darah Yesus.
Begitu kuatnya kekuatan Iblis sehingga dapat membelenggu orang sampai begitu lama.
Luk 13:16
13:16 Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?"
Begitu lamanya Iblis mengikat perempuan ini sehingga punggungnya menjadi bungkuk.
Lukas 13:11
13:11 Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.
Kita tidak bisa membiarkan Iblis mengikat diri kita dengan kehendaknya, kita harus ada usaha untuk melawannya.
1 Pet 5:8-9
5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
5:9 Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.
Selanjutnya: Selain mereka disuruh mengelilingi tembok sampai 7 hari, mereka juga disuruh berdiam diri, tidak boleh berbicara sepatah katapun.
Yos 6:10
6:10 Tetapi Yosua telah memerintahkan kepada bangsa itu, demikian: "Janganlah bersorak dan janganlah perdengarkan suaramu, sepatah kata pun janganlah keluar dari mulutmu sampai pada hari aku mengatakan kepadamu: Bersoraklah! -- maka kamu harus bersorak."
Kalau mereka disuruh diam, maka yang terdengar waktu itu hanya suara sangkakala
Yos 6:9.
6:9 Dan orang-orang bersenjata berjalan di depan para imam yang meniup sangkakala dan barisan penutup mengikut tabut itu, sedang sangkakala terus-menerus ditiup.
Sangkakala harus terus menerus ditiup = ini berarti bahwa firman Allah itu harus selalu diperdengarkan.
Stop bicara: ini menjadi kunci kemenangan bagi bangsa Israel. Sebab orang yang sering bicara banyak salah.
Yak 3:5
3:5 Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapa pun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.
Ams 18:21 Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.
Tembok Yerikho runtuh oleh suatu sorakan: Yos 6:20
6:20 Lalu bersoraklah bangsa itu, sedang sangkakala ditiup; segera sesudah bangsa itu mendengar bunyi sangkakala, bersoraklah mereka dengan sorak yang nyaring. Maka runtuhlah tembok itu, lalu mereka memanjat masuk ke dalam kota, masing-masing langsung ke depan, dan merebut kota itu.
Ini adalah hasil dari suatu ketaatan: mereka dituntut untuk taat, dan memang mereka taat, semua pesan-pesan dari Tuhan mereka taati, dan hasilnya luar biasa.
Mereka taat sejak mereka disuruh mengatur formasi, kemudian taat waktu mengelilingi tembok Yerikho, taat untuk tidak berbicara, akhirnya terdengarlah suara sorakan kemenangan.
Jika Anda mau mendapatkan kemenangan, contohlah bangsa Israel yang mentaati firman Tuhan.
Ketaatan yang membuat mereka dapat merebut kota Yerikho.
Ketebalan penghalang yang bagaikan tebalnya tembok, itu hanya dapat diruntuhkan dengan “KETAATAN”
Tuhan Yesus Memberkati