Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Mat 11:28
20 Nov 2016
Ibadah Raya. 20 November 2016. PEMBANGUNAN RUMAH ALLAH
Ibadah Raya. 20 November 2016
PEMBANGUNAN RUMAH ALLAH
Kita masih membahas tentang pembangunan Rumah Allah.
Mengapa Rumah Allah terlambat dibangun?
Ada dua hal yang menghambat pembangunan Rumah Allah.
Bacaan kita sekarang tertuju pada Injil Mat 8:19-22.
8:19 Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya: "Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi."
8:20 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
8:21 Seorang lain, yaitu salah seorang murid-Nya, berkata kepada-Nya: "Tuhan, izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan ayahku."
8:22 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka."
Kisah ini bicara mengenai pengikutan kepada Tuhan.
Pengikutan itu suatu aksi. Pembangunan Rumah Allah itu ada didalam suatu aksi sampai mencapai suatu kelengkapan (kehidupan yang disempurnakan).
Ada seorang ahli Taurat yang hendak mengikut Tuhan, orang ini mau ikut Tuhan kemana saja Tuhan pergi: “Guru aku akan mengikut Engkau kemana saja Engkau pergi.”
Dari pernyataan orang ini, ia seperti pengikut yang setia. Tapi Tuhan jawab: “Srigala mempunyai liang, burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.”
Jawaban Tuhan ini merupakan suatu koreksi; tempat untuk meletakkan kepala itu adalah tubuh! Apa sebabnya Tuhan Yesus sebagai kepala tidak menemukan tempat (tubuh-Nya)? Sebab tubuh ini masih merupakan tubuh jasmani.
Ef 1:22-23.
1:22 Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.
1:23 Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.
Tubuh jasmani ini harus mengalami pembongkaran, supaya menjadi yang rohani. Bagaimana caranya?
Kita harus bisa menghargakan korban-Nya Kristus, sebab Dia berkorban itu maksudnya agar kita dapat mematikan segala keinginan daging. Ini penting!
Gal 5:24
5:24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
Tuhan tadi bicara mengenai serigala: Serigala bicara mengenai keinginan daging yang najis. Contoh: Raja Herodes.
Herodes disebut serigala oleh Tuhan Yesus.
Luk 13:31-32.
13:31 Pada waktu itu datanglah beberapa orang Farisi dan berkata kepada Yesus: "Pergilah, tinggalkanlah tempat ini, karena Herodes hendak membunuh Engkau."
13:32 Jawab Yesus kepada mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada si serigala itu: Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang, pada hari ini dan besok, dan pada hari yang ketiga Aku akan selesai.
Herodes ini telah merebut Herodias dari tangan Filipus saudaranya.
Mat 14:3-4
14:3 Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggunya dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya.
14:4 Karena Yohanes pernah menegornya, katanya: "Tidak halal engkau mengambil Herodias!"
Selain serigala, Tuhan bicara tentang burung-burung = ini bicara roh najis.
Mat 13:31-32
13:31 Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya.
13:32 Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya."
Burung bukan cuma bersarang saja, tapi buang kotoran di dahan pohon-pohon itu. Ini gambar roh najis yang menempel disana-sini.
Pembangunan rumah Allah ini sangat menuntut kesucian.
Kalau kita sungguh-sungguh ingin dibangun, kita harus mengalami kelepasan dari segala keinginan daging. Kita harsus berseru kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh!
Salah seorang murid Tuhan berkata: “Tuhan ijinkanlah aku pergi dulu menguburkan ayahku.”
Apa jawab Tuhan: “Ikutlah Aku, biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka.”
Apa maksud perkataan Tuhan ini?
Tuhan tidak suka kalau kehidupan kita dinodai oleh mayat (orang mati). Jangan kena mengena dengan yang mati.
Kehidupan kita jangan dinodai oleh daging / mayat.
Kita harus menjaga hidup kita dari kenajisan.
Bil 19:11,13, 22.
19:11 Orang yang kena kepada mayat, ia najis tujuh hari lamanya.
19:13 Setiap orang yang kena kepada mayat, yaitu tubuh manusia yang telah mati, dan tidak menghapus dosa dari dirinya, ia menajiskan Kemah Suci TUHAN, dan orang itu haruslah dilenyapkan dari Israel; karena air pentahiran tidak disiramkan kepadanya, maka ia najis; kenajisannya masih melekat padanya.
19:22 Segala yang diraba orang yang najis itu menjadi najis dan orang yang kena kepadanya menjadi najis juga sampai matahari terbenam."
Pembangunan Rumah Allah pada zamannya Hagai ini adalah pembangunan bagian atas, sebab yang dibawah / fondasi (alasnya) sudah ada.
Hag 2:16-20
2:16 "Maka sekarang, perhatikanlah mulai dari hari ini dan selanjutnya! Sebelum ditaruh orang batu demi batu untuk pembangunan bait TUHAN,
2:17 bagaimana keadaanmu? Ketika orang pergi melihat suatu timbunan gandum yang seharusnya sebanyak dua puluh gantang, hanya ada sepuluh; dan ketika orang pergi ke tempat pemerasan anggur untuk mencedok lima puluh takar, hanya ada dua puluh.
2:18 Aku telah memukul kamu dengan hama dan penyakit gandum dan segala yang dibuat tanganmu dengan hujan batu; namun kamu tidak berbalik kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN.
2:19 Perhatikanlah mulai dari hari ini dan selanjutnya -- mulai dari hari yang kedua puluh empat bulan kesembilan. Mulai dari hari diletakkannya dasar bait TUHAN perhatikanlah
2:20 apakah benih masih tinggal tersimpan dalam lumbung, dan apakah pohon anggur dan pohon ara, pohon delima dan pohon zaitun belum berbuah? Mulai dari hari ini Aku akan memberi berkat!"
Tuhan berkata: “Perhatikan masa-masa lalu.....”
Kita harus ingat waktu-waktu / masa-masa yang lalu, sebab waktu-waktu yang lalu Tuhan banyak menjatuhkan hukuman-Nya.
Kalau gandum yang diharapkan 20 gantang ternyata hanya ada sepuluh gantang. Air anggur 50 takar, hanya ada 20 takar.
Ini menunjuk kerohanian masa lalu tidak full / tidak penuh, tetapi mulai saat ini / mulai sekarang kata Tuhan,.......Aku akan memberkatimu.
Hag 2:20
2:20 apakah benih masih tinggal tersimpan dalam lumbung, dan apakah pohon anggur dan pohon ara, pohon delima dan pohon zaitun belum berbuah? Mulai dari hari ini Aku akan memberi berkat!"
Jadi kehidupan yang tidak mau maju, tinggal pada fondasi terus, dan kehidupan semacam ini akan mengalami kerugian dan kehilangan.
Gandum 20 tinggal 10.
Angka 20 terdiri dari 2 x 10.
10 adalah angka 10 hukum Allah.
Gandum = FT.
20 gantang tinggal 10, ini berarti tinggal dalam pendirian lama = menerima firman Allah hanya untuk perkara-perkara yang jasmani. Sedangkan Tuhan itu menunjuk jasmani + rohani, sebab Tuhan ingin memberkati jasmani dan rohani kita.
Anggur = yang semestinya 50 takar sisa 20.
Angka 50 adalah angka Pantekosta (Kepenuhan Roh Kudus).
Banyak anak-anak Tuhan tidak mengalami kepenuhan Roh Kudus, akibatnya banyak kehidupan nikah dan orang-orang muda mengalami problem. Tuhan bekerja lewat gandum (FA) dan anggur (Roh Kudus).
Semoga Anda ditolong Tuhan untuk membangun rohani Anda.
Tuhan Yesus memberkati.