Translate

18 Sep 2016

Ibadah Raya. 18 September 2016. Menjadi Pengikut Kristus.



Ibadah Raya. 18 September 2016

MENJADI PENGIKUT KRISTUS:
Kita orang percaya disebut sebagai pengikut Kristus.
Setiap orang mempunyai pengalaman sendiri dalam pengikutannya kepada Kristus. Dalam kisah berikut ini kita akan melihat bagaimana pengikutan yang dikehendaki oleh Tuhan Yesus.

Luk 9:57-62
9:57 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya melanjutkan perjalanan mereka, berkatalah seorang di tengah jalan kepada Yesus: "Aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi."
9:58 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sa  rang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
9:59 Lalu Ia berkata kepada seorang lain: "Ikutlah Aku!" Tetapi orang itu berkata: "Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku."
9:60 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana."
9:61 Dan seorang lain lagi berkata: "Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku."
9:62 Tetapi Yesus berkata: "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."

Dalam perikop ini dikisahkan tentang 3 orang yang hendak mengikut Yesus.
Orang yang pertama mengatakan: “Aku akan mengikut Engkau, memana saja Engkau pergi.”

Bandingkan: Mat 8:19
8:19 Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya: "Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi."

Pengikut pertama ini berkomitment luar biasa kepada Tuhan. Mengikut Yesus kemana saja Yesus pergi. Dan ternyata dia adalah seorang ahli Taurat.
Tidak mudah seorang ahli Taurat mau menjadi pengikut Kristus.

Kata-kata yang diucapkan oleh ahli Taurat ini tanpa disadari adalah suatu tekat dalam pengikutannya.
Kemana saja Engkau pergi: Kemana Yesus pergi?

Dia ada dalam jalan kematian dan kebangkitan sampai dipermuliakan, dan ini merupakan proses bagaikan biji gandum.

Yoh 12:24-26
12:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
12:25 Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.
12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

Dimana Aku berada, disitupun pelayan-Ku harus berada:
 Proses biji gandum:
Tuhan Yesus menunjukan bahwa diri-Nya akan mengalami seperti biji gandum. Biji gandum yang jatuh ketanah dan mati; Ini menunjuk kematian-Nya dikayu salib sampai penguburan-Nya, kemudian biji gandum itu menghasilkan banyak buah. Ini menunjuk pada kebangkitan Tuhan setelah kematian-Nya dan kemudian lahirlah gereja Tuhan
.
Jika pengikut pertama mengatakan: Kemana saja Engkau pergi! Ini berarti dia akan menempuh jalan salib.
Luk 14:27
14:27 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.

Luk 9:23
9:23 Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.

Ternyata untuk menjadi pengikut Yesus itu tidak mudah.
Kepada pengikut pertama yang menawarkan diri untuk menjadi pengikut Yesus kemana saja Yesus pergi, maka Yesus menjawab: “Srigala mempunyai liang, dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakan kepala-Nya. (Luk 9:58)

Srigala adalah gambar dari nabi palsu
Mat 7:15
7:15 "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.

Burung mempunyai sarang:
Burung suka bersarang dipepohonan, disitu burung ini bukan cuma membuat sarang saja, tapi juga membuang kotoran di pohon tersebut.
Luk 13:19
13:19 Ia seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya; biji itu tumbuh dan menjadi pohon dan burung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya."

Iman digambarkan seperti biji sesawi, biji sesawi ini kecil sekali tapi kalau sudah ditanam akan jadi pohon yang besar.
Begitu pula dengan iman = berasal dari mendengar FT
Roma 10:17
10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

Jika benih FT itu tumbuh akan menjadi pohon yang besar: Ini yang dihasilkan oleh iman, yaitu mewujudkan gereja yang besar. Tapi harus diwaspadai, didalam gereja yang besar, disitu banyak kotoran-kotoran burung yang menempel pada dahan dan rantingnya. Banyak persoalan yang timbul, sehingga banyak terjadi masalah dalam gereja itu.

Itu sebabnya kita harus selalu siap dibersihkan dengan ketajaman FT, agar semakin banyak buahnya.
Anak manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakan kepala-Nya:
Kepala itu tempatnya diatas tubuh. Jika yang menjadi kepala dari gereja-Nya itu adalah Kristus, maka tubuhnya itu adalah Sidang Jemaat.

Kepalanya sudah siap, namun tubuhnya belum siap.
Ef 1:22-23
1:22 Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.
1:23 Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.

Jadi kesimpulan dari pengikut pertama ini ialah: Kalau kita mau menjadi pengikut Kristus, kita harus bersedia menjadi bagian dari tubuh-Nya.

Pengikut Yang Kedua: Luk 9:59-60
 9:59 Lalu Ia berkata kepada seorang lain: "Ikutlah Aku!" Tetapi orang itu berkata: "Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku."
9:60 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana.
Pengikut yang kedua ini beda dengan pengikut yang pertama; Kalau pengikut pertama menawarkan diri untuk mau menjadi pengikut Kristus, tapi pengikut yang kedua ini diajak oleh Tuhan Yesus. “Ikutlah Aku”

Diajak oleh Tuhan Yesus untuk menjadi pengikut-Nya, tapi tidak sepontan kemudian mau menjadi pengikut Kristus, tapi dia mengajukan permohonan. Dia minta ijin untuk menguburkan bapanya.
Pengikut yang kedua ini ada dalam suasana berduka cita.

Sudah selayaknya kalau bapanya meninggal dunia, kemudian dia ingin menguburkannya. Tapi alasan ini tidak dapat diterima oleh Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus berkata: "Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana."

Jawaban Tuhan Yesus ini sukar untuk dimengerti. Tapi Tuhan menjawab tentunya mempunyai alasan. Apa alasannya?

Berikut ini kita mau lihat tentang upacara adat Yahudi mengenai orang mati.
Urutan upacara pemakaman sebagai berikut:
Pertama : Jenazah dimandikan.
Kis 9:37
9:37 Tetapi pada waktu itu ia sakit lalu meninggal. Dan setelah dimandikan, mayatnya dibaringkan di ruang atas.
Hampir semua agama jika akan menguburkan atau kremasi mayat pasti dimandikan lebih dahulu.

Kedua : Kemudian mayat itu diurapi.
Mark 16:1
16:1 Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus.

Ketiga: Lalu dikenakan pakaian lenan berisikan wangi-wangian.
Yoh 19:40
19:40 Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat.

Keempat : Kaki tangan mayat itu dikat dan wajah ditutupi dengan kain.
Yoh 11:44
11:44 Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi."

Kelima : Para peratap dikerahkan untuk menangis dan seperti cerita tentang peniup seruling.
Mat 9:23
9:23 Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu dan melihat peniup-peniup seruling dan orang banyak ribut,

Menurut adat Yahudi, orang yang mati harus segera dikuburkan. Tapi mereka yaitu keluarganya akan berkabung / meratap sampai 7 hari.
Nah keadaan berkabung inilah yang Tuhan tidak suka, berduka cita berkepanjangan.
Rasul Paulus juga menulis dalam suratannya tentang masa berkabung ini.
Jangan berkabung sama seperti orang duniawi.

1 Tes 4:13
4:13 Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan.

Dimata Tuhan orang yang sudah mati itu sama seperti orang yang sedang tidur, nanti Tuhan akan membangunkannya, sama seperti yang diperbuat Tuhan atas Lazarus. Yoh 11:11-14, 25-26.
 11:11 Demikianlah perkataan-Nya, dan sesudah itu Ia berkata kepada mereka: "Lazarus, saudara kita, telah tertidur, tetapi Aku pergi ke sana untuk membangunkan dia dari tidurnya."
11:12 Maka kata murid-murid itu kepada-Nya: "Tuhan, jikalau ia tertidur, ia akan sembuh."
11:13 Tetapi maksud Yesus ialah tertidur dalam arti mati, sedangkan sangka mereka Yesus berkata tentang tertidur dalam arti biasa.
11:14 Karena itu Yesus berkata dengan terus terang: "Lazarus sudah mati;
11:25 Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,
11:26 dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?"

Pengikut yang kedua ini adalah gambar dari anak Tuhan yang mengiring Tuhan dalam tanda tidur rohainya. Jika tidak dibangunkan oleh FT, maka ia akan tidur untuk selama-lamanya, berati mati.

Ef 5:14
5:14 Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu."
Kepada pengikut yang kedua ini Tuhan berkata: “Biarlah orang mati mengubur orang mati, tepi engkau ikutlah Aku”

Ini menggambarkan kehidupan Kristen yang tidak ada tanda kebangkitan. Hidupnya selalu diwarnai dengan ratapan dan tangisan. Ini sama seperti yang dialami oleh Martha & Maria, juga keluarga dari kepala rumah ibadah.

Tapi karena disitu ada Yesus, maka Yesuslah yang mengubah suasana duka itu menjadi sukacita.
Why 21:4
21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."

Pengikut yang ketiga: Luk 9:61-62                   9:61 Dan seorang lain lagi berkata: "Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku."
9:62 Tetapi Yesus berkata: "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."

Minta ijin untuk pamit kepada keluarga. Tapi Tuhan menjawab:
“Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh kebelakang, tidak layak untuk kerajaan Allah.”

Menoleh kebelakang = Yang dibelakang itu harus dilupakan! Seperti yang dikatakan oleh rasul Paulus dalam
Flp 3:12-14
3:12 Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.
3:13 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
3:14 dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

Apa yang ada dibelakang itu menunjuk kehidupan kita yang lama yang harus kita lupakan. Jadi menoleh kebelakang itu menunjuk kehidupan anak-anak Tuhan yang masih senang dengan kehidupan yang lama.

Jika orang menjadi pengikut Kristus harus rela meninggalkan perkara-perkara dari kehidupan lamanya. Orang yang ketiga ini disebut tidak layak untuk kerajaan Allah. Sebab kerajaan Allah itu berisikan perkara-perkara yang baru.

Nah belajar dari ketiga pengikutan ini kita diingatkan Tuhan tentang pengikutan kita. Seperti pengikutan orang yang keberapakah kita?  Sudahkan pengikutan kita sesuai dengan maunya Tuhan?

Sebagai ayat terakhirdalam kitab
Bil 32:11-12
32:11 Bahwasanya orang-orang yang telah berjalan dari Mesir, yang berumur dua puluh tahun ke atas, tidak akan melihat negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub, oleh karena mereka tidak mengikut Aku dengan sepenuh hatinya,
32:12 kecuali Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, dan Yosua bin Nun, sebab keduanya mengikut TUHAN dengan sepenuh hatinya.

Mengikut Tuhan dengan sepenuh hati. Sama seperti Yosua dan Kaleb.