Translate

25 Sep 2016

Ibadah Pendalaman Alkitab. 23 September 2016. Sentuhan Tangan Tuhan Dan Dua Tanda.



Ibadah Pendalaman Alkitab. 23 September 2016.
SENTUHAN TANGAN TUHAN DAN DUA TANDA.

Yer 1:9-10
1:9 Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; TUHAN berfirman kepadaku: "Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu.
1:10 Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam."

Mengapa mulut yang dijamah oleh Tuhan?
Sebab mulut inilah nanti yang menjadi alat untuk menyampaikan Firman Tuhan. Betapa pentingnya kita harus menjaga mulut kita, agar tidak ada perkara yang tidak berkenan yang keluar dari mulut kita.

Mulut ini perlu ada penjaganya, seperti yang dikatakan Daud:
Maz 141:3
141:3 Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku!

Menyadari mulut ini banyak melakukan kesalahan, maka Daud mohon agar Tuhan menjaga mulutnya.

Yak 3:2-12
3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
3:3 Kita mengenakan kekang pada mulut kuda, sehingga ia menuruti kehendak kita, dengan jalan demikian kita dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
3:4 Dan lihat saja kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras, namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang amat kecil menurut kehendak jurumudi.
3:5 Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapa pun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.
3:6 Lidah pun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.
3:7 Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia,
3:8 tetapi tidak seorang pun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.
3:9 Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,
3:10 dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.
3:11 Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama?
3:12 Saudara-saudaraku, adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara? Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar.

Luar biasa apa yang dikerjakan oleh lidah kita, bisa menjadi bencana yang besar. Sebaliknya kalau kita bisa menyerahkan lidah kita ketangan Tuhan, maka Tuhan akan jadikan lidah kita berguna bagi orang lain.

Kol 4:6
4:6 Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.
Kita harus hati-hati dengan menggunakan lidah kita, sebab semua kata sia-sia harus dipertanggung jawabkan dihadapan Tuhan.

Mat 12:35-37
12:35 Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat.
12:36 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.
12:37 Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum."

Nah kita tahu sekarang bagaimana akibatnya jika kita tidak bisa mengendalikan lidah kita, oleh sebab itu mulut kita ini perlu dijamah oleh Tuhan.

Setelah dijamah kemudian Tuhan berfirman:
Yer 1:10 Dibekali dengan kuasa: Hak otoritas Tuhan berikan kepada Yeremia.
1:10 Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam."

Bandingkan: Luk 2:34-35 Simeon menubuatkan tentang pekerjaan yang bakal dikerjakan oleh Yesus.

2:34 Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan
2:35 -- dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri --, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang."

Ada kemiripan dengan bekal yang diterima oleh Yermia. Semuanya itu hanya oleh kuasa Allah yang menyertai para utusannya.
Band: Kis 1:8
Murid-murid Tuhan Yesus juga memperoleh kuasa itu.
1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Dan itu digenapkan tepat pada hari Pentakosta.
Aku akan mengangkat engkau: ini berarti akan ditinggikan.
Jalannya untuk mengalami pengangkatan dari Tuhan itu adalah merendahkan diri.
1 Pet 5:5-6
5:5 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

Ditinggikan pada waktunya:
Yeremia ditinggikan oleh Tuhan karena dia mau merendahkan diri dihadapan Tuhan, dalam pengakuannya dia berkata: Sesungguhnya aku tidak pandai bicara!
Tuhan Yesus dalam pengajaran-Nya juga menekankan soal kerendahan hati.

Mat 11:28-30
11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."

Ada saatnya nanti Tuhan akan mengangkat seseorang, apabila mau merendahan diri dihadapan Tuhan.
Mat 23:12
23:12 Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.

Bukan seperti yang diperebutkan oleh murid-murid Tuhan pada waktu itu, yaitu ingin menjadi yang lebih besar.
Mark 10:35-45
10:35 Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami!"
10:36 Jawab-Nya kepada mereka: "Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?"
10:37 Lalu kata mereka: "Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu."
10:38 Tetapi kata Yesus kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?"
10:39 Jawab mereka: "Kami dapat." Yesus berkata kepada mereka: "Memang, kamu akan meminum cawan yang harus Kuminum dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima.
10:40 Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan."
10:41 Mendengar itu kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes.
10:42 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.
10:43 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
10:44 dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.
10:45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

Tuhan berjanji akan mengangkat engkau menjadi kepala, bukan ekor, asal engkau tetap berpegang pada hukum-hukum-Nya.
Ul 28:13-14
28:13 TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia,
28:14 dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya."

Tetap naik bukan turun.
Orang yang sombong menjadi lawannya Tuhan:
Raja Nebukadnezar :
Dan 4:28-33
4:28 Semuanya itu terjadi atas raja Nebukadnezar;
4:29 sebab setelah lewat dua belas bulan, ketika ia sedang berjalan-jalan di atas istana raja di Babel,
4:30 berkatalah raja: "Bukankah itu Babel yang besar itu, yang dengan kekuatan kuasaku dan untuk kemuliaan kebesaranku telah kubangun menjadi kota kerajaan?"
4:31 Raja belum habis bicara, ketika suatu suara terdengar dari langit: "Kepadamu dinyatakan, ya raja Nebukadnezar, bahwa kerajaan telah beralih dari padamu;
4:32 engkau akan dihalau dari antara manusia dan tempat tinggalmu akan ada di antara binatang-binatang di padang; kepadamu akan diberikan makanan rumput seperti kepada lembu; dan demikianlah akan berlaku atasmu sampai tujuh masa berlalu, hingga engkau mengakui, bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya!"
4:33 Pada saat itu juga terlaksanalah perkataan itu atas Nebukadnezar, dan ia dihalau dari antara manusia dan makan rumput seperti lembu, dan tubuhnya basah oleh embun dari langit, sampai rambutnya menjadi panjang seperti bulu burung rajawali dan kukunya seperti kuku burung.

Nebukadnezar direndahkan Tuhan, karena dia menjadi sombong setelah berhasil dalam pemerintahannya. Raja yang tadinya berposisikan begitu mulia, dihormati oleh rakyatnya, namun akhirnya direndahkan setara dengan binatang.

Contoh yang lain:
Raja Herodes.
Kis 12:21-23
12:21 Dan pada suatu hari yang ditentukan, Herodes mengenakan pakaian kerajaan, lalu duduk di atas takhta dan berpidato kepada mereka.
12:22 Dan rakyatnya bersorak membalasnya: "Ini suara allah dan bukan suara manusia!"
12:23 Dan seketika itu juga ia ditampar malaikat Tuhan karena ia tidak memberi hormat kepada Allah; ia mati dimakan cacing-cacing.

DUA TANDA
Dua tanda diberikan Tuhan kepada Yeremia untuk mengkokohkan panggilannya.

Yer 1:11-16
1:11 Sesudah itu firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya: "Apakah yang kaulihat, hai Yeremia?" Jawabku: "Aku melihat sebatang dahan pohon badam."
1:12 Lalu firman TUHAN kepadaku: "Baik penglihatanmu, sebab Aku siap sedia untuk melaksanakan firman-Ku."
1:13 Firman TUHAN datang kepadaku untuk kedua kalinya, bunyinya: "Apakah yang kaulihat?" Jawabku: "Aku melihat sebuah periuk yang mendidih; datangnya dari sebelah utara."
1:14 Lalu firman TUHAN kepadaku: "Dari utara akan mengamuk malapetaka menimpa segala penduduk negeri ini.
1:15 Sebab sesungguhnya, Aku memanggil segala kaum kerajaan sebelah utara, demikianlah firman TUHAN, dan mereka akan datang dan mendirikan takhtanya masing-masing di mulut pintu-pintu gerbang Yerusalem, dekat segala tembok di sekelilingnya dan dekat segala kota Yehuda.
1:16 Maka Aku akan menjatuhkan hukuman-Ku atas mereka, karena segala kejahatan mereka, sebab mereka telah meninggalkan Aku, dengan membakar korban kepada allah lain dan sujud menyembah kepada buatan tangannya sendiri.

Penglihatan pertama: Pohon Badam.
Pohon Badam menunjukkan awal dari penghukuman Allah, karena pohon Badam termasuk di antara pohon-pohon pertama yang berbunga pada musim semi. Allah melihat dosa-dosa Yehuda dan bangsa-bangsa, dan Dia akan melaksanakan penghukuman yang cepat dan pasti.

Arti dari Badam ini adalah “Berjaga-jaga”
Ada beberapa peristiwa yang dicatat oleh Alkitab mengenai Badam.
Badam adalah pohon yang dipakai oleh Yakub diberikan bersama pohon hawar dan pohon berangan, untuk menghasilkan domba/kambing yang coreng-coreng.

Mengapa harus menjadikan domba/kambing coreng-coreng?
Ini merupakan perjanjian antara Yakub dengan Laban untuk memperoleh berkat yang lebih besar.

Kej 30:37-42
30:37 Lalu Yakub mengambil dahan hijau dari pohon hawar, pohon badam dan pohon berangan, dikupasnyalah dahan-dahan itu sehingga berbelang-belang, sampai yang putihnya kelihatan.
30:38 Ia meletakkan dahan-dahan yang dikupasnya itu dalam palungan, dalam tempat minum, ke mana kambing domba itu datang minum, sehingga tepat di depan kambing domba itu. Adapun kambing domba itu suka berkelamin pada waktu datang minum.
30:39 Jika kambing domba itu berkelamin dekat dahan-dahan itu, maka anaknya bercoreng-coreng, berbintik-bintik dan berbelang-belang.
30:40 Kemudian Yakub memisahkan domba-domba itu, dihadapkannya kepala-kepala kambing domba itu kepada yang bercoreng-coreng dan kepada segala yang hitam di antara kambing domba Laban. Demikianlah ia beroleh kumpulan-kumpulan hewan baginya sendiri, dan tidak ditempatkannya pada kambing domba Laban.
30:41 Dan setiap kali, apabila berkelamin kambing domba yang kuat, maka Yakub meletakkan dahan-dahan itu ke dalam palungan di depan mata kambing domba itu, supaya berkelamin dekat dahan-dahan itu.
30:42 Tetapi apabila datang kambing domba yang lemah, ia tidak meletakkan dahan-dahan itu ke dalamnya. Jadi hewan yang lemah untuk Laban dan yang kuat untuk Yakub.
30:43 Maka sangatlah bertambah-tambah harta Yakub, dan ia mempunyai banyak kambing domba, budak perempuan dan laki-laki, unta dan keledai.

Jadi Badam ini juga merupakan lambang dari berbuah-buah, sebagaimana kisah tentang tongkat Harun yang juga terbuat dari pohon Badam.
Tongkat yang tidak kering, berarti hidup dan dapat menghasilkan buah-buah, kemudian dijadikan lambang dari Pelita Mas.

Bil 17:1-10.
17:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
17:2 "Katakanlah kepada orang Israel dan suruhlah mereka memberikan kepadamu satu tongkat untuk setiap suku. Semua pemimpin mereka harus memberikannya, suku demi suku, seluruhnya dua belas tongkat. Lalu tuliskanlah nama setiap pemimpin pada tongkatnya.
17:3 Pada tongkat Lewi harus kautuliskan nama Harun. Bagi setiap kepala suku harus ada satu tongkat.
17:4 Kemudian haruslah kauletakkan semuanya itu di dalam Kemah Pertemuan di hadapan tabut hukum, tempat Aku biasa bertemu dengan kamu.
17:5 Dan orang yang Kupilih, tongkat orang itulah akan bertunas; demikianlah Aku hendak meredakan sungut-sungut yang diucapkan mereka kepada kamu, sehingga tidak usah Kudengar lagi."
17:6 Setelah Musa berbicara kepada orang Israel, maka semua pemimpin mereka memberikan kepadanya satu tongkat dari setiap pemimpin, menurut suku-suku mereka, dua belas tongkat, dan tongkat Harun ada di antara tongkat-tongkat itu.
17:7 Musa meletakkan tongkat-tongkat itu di hadapan TUHAN dalam kemah hukum Allah.
17:8 Ketika Musa keesokan harinya masuk ke dalam kemah hukum itu, maka tampaklah tongkat Harun dari keturunan Lewi telah bertunas, mengeluarkan kuntum, mengembangkan bunga dan berbuahkan buah badam.
17:9 Kemudian Musa membawa semua tongkat itu keluar dari hadapan TUHAN kepada seluruh orang Israel; mereka melihatnya lalu mengambil tongkatnya masing-masing.
17:10 TUHAN berfirman kepada Musa: "Kembalikanlah tongkat Harun ke hadapan tabut hukum untuk disimpan menjadi tanda bagi orang-orang durhaka, sehingga engkau mengakhiri sungut-sungut mereka dan tidak Kudengar lagi, supaya mereka jangan mati."

Ini adalah cara Tuhan untuk meredakan sungut-sungut dari umat Israel, dimana sebelumnya mereka memperebutkan kedudukan Imam Besar yang menjadi pemimpin yang memimpin ibadahnya umat Israel yang begitu banyak.
Jadi pengertian Badam disini sama dengan cerita tentang Yakub tadi, yaitu tentang berbuah-buah banyak.

Fasal yang terkena Tongkat Harus yang bertunas ini adalah Injil Yohanes 15.
Disitu ada perumpamaan tentang Pokok Anggur.
Yesus adalah pokok anggur yag benar dan kita adalah carang-carangnya.
Setiap carang yang tidak berbuah dipotong, tetapi yang berbuah dibersihkannya agar semakin banyak buahnya.

Yoh 15:1-8.
15:1 "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
15:2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
15:4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
15:5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
15:6 Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.
15:7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
15:8 Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."

Tanda yang kedua adalah : PERIUK YANG MENDIDIH.
Yer 1:13-16
1:13 Firman TUHAN datang kepadaku untuk kedua kalinya, bunyinya: "Apakah yang kaulihat?" Jawabku: "Aku melihat sebuah periuk yang mendidih; datangnya dari sebelah utara."
1:14 Lalu firman TUHAN kepadaku: "Dari utara akan mengamuk malapetaka menimpa segala penduduk negeri ini.
1:15 Sebab sesungguhnya, Aku memanggil segala kaum kerajaan sebelah utara, demikianlah firman TUHAN, dan mereka akan datang dan mendirikan takhtanya masing-masing di mulut pintu-pintu gerbang Yerusalem, dekat segala tembok di sekelilingnya dan dekat segala kota Yehuda.
1:16 Maka Aku akan menjatuhkan hukuman-Ku atas mereka, karena segala kejahatan mereka, sebab mereka telah meninggalkan Aku, dengan membakar korban kepada allah lain dan sujud menyembah kepada buatan tangannya sendiri.

Tanda yang kedua ini begitu jelas: Periuk yang mendidih = ini bicara tentang murka Tuhan yang siap menumpahkan bahaya, menjadi gambaran yang sangat tepat mengenai ancaman yang dasyat dari Utara (rute serangan Asyur terdahulu, yang segera digunakan oleh Babel).

Jadi tanda yang kedua ini begitu jelas, yaitu tentang murka Allah terhadap umatNya yang pada waktu itu sudah meninggalkan Tuhan dan beribadah kepada ilah lain.
Kecemburuan hati Allah ini yang kemudian nampak dalam murkaNya, sehingga bangsa Israel diserahkan Allah kepada Nebukadnezar raja Babel.

Tanda tentang periuk yang mendidih ini ada persamaan dengan tanda yang pernah Allah tunjukan kepada Yeremia dalam bentuk dua keranjang yang berisikan buah ara: (Yer 24:1-10)

Keranjang yang satu berisikan buah ara yang baik (buah ara yang segar dan masak, ini melambangkan orang- orang yang dibuang ke Babel, bukan karena hati mereka itu baik, melainkarena hati mereka akan merespons Allah.
Allah akan memelihara mereka dan membawa mereka kembali ke negeri itu.
Buah ara yang jelek dan busuk,melambangkan orang-orang yang tetap tinggal di Yehuda atau lari ke Mesir, tetapi hal sebaliknya yang terjadi karena Allah akan memakai peristiwa pembuangan itu untuk memurnikan orang-orang yang dibuang.

Kita mungkin beranggapan bahwa kita diberkati apabila kehidupan berlangsung baik dan dikutuk apabila sebaliknya.
Namun kesulitan merupakan berkat apabila itu membuat kita lebih kuat, dan kekayaan merupakan kutukan jika itu menarik kita menjauh dari Allah.

Jika Anda sedang mengalami kesulitan, mintalah Allah untuk menolong Anda bertumbuh semakin kuat bagi Dia.
Kalau segala sesuatu sedang berjalan sesuai dengan keinginan Anda, mintalah agar Allah menolong Anda menggunakan kekayaan Allah bagi Dia.

Yer 24:6
Orang-orang yang di buang di Babel diperhatikan oleh Tuhan. Meski mereka dipindahkan ke negeri asing, penawanan mereka bukan suatu perbudakan. Bangsa itu bisa melakukan bisnis dan mempunyai rumah sendiri.

Beberapa orang seperti Daniel, bahkan memperoleh kedudukan yang tinggi dalam pemerintahan. (Dan 2:48).
Lalu raja memuliakan Daniel: dianugerahkannyalah dengan banyak pemberian yang besar, dan dibuatnya dia menjadi penguasa atas seluruh wilayah Babel dan menjadi kepala  semua orang bijaksana di Babel.