Translate

10 Sep 2016

Ibadah Pendalaman Alkitab. 9 September 2016.Panggilan Dan Pengutusan.



Ibadah Pendalaman Alkitab.
9 September 2016

PANGGILAN DAN PENGUTUSAN:
Rencana Tuhan begitu aneh dan heran, seperti yang sudah terjadi pada nabi Yeremia.
Tuhan mmengenal Yeremia sejak berada dalam rahim ibunya, ya...bahkan sebelum Yermia dibentuk. Disini kita bisa melihat rencana Tuhan yang begitu heran.

Yer 1:5
1:5 "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa."

Dalam bunyi ayat diatas kita bisa melihat bagaimana Tuhan itu bekerja:
Sebelum membentuk, lebih dahulu :
Dikenal  -  Dikuduskan  -  Ditetapkan.
DIKENAL:
Allah mengenal Yeremia sejak masih berada dalam kandungan ibunya.
Jadi sebelum Yeremia dilahirkan disana telah berlaku rencana Tuhan yang begitu indah.

Bisakah seseorang itu menghindar dari rencana Tuhan?
Kita mau lihat riwayat Yunus.
Yunus 1:1-3
1:1 Datanglah firman TUHAN kepada Yunus bin Amitai, demikian:
1:2 "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku."
1:3 Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN; ia pergi ke Yafo dan mendapat di sana sebuah kapal, yang akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar biaya perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN.

Yunus lari dari hadapan Tuhan; Ini sama dengan menjauhkan diri dari hadapan Tuhan. Yunus menghindar, tapi kemudian ditangkap oleh Tuhan dan dipenjarakan dalam perut ikan selama 3 hari + 3 malam lamanya.

Yun 1:17
1:17 Maka atas penentuan TUHAN datanglah seekor ikan besar yang menelan Yunus; dan Yunus tinggal di dalam perut ikan itu tiga hari tiga malam lamanya.

Panggilan Yunus dengan panggilan Yeremia berbeda, tapi Allah mempunyai rencana yang sama kepada kedua nabi ini. Yaitu pengutusan!
Waktu Yeremia dipanggil dan diutus Tuhan, Yeremia hendak menolaknya dengan alasan ia tidak punya kemampuan untuk mengemban tugas Allah.

Yer 1:6 Maka aku menjawab: "Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda."

Alasan Yeremia menolak panggilan Tuhan, dia mengatakan masih muda.

Tapi Tuhan tidak mau menerima alasan itu:
Yer 1:7
1:7 Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: "Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapa pun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apa pun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan.

Alasan karena usia itu bukan menyebabkan diundurnya/ditundanya rencana TUHAN atas diri seseorang. Sebab itu Tuhan berkata: Engkau harus pergi, dan apapun yang Kuperintakan kepadamu haruslah kau sampaikan.

Rasul Paul pernah menasehati muridnya yaitu Timotius untuk tidak minder apa yang dikatakan orang:
1 Tim 4:12
4:12 Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.

Jika Yeremia pernah berkata: “Ah, Tuhan Allah! Sesungguhnya aku tidak pandai bicara, sebab aku ini masih muda.”
Alasan untuk menolak panggilan Tuhan ini juga pernah disampaikan oleh Musa ketika Musa dipanggil dan diutus oleh Allah.

Kel 4:10-12
4:10 Lalu kata Musa kepada TUHAN: "Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulu pun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mu pun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah."
4:11 Tetapi TUHAN berfirman kepadanya: "Siapakah yang membuat lidah manusia, siapakah yang membuat orang bisu atau tuli, membuat orang melihat atau buta; bukankah Aku, yakni TUHAN?
4:12 Oleh sebab itu, pergilah, Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau, apa yang harus kaukatakan."

Musa mengatakan kepada Tuhan bahwa dia adalah seorang yang tidak pandai bicara juga berat mulut dan berat lidah.
 Berat mulut dan berat lidah ini lebih baik daripada banyak bicara dan banyak salah.

Yak 1:19
1:19 Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;

Musa dan Yeremia sama beralasan tidak pandai bicara.
Aku ini tidak pandai bicara: Hal ini dikatakan Yeremia sebelum Tuhan menjamah mulutnya.

Yer 1:9
1:9 Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; TUHAN berfirman kepadaku: "Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu.

Setelah dikenal oleh Allah, kemudian Allah menguduskan:
Hal yang serupa juga terjadi pada saat Tuhan memanggil nabi Yesaya.

Yes 6:1-8
6:1 Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.
6:2 Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang.
6:3 Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!"
6:4 Maka bergoyanglah alas ambang pintu disebabkan suara orang yang berseru itu dan rumah itu pun penuhlah dengan asap.
6:5 Lalu kataku: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam."
6:6 Tetapi seorang dari pada Serafim itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah.
6:7 Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata: "Lihat, ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni."
6:8 Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Bara api yang diambil dari atas mezbah itu yang dikenakan pada mulut Yesaya.
Mulut ini perlu dijamah lebih dahulu oleh Tuhan, sebelum digunakan sebagai alat untuk menyaksikan kasih Tuhan.

Bagian yang terakhir ini bicara soal Allah menetapkan:
Yoh 15:16
15:16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

Setelah di pilih oleh Tuhan, kemudian Tuhan menetapkan:
Tuhan menetapan agar kita menghasilkan buah dan buah kita tetap.
Ini artinya berbuah secara permanent, tidak pasang surut.
Inilah tema tentang panggilan dan pengutusan.