Translate

13 Des 2015

Ibadah Raya. 13 Desember 2015. Perpuluhan



Ibadah Raya. 13 Desember 2015
PERPULUHAN

Mal 3:7-12
3:7 Sejak zaman nenek moyangmu kamu telah menyimpang dari ketetapan-Ku dan tidak memeliharanya. Kembalilah kepada-Ku, maka Aku akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami harus kembali?"
3:8 Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!
3:9 Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!
3:10 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.
3:11 Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu, firman TUHAN semesta alam.
3:12 Maka segala bangsa akan menyebut kamu berbahagia, sebab kamu ini akan menjadi negeri kesukaan, firman TUHAN semesta alam.

Nasehat yang langsung terkena soal keuangan, dan ini merupakan satu penyucian yang menyeluruh. Sebab dari pihak Tuhan menghendaki agar kehidupan gereja Tuhan tidak ada cacat dan kerut sama sekali. Seperti yang sudah terjadi pada diri Ayub.

Bagaimanapun Ayub ini disebut orang benar dan saleh, namun Ayub ini sudah jatuh dalam dosa membenarkan diri sendiri, dia merasa dirinya sudah benar.

Begitu juga dengan nikahnya Adam & Hawa yang merasa diri benar, sedangkan sebenarnya Adam & hawa ini sudah jatuh dalam dosa, namun kejatuhan itu masih ditutup dengan daun pohon ara = kebenaran diri sendiri.              

Kembali pada Ayub : akibatnya dari membenarkan diri sendiri, maka Tuhan ijinkan Iblis mencobainya, sehingga ia harus mengalami kerugian sebegitu rupa, namun Tuhan sudah menolong.
Ayub kembali, sebab pada Ayub ada pengakuan sehingga diterima kembali oleh Tuhan.

Dalam rangka penyucian ini mari kita mempraktekan bukan sekedar teori saja. Penyucian akan keinginan uang ini perlu, sebab keinginan uang itu adalah akar dari segala kejahatan.

 1 Tim 6:10
6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

Dosa keinginan uang ini nampaknya sudah berakar, ini adalah dosa tua. Sebab tanaman itu dikatakan berakar jika sudah lama tumbuh disitu. Begitu pula dengan dosa keinginan uang ini yang merupakan dosa tua yang sudah berakar dalam kehidupan Kristen. Oleh sebab itu didalam kitab Maleakhi dikatakan untuk menyucikan dosa keinginan uang ini perlu adanya api yang menyucikan.

Mal 3:2-3.
3:2 Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu.
3:3 Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.

Jadi itu penyucian akan meningkatkan rohani kita supaya ibadah kita ini ibadah yang benar dihadapan Allah, tapi penyucian itu harus dengan api.

Mal 3:7-12
Sejak nenek moyang:ini berarti dosa itu sudah lama. Berulang-ulang kali disebutkan kalimat : Tuhan semesta alam = (Allah Zebaoth).
Tuhan Zebaoth ini adalah Tuhan yang bertindak adil, dimana Ia akan menghukum yang salah.

Kalau Allah Zebaoth itu tidak menyisakan benih, maka bangsa ini akan menjadi seperti Sodom dan Gomora, yaitu dihukum / dimusnakan sampai lumat.

Rm 9:28-29
9:28 Sebab apa yang telah difirmankan-Nya, akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan segera."
9:29 Dan seperti yang dikatakan Yesaya sebelumnya: "Seandainya Tuhan semesta alam tidak meninggalkan pada kita keturunan, kita sudah menjadi seperti Sodom dan sama seperti Gomora."

Benih yang satu ialah Kristus. Kalau tidak ditinggalkan benih ini, maka sudah lama kita akan menjadi Sodom & Gomora.
Tuhan bisa menggunakan api untuk menghukum manusia dalam penghukuman kekal, tetapi api itu juga bisa digunakan untuk mennyucikan kita.

Allah Zebaoth itu adalah Allah yang adil, yaitu untuk menghukum dosa-dosa kita sekarang ini, agar jangan nanti terkena api pehukuman.

Peradilan Allah pada persoalan keuangan:
Allah menghendaki peradilan dalam persoalan keuangan, sebab kalau tidak tidak mungkin disebutkan sampai 4 kali kata : Allah Zebaoth pada ayat 7-12.

Kalau Tuhan tegur persoalan ini, maksud Allah agar jangan kita tertimpa pehukuman sengsara pada nantinya, tapi supaya kita ini boleh menjadi sadar. Soal keuangan ini adalah persoalan yang sering dianggap remeh.

Maleakhi memasukan tema keuangan sebagai satu jalan penyucian yang harus kita alami.

Kalau menyangkut soal perpuluhan ini berarti menyangkut semuanya, bukan saja orang Israel tapi juga para Lewi. Sebab Tuhan menuntut agar jangan dari tangannya orang Lewi itu kosong, tapi ada persembahan tatangan dan perpuluhan.

Ini berarti tuntutan Tuhan bagi seluruh lapisan umat Tuhan, dari anggota sidang biasa sampai gembala, pendeta, penginjil, guru dan semuanya.

Sebab Tuhan bermaksud agar dalam kehidupan umat Tuhan, apapun jabatannya, itu ada bukti bahwa hatinya lepas dari cengkraman uang.

Kita harus ada bukti bahwa kehidupan kita tidak tergantung pada uang, tetapi kepada firman Tuhan, terlebih kepada Imam-imam / Lewi, hamba-hamba Tuhan.

Bil 18:20-24
18:20 TUHAN berfirman kepada Harun: "Di negeri mereka engkau tidak akan mendapat milik pusaka dan tidak akan beroleh bagian di tengah-tengah mereka; Akulah bagianmu dan milik pusakamu di tengah-tengah orang Israel.
18:21 Mengenai bani Lewi, sesungguhnya Aku berikan kepada mereka segala persembahan persepuluhan di antara orang Israel sebagai milik pusakanya, untuk membalas pekerjaan yang dilakukan mereka, pekerjaan pada Kemah Pertemuan.
18:22 Maka janganlah lagi orang Israel mendekat kepada Kemah Pertemuan, sehingga mereka mendatangkan dosa kepada dirinya, lalu mati;
18:23 tetapi orang Lewi, merekalah yang harus melakukan pekerjaan pada Kemah Pertemuan dan mereka harus menanggung akibat kesalahan mereka; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun. Mereka tidak akan mendapat milik pusaka di tengah-tengah orang Israel,
18:24 sebab persembahan persepuluhan yang dipersembahkan orang Israel kepada TUHAN sebagai persembahan khusus Kuberikan kepada orang Lewi sebagai milik pusakanya; itulah sebabnya Aku telah berfirman tentang mereka: Mereka tidak akan mendapat milik pusaka di tengah-tengah orang Israel."

Hak atas 1/10 itu datangnya dari Allah dan diberikan kepada suku Lewi. Dan kalau datangnya dari Allah, maka tidak ada satupun yang berhak menghapuskan, mengurangkan. Sebab kalau tidak maka berarti mereka tidak setuju dengan maunya Allah.

Hak itu tidak dapat diganggu gugat.
Tidak bisa dengan alasan apapun yang bisa dikemukakan untuk menghapus hak itu. Hak seratus persen yang ditanggungkan oleh Allah kepada imam-imam.

Ayat 22: jangan anggota jemaat itu turut campur atas pimpinan gembala, turut mengatur ini itu dsb. sebab itu mengandung dosa. Orang Lewi diberi beban untuk menanggung beban dosa orang Israel.

Orang Lewi itu hidupnya dari 1/10 dan ini suatu ketetapan Tuhan. Kalau Lewi
berkekurangan 1/10 itu dituntut oleh Tuhan atas sidang jemaat.
Sebab bagi Lewi itu tidak ada pusaka.

Menjadi kewajiban bagi sidang jemaat /
Israel itu harus ada bukti-bukti bahwa Lewi itu hidup cukup, tidak boleh
kekurangan, sebab kalau kekurangan itu Tuhan tuntut atas Sidang Jemaat.

Sebab pada peraturan Lewi tidak boleh mempunyai warisan apa-apa, berarti
sepenuh hidupnya itu dari 1/10, dan ini berarti 1/10 itu harus cukup. Kalau
anggota sidang jemaat itu tahu / mengerti, dia tidak akan mengurangkan, tapi
ia memberikan itu dengan seharusnya 1/10 supaya didalam Rumah Tuhan itu
ada makanan.

Bil 18:20-24 Sekarang bagi Lewi.
 18:25 TUHAN berfirman kepada Musa:
18:26 "Lagi haruslah engkau berbicara kepada orang Lewi dan berkata kepada mereka: Apabila kamu menerima dari pihak orang Israel persembahan persepuluhan yang Kuberikan kepadamu dari pihak mereka sebagai milik pusakamu, maka haruslah kamu mempersembahkan sebagian dari padanya sebagai persembahan khusus kepada TUHAN, yakni persembahan persepuluhanmu dari persembahan persepuluhan itu,
18:27 dan persembahan itu akan diperhitungkan sebagai persembahan khususmu, sama seperti gandum dari tempat pengirikan dan sama seperti hasil dari tempat pemerasan anggur.
18:28 Secara demikian kamu pun harus mempersembahkan sebagai persembahan khusus kepada TUHAN sebagian dari segala persembahan persepuluhan yang kamu terima dari pihak orang Israel. Dan yang dipersembahkan dari padanya sebagai persembahan khusus kepada TUHAN haruslah kamu serahkan kepada imam Harun.

Hamba Tuhan harus menyisihkan 1/10 yang dia terima.
Jangan nanti diketemukan oleh Tuhan pada tangan imam-imam itu terdapat
kekosongan.
Lain dari peraturan ini kehidupan itu akan terikat oleh keinginan uang,
termasuk hamba-hamba Tuhan dituntut agar hati ini bebas dari keinginan
uang.

Jangan ada orang menyangka bahwa kerohanian itu tida kena mengena
dengan perkara finansial. Itu salah!
Jika ada penerimaan itu berarti harus ada pemberian, tapi ini bukan sistim
dagang. Sebab sistim dagang itu menuntut penerimaan sebesar-besarnya.

Pada kehidupan Kristen dituntut untuk berbuah-buah kehidupan baik,
perbuatan baik. Atas perbuatan baik itu nanti dibalas Tuhan juga dengan baik,
tapi kalau tidak baik, Tuhan juga membalas dengan hukuman yang tidak
baik.

Flp 4:17
4:17 Tetapi yang kuutamakan bukanlah pemberian itu, melainkan buahnya, yang makin memperbesar keuntunganmu.

Setelah ada pemberian kemudian Tuhan cari buahnya, jadi bukan jumlah dari
persembahan itu.

2 Kor 9:10-11
9:10 Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;
9:11 kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang
membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami.

Buah yang membangkitkan syukur, ini yang diperhatikan Tuhan.
Kalau kehidupan Kristen itu skaker/pelit, maka Iblis yang dipermuliakan,
bukan Allah yang dipermuliakan.

Mari kita berhati-hati dalam menggunakan uang, sebab uang itu hanya
terpakai waktu masih hidup ini saja, nanti disana di Sorga tidak terpakai lagi,
bahkan uang ini yang bisa membawa manusia masuk keneraka.

Kalau kita melakukan 1/10 itu bukan sekedar melakukan peraturan, tapi
terlebih dahulu Tuhan memlihara kita sepenuhnya.

Kalau kita merasa terpelihara sepenuhnya, maka nanti dari hati kita akan
didorong untuk mempersembahkan bukan sebagian dari 1/10 tapi 1/10 dari
semua.

Pemeliharaan itu berarti hubungan kita dengan Tuhan tidak terputus-putus,
mungkin itu lewat Firman Allah &  perjamuan suci.

Kalau kita ada perdamaian dengan Allah, maka hati ini tidak terdorong untuk
korupsi uang / benda, tetapi kita terdorong untuk memberikan 1/10 dari
semua, dan ini merupakan bukti bahwa Allah menyertai kita.

Kej 14:18-20 Abraham memberi 1/10 dari semuanya.
14:18 Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi.
14:19 Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh
Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi,
14:20 dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan
musuhmu ke tanganmu." Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh
dari semuanya.

Kalau kehidupan dari anak Tuhan itu mau menetapkan pemeliharaan dari
Tuhan bahkan perlindungan, maka harus bisa membuktikan untuk
mempersembahkan 1/10 dari semuanya.

Jadi Imam Besar itu turut campur soal 1/10.
Kalau bicara soal Imam Besar itu erat hubungannya dengan Tabernakel /
Rumah Allah. Seperti yang pernah dialami oleh Yakub:
Lewat mimpi Allah memberi suatu jaminan, bahwa Allah menyertai Yakub dari
perginya sampai kembalinya = Malaikat turun naik tangga.

Kej 28:19-22. Betel = Rumah Allah.
28:19 Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus.
28:20 Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai,
28:21 sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku.
28:22 Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."

Yakub memberikan 1/10 sepenuhnya dari segala sesuatu.
Persembahan Yakub ini ada hubungannya dengan Betel = Rumah Allah.
Yakub bernazar memberikan 1/10 itu sepenuhnya.

Jadi 1/10 itu ada sejarahnya mulai dari Abraham yang berjumpa dengan Imam
Besar Melkisedek, sampai kepada Yakub yang membangun Bait Allah.
Imam Besar dengan Kaabah ini tidak bisa dipisahkan, sebab keduanya ini dalam
suasana kesucian sampai kepada yang Maha Suci.

Baik Imam Besar itu pribadi yang menembusi sampai keruangan Maha Suci,
baik Kaabah Allah itu ke Ruangan Suci dan Ruangan Maha Suci.

Persembahan 1/10 itu ada sangkut pautnya dengan kehidupan suci sampai
kepada kesempurnaan. Jadi bukan sekedar peraturan, atau Tuhan itu perlu
uang, tidak! Tapi Tuhan itu menilai hati manusia, sebab kalau hati itu tidak suci,
berarti najis! Najis oleh benda kekayaan / oleh uang.

Kalau Tuhan aturkan ini, berarti Tuhan mau sucikan demi kemuliaan Tuhan.
Peraturan 1/10 ini yang sehubungan dengan Imam Besar itu disebutkan dalam

Ibr 7:1-2
7:1 Sebab Melkisedek adalah raja Salem dan imam Allah Yang Mahatinggi; ia pergi menyongsong Abraham ketika Abraham kembali dari mengalahkan raja-raja, dan memberkati dia.
7:2 Kepadanya pun Abraham memberikan sepersepuluh dari semuanya. Menurut arti namanya Melkisedek adalah pertama-tama raja kebenaran, dan juga raja Salem, yaitu raja damai sejahtera.

Dan persoalan dengan Kaabah ini disebutkan dalam                                            
Ibr 8:1-3 Imam Besar dan Kaabah.
8:1 Inti segala yang kita bicarakan itu ialah: kita mempunyai Imam Besar yang demikian, yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di sorga,
8:2 dan yang melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia.
8:3 Sebab setiap Imam Besar ditetapkan untuk mempersembahkan korban dan persembahan dan karena itu Yesus perlu mempunyai sesuatu untuk dipersembahkan.

Jangan berprasangka lain soal 1/10 ini, mungkin itu dianggap pendeta
memerlukannya, tapi sebenarnya sudah disebutkan dari sejarahnya, dan itu
menyangkut hidup suci kita.

Mat 23:23
23:23 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.

Perpuluhan itu harus dilakukan tetapi juga keadilan.
Waktu bangsa Israel dipadang pasir, maka Tuhan pelihara dengan bahan perpuluhan.

Mereka tidak mengerti apa itu Manna.
Setiap kepala boleh mengambil dengan satu takaran yang disebut 1 gomer.
Satu gomer itu = 1/10 efa.
Selama 40 tahun Bangsa Israel dipelihara dengan Manna.
40 tahun ini = 40 tahun Yobel. Jadi 40 x 50 = 2000 tahun.

Zaman gereja itu dipelihara dengan kecukupan kelimpahan 1/10, tiap kehidupan dengan kelimpahan.
Setiap hari dipelihara dengan 1/10, sampai pada hari sabat sekalipun. Sebab pada hari ke 6 Israel itu diijinkan memungut doubel, itu berarti Tuhan itu setia memelihara Israel dengan kecukupan 1/10. Selama 40 tahun terus menerus, tidak ada satu hari free.

Ini berarti kalau ada 1/10 umat Tuhan tidak akan mengalami kekurangan. Kalau tidak ada 1/10 itu berarti tidak ada makanan.
Bisa kita bayangkan betapa besar kekurangannya.

Sidang Jemaat yang mengerti memelihara 1/10 nya. Bukan saja pada persoalan finansiel, tapi juga pada persoalan rohani itu juga akan dicabut oleh Tuhan.
Waktu Tuhan memberi 1/10 = 1 gomer itu kepada Israel, maka Israel itu juga harus memungut 1/10 untuk disimpan sebagai kesaksian bagi keturunannya.

Jadi 1/10 ini harus menjadi kesaksian bagi kehidupan kita.
Tapi juga ada satu gomer lain yang disimpan dalam buli-buli, dan itu dihadapkan dihadapan Tuhan. Artinya dari kita harus ada 1/10 kepada Tuhan, sebab 1/10 itu miliknya Tuhan.

Kel 16:31-36, ayat 16.
16:31 Umat Israel menyebutkan namanya: manna; warnanya putih seperti ketumbar dan rasanya seperti rasa kue madu.
16:32 Musa berkata: "Beginilah perintah TUHAN: Ambillah segomer penuh untuk disimpan turun-temurun, supaya keturunan mereka melihat roti yang Kuberi kamu makan di padang gurun, ketika Aku membawa kamu keluar dari tanah Mesir."
16:33 Sebab itu Musa berkata kepada Harun: "Ambillah sebuah buli-buli, taruhlah manna di dalamnya segomer penuh, dan tempatkanlah itu di hadapan TUHAN untuk disimpan turun-temurun."
16:34 Seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah buli-buli itu ditempatkan Harun di hadapan tabut hukum Allah untuk disimpan.
16:35 Orang Israel makan manna empat puluh tahun lamanya, sampai mereka tiba di tanah yang didiami orang; mereka makan manna sampai tiba di perbatasan tanah Kanaan.
16:36 Adapun segomer ialah sepersepuluh efa.

16:16 Beginilah perintah TUHAN: Pungutlah itu, tiap-tiap orang menurut keperluannya; masing-masing kamu boleh mengambil untuk seisi kemahnya, segomer seorang, menurut jumlah jiwa."

Tuhan memelihara umat-Nya dengan 1/10 ini.
Ini ada asal usulnya: Mengapa Tuhan mengadakan peraturan 1/10 sampai sekarang.                                                                                                                                
Kita melaksanakan itu menurut perintah-Nya, dan Tuhan berjanji untuk memberikan kelimpahan-Nya.

 Tuhan Yesus memberkati.