Translate

25 Agu 2014

Ibadah Raya. 24 Agustus 2014. "Ikutlah Aku"


Ibadah Raya. 24 Agustus 2014
IKUTLAH AKU!

Ini adalah ajakan dari Tuhan Yesus untuk memanggil murid-murid-Nya agar mau menjadi pengikut-Nya.
Ada berapa kali Tuhan Yesus mengucapkan kata ajakan “Ikutlah Aku”

Pertama:
Ajakan yang ditujukan kepada Simon & Andreas.
Mat 4:19
19 Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."

Ajakan Tuhan ini mengandung kuasa!
Kata-kata Tuhan sangat berwibawa, sehingga kedua bersaudara ini segera meninggalkan pekerjaannya serta mengikut Yesus.

Mat 4:20
20 Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.

Demikian pula dengan dua bersaudara yang lain yaitu Yakobus dan Yohanes. Ketika mereka mendengar ajakan Tuhan, segera mereka meninggalkan pekerjaannya.

Mat 4:21-22
21  Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka
22  dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.

Kedua:
Ajakan yang selanjutnya ditujukan kepada Lewi anak Alfius seorang pemungut cukai.
Mark 2:14
14 Kemudian ketika Ia berjalan lewat di situ, Ia melihat Lewi anak Alfeus duduk di rumah cukai lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!" Maka berdirilah Lewi lalu mengikuti Dia.

Lewi ini juga disebut Matius.
Mat 9:9
9  Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia.

Kalau Simon & Andreas serta Yakobus & Yohanes meninggalkan jalanya, begitupun pula dengan Matius; ia meninggalkan segala sesuatu lalu mengikut Dia.
Luk 5:27-28
27  Kemudian, ketika Yesus pergi ke luar, Ia melihat seorang pemungut cukai, yang bernama Lewi, sedang duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!"
28  Maka berdirilah Lewi dan meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Dia.

Ketiga:
Panggilan Pilipus.
Yoh 1:43
43   Pada keesokan harinya Yesus memutuskan untuk berangkat ke Galilea. Ia bertemu dengan Filipus, dan berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!"

Apa yang membedakan panggilan Simon – Andreas, Yakobus – Yohanes dengan Matius dan Pilipus.

Kita mulai dengan panggilan Simon.
Dalam panggilan ini tidak terjadi sesuatu yang luar biasa, kejadiannya biasa-biasa saja. Cuma yang menarik dalam kisah panggilan ini adalah: mereka secara serta merta meninggalkan pekerjaannya dan menjadi pengikut Yesus.
Untuk menjadi pengikut Yesus dibutuhkan tindakan iman, seperti juga yang terjadi pada Abraham.
Ibr 11:8-10 Karena iman Abraham taat.
8  Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.
9  Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu.
10  Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.

Seperti Abraham, begitu pula dengan Simon dkk.
Ada yang menarik dari kisah Simon ini:
Selang beberapa lama setelah dia menjadi murid Yesus, Simon ini pernah menanyakan tentang upah dalam mengikut Tuhan.
“Kami telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau, jadi apakah yang kami peroleh?”

Mat 19:27-30
27  Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?"
28  Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
29  Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.
30  Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."


Kalau Petrus menanyakan upah, maka Tuhan menjawab:
“…..setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laik-laki atau saudaranya perempuan bapa dan ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan memperoleh hidup yang kekal.”

Petrus akan menerima kembali 100 X lipat dan beroleh hidup yang kekal.
100 X lipat adalah hasil dari tanah yang subur.
Mat 13:8-9
8  Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.
9  Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"

100 X lipat adalah hasil yang maximal.
Kalau Petrus menjadi pengikut Yesus, maka Petrus dituntut untuk berbuah secara maximal yaitu 100 X lipat, sebab upah yang akan diterima juga maximal yaitu 100 X lipat + hidup yang kekal.
Berbuah secara maximal.

Maz 92:13-16
13 Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon;
14 mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita.
15 Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar,
16 untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya.

100 X juga merupakan angka penggembalaan.
Didalam Injil Luk 15:4
"Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?

Karena satu ekor yang hilang ini, maka gembala itu harus meninggalkan 99 ekor.
Lihat angka 100 harus dipertahankan, jika hilang satu saja dicari sampai ketemu.
Tuhan menghendaki agar utuh tidak berkurang. Seperti yang dihimbaukan oleh Rs Paulus dalam surat
1 Kor 1:10
10 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir.

Tuhan mau agar Petrus menggembalakan kawanan domba Allah.
Yoh 21:15-17
15  Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
16  Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
17  Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.

Dengan pengalaman penggembalaan inilah kemudian Petrus berpesan kepada para penatua agar melakukan pelayanan penggembalaan dengan sungguh-sungguh.
1 Pet 5:1-4
1  Aku menasihatkan para penatua di antara kamu, aku sebagai teman penatua dan saksi penderitaan Kristus, yang juga akan mendapat bagian dalam kemuliaan yang akan dinyatakan kelak.
2  Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.
3  Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.
4  Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.

Para penatua disebut sebagai gembala.
Dalam suasana penggembalaan, hubungan antara seorang gembala dengan domba-dombanya Tuhan itu terjalin manis sekali.
Ada saling mengenal dan dikenal.

Yoh 10:3-5 Mendengarkan & mengenal suaranya.
3  Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
4  Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.
5  Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."

Gembala itu memanggil domba-dombanya menurut namanya, dan domba-domba itu mengenal suaranya.
Begitu indah Tuhan sudah mengatur hubungan antara domba-dombanya Tuhan dengan para gembala.

Satu waktu Rs Paulus harus berpisah dengan jemaat di Efesus.
Nah dalam perpisahan ini Rs Paulus berpesan kepada para penatua di gereja Efesus, agar melanjutkan tugas pelayanan penggembalaan yang sudah dirintisnya, agar mereka dengan bersungguh-sungguh melayani jemaat Tuhan yang adalah hasil dari korbannya Kristus.
Kis 20:28
28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

Sekarang kita beralih kepada panggilan Lewi/Matius.
Luk 5:27-28
27  Kemudian, ketika Yesus pergi ke luar, Ia melihat seorang pemungut cukai, yang bernama Lewi, sedang duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!"
28  Maka berdirilah Lewi dan meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Dia.

Waktu Lewi ini mendengar ajakan Yesus kemudian ia berdiri (tadinya duduk) dan meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus. Kejadiannya sama seperti Simon & Andreas juga Yakobus dan Yohanes.
Duduknya Lewi di rumah percukaian ini sama dengan melekatnya hatinya Lewi kepada Mamon.
Nah untuk melepaskan ikatan Mamon ini, Tuhan Yesus merasa perlu menjungkir-balikan meja-meja tempat dimana orang melakukan tukar menukar uang di Bait Allah di Yerusalem.
Yoh 2:14-15
14  Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.
15  Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.

Sudah bertahun-tahun Lewi ini menjadi hamba uang, sehingga Mamon yang jahat dan lalim itu melekat dalam hatinya.
Luk 16:10-13 TL
10  "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.
11  Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?
12  Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?
13  Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."

Lewi ini dahulu hatinya cinta akan uang. Bertahun-tahun ia duduk dirumah percukaian itu, seperti ada sesuatu yang mengikat dia, sampai tiba perjumpaannya dengan Yesus.
Perkataan yang berkuasa yang keluar dari mulut Yesus itulah yang sanggup melepaskan dia dari ikatan jahat itu.
Sebab cinta akan uang adalah akar dari segala kejahatan.
1 Tim 6:10-12
10  Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
11  Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan.
12  Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.

Ketiga:
Kita sampai pada panggilan Pilipus.
Pilipus ini mendengarkan ajakan Yesus lalu mengikut-Nya.
Dari kesaksian yang disampaikan kepada Natanael kita bisa mengetahui bahwa Pilipus ini orangnya suka menyelidik firman Tuhan.
Yoh 1:45
45 Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret."

Suatu keuntungan yang besar bila kita mau menyelidik firman Tuhan, sebab dengan menyelidik firman Tuhan pikiran kita dibaharui.
Maz 119:18
18 Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu.

Tak ada yang tersembunyi yang tidak dibukakan Tuhan.
Mark 4:22
21 Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap.

Dengan mempelajari ajakan Yesus kepada murid-murid-Nya ini, maka kita bisa melihat siapa diri kita ini, kalau kita juga merupakan orang-orang yang dipanggil untuk boleh menjadi pengikut-Nya.
Apakah kita juga mendengarkan ajakan Tuhan yang mengatakan “Ikutlah Aku”?
Apakah kita rela meninggalkan segala sesuatu lalu mengikut Yesus?
Semoga Roh Kudus lebih jauh akan memberikan pengertian kepada kita semua.

Tuhan Yesus memberkati