Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Mat 11:28
10 Agu 2014
Ibadah Raya 10 Agustus 2014.. Lanjutan Tirai
Ibadah Raya 10 Agustus 2014.
(Lanjutan dari Tirai)
Tirai itu dekat dengan Mezbah Dupa (MD).
Berarti penyembahan kita harus bisa menghargai korbannya Tuhan.
Perobekan daging kita ini contohnya ada pada perobekan dagingnya Kristus. Tidak ada kata-kata atau kalimat yang bisa kita ucapkan untuk menghargai korbannya Kristus. Itu sebabnya Tuhan berikan bahasa lidah asing untuk memuja Tuhan sebagai ganti dari kata-kata yang tidak terucapkan itu.
Rm 8:23, 26-27.
22 Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.
26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
Roh menolong kita untuk mengalami pengangkatan. Seperti dari kita ada erangan / seruan : “Tuhan tolong saya untuk mengalahkan daging ini yang menghalangi kita untuk menyembah Allah”
Contoh penyembahan yang memuncak itu ada pada pribadi Kristus saat Ia dipermuliakan diatas gunung (Mat 17) Ini contoh dari tamatnya daging.
Puncaknya dari penamatan daging itu kalau kita bisa menyembah sedemikian rupa. Penyembahan jalan terakhir untuk penamatan daging. PM juga penamatan daging. MRS juga penamatan daging. Tapi puncaknya dari penyaliban daging adalah dalam penyembahan (MD).
Yoh 14:13-14 Kalau doa kita benar, Tuhan jamin akan mendengar dan melaksanakan dalam diri kita.
13 dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.
14 Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."
Pengalaman Rs Paulus yang dibawa naik ke langit ketiga.
2 Kor 12:1-10
1 Aku harus bermegah, sekalipun memang hal itu tidak ada faedahnya, namun demikian aku hendak memberitakan penglihatan-penglihatan dan penyataan-penyataan yang kuterima dari Tuhan.
2 Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau — entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya — orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga.
3 Aku juga tahu tentang orang itu, — entah di dalam tubuh entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya —
4 ia tiba-tiba diangkat ke Firdaus dan ia mendengar kata-kata yang tak terkatakan, yang tidak boleh diucapkan manusia.
5 Atas orang itu aku hendak bermegah, tetapi atas diriku sendiri aku tidak akan bermegah, selain atas kelemahan-kelemahanku.
6 Sebab sekiranya aku hendak bermegah juga, aku bukan orang bodoh lagi, karena aku mengatakan kebenaran. Tetapi aku menahan diriku, supaya jangan ada orang yang menghitungkan kepadaku lebih dari pada yang mereka lihat padaku atau yang mereka dengar dari padaku.
7 Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri.
8 Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku.
9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
10 Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus.
Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.
Itu sebabnya Rs Paulus diberi kepercayaan untuk mendapatkan pembukaan rahasia Firman Allah. Juga yang dialami Rs Yohanes di pulau Patmos, ia juga melihat rahasia-rahasia kerajaan sorga.
Injil Yohanes yang terkena Pintu Tirai: fatsal 10-11. Fs 11 cerita tentang kebangkitan Lazarus.
Pada Tirai itu ada gambar kerub. Kerub itu artinya ilahi. Kainnya sendiri menunjuk tubuhnya Kristus. Kisah dari penamatan daging. Tuhan bangkitkan dari kematian.
Sistim pelayanan kita harusnya juga demikian yaitu kematian dan kebangkitan.
Kemudian pada fatsal 12 Tuhan singgah lagi dikeluarga Lazarus. Ciri dari pada meterai itu sudah termeterai dalam kehidupan keluarga Lazarus. Fatsa 12 terkena : Percikan darah dimuka Peti Perjanjian.
Pada pelayanan sebelum perobekan daging, keadaan Martha dalam pelayanan yang salah, juga Maria belum dapat disebut melayani, karena hanya duduk mendengar, tapi sampai pada fatsal 12 setelah proses penyaliban daging, pelayanannya begitu meningkat sekali.
Tujuh kali percikan darah terkena peti (gereja)
Yoh 12:1-11
1 Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati.
2 Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus.
3 Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
7 Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.
8 Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu."
9 Sejumlah besar orang Yahudi mendengar, bahwa Yesus ada di sana dan mereka datang bukan hanya karena Yesus, melainkan juga untuk melihat Lazarus, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati.
10 Lalu imam-imam kepala bermupakat untuk membunuh Lazarus juga,
11 sebab karena dia banyak orang Yahudi meninggalkan mereka dan percaya kepada Yesus.
Ayat 2: perjamuan makan malam: Ini juga menunjuk pelayanan perjamuan suci.
Perjamuan suci itu bahasanya suami menyerahkan diri kepada istri dan istri menyerahkan diri bagi suaminya.
Martha melayani tidak dengan cemburu lagi, tapi ia meningkatkan pelayanannya.
Maria melayani dengan suatu persembahan hidup dari seorang wanita kepada pria. Kalau persembahan ini berlaku, maka ruangan itu menjadi semerbak menjadi berbau harum.
Persembahan ini diiri oleh Yudas Iskariot. Yudas ini berbuat seolah-olah sosial.
Kata Yesus: “Orang miskin selalu ada dan tidak pernah terselesaikan.” Kalau persembahan kita bersifat sosial, maka itu memberi kesempatan untuk korupsi! Ini tingkat pelayanan dari Yudas Iskariot.
Ul 15:7-11
7 Jika sekiranya ada di antaramu seorang miskin, salah seorang saudaramu di dalam salah satu tempatmu, di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, maka janganlah engkau menegarkan hati ataupun menggenggam tangan terhadap saudaramu yang miskin itu,
8 tetapi engkau harus membuka tangan lebar-lebar baginya dan memberi pinjaman kepadanya dengan limpahnya, cukup untuk keperluannya, seberapa ia perlukan.
9 Hati-hatilah, supaya jangan timbul di dalam hatimu pikiran dursila, demikian: Sudah dekat tahun ketujuh, tahun penghapusan hutang, dan engkau menjadi kesal terhadap saudaramu yang miskin itu dan engkau tidak memberikan apa-apa kepadanya, maka ia berseru kepada TUHAN tentang engkau, dan hal itu menjadi dosa bagimu.
10 Engkau harus memberi kepadanya dengan limpahnya dan janganlah hatimu berdukacita, apabila engkau memberi kepadanya, sebab oleh karena hal itulah TUHAN, Allahmu, akan memberkati engkau dalam segala pekerjaanmu dan dalam segala usahamu.
11 Sebab orang-orang miskin tidak hentinya akan ada di dalam negeri itu; itulah sebabnya aku memberi perintah kepadamu, demikian: Haruslah engkau membuka tangan lebar-lebar bagi saudaramu, yang tertindas dan yang miskin di negerimu."
Keberadaan dari orang miskin itu harus tetap dilayani, tapi pelayanan itu tidak pernah menghentikan kemiskinan.
Puncaknya dari pelayanan mempelai perempuan Tuhan yaitu menembusi tirai. Kalau pelayanan kita menurut Taurat; itu sejauh sosial.
Suatu pelayanan yang didasari korbannya Kristus.
2 Kor 8:9 Dilepaskan dari kemiskinan.
9 Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.
Tuhan tuntut agar pelayanan kita jangan ditandai dengan kekikiran – ketamakan dan korupsi (seperti Yudas) Pelayanan kita itu yang menilai bukan manusia. Kalau orang menganggap bahwa pemberian itu dinilai dengan nilai social (murah hati), nanti satu waktu Tuhan katakan bahwa orang itu kikir.
Yes 32:5-8
5 Orang bebal tidak akan disebutkan lagi orang yang berbudi luhur, dan orang penipu tidak akan dikatakan terhormat.
6 Sebab orang bebal mengatakan kebebalan, dan hatinya merencanakan yang jahat, yaitu bermaksud murtad dan mengatakan yang menyesatkan tentang TUHAN, membiarkan kosong perut orang lapar dan orang haus kekurangan minuman.
7 Kalau penipu, akal-akalnya adalah jahat, ia merancang perbuatan-perbuatan keji untuk mencelakakan orang sengsara dengan perkataan dusta, sekalipun orang miskin itu membela haknya.
8 Tetapi orang yang berbudi luhur merancang hal-hal yang luhur, dan ia selalu bertindak demikian.
Tuhan Yesus memberkati!