Ibadah PA 7 Agustus 2015
KITAB MALEAKHI PENDAHULUAN:
Kitab Maleakhi ini tergolong kitab nabi-nabi, di temukan kira-kira 450 tahun sebelum Kristus.
Kitab Maleakhi ini terdiri dari 4 fasal dan 55 ayat.
Ucapan Maleakhi ini mendekati aslinya: Yaitu Malakhi (bahasa Ibrani) diucapkan Malakh; dan dalam bahasa Indonesia disebut Malaikat.
Maleakhi artinya Malaikat Allah.
Ada 4 arti Maleakhi ini:
Pertama : artinya Raja (King)
Kedua : artinya Duta Besar
Ketiga : artinya Malaikat Allah
Keempat: artinya Pesuruh / utusan / kurir.
Dari arti Maleakhi dalam 4 pengertian ini, kita melihat ada maksud-maksud besar dari kitab Maleakhi ini.
Kalau kita baca Fs 1:1 disitu ada ucapan = tanggungan / beban firman Allah kepada Israel lewat Maleakhi (TL)
FA merupakan suatu beban bagi Israel.
Maleakhi ini seorang pesuruh/utusan.
Maleakhi ini bukan saja seorang pesuruh tapi ia adalah raja.
Dalam pelayanannya bukan saja seorang pesuruh, tapi ia seorang pesuruh yang ada kekuasaan sebagai raja.
Dalam arti lain ia juga disebut duta besar / ambasador, yang mendapat tugas menjadi duta bagi negeri lain yang jauh.
Kedudukan kita juga seperti orang asing yang mendapat pelayanan dari duta besar, sebagai orang asing yang dicapai oleh pelayanan dari ambasador ini. Ef 2:11-13
2:11 Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu -- sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya "sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, --
2:12 bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.
2:13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
Kalau ia itu artinya Malaikat / pelayan, maka Malaikat ini menunjuk rohaninya.
Oleh sebab itu pelayanannya mengandung kuasa untuk mencapai semua yang dikehendaki oleh Tuhan, dan pelayanannya itu adalah pelayanan rohani yang menghendaki kita menjadi manusia rohani.
Sebab daging ini tidak ada gunanya, tapi Rohlah yang menghidupkan Yoh 6:63
6:63 Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.
Pemeliharaan Tuhan:
Kalau Tuhan mengadakan jaminan, itu bukan berarti untuk menggemukan daging ini, membesarkan daging, tapi pemeliharaan Tuhan itu bermaksud untuk menjadikan kita manusia rohani. Sehingga Tuhan tekankan bahwa daging ini bukan apa-apa, Rohlah yang menghidupkan.
Kalau Maleakhi ini sebagai pelayan, maka kita yang dilayani ini memperoleh pelayanan yang lengkap dari kurir itu, dan kita menerima kenyataan dari kuasa kuasa Allah. Tuhan akan mencapai hidup kita untuk dirohanikan. Oleh sebab itu dalam pelayanan seperti ini kita harus mengambil sikap yang sungguh-sungguh lebih dari masa-masa yang lalu.
Sikap bersungguh-sungguh dalam menerima beban firman Allah. Bersungguh-sungguh waktu menerima beban / kuk dari Tuhan. Kuk yang harus kita tanggung agar kita mengalami kedamaian yang sungguh-sungguh.
Mat 11:28-30
11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."
Kalau kita mau terima damai yang sungguh-sungguh maka kita harus menerima beban yang sungguh-sungguh. Jangan meringankan beban pemberitaan firman Tuhan lewat study ini.
Maleakhi adalah seorang Ambasador / pesuruh yang sungguh-sungguh; oleh sebab itu kita mau terima FA merupakan suatu beban yang benar-benar terasa dalam kehidupan kita.
Biarlah FA terasa suatu beban yang terasa diatas pundak kita.
Kalau hari-hari yang lalu kita kurang bersungguh-sungguh dalam menerima FA, maka mulai sekarang kita harus berubah dalam cara kita menerima FA.
Kalau FA itu menjadi suatu beban, maka kita bertambah pengalaman dengan FA.
Keatas kehidupan yang mau
meningkat rohaninya, maka Tuhan telah menaruh perkataan-Nya.
Kalau kita tidak mau meningkat, kita akan tertinggal.
Dalam kitab Maleakhi ini kita melihat banyak tegoran-tegoran FA, dan tegoran-tegoran itu keras sekali.
Kalau kita menyadari hidup kita banyak melakukan pelanggaran-pelanggaran, maka dengan mendengarkan study kita Maleakhi ini, maka hidup kita akan banyak mengalami teguran-teguran FA / akan dikoreksi oleh FA.
Tapi kalau dengan teguran-teguran ini kita mau terima, bukan harus melarikan diri, sebab maksud dari teguran-teguran itu Tuhan mau bekerja dengan kuasa-Nya untuk merombak kehidupan kita. Sebab Tuhan tidak menghendaki kita selalu berada dalam kesalahan, tinggal dalam susana kematian / tinggal pasif, Tuhan memberi kesempatan agar sidang-Nya itu bergerak maju, bergerak dinamis, sehingga sidang yang Ia kasihi itu terbongkar segala kesalahannya dan akan menjadi bersih dihadapan Tuhan.
Maleakhi ini keras tegurannya:
Banyak perkara-perkara yang tersembunyi itu akan dibongkar oleh FA. Tapi bagi orang yang hatinya rindu akan kebenaran akan menyediakan hatinya untuk sedia ditegur oleh Tuhan.
Setelah teguran-teguran itu (Fs 1 s/d 3) maka segera ditutup dengan fasal 4 mengenai kedatangan Tuhan yang ke 2 x itu.
Mal 4:1-3
4:1 Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.
4:2 Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang.
4:3 Kamu akan menginjak-injak orang-orang fasik, sebab mereka akan menjadi abu di bawah telapak kakimu, pada hari yang Kusiapkan itu, firman TUHAN semesta alam.
Ini penutupan dari kitab Maleakhi yang menyatakan hukuman terhadap orang-orang durhaka, yang akan dibakar seperti jerami yang dibakar sehingga menjadi debu, tapi bagi kita yang bersedia ditegur oleh Tuhan disediakan surya kebenaran / kesempurnaan.
Maksudnya apa teguran-teguran itu?
Maksudnya supaya terjadi suatu proses penyucian, disucikan dari dosa yang masih melekat dalam kehidupan kita. Oleh sebab itu teguran-tegurannya begitu tajam, sebab Tuhan bermaksud mengadakan perlindungan.
Dengan penyucian-penyucian itu nanti kehidupan kita akan menjadi cemerlang, sehingga kita diterima oleh Tuhan sebagai mempelai-Nya yang tidak ada cacat dan cela.
Sekarang ini waktunya masih ada, tapi bukan berarti waktu itu masih panjang, sebab Tuhan akan mempersingkat waktu itu. 2 Pet 3:8-14
3:8 Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari.
3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.
3:11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
3:12 yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.
3:13 Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.
3:14 Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia.
sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia.
Satu hari bisa jadi 1000 tahun, bukan berarti Tuhan itu berlambat-lambat.
Ayat 12 : dihancurkan oleh nyala api, seperti yang disebut dalam Maleakhi fs 4.
Kalau saat itu terjadi, biar keadaan kita tidak bercacat dan bercela.
Kita mendapat waktu cukup, tapi bukan berarti kita harus lamban-lamban / sembrono, sebaliknya dengan diberikan waktu cukup ini kita harus menghemat waktu.
Oleh sebab itu Maleakhi ini dimulaikan dengan kalimat beban (beban teguran FA), bermaksud menyelamatkan kita, biarlah teguran-teguran itu menegur kita, sebab dibalik teguran itu Tuhan ada maksud yang indah lewat pengajaran Maleakhi ini.