Translate

29 Okt 2019

Ibadah Raya. 27 Okt 2019. Hikmat Dari Suatu Sengsara.

Ibadah Raya. 27 Okt 2019.
Hikmat Dari Suatu Sengsara.

Kis 8:1b-8
8-1b) Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria. 
(2)Orang-orang saleh menguburkan mayat Stefanus serta meratapinya dengan sangat. 
(3)Tetapi Saulus berusaha membinasakan jemaat itu dan ia memasuki rumah demi rumah dan menyeret laki-laki dan perempuan ke luar dan menyerahkan mereka untuk dimasukkan ke dalam penjara.
(4)Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil.
 (5)Dan Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ. 
(6)Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua dengan bulat hati menerima apa yang diberitakannya itu. 
(7)Sebab dari banyak orang yang kerasukan roh jahat keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga orang lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan. 
(8)Maka sangatlah besar sukacita dalam kota itu. 

Genap dalam kotbah Yesus mengenai akhir jaman.
Mat 8:3-8,21
(3)Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"
 (4)Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! 
(5)Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang. 
(6)Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. 
(7)Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat. 
(8)Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.
(21)Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi.

Nanti akan ada siksaan yang terakhir, yaitu jaman Antikris. Jangan terkejut, karena Firman Tuhan sudah memperingatkan.

Jika tidak ada aniaya di Yerusalem ( seijin Tuhan),maka injil tidak akan berkembang. 

Filipus memberitakan Mesias (ay 5). Filipus di Samaria. Mengingatkan kita akan pertemuan wanita Samaria dengan Yesus. 
Tidak hanya Injil yang diberitakan, tapi pemberitaan itu meningkat, seperti apa yang diberitakan Filipus, yaitu pemberitaan mengenai Mesias, yaitu Yesus sebagai Mempelai Surga.

Yoh 4:28-30
(28)Maka perempuan itu meninggalkan tempayannya di situ lalu pergi ke kota dan berkata kepada orang-orang yang di situ: 
(29)"Mari, lihat! Di sana ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat. Mungkinkah Dia Kristus itu?" 
(30)Maka merekapun pergi ke luar kota lalu datang kepada Yesus.

Kehidupan wanita Samaria sebelum berjumpa Yesus. 
Yoh 4:17-19
(17)Kata perempuan itu: "Aku tidak mempunyai suami." Kata Yesus kepadanya: "Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami, 
(18)sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar." 
(19)Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, nyata sekarang padaku, bahwa Engkau seorang nabi. 

Penyembahan yang benar
Yoh 4:20-26
(20)Nenek moyang kami menyembah di atas gunung ini, tetapi kamu katakan, bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah." 
(21)Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem. 
(22)Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi. 
(23)Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. 
(24)Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran." 
(25)Jawab perempuan itu kepada-Nya: "Aku tahu, bahwa Mesias akan datang, yang disebut juga Kristus; apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada kami." 
26)Kata Yesus kepadanya: "Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau." 

Awal pengenalan wanita Samaria itu kepada Yesus adalah nabi, lalu meningkat pada Mesias. 

Kesaksian wanita Samaria
Yoh 4:39-42
(39)Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada-Nya karena perkataan perempuan itu, yang bersaksi: "Ia mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat." 
(40)Ketika orang-orang Samaria itu sampai kepada Yesus, mereka meminta kepada-Nya, supaya Ia tinggal pada mereka; dan Iapun tinggal di situ dua hari lamanya. 
(41)Dan lebih banyak lagi orang yang menjadi percaya karena perkataan-Nya, 
(42)dan mereka berkata kepada perempuan itu: "Kami percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kaukatakan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juruselamat dunia."

Genap yang dikatakan Yesus.
Kis 1:8
(8)Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." 

Filipus ingin membawa orang Samaria pada peningkatan rohani.
Ibr 6:1-3
(1)Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, dan dasar kepercayaan kepada Allah, 
(2)yaitu ajaran tentang pelbagai pembaptisan, penumpangan tangan, kebangkitan orang-orang mati dan hukuman kekal. 
(3)Dan itulah yang akan kita perbuat, jika Allah mengizinkannya. 

Orang Samaria benar-benar sepakat dan mengaku bahwa Yesus adalah Juru Selamat (Yoh 4:42)

Orang Samaria sepakat.
Kis 8:6
(6)Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua dengan bulat hati menerima apa yang diberitakannya itu. 

Begitu juga dengan kita, saat menerima Firman Tuhan, harus selebar-lebarnya. 

Nama baru yang akan kita terima.
Why 2:17
(17)Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapapun, selain oleh yang menerimanya."

Rasul Paulus menghimbau supaya membuka hati.
2 Kor 6:11-13
(11)Hai orang Korintus! Kami telah berbicara terus terang kepada kamu, hati kami terbuka lebar-lebar bagi kamu. 
(12)Dan bagi kamu ada tempat yang luas dalam hati kami, tetapi bagi kami hanya tersedia tempat yang sempit di dalam hati kamu. 
(13)Maka sekarang, supaya timbal balik aku berkata seperti kepada anak-anakku :Bukalah hati kamu selebar-lebarnya! 

Jangan timbul keraguan. Hendaklah kita sepakat seperti orang Samaria.
Seperti murid-murid yang ragu-ragu.
Luk 24:37-39
(37)Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu.
(38)Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu? 
(39)Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku." 

Untuk masuk dalam kerajaan Surga harus mengalami sengsara. Jangan menghindar dari sengsara!
Kis 14:22
(22)Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.

2 Tim 3:12
(12)Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya,

Sengsara adalah maksud Tuhan, supaya kita menjadi orang yang suka bertekun. 

Rm 5:3-5
(3)Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, 
(4)dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. 
(5)Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

Yang bertekun sampai akhir akan diselamatkan.