Translate

26 Des 2018

Ibadah Natal 25 Desember 2018. MARILAH KITA PERGI KE BETLEHEM


Ibadah Natal 25 Desember 2018.
MARILAH KITA PERGI KE BETLEHEM.

Luk 2:15
2:15 Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita."

Ajakan pergi ke Betlehem untuk menyaksikan kelahiran Sang Juru Selamat.
Betlehem dalam Bahasa Ibrani disebut Rumah Roti.
Apa hubungannya dengan bayi Yesus yang ditaruh didalam palungan?
Yesus menyatakan bahwa diriNya adalah roti hidup yang siap untuk menjadi makanan bagi domba-dombaNya.

Yoh 6:33-35
6:33 Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia."
6:34 Maka kata mereka kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa."
6:35 Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.

Akulah Roti Hidup.
Tuhan Yesus bicara soal roti hidup.
Sebelumnya ada peristiwa perbanyakan roti, Tuhan Yesus memberi makan 5000 orang.

Yoh 6:1-15
6:1 Sesudah itu Yesus berangkat ke seberang danau Galilea, yaitu danau Tiberias.
6:2 Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka melihat mujizat-mujizat penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit.
6:3 Dan Yesus naik ke atas gunung dan duduk di situ dengan murid-murid-Nya.
6:4 Dan Paskah, hari raya orang Yahudi, sudah dekat.
6:5 Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: "Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?"
6:6 Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya.
6:7 Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja."
6:8 Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya:
6:9 "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?"
6:10 Kata Yesus: "Suruhlah orang-orang itu duduk." Adapun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya.
6:11 Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki.
6:12 Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang."
6:13 Maka mereka pun mengumpulkannya, dan mengisi dua belas bakul penuh dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih setelah orang makan.
6:14 Ketika orang-orang itu melihat mujizat yang telah diadakan-Nya, mereka berkata: "Dia ini adalah benar-benar Nabi yang akan datang ke dalam dunia."
6:15 Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri.

Disini orang-orang banyak itu hanya membutuhkan keinginan untuk mengenyangkan perutnya saja, pada hal ada yang lebih penting dari persoalan perut yaitu perkara rohani.

Yoh 6:26-30
6:26 Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.
6:27 Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya."
6:28 Lalu kata mereka kepada-Nya: "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?"
6:29 Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."
6:30 Maka kata mereka kepada-Nya: "Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan?

Tuhan Yesus tunjukan bagaimana mereka harus mendapatkan roti hidup itu?
Roti yang ditawarkan Yesus kepada mereka itu lain dari pada manna yang dimakan oleh nenek moyang mereka ketika ada di padang gurun.
Kalau mereka makan manna akhirnya mereka mati, tapi roti hidup yang ditawarkan Tuhan Yesus kepada mereka itu akan membawa kepada hidup yang kekal.

Yoh 6:48-51
6:48 Akulah roti hidup.
6:49 Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati.
6:50 Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati.
6:51 Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."
Kita diajak untuk pergi ke Betlehem dengan maksud supaya dapat menikmati roti hidup ini. Roti ini berasal dari Sorga, dan roti yang dimaksud adalah dagingnya Tuhan Yesus sendiri.

Yoh 6:53-58
6:53 Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.
6:54 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
6:55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
6:56 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.
6:57 Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku.
6:58 Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan
Hidup selama-lamanya.”

Bukan hanya para gembala itu saja yang pergi ke Betlehem, tapi dalam Injil Matius diceritakan tentang orang-orang Majus dari Timur datang ke Yerusalem untuk menyembah Yesus.

Mat 2:1-12
2:1 Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem
2:2 dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."
2:3 Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem.
2:4 Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan.
2:5 Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi:
2:6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."
2:7 Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak.
2:8 Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: "Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya aku pun datang menyembah Dia."
2:9 Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada.
2:10 Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka.
2:11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.
2:12 Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.

Orang-orang Majus ini datang ke Betlehem tertarik sebuah bintang yang kemudian menuntun mereka hingga sampai ke Betlehem.
Injil Matius ini menampilkan pribadi Yesus sebagai raja.
Itu sebabnya dalam penyelidikan dikatakan oleh mereka : “Dimanakah Dia, Raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintangNya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.”

Petunjuknya adalah sebuah bintang. Kalau para gembala diberi petunjuk oleh Malaikat.
Orang-orang Majus ini adalah para ilmuwan ahli perbintangan.
Untuk sampai ke Betlehem para Majus ini tidak mudah, mereka menempuh perjalanan yang cukup jauh. Hanya berpedoman kepada bintang Timur saja, maka sampailah mereka di Betlehem.
Betlehem bukan lagi dianggap sebagai tempat yang terkecil, tapi justru menjadi tempat tempat kelahiran seorang raja, maka Betlehem ini menjadi terkenal.

Mat 2:6
2:6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."

Orang-orang Majus ini datang dari jauh, dari Timur ke Betlehem hanya ingin menyaksikan kelahiran Sang Raja, dan mereka rindu untuk menyembah DIA.

Mat 2:2
2:2 dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."

Kita diajak pergi ke Betlehem untuk apa?
Untuk menyembah DIA. Seperti yang diperbuat oleh orang-orang Majus.
Ditangan mereka ada sesuatu yang mereka bawa, yaitu emas, kemenyan dan mur.

Mat 2:10-11
2:10 Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka.
2:11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.

Mereka bukan hanya menyembah, tapi juga membawa persembahan.
Pada Natal 2018 ini apa yang kita bawa dan persembahkan kepada Tuhan?

Raja Daud pernah bertanya kepada Tuhan: “Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebajikanNya kepadaku?” Maz 116:12

Ini suatu pertanyaan yang membutuhkan jawaban. Dan dalam PB rasul Paulus menjawabnya.

Rm 12:1
12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

Jadi ibadah yang sejati itu adalah hidup kudus dan yang berkenan kepada Allah (ini sifatnya emas yang murni) hidup kudus.
Kepada jemaat di Tesalonika, rasul Paul menghimbau agar mereka hidup kudus, dan kalau mereka sudah melakukannya, hendaknya dilakukan lebih bersungguh-sungguh lagi.

1 Tes 4:1-5
4:1 Akhirnya, saudara-saudara, kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus: Kamu telah mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi.
4:2 Kamu tahu juga petunjuk-petunjuk mana yang telah kami berikan kepadamu atas nama Tuhan Yesus.
4:3 Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan,
4:4 supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan,
4:5 bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah,

Melakukan lebih bersungguh-sungguh lagi, berarti ada peningkatan, tidak merosot.
Dalam kisah natal di Injil Matius, disitu ditekankan soal penyembahan.
Ada dua macam penyembahan, penyembahan yang benar dan penyembahan yang palsu.
Para Majus datang dari jauh hanya rindu untuk bertemu dengan bayi Yesus dan ingin menyembahNya sebagai sang Raja. Dan mereka tidak datang dengan tangan kosong, tapi ditangan mereka ada sesuatu yang akan dipersembahkan, yaitu emas, kemenyan dan mur. Ini merupakan penyembahan yang benar.
Sedangkan raja Herodes berkata ingin menyembah Yesus, tapi itu hanya sekedar omongan saja, ini merupakan penyembahan yang palsu.

Mat 2:8
2:8 Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: "Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya aku pun datang menyembah Dia."
kabarkanlah kepadaku supaya aku pun datang menyembah Dia."

Satu waktu Tuhan ditanya oleh seorang perempuan Samaria soal penyembahan:
“Dimanakah tempat penyembahan yang benar?” Yoh 4:19-24
4:19 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, nyata sekarang padaku, bahwa Engkau seorang nabi.
4:20 Nenek moyang kami menyembah di atas gunung ini, tetapi kamu katakan, bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah."
4:21 Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem.
4:22 Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi.
4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Tuhan tunjukan tempat penyembahan yang benar, bukan diatas gunung (seperti yang diperbuat oleh orang-orang Samaria), juga bukan pula di Yerusalem.
Tapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah yang benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran. (23)

Penyembahan orang-orang Majus dengan penyembahan Herodes beda.     Herodes tidak pernah menyembah Sang Raja, sebaliknya dia adalah seorang pembunuh.
Seperti yang diperbuat oleh Kain

Kej 4:3-8
4:3 Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan;
4:4 Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,
4:5 tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.
4:6 Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?
4:7 Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."
4:8 Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke padang." Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.

Kisah Kain membunuh Habel ini di sitir kembali oleh Yohanes, 1 Yoh 3:11-12,15
3:11 Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi;
3:12 bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar.
3:15 Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia.Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang memiliki hidup yang kekal didalam dirinya.

Jadi yang dimaksud dengan pembunuh disini adalah membenci saudaranya.
“Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia.”
Jadi ibadah yang benar itu tidak menyimpan kebencian.

Kol 3:12-13
3:12 Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.
3:13 Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.

Ampunilah seorang akan yang lain, apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.  
Kiranya berita Natal ini menjadi berkat bagi kehidupan saudara semua.

Selamat Natal, Immanuel Tuhan beserta kita.