Ibadah Pendalaman Alkitab 23 Nov 2018.
JANGAN JEMU-JEMU BERBUAT BAIK
2 Tes 3:13
3:13 Dan kamu, saudara-saudara, janganlah jemu-jemu berbuat apa yang baik
Pada bagian yang lalu baru saja kita mempelajari tentang doa.
Dalam ajaran doa tersebut kita diajar untuk minta dilepaskan dari yang jahat, sedangkan kejahatan itu berasal bagi si jahat (sebutan dari Setan) yang selalu berupaya untuk menipu kita dan membidikan anak panah berapinya kearah kita, tapi Tuhan menyediakan perisai iman bagi kita.
Si jahat yang suka merampas benih FA.
Ayat yang baru kita baca berbicara soal “Kebaikan”, janganlah jemu-jemu berbuat apa yang baik.
Kebaikan ini lawannya dari kejahatan. Kalau kejahatan itu berasal dari Setan, sebab Setan disebut Si Jahat, sedangkan kebaikan itu berasal dari Allah.
Dari semula Allah itu selalu berbuat baik. Pada waktu Allah menciptakan alam semesta beserta isinya, Allah ciptakan itu semua serba baik. Ini membuktikan bahwa Allah itu menyukai kebaikan.
Kej 1:3-4,10,12,18,21,25,31.
1:3 Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.
1:4 Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.
1:10 Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
1:12 Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
1:18 dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
1:21 Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
1:25 Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
1:31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.
Dari semua yang diciptakan Alah, manusialah ciptaan Allah yang teramat baik, karena manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah.
1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Kalau Allah menciptakan manusia begitu baik, Iblis iri, sebab itu ia merusak ciptaan Alah ini dengan jalan menipu Hawa sehingga jatuh dalam dosa.
Kalau kita disebut sebagai anak-anak Allah, itu adalah karena kita suka berbuat kebaikan. Sebab Tuhan itu baik dan benar.
Maz 25:8
25:8 TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat.
Maz 16:2
16:2 Aku berkata kepada TUHAN: "Engkaulah Tuhanku, tidak ada yang baik bagiku selain Engkau!"
Kebaikan Tuhan itu bisa kita rasakan seperti orang menikmati seperti seorang itu menikmati makanan.
Maz 34:9
34:9 Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
Ajakan untuk berbuat kebaikan ini juga diserukan oleh rasul Paulus kepada jemaat di Galatia.
Gal 6:9-10
6:9 Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.
6:10 Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.
Kita akan menuai hasilnya dari perbuatan baik kita, jika kita tidak menjadi lemah. Anjuran untuk berbuat baik ini terutama ditujukan kepada kawan kita seiman, juga kepada semua orang.
Kalau Tuhan itu baik, maka Ia telah menjanjikan perkara yang baik bagi hamba-hambaNya.
2 Sam 7:28
7:28 Oleh sebab itu, ya Tuhan ALLAH, Engkaulah Allah dan segala firman-Mulah kebenaran; Engkau telah menjanjikan perkara yang baik ini kepada hamba-Mu.
Dalam hidup ini kita selalu dihadapkan dengan yang baik dan yang jahat. Bahkan didalam diri kita ini ada dua hal yang selalu bertentangan yaitu keinginan untuk berbuat baik dan keinginan untuk berbuat jahat.
Rm 7:15-26
7:15 Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat.
7:16 Jadi jika aku perbuat apa yang tidak aku kehendaki, aku menyetujui, bahwa hukum Taurat itu baik.
7:17 Kalau demikian bukan aku lagi yang memperbuatnya, tetapi dosa yang ada di dalam aku.
7:18 Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik.
7:19 Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat.
7:20 Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku.
7:21 Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku.
7:22 Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah,
7:23 tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.
7:24 Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?
7:25 Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
7:26 Jadi dengan akal budiku aku melayani hukum Allah, tetapi dengan tubuh insaniku aku melayani hukum dosa.
Sifat baik itu menjadi ciri khas dari Kristus, dan ini hendaknya diteladani oleh para pengikutNya.
Kebaikan itu tidak disembunyikan, sebaliknya diketahui oleh setiap orang.
Pil 4:5
4:5 Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!
Kebaikan disini dikaitkan dengan Tuhan sudah dekat, maksudnya Tuhan ada dekat dengan orang-orang yang baik hatinya.
Kebaikan juga merupakan salah satu dari buahnya Roh Kudus.
Gal 5:22-23
5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Pekerjaan Roh Kudus mampu menjadikan seorang itu menjadi baik, sekalipun dahulunya ia adalah orang yang jahat.
Orang yang berbuat baik itu berasal dari Allah.
3 Yoh 11
1:11 Saudaraku yang kekasih, janganlah meniru yang jahat, melainkan yang baik. Barangsiapa berbuat baik, ia berasal dari Allah, tetapi barangsiapa berbuat jahat, ia tidak pernah melihat Allah.