Translate

18 Jun 2016

Ibadah Pendalaman Alkitab. 17 Juni 2016. Perjanjian Perlindungan Allah Pada Israel.



Ibadah Pendalaman Alkitab. 17 Juni 2016
PERJANJIAN PERLINDUNGAN ALLAH PADA ISRAEL

Zak 9
Akan terjadi pukulan bagi berbagai-bagai bangsa kafir.
Ada pernyataan pribadi Tuhan sebagai Raja diatas segala raja.
Sebagai Raja yang sudah menaklukan musuh-musuh-Nya. Musuh Mempelai Laki-laki adalah musuh kita juga. mempelai perempuan-Nya.

Zak 9:1-5
9:1 Ucapan Ilahi. Firman TUHAN datang atas negeri Hadrakh dan berhenti di Damsyik. Sebab kepunyaan TUHANlah kota-kota Aram serta segala suku Israel;
9:2 juga Hamat yang berbatas kepadanya, pula Tirus dan Sidon, sekalipun mereka sangat bijaksana.
9:3 Tirus mendirikan tembok benteng bagi dirinya dan menimbun perak seperti debu dan emas seperti lumpur di jalan.
9:4 Namun sesungguhnya, Tuhan akan membuatnya miskin dan akan melontarkan kekuatannya ke dalam laut, dan kota itu sendiri akan habis dimakan api.
9:5 Askelon akan melihatnya, lalu takut; juga Gaza, lalu gemetar sangat; Ekron pun, sebab harapannya sudah kandas. Dari Gaza raja akan binasa dan Askelon tidak akan didiami lagi.
Kota-kota  Aram: Hemat – Tirus – Sidon – Askelon – Gaza – Ekron berada disekeliling negara Israel. Bangsa-bangsa yang berdiam dikota-kota itu adalah bangsa kafir, bangsa yang tidak pernah berdamai dengan bangsa Israel.

Kota-kota ini sudah merdeka, tetapi masih mempunyai berhala-berhala / ilah-ilah sendiri, tidak ada perdamaian dengan Israel, selalu berperang. Tetapi Israel selalu dijaga dan dilindungi Tuhan.

Ini adalah suatu nubuatan dari perlindungan Tuhan atas gereja Tuhan.
Perlindungan Allah dinyatakan dalam suatu proses atau aksi kegiatan Allah yang amat besar.

Kristen yang pasif, ia berada di tempat yang berbahaya, sebab tidak ada perlindungan Allah.
Aksi kegiatan perlindungan Allah itu terbukti pada perlindungan terhadap bangsa Israel umat pilihan-Nya, yang dinyatakan dalam satu tindakan kerasnya Tuhan atas bangsa kafir. Bangsa-bangsa kafir itu diancam oleh Tuhan, sebab mereka tidak menyembah Allah yang benar, mereka berpegang pada sifat-sifat tabiatnya yang jahat.

Tyrus dan Sidon mereka adalah bangsa yang bijaksana, mempunyai banyak ahli-ahli dan sarjana-sarjana, tapi sayang kepandaiannya adalah kepandaian duniawi. Mereka mengumpulkan perak seperti debu dan emas seperti lumpur. Mereka menjadi kaya bagi dirinya sendiri, oleh karena mereka tidak beribadah kepada Allah, Tuhan mengancam akan menghukumnya.

Ini sudah dinyatakan sejak dahulu, dan pada akhir zaman ini tinggal menggenapkannya.
Kepada bangsa kafir yang tidak mau beribadah pada Allah yang ada disekeliling Israel dan yang sudah banyak menjadi sandungan bagi Israel.

Mat 18:7
18:7 Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.

Merupakan ancaman Tuhan kalau datang sandungan-sandungan. Tuhan ajar kita untuk tinggal kecil, sebab pada yang kecil Tuhan memberi perlindungan.

Mat 18:6
18:6 "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.

Dunia ini nanti akan mengalami banyak kesukaran. Batu kisaran dipakai untuk mengisar gandum supaya lembut menjadi tepung, tapi batu kisaran ini tidak dipakai lagi untuk melembutkan gandum lagi.  Oleh sebab menjadi sandungan, maka Tuhan akan menjadikan persoalan ekonomi menjadi keberatan hidup manusia. Batu kisaran akan dikalungkan dileher lalu ditenggelamkan kedalam laut.

Manusia akan tenggelam dalam laut kesusahan, sehingga tidak dapat timbul kembali. Hal ini terjadi waktu perempuan jalang besar, yaitu wanita Babil yang diancam juga akan ditenggelamkan dengan batu kisaran.

Why 18:21
18:21 Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.

Dunia secara ekonomi bukan akan menjadi baik. Oleh sebab dunia ini sudah menjadi sandungan bagi anak-anak Tuhan yang mencari firman Tuhan, itu sebabnya dunia ini akan dihukum oleh sebab persoalan makan / ekonomi.

Tuhan mengajar kita menghadapi sandungan-sandungan dan kalau mau mendapat perlindungan, kita harus menjadi anak kecil. Tuhan mengancam pada semua sandungan, dan Tuhan bela setiap kehidupan yang mau menjadi seperti anak kecil. Inilah permulaan perjanjian Allah.

Tuhan mengatakan bahwa ada perlunya terjadi sandungan-sandungan itu datang, bukan supaya kita undur dari Tuhan, tetapi justru itu akan mendorong kita untuk lebih merapatkan diri kepada Tuhan.  

Ada dua macam perkara yang harus kita ketahui:
Pertama: Ada waktunya sandungan sungguh-sungguh menjadi sandungan, artinya aktif dalam pekerjaan menyandung.
Kedua : Waktunya sandungan dihukum Tuhan.
Bangsa kafir diijinkan menyerang Israel, supaya Israel yang sudah jauh dari Tuhan akan kembali pada Tuhan, bukan malah untuk menjauhkan diri, benci atau marah kepada Tuhan. Itu salah!

Sebab kita tahu sandungan itu akan dihukum Allah.
Kita diijinkan mengalami problem-problem atau sandungan untuk satu perkara yang penting, sebab setelah itu Tuhan membuktikan perlindungannya pada kehidupan yang diganggu oleh sandungan.

Kalau hukuman sudah mulai jatuh atas sandungan, ini merupakan tanda bahwa Tuhan mengerjakan suatu yang besar bagi umat-Nya dengan kekuasaan-Nya. Disini terjadi proses penyucian.

Zak 9:1
9:1 Ucapan Ilahi. Firman TUHAN datang atas negeri Hadrakh dan berhenti di Damsyik. Sebab kepunyaan TUHANlah kota-kota Aram serta segala suku Israel;
Tuhan menaruh perhatian kepada manusia, seperti juga kepada suku-suku Israel.

Tuhan memperhatikan Israel untuk kebaikan Israel, juga memperhatikan bangsa kafir untuk kebaikan bangsa kafir. Kalau hal ini ditolak, maka Tuhan akan ganti dengan hukuman.
Tuhan tidak khilaf kepada orang yang berbuat baik atau jahat.

2 Kor 5:10
5:10 Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.

Roma 14:11-12
14:11 Karena ada tertulis: "Demi Aku hidup, demikianlah firman Tuhan, semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku dan semua orang akan memuliakan Allah."
14:12 Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah.

Baik Israel maupun kafir, masing-masing harus bertanggung jawab kepada Allah.
Tuhan akan membalaskan baik kepada yang baik, dan jahat kepada yang jahat. Ini sebagai tanda bahwa Tuhan menyucikan Israel atau umat Tuhan.

Apa artinya Tuhan menghukum bangsa kafir?
Artinya sekarang: Yaitu Tuhan menghukum dosa-dosa kesombongan, ketinggian hati dan segala perkara yang sifatnya duniawi.

Sebab dosa-dosa nilah yang menjadi sandungan orang Kristen sehingga tidak dapat menyembah Allah.
Kalau Tuhan menghukum dosa-dosa dan sifat-sifat kekafiran, berarti Tuhan menaruh perhatian pada kita dan supaya kita mendapat perlndungan dari Allah. Juga supaya kita lebih disucikan.

Kalau kita mau dihukum bersama-sama dengan dosa-dosa, maka pekerjaan penyucian lewat teguran firman Tuhan harus kita terima, supaya sifat-sifat kekafiran dihilangkan dan kita menjadi umat pilihan-Nya yang sungguh dilindungi Tuhan.

Zak 9:6-7
9:6 Di Asdod akan diam keturunan campuran, dan kebanggaan orang Filistin akan Kulenyapkan.
9:7 Aku akan melenyapkan darah dari mulutnya dan kejijikan dari antara giginya, dan yang tinggal dari mereka pun akan menjadi kepunyaan Allah kita. Mereka akan dianggap seperti suatu kaum di Yehuda, dan orang Ekron seperti orang Yebus.

Yang tidak mau menerima panggilan Tuhan akan dilenyapkan (dihukum).
Sisa bangsa kafir akan menjadi kepunyaan Allah, ini kalau Allah memanggil mereka dan mereka mau menerimanya. Sedangkan yang lain akan dihukum.

Zak 9:8
9:8 Aku berkemah dekat rumah-Ku sebagai pengawal terhadap mereka yang lalu-lalang; tidak akan ada lagi penindas mendatanginya, sebab sekarang Aku sendiri telah mengindahkannya.

Aku akan berkemah dekat rumah-Ku =  Berarti menjadi pagar buat Rumah Allah. Rumah Allah adalah kehidupan kita.
Rumah Allah tidak boleh ada kenajisan, harus suci. Kalau kehidupan itu suci, Allah berjanji menjadi pagar keliling, begitu kuat dan rapat sehingga musuh tidak dapat menembusinya.

Tuhan menaruh perhatian secara pribadi, selain melihat umat-Nya, juga musuh-musuh-Nya.
Tuhan ada alasan melindungi Rumah Suci-Nya.

Zak 9:9
9:9 Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.

Tuhan menaruh banyak perhatian kepada umat-Nya, yaitu Sion. Sion menunjuk Sidang Mempelai yang menerima penyucian dan menjadi kehidupan yang tidak ada cacat celanya.
Raja itu datang ke Yerusalem atau Sion, berarti secara pribadi Allah memperhatikan umat-Nya yaitu Sidang Mempelai Perempuan-Nya. Lebih dahulu perhatian melalui mata kemudian secara pribadi Ia datang ke Gereja-Nya.

Kita harus mengerti mengapa kita harus menerima Firman Mempelai atau Yesus sebagai Raja. Sebab itu membuktikan bahwa Ia datang secara pribadi pada Sidang-Nya dengan kekuatan sebagai Raja diatas segala raja yang sudah menaklukan segala mush-musuhnya di bawah telapak kaki-Nya.

Mat 21:1-10
21:1 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem dan tiba di Betfage yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
21:2 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu, dan di situ kamu akan segera menemukan seekor keledai betina tertambat dan anaknya ada dekatnya. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah keduanya kepada-Ku.
21:3 Dan jikalau ada orang menegor kamu, katakanlah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya."
21:4 Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi:
21:5 "Katakanlah kepada puteri Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu, Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda."
21:6 Maka pergilah murid-murid itu dan berbuat seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka.
21:7 Mereka membawa keledai betina itu bersama anaknya, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan Yesus pun naik ke atasnya.
21:8 Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang memotong ranting-ranting dari pohon-pohon dan menyebarkannya di jalan.
21:9 Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: "Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!"
21:10 Dan ketika Ia masuk ke Yerusalem, gemparlah seluruh kota itu dan orang berkata: "Siapakah orang ini?"

Ketika Ia masuk ke Yerusalem, gemparlah seluruh kota itu....
Keledai adalah gambar dari bangsa kafir. Ia naik anak keledai, anak keledai binal yang belum pernah diajari untuk dinaiki, gambar dari kehidupan kafir yang mempunyai maunya sendiri. Tuhan mau supaya keledai itu ditaklukannya.

Tuhan ada di Betfage di Bukit Zaitun. Di Bukit Zaitun adalah tempat Tuhan Yesus berjanji akan melaksanakan kehendak Bapa-Nya. Jadi merupakantempat berlakunya kehendak dari Allah.
Dan dari sana Tuhan perintahkan kepada murid-Nya mengambil keledai. Berati supaya bangsa kafir ditaklukan untuk suatu kebaikan, bukan ditaklukan untuk dihukum.

Kalau Tuhan Yesus masuk ke Yerusalem dengan naik keledai, ini merupakan kegenapan dari kitab Zakharia 9. Ia datang ke sidang-Nya untuk menyucikan.
Matius 21 ini dalam terang Tabernakel terkena percikan darah dimuka peti Perjanjian. Artinya proses penyucian pada Sidang Tuhan untuk menjadi sempurna. Tuhan datang ke Sion untuk mengadakan penyucian terakhir, supaya Sidang Tuhan sama sekali menjadi bersih dan menjadi Mempelai Perempuan yang dikasihi-Nya.

Zak 9:10
9:10 Ia akan melenyapkan kereta-kereta dari Efraim dan kuda-kuda dari Yerusalem; busur perang akan dilenyapkan, dan ia akan memberitakan damai kepada bangsa-bangsa. Wilayah kekuasaannya akan terbentang dari laut sampai ke laut dan dari sungai Efrat sampai ke ujung-ujung bumi.

Kuda-kuda menunjuk kehidupan daging. Bangsa-bangsa menunjuk bangsa kafir.
Seluruh muka bumi akan dikuasai Tuhan. Dalam hukuman Allah pada bangsa kafir, masih mengundang maksud-maksud yang baik, supaya atas bangsa kafir yang tersisa diterima oleh Tuhan.

Kalau kita sebagai bangsa kafir tidak sombong, tidak mencari kesenangan-kesenangan dunia dan mau masuk dalam Tubuh Kristus, maka disana akan terjadi penyucian-penyucian untuk menyempurnakan Gereja-Nya.

Pekerjaan penyucian adalah suatu aksi pekerjaan Tuhan yang berlaku atas umat-Nya pada akhir zaman ini.
Tuhan Yesus memberkati.