Translate

19 Feb 2020

Ibadah Pendalaman Alkitab 14 Februari 2020. TABAH DALAM PENDERITAAN

Ibadah Pendalaman Alkitab. 14 Feb 2020
TABAH DALAM PENDERITAAN

Kis 27:21-26
27:21 Dan karena mereka beberapa lamanya tidak makan, berdirilah Paulus di tengah-tengah mereka dan berkata: "Saudara-saudara, jika sekiranya nasihatku dituruti, supaya kita jangan berlayar dari Kreta, kita pasti terpelihara dari kesukaran dan kerugian ini!
27:22 Tetapi sekarang, juga dalam kesukaran ini, aku menasihatkan kamu, supaya kamu tetap bertabah hati, sebab tidak seorang pun di antara kamu yang akan binasa, kecuali kapal ini.
27:23 Karena tadi malam seorang malaikat dari Allah, yaitu dari Allah yang aku sembah sebagai milik-Nya, berdiri di sisiku,
27:24 dan ia berkata: Jangan takut, Paulus! Engkau harus menghadap Kaisar; dan sesungguhnya oleh karunia Allah, maka semua orang yang ada bersama-sama dengan engkau di kapal ini akan selamat karena engkau.
27:25 Sebab itu tabahkanlah hatimu, saudara-saudara! Karena aku percaya kepada Allah, bahwa semuanya pasti terjadi sama seperti yang dinyatakan kepadaku.
27:26 Namun kita harus mendamparkan kapal ini di salah satu pulau."
Ayat 27:22 Tetapi sekarang, juga dalam kesukaran ini, aku menasihatkan kamu, supaya kamu tetap bertabah hati, sebab tidak seorang pun di antara kamu yang akan binasa, kecuali kapal ini.
Orang benar diselamatkan dari kesukaran : Ams 11:8
11:8 Orang benar diselamatkan dari kesukaran, lalu orang fasik menggantikannya.
Orang benar dapat keluar dari kesukaran : Ams 12:13b

Kesukaran yang hebat itu seharusnya tidak perlu dialami oleh mereka jika saja mereka mau mendengarkan nasehat rasul Paulus. Kis 27:21
27:21 Dan karena mereka beberapa lamanya tidak makan, berdirilah Paulus di tengah-tengah mereka dan berkata: "Saudara-saudara, jika sekiranya nasihatku dituruti, supaya kita jangan berlayar dari Kreta, kita pasti terpelihara dari kesukaran dan kerugian ini!

Apa nasehat rasul Paulus sebelumnya?
Kis 27:10
27:10 "Saudara-saudara, aku lihat, bahwa pelayaran kita akan mendatangkan kesukaran-kesukaran dan kerugian besar, bukan saja bagi muatan dan kapal, tetapi juga bagi nyawa kita."

Apa yang dilihat rasul Paulus itu merupakan petunjuk Tuhan dalam pelayaran waktu itu akan mengalami kesukaran. Tapi perwira itu lebih percaya kepada Jurumudi dan nahkoda daripada perkataan rasul Paulus.

Kis 27:11
27:10 "Saudara-saudara, aku lihat, bahwa pelayaran kita akan mendatangkan kesukaran-kesukaran dan kerugian besar, bukan saja bagi muatan dan kapal, tetapi juga bagi nyawa kita."

Jurumudi / nahkoda : Ini bicara suatu keahlian / akal manusia cenderung bersandar pada akal, tapi FA mengajar kita bukan  bersandar pada akal tapi kepada Tuhan. Ams 3:5
3:5 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.

Kalau kita berjalan dalam petunjuk Firman Tuhan, tentu tidak akan mengalami kesukaran-kesukaran yang memang tidak diharapkan terjadi dalam hidup kita.
Didalam kapal itu ada 276 jiwa, semua diselamatkan berkat rasul Paulus ada dalam kapal itu, sebab Tuhan menyelamatkan mereka karena semata-mata ada orang benar.

Kis 27:37
27:37 Jumlah kami semua yang di kapal itu dua ratus tujuh puluh enam jiwa.

Kis 27:23-24                                                                                                              27:23 Karena tadi malam seorang malaikat dari Allah, yaitu dari Allah yang aku sembah sebagai milik-Nya, berdiri di sisiku,
27:24 dan ia berkata: Jangan takut, Paulus! Engkau harus menghadap Kaisar; dan sesungguhnya oleh karunia Allah, maka semua orang yang ada bersama-sama dengan engkau di kapal ini akan selamat karena engkau.

Selama 14 hari kapal itu terombang-ambing dilaut Adria, dan selama itu pula rasul Paulus dan teman-temannya tidak makan, dan pada hari ke 14 waktu itu rasul Paulus mengajak mereka makan. Kis 27:27, 33-34.
27:27 Malam yang keempat belas sudah tiba dan kami masih tetap terombang-ambing di laut Adria. Tetapi kira-kira tengah malam anak-anak kapal merasa, bahwa mereka telah dekat daratan.
27:33 Ketika hari menjelang siang, Paulus mengajak semua orang untuk makan, katanya: "Sudah empat belas hari lamanya kamu menanti-nanti saja, menahan lapar dan tidak makan apa-apa.
27:34 Karena itu aku menasihati kamu, supaya kamu makan dahulu. Hal itu perlu untuk keselamatanmu. Tidak seorang pun di antara kamu akan kehilangan sehelai pun dari rambut kepalanya."
27:33 Ketika hari menjelang siang, Paulus mengajak semua orang untuk makan, katanya: "Sudah empat belas hari lamanya kamu menanti-nanti saja, menahan lapar dan tidak makan apa-apa.
27:34 Karena itu aku menasihati kamu, supaya kamu makan dahulu. Hal itu perlu untuk keselamatanmu. Tidak seorang pun di antara kamu akan kehilangan sehelai pun dari rambut kepalanya."
27:35 Sesudah berkata demikian, ia mengambil roti, mengucap syukur kepada Allah di hadapan semua mereka, memecah-mecahkannya, lalu mulai makan.
27:36 Maka kuatlah hati semua orang itu, dan mereka pun makan juga.
27:37 Jumlah kami semua yang di kapal itu dua ratus tujuh puluh enam jiwa.
27:38 Setelah makan kenyang, mereka membuang muatan gandum ke laut untuk meringankan kapal itu.
27:39 Dan ketika hari mulai siang, mereka melihat suatu teluk yang rata pantainya. Walaupun mereka tidak mengenal daratan itu, mereka memutuskan untuk sedapat mungkin mendamparkan kapal itu ke situ.
27:40 Mereka melepaskan tali-tali sauh, lalu meninggalkan sauh-sauh itu di dasar laut. Sementara itu mereka mengulurkan tali-tali kemudi, memasang layar topang, supaya angin meniup kapal itu menuju pantai.
27:41 Tetapi mereka melanggar busung pasir, dan terkandaslah kapal itu. Haluannya terpancang dan tidak dapat bergerak dan buritannya hancur dipukul oleh gelombang yang hebat.
27:42 Pada waktu itu prajurit-prajurit bermaksud untuk membunuh tahanan-tahanan, supaya jangan ada seorang pun yang melarikan diri dengan berenang.
27:43 Tetapi perwira itu ingin menyelamatkan Paulus. Karena itu ia menggagalkan maksud mereka, dan memerintahkan, supaya orang-orang yang pandai berenang lebih dahulu terjun ke laut dan naik ke darat,
27:44 dan supaya orang-orang lain menyusul dengan mempergunakan papan atau pecahan-pecahan kapal. Demikianlah mereka semua selamat naik ke darat.

27:36 Maka kuatlah hati semua orang itu, dan mereka pun makan juga.

Kekuatan itu didapat setelah mereka makan roti yang dipecah-pecahkan itu. Apa yang diperbuat oleh rasul Paulus itu mengingatkan tentang perjamuan suci.
Seperti yang diperbuat oleh Tuhan Yesus bersama dengan 2 muridnya pada waktu perjalanan ke Emaus. Luk 24:30-34
24:30 Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka.
24:31 Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka.
24:32 Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"
24:33 Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid itu. Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman mereka.
24:34 Kata mereka itu: "Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah menampakkan diri kepada Simon."
Ia mengambil roti dan mengucap berkat lalu memecah- mecahkannya dan memberikannya kepada mereka.

Kita lihat kuasa perjamuan suci disini, sanggup membuka mata, menyadarkan mereka berdua yang tadinya hendak ke Emaus, sudah mengambil keputusan , bahkan sudah meningggalkan Yerusalem .
276 orang mendapatkan kekuatan baru, setelah mereka melampaui berbagai-bagai kesukaran, bahkan mereka sempat putusasa sebelumnya.
Kis 27:20
27:20 Setelah beberapa hari lamanya baik matahari maupun bintang-bintang tidak kelihatan, dan angin badai yang dahsyat terus-menerus mengancam kami, akhirnya putuslah segala harapan kami untuk dapat menyelamatkan diri kami.

Ini benar-benar dalam kesukaran hebat.
Sama seperti yang dinasehatkan rasul Paulus
Dalam kesukaran ini aku menasehatkan kamu, supaya kamu tetap bertabah hati. (ayat 22)
Tabah = Tetap dan kuat hati dalam menghadapi bahaya dsb.
Ketabahan itu selalu dikaitkan dengan kesukaran.
Jemaat Tesalonika adalah jemaat yang tabah dalam menghadapi kesukaran, dan rahasinya ada pada iman mereka bertambah dan kasih makin kuat.

2 Tes 1:3-5
1:3 Kami wajib selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara. Dan memang patutlah demikian, karena imanmu makin bertambah dan kasihmu seorang akan yang lain makin kuat di antara kamu,
1:4 sehingga dalam jemaat-jemaat Allah kami sendiri bermegah tentang kamu karena ketabahanmu dan imanmu dalam segala penganiayaan dan penindasan yang kamu derita:
1:5 suatu bukti tentang adilnya penghakiman Allah, yang menyatakan bahwa kamu layak menjadi warga Kerajaan Allah, kamu yang sekarang menderita karena Kerajaan itu.

Karena ketabahanmu dan imanmu dalam penganiayaan dan penindasan yang kamu derita.
Penganiayaan dan penindasan menjadi suatu alat untuk menguji kita sebagai calon warga Sorga.
Ayat 5 : Bahwa kamu layak menjadi warga Kerajaan Allah, kamu yang sekarang menderita karena Kerajaan itu.

Kita ingat perkataan Yesus dalam Injil Mat 5:10-12
5:10 Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
5:11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.
5:12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."

Kerajaan Sorga dikaitkan dengan aniaya dibumi.
Apa yang diperbuat oleh warga Sorga pada saat menghadapi aniaya.
Rasul Paulus katakan: Kalau kami dimaki, kami memberkati, kalau kami dianiaya,, kami sabar. Kalau kami difitnah, kami tetap menjawab dengan ramah. 1 Kor 4:11-13

4:11 Sampai pada saat ini kami lapar, haus, telanjang, dipukul dan hidup mengembara,
4:12 kami melakukan pekerjaan tangan yang berat. Kalau kami dimaki, kami memberkati; kalau kami dianiaya, kami sabar;
4:13 kalau kami difitnah, kami tetap menjawab dengan ramah; kami telah menjadi sama dengan sampah dunia, sama dengan kotoran dari segala sesuatu, sampai pada saat ini.

Sebagai calon warga Sorga kita dilatih untuk tabah dalam penderitaan.
Tuhan Yesus memberkati kita semua.