Translate

14 Apr 2019

Ibadah Raya 14 April 2019 PERTUMBUHAN ROHANI


Ibadah Raya 14 April 2019
PERTUMBUHAN ROHANI

Matius 19:16-26 (TB)
16 Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
17 Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah."
18 Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta,
19 hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
20 Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?"
21 Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
22 Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.
23 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
24 Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
25 Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"
26 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."

Anak muda ini luar biasa, ia mengalami pertumbuhan rohani. Setiap FT telah ia lakukan dan masuk kepada tahbisan yang benar.

Tidak selamanya kita menjadi kanak-kanak, rohani harus meningkat menjadi dewasa.

Namun ternyata orang muda ini hatinya masih terikat pada kekayaan, karena ia sedih ketika hartanya harus dijual.
Kekayaan bisa menghalangi  seseorang masuk surga.

 Menjadi kaya tidak salah yang salah adalah ketika hati kita melekat pada harta. Biar hati kita melekat pada Yerusalem Baru.

Bicara tentang anak-anak adalah tanggung jawab orang tua untuk mendidik anak sesuai didikan Tuhan, sehingga menjadi orang muda yang taat pada Tuhan.

Saat anak-anak tumbuh dan mulai bergaul dengan teman- temannya, ia bisa menjadi berontak. Karena bila pergaulan tidak baik maka akan membawa anak menjadi jahat.

1 Korintus 15:33   Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.

Efesus 6:4 (TB)  Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.

Contoh kehidupan Samuel yang manis, dari kanak-kanak sampai dewasa.

1 Samuel 1:20 (TB)  Maka setahun kemudian mengandunglah Hana dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ia menamai anak itu Samuel, sebab katanya: "Aku telah memintanya dari pada TUHAN."

Tadinya Hana mandul, dan ia bernazar bila ia mempunyai anak laki-laki maka akan persembahkan pada Tuhan.

1 Samuel 2:18-21, 26 (TB)
18  Adapun Samuel menjadi pelayan di hadapan TUHAN; ia masih anak-anak, yang tubuhnya berlilitkan baju efod dari kain lenan.
19 Setiap tahun ibunya membuatkan dia jubah kecil dan membawa jubah itu kepadanya, apabila ia bersama-sama suaminya pergi mempersembahkan korban sembelihan tahunan.
20 Lalu Eli memberkati Elkana dan isterinya, katanya: "TUHAN kiranya memberikan keturunan kepadamu dari perempuan ini pengganti yang telah diserahkannya kepada TUHAN." Sesudah itu pulanglah mereka ke tempat kediamannya.
21 Dan TUHAN mengindahkan Hana, sehingga dia mengandung dan melahirkan tiga anak laki-laki dan dua anak perempuan lagi. Sementara itu makin besarlah Samuel yang muda itu di hadapan TUHAN.
26 Tetapi Samuel yang muda itu, semakin besar dan semakin disukai, baik di hadapan TUHAN maupun di hadapan manusia.


Karena kerinduan Hana, sejak kecil Samuel sudah didandani baju imam/ efod dan  setiap tahun bajunya diganti .
Dia rindu supaya Samuel menjadi pelayan Tuhan yang saleh.

Pakaian bicara mengenai perjalanan hidup sehari-hari, bagaimana orang tua memperhatikan kehidupan anak.

Baju Efod adalah Pakaian Imam Besar  menunjuk Imam Besar Agung, yaitu Yesus . Ada kerinduan orang tua agar  anaknya menjadi seperti Yesus.
Samuel memiliki karakter dan kepribadian yang menarik yang membuat Tuhan dan manusia suka padanya.

Sebagai orang Kristen jangan menunjukkan karakter yang tidak baik, terutama bagi mereka yang belum mengenal Tuhan.

Supaya mereka bisa datang pada Tuhan harus bisa bersaksi dengan perbuatan bukan hanya perkataan saja.

Panggilan terhadap Samuel 3 kali, karena Samuel belum tahu tentang Tuhan  sebelumnya, ia hanya tahu  Imam Eli.

1 Samuel 3:1-10 (TB)
1  Samuel yang muda itu menjadi pelayan TUHAN di bawah pengawasan Eli. Pada masa itu firman TUHAN jarang; penglihatan-penglihatan pun tidak sering.
2 Pada suatu hari Eli, yang matanya mulai kabur dan tidak dapat melihat dengan baik, sedang berbaring di tempat tidurnya.
3 Lampu rumah Allah belum lagi padam. Samuel telah tidur di dalam bait suci TUHAN, tempat tabut Allah.
4 Lalu TUHAN memanggil: "Samuel! Samuel!", dan ia menjawab: "Ya, bapa."
5 Lalu berlarilah ia kepada Eli, serta katanya: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Tetapi Eli berkata: "Aku tidak memanggil; tidurlah kembali." Lalu pergilah ia tidur.
6 Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi. Samuel pun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta berkata: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Tetapi Eli berkata: "Aku tidak memanggil, anakku; tidurlah kembali."
7 Samuel belum mengenal TUHAN; firman TUHAN belum pernah dinyatakan kepadanya.
8 Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi, untuk ketiga kalinya. Ia pun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta katanya: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Lalu mengertilah Eli, bahwa TUHANlah yang memanggil anak itu.
9 Sebab itu berkatalah Eli kepada Samuel: "Pergilah tidur dan apabila Ia memanggil engkau, katakanlah: Berbicaralah, TUHAN, sebab hamba-Mu ini mendengar." Maka pergilah Samuel dan tidurlah ia di tempat tidurnya.
10 Lalu datanglah TUHAN, berdiri di sana dan memanggil seperti yang sudah-sudah: "Samuel! Samuel!" Dan Samuel menjawab: "Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar."

Samuel dari kecil sudah tidur di Bait Allah, berarti membiasakan diri dalam hadirat Tuhan.
Saat itu Imam Eli matanya kabur. Mata kabur artinya tidak memiliki pandangan nubutan sehingga tidak bisa melihat apa yang akan terjadi.

Alkitab adalah buku dari segala buku = harta yang luar biasa,ada nubuatan di dalamnya.

Karunia Kenabian
1 Korintus 12:27-31 (TB)
27 Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya.
28 Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh.
29 Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka semua mendapat karunia untuk mengadakan mujizat,
30 atau untuk menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh?
31 Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi.

Karunia yang lebih utama:
1 Korintus 14:1 (TB)  Kejarlah kasih itu dan usahakanlah dirimu memperoleh karunia-karunia Roh, terutama karunia untuk bernubuat.

Nubuat kecil itu seperti bernubuat saat berdoa tapi nubuat besar adalah FT yaitu Firman Nubuatan.

2 Petrus 1:19-21 (TB)
19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.
20 Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri,
21 sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.

Saat jaman Samuel jarang ada Firman Nubuatan, apalagi Imam Eli matanya kabur.

Firman Nubuatan harus diperhatikan seperti pelita sampai menjadi fajar menyingsing dan Yesus terbit di hati kita. Tadinya hati kita gelap. Begitu FT masuk hati kita , maka hati kita terang. Dan FT tidak boleh ditafsir oleh manusia, melainkan Roh Kudus.

Karunia Kenabian harus ada dalam gereja Tuhan menjelang akhir jaman, tidak hanya Kristen halaman yang hanya mendengarkan pengajaran mula-mula, harus meningkat dari kabar injil dan pertobatan pada pengajaran Imam Besar.

Ibrani 5:11-14 (TB) Kelambanan murid-murid  dalam menerima Firman.
11 Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.

Milikilah kehidupan rohani yang bertumbuh dewsa,yang siap dinikahkan oleh Mempelai Surga

Bicara kenabian berarti ada pewahyuan, jika tidak ada maka jemaat akan menjadi liar, jemaat suka berkelahi,bertengkar,dsb

Amsal 29:18 (TB)  Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum.

Hikmat dan Wahyu kita butuhkan supaya bisa mengenal Yesus  dengan benar.
Efesus 1:17 (TB)  dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

Pengenalan tidak sebatas Juruselamat tapi sebagai mempelai dan Imam besar.
Seperti Samuel , menyaksikan kemurahanNya dan menikmati baitNya.

Mazmur 27:4 (TB)  Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.

Akhirnya kehidupan Samuel sangat dekat dengan Allah.
Dari kecil Samuel sudah mendapat Firman, Tuhan sudah berbicara dengan dia.

1 Samuel 3:11-14 (TB)
11 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Ketahuilah, Aku akan melakukan sesuatu di Israel, sehingga setiap orang yang mendengarnya, akan bising kedua telinganya.
12 Pada waktu itu Aku akan menepati kepada Eli segala yang telah Kufirmankan tentang keluarganya, dari mula sampai akhir.
13 Sebab telah Kuberitahukan kepadanya, bahwa Aku akan menghukum keluarganya untuk selamanya karena dosa yang telah diketahuinya, yakni bahwa anak-anaknya telah menghujat Allah, tetapi ia tidak memarahi mereka!
14 Sebab itu Aku telah bersumpah kepada keluarga Eli, bahwa dosa keluarga Eli takkan dihapuskan dengan korban sembelihan atau dengan korban sajian untuk selamanya."

Allah menberitakan  kabar nasib Imam Eli dan anak-anaknya serta perang dan kekalahan Israel
1 Samuel 3:15-18 (TB)
15 Samuel tidur sampai pagi; kemudian dibukanya pintu rumah TUHAN. Samuel segan memberitahukan penglihatan itu kepada Eli.
16 Tetapi Eli memanggil Samuel, katanya: "Samuel, anakku." Jawab Samuel: "Ya, bapa."
17 Kata Eli: "Apakah yang disampaikan-Nya kepadamu? Janganlah kausembunyikan kepadaku. Kiranya beginilah Allah menghukum engkau, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika engkau menyembunyikan sepatah kata pun kepadaku dari apa yang disampaikan-Nya kepadamu itu."
18 Lalu Samuel memberitahukan semuanya itu kepadanya dengan tidak menyembunyikan sesuatu pun. Kemudian Eli berkata: "Dia TUHAN, biarlah diperbuat-Nya apa yang dipandang-Nya baik."

Semula Samuel segan memberitakan berita Firman, tapi Eli mendesak.
Firman Tuhan harus diberitakan,tidak boleh ada yang disembunyikan, baik ataupun buruk.

2 Timotius 4:2-5 (TB)
2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
5 Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!

Samuel tumbuh dan hikmatnya bertambah, karena Tuhan menyertainya.
1 Samuel 3:19-20 (TB)
19 Dan Samuel makin besar dan TUHAN menyertai dia dan tidak ada satu pun dari firman-Nya itu yang dibiarkan-Nya gugur.
20 Maka tahulah seluruh Israel dari Dan sampai Bersyeba, bahwa kepada Samuel telah dipercayakan jabatan nabi TUHAN.

Jangan biarkan Firman Tuhan gugur, karena iman akan gugur.
Roma 10:17 (TB)  Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

Petrus sebagai rasul juga bisa gugur imannya.
Lukas 22:31-32 (TB)
31 Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum,
32 tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu."

Banyak Firman Allah berguguran karena kita  tidak serius memperhatikan
Mari kita lebih perhatikan pertumbuhan imam
Kolose 2:7 (TB)  Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.